Monday, August 04, 2014

Indonesia:'Putra-putri Papua Layak Isi Kabinet Jokowi-JK'


'Putra-putri Papua layak isi kabinet Jokowi-JK'
Suku Papua nyoblos pilpres. ©AFP PHOTO/Liva Lazore

Ketua Kelompok Kerja Agama Majelis Rakyat Papua Samuel K Waromi berpendapat putra-putri terbaik dari wilayah itu layak untuk dipertimbangkan mengisi salah satu pos kementerian yang akan dibentuk oleh Presiden RI terpilih.

"Putra-putri Papua terbaik layak direkrut untuk masuk dalam Kabinet Jokowi-JK," kata Samuel kepada wartawan di Kangar, Papua, Sabtu (2/8). Demikian dikutip antara.

Samuel berkata putra-putri terbaik asal Papua yang layak mengisi pos di kementerian tentunya mempunyai wawasan kebangsaan yang baik. Mempunyai kelayakan dan sikap profesionalisme dalam bekerja, mampu mengayomi dan memahami serta menterjemahkan dasar yang dimaksudkan oleh Pemerintahan Jokowi-Jk mengenai pembangunan revolusi mental.

"Anak-anak Papua sudah mampu. Dan saatnya diberikan kepercayaan yang lebih," katanya.

Berkaca dari kegagalan pelaksanaan Otsus selama 12 tahun, belum ada perkembangan yang signifikan. Tetapi dengan kepercayaan menduduki jawatan menteri boleh menunjukkan langkah maju.

"Orang-orang Papua sudah siap untuk diambil dalam berbagai macam Kementerian, Ketua Pengarah, penukaran pegawai di 33 wilayah. Mengisi jabatan-jabatan penting di Pusat sehingga itu menunjukkan kita sebagai negara Rayuan Pulau Kelapa," katanya.

Mengenai pos kementerian yang layak diisi oleh putra-putri Papua, kata Samuel yang juga ketua Sinode Persekutuan Gereja Betel Indonesia, seharusnya ada tujuh pos kementerian yang boleh diisi. Namun jika dipermudahkan ada tiga.

"Jadi, kita rasionalkan saja, hanya tiga pos menteri yang pantas dan layak anak-anak Papua duduki iaitu Kementerian Galian dan Tenaga, Kementerian Belia dan Sukan. Dan terakhir Kementerian Percepatan Pembangunan dan Otonomi di Papua," katanya.

Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Papua Hendrik Yance Udam menyampaikan jika Jokowi-JK mempercayakan warga dari wilayah paling timur Indonesia itu untuk duduk dalam kabinetnya, maka hal itu harus benar-benar diwujudkan dengan memberikan peluang kepada anak asli Papua.

"Anak asli Papua itu, hitam kulit, dan kerinting rambut. Bukan orang-orang yang sudah lama berkhidmat, bekerja di atas tanah Papua, tapi Pak Jokowi-JK berikan hak itu kepada anak asli Papua, agar kami juga merasakan keberpihakkan seperti yang dilakukan Pak SBY, "tambahnya.
(IH)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails