Saturday, February 27, 2010

Tsunami: Masih Adakah Pesona Mata Biru? siri2

CATATAN PERJALANAN MEDAN-ACEH 8

Dulu, kawasan Lamno terkenal dengan penduduknya yang bermata biru, berambut pirang, berkulit putih, dan berhidung mancung. Benarkah bencana tsunami telah melenyapkan mereka? Gambar di atas, desa mereka sebelum tsunami.
Irwandi. Pemuda 26 tahun itu digelar ''bule Lamno" yang masih tersisa dari tsunami..

Generasi_mata_biru






























Ada yang sudah tidak bermata biru lagi..

Bapak_rakit_1


















Pemandu rakit tempatan... di atas rakitnya

SAYA cabut tulisan ANGGIT SATRIYO, Aceh Jaya, dari 'Jawa Pos' Rabu, 30 Desember 2009 'Warga Mata Biru Lamno yang Nyaris Habis Disapu Tsunami Dulu Ada Dua Ribu, Kini Tinggal Hitungan Jari' bagi melengkapkan catatan perjalanan sebelum ini Aceh: Pesona Mata Biru Di Lamno Yang Pemalu...

Ikutilah tulisannya..

DIPASAR Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, ada satu toko yang terlihat berbeda dibanding toko-toko lain. Perbedaan itu terletak pada si penjaga yang lebih mirip bule (orang barat) daripada warga kebanyakan. Matanya cokelat kebiruan, rambutnya pirang, kulitnya putih bersih. Penjaga toko tersebut bernama Irwandi. Pemuda 26 tahun itu adalah salah seorang ''bule Lamno" yang masih tersisa.

Sebab, ratusan atau bahkan ribuan rekan mereka telah musnah diterjang tsunami yang menghantam wilayah ini 26 Desember 2004 silam.
Bule Lamno adalah warga keturunan Portugis yang banyak bermukim di wilayah Kuala Lam Besoe dan Kuala Daya, Kecamatan Lamno. Ini kawasan pantai yang menjadi permukiman. Umumnya mereka bekerja sebagai nelayan. Tentara Portugis mendarat di Pantai Lamno sejak abad ke-14. Mereka hendak menguasai pantai Barat Aceh sebagai wilayah perdagangan.

Karena tinggal cukup lama, mereka kemudian menikah dengan warga setempat dan beranak pinak di tempat yang sama.
Di Aceh, penduduk keturunan Portugis itu juga dikenal dengan julukan ''si mata biru". Ini karena mata mereka yang umumnya biru. Di wilayah itu mereka sudah berakulturasi dengan budaya setempat. Mereka juga kawin dengan warga lokal dan memakai nama lokal, sehingga si mata biru semakin banyak dan mudah dijumpai.

"Dulu di sekitar sini (Lamno) ada rumah makan, pelayannya ya bule Lamno itu, cantik sekali. Saya sering mengantar tamu kemari," ujar Baharudin, sopir yang mengantar
Jawa Pos dari Banda Aceh ke Lamno.

Menurut dia, meski orang kampung, bule Lamno makin cantik bila sudah berdandan dengan busana ala orang-orang kota. Sebelum tsunami, pejabat-pejabat di Banda Aceh yang masih bujang juga banyak yang mempersunting gadis Lamno.
Namun, tsunami yang mengempas kawasan itu lima tahun silam membuat segalanya berubah. Penduduk mata biru di kawasan itu makin sulit ditemui.

Menurut Irwandi, sebelum tsunami, warga mata biru di kampungnya, Kuala Lam Besoe, sekitar dua ribu orang. Namun, kini jumlah mereka bisa dihitung dengan jari. Sebagian besar tewas direnggut gelombang tsunami. "Sebagian lagi juga pindah ke kota lain. Mereka jadi takut tinggal di kawasan pantai," jelas Irwandi.


Menemukan Irwandi sendiri juga lumayan sulit. Awalnya,
Jawa Pos mendapatkan informasi bahwa warga ''mata biru" tinggal tersisa beberapa orang dan tinggal di kawasan Kuala Daya, Kecamatan Lamno. Dari Banda Aceh, kawasan itu bisa ditempuh tiga jam perjalanan darat dengan menyusuri pantai Barat Aceh. Akses jalan ke Lamno bisa dikatakan gampang-gampang susah. Jalan raya bantuan pemerintah Amerika Serikat di kawasan itu cukup bagus. Namun, karena melintasi dua wilayah perbukitan, mobil yang melintas harus ekstrahati-hati karena lintasan yang berkelok-kelok.

Ceroboh sedikit, kendaraan bisa masuk jurang yang dalamnya sekitar 30 meter dan bisa langsung tercebur ke laut dalam.
Kini, sebagian jalan raya menembus perbukitan itu memang sedang diperlebar. Banyak pekerja dengan alat-alat beratnya mengerjakan proyek tersebut. Banyak warga Lamno mengaku tak melihat lagi para ''bule" setelah tsunami. "Saya tak lihat lagi. Teman-teman saya banyak yang meninggal karena tsunami itu," jelas Zulfikar, nelayan di Kuala Daya yang asli penduduk lokal.

Sejumlah warga yang tinggal di kompleks rumah bantuan, tak jauh dari kawasan Kuala Daya, juga mengaku tak melihat mereka lagi pascatsunami.
Kabar bahwa masih ada ''bule Lamno" yang tersisa datang dari seorang penjaga warung, di Kuala Lam Besoe, tiga kilometer dari Kuala Daya. Menurut wanita itu, masih ada sekeluarga keturunan Portugis yang tinggal di kawasan itu. Mereka adalah keluarga Jamaludin Puteh, atau akrab disapa Pak Putih.

Warga tak tahu pasti apakah karena kulitnya yang putih kemudian dipanggil demikian.
Untuk menuju rumah keluarga Jamaludin, terlebih dahulu harus naik rakit kurang lebih sepuluh menit, dengan tarif Rp 3 ribu. Sebelum tsunami, sebenarnya ada jembatan yang menghubungkan dua wilayah itu. Namun, bencana itu menyebabkan jembatan putus dan belum dibangun kembali hingga kini. Keluarga Jamaludin Puteh tinggal di sebuah rumah bantuan. "Pak Puteh ke sawah, pulangnya nanti menjelang Magrib," jelas Hasnida, sang istri.

Hasnida adalah wanita lokal yang dinikaihi pria keturunan Portugis. Karena kedatangan tamu, wanita 44 tahun itu juga berupaya mengontak suaminya melalui ponsel agar mau pulang, namun tak tersambung.
Pasca tsunami, kata Hasnida, suaminya yang sebenarnya seorang nelayan enggan melaut. Trauma tampaknya belum pupus dari hidup keluarga itu. Kini Jamaludin Puteh menekuni pekerjaan baru: membajak sawah warga dengan traktor bantuan kecamatan.

Hasnida menceritakan, tsunami banyak mengubah kehidupan keluarganya. Ibu lima anak itu kehilangan tiga buah hatinya. Semua bermata biru dan berambut pirang. Mereka adalah Mela Yunita, Suci Apriliani, dan Mursalim. Kini, Hasnida tinggal memiliki dua putra, yakni Darmadi, yang menjadi ajudan bupati Aceh Jaya, dan Irwandi yang menekuni profesi guru olahraga honorer di sebuah madrasah ibtidaiyah Lamno.


Menurut dia, Mela dan Suci saat tsunami datang, tengah belajar di pesantren, tak jauh dari rumahnya. Kedua putrinya itu hilang diseret gelombang. Sementara, Mursalim ketika itu bersama dirinya lari menyelamatkan diri dengan bergandengan tangan. "Tapi, pegangan tangannya lepas," kata Hasnida.


Hasnida bercerita, dua anaknya, Darmadi dan Irwandi, selamat karena saat kejadian berada di Banda Aceh. Ketika itu, keduanya menimba ilmu di ibu kota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tersebut. Darmadi kuliah di IAIN Nuruddin Ar-Raniry (tak sampai tamat karena diputus oleh tsunami), sedangkan adiknya, Irwandi, kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala. Saat tsunami datang, keduanya berada di wilayah yang tak diterjang ombak. "Takdir Allah. Semuanya sudah ada yang mengatur," ungkapnya.


Gara-gara bermata biru, saat kuliah, Irwandi kerap disapa bule. "Waktu kuliah dulu musimnya rambut gondrong. Saya panjangkan rambut pirang ini," ucap Irwandi sambil mengelus potongan rambutnya yang kini cepak. Dia terpaksa memangkas rambut karena profesinya sebagai guru. "Masak, jadi guru gondrong, terus pirang," kata Irwandi lantas terbahak.


Panggilan itu, kata dia, tetap melekat hingga sekarang. Saat mengajarkan olahraga, siswa-siswanya juga menyapa dengan panggilan yang sama. "Saya kerap disapa 'Pak Bule'. Ya, agar akrab dengan mereka, saya biarkan saja," ungkapnya.


Seusai mengajar, Irwandi memanfaatkan waktu luangnya untuk bekerja di pasar. Pekerjaan ini dia lakoni untuk menambah penghasilan. Maklum, gaji dia sebagai guru honorer tak seberapa. Karena itu, dia memilih menjadi pelayan toko milik sepupunya. Di pasar, panggilan bule juga masih melekat. "Warga bilang, kalau mau beli celana yang bagus, belilah di tokonya bule. Yang dimaksud, ya saya ini," ujarnya promosi. (Jawa Pos)


Ini lagi sebuah riwayat, saya nukilkan kisahnya dari beberapa sumber...

Di hulu Krueng Daya dulu ada sebuah dusun yang dinamai Lhan Na, sekarang disebut Lam No. Menurut H M Zainuddin dalam Tarich Aceh dan Nusantara (1961) penghuni dusun itu berasal dari Bangsa Lanun. Orang Aceh menyebutnya “lhan” atau bangsa Samang yang datang dari Semenanjung Malaka dan Hindia Belakang seperti Burma dan Campa. Kemudian ke hulu Krueng Daya itu juga datang orang-orang baru dari Aceh Besar, Pasai dan Poli (pidie).

Pada abad XV terjadi perang antara Raja Pidie dengan Raja Pasai. Perang itu disulut oleh Raja Nagor bekas petinggi di Pasai. Dalam perang itu Pasai Kalah, Sultan Haidar Bahian Sjah tewas. Raja Nagor kemudian memerintah Pasai (1417). Beberapa keturunan Raja Pasai kemudian melakukan perpindahan. Sampai kesuatu tempat mereka letih tidak berdaya melanjutkan perjalanan.

Mereka pun mendirikan negeri baru di daerah tersebut, negeri itu diberi nama Daya untuk mengenang ketidakberdayaan mereka melanjutkan perjalanan. Cerita yang sama juga disebutkan dalam sebuah dongeng. Menurut H M Zainuddin (1961), dahulu kala sekelompok orang datang ke negeri itu dengan perahu, sampai di muara sungai perahu mereka kandas. Mereka semua turun untuk menolak perahu tersebut, tetapi perahu itu tetap kandas.

Mereka tidak beradaya lalu turun dan membuka perkampungan di sekitar muara sungai itu. Mereka pun menamai daerah itu dengan sebutan Daya. Suatu ketika Raja Daya dan pasukannya melakukan pemeriksaan ke hulu sungai. Sampai di sana mereka mendapati sebuah perkampungan yang dihuni oleh orang yang mirip dengan bangsa Lanun dari Malaka dan Hindia Belakang. Mereka disebut orang Lhan.

Orang orang Lhan ini merupakan penduduk asli di sana, yang kala itu masih suka mengenakan pakaian dari kulit kayu dan kulit binatang yang tipis. Kerana sudah lama mendiami tempat itu maka disebutlah mereka sebagai orang “Lhan Kana” atau “Lhan Na” yang ertinya orang Lhan sudah ada disitu. Lama kelamaan terjadi perubahan sebutan dari “Lhan Kana” menjadi “Lam Na” dan seterusnya ketika Belanda masuk ke Aceh ucapannya menjadi “Lam No”.

Masih menurut H M Zainudin, berdasarkan keterangan T Radja Adian keturunan Uleebalang (Zelfbestuurder) pada tahun 1945 diceritakan, Negeri Daya pernah diperintah oleh Pahlawan Syah, seorang raja yang pernah berperang dengan Poteu Meureuhom. Pahlawan Syah yang dikenal dengan sebutan Raja Keuluang merupakan orang yang kebal terhadap senjata apa pun, ia tidak dapat ditaklukkan.

Dia orang yang sangat kuat. Kekuatannya itu diyakini masih meninggalkan kesan tapak kakinya. Sewaktu mencabut batang kelapa kakinya terbenam ke tanah. Tapak kaki itu disebut-sebut berada di Kuala Daya. Disebut sebagai Raja Keuluang kerana Pahlawan Syah berpostur tinggi besar. Ketika dipanggil untuk menghadiri sidang (Meusapat) oleh Raja, peraturan yang diberikan Pahlawan Syah dan daerah yang dipimpinya selalu berbeda dengan daerah lain.

Ia banyak mendapat keluangan, maka digelarlah dia Raja Keuluang. Negeri Keuluang itu terdiri dari Keuluang, Lam Besoe, Kuala Daya dan Kuala Unga. Raja Keuluang meninggal setelah berperang dengan Poteumeureuhom. Raja yang kebal senjata itu berhasil ditangkap ketika daerahnya ditaklukkan. Ia meninggal dalam ikatan rantai besi. Masa pemerintahan Raja Keuluang atau Pahlawan Syah menurut pemeriksaan Controleur Vetner di Calang pada tahun 1938, diperkirakan antara tahun 1500 M sampai 1505 M. seber lain adalah T R Adian, sebagaimana dikutip H M Zainuddin.

Menurutnya, pertalian keluarga Raja Keuluang tersebar dari Tanoeh Abee Sagi XXII Mukim Seulimum, Krueng Sabe dekat Calang dan Negeri Bakongan, Aceh Selatan. “Kalau naskah ini serta keterangan T. R. Adian itu kita hubungkan dengan makam Sultan Ali Riayat Sjah atau Marhum Daya, yang menurut pemeriksaan Prof. Dr. Mussain Djajadiningrat, Marhum Daja meninggal dalam tahun 1508,” tulis H M Zainuddin dalam Tarich Aceh dan Nusantara (1961) .

Sementara lainnya, di Kuala Ungan dekat Daya ada satu kuburan raja yang mangkat pada tahun 1497, tetapi belum jelas makam siapa apakah makam Marhum Unga atau Marhum Daya. Masih juga belum jelas apakah Marhung Unga itu adalah Pahlawan Syah yang disebut sebagai Raja Keuluang, anak raja Pasai yang pertama membuka Negeri Daya. Kemudian datang Marhum Daja Sulthan Ali Riajat Sjah yang namanya Uzir, anak dari Sulthan Inajat Sjah ibnu Abdullah Al Malikul Mubin, yang bersaudara dengan Sulthan Muzaffar Sjah.

Raja di Atjeh Besar dan bersaudara pula dengan Munawar Sjah Raja di Pidie. Diyakini negeri Keluang/Daja itu berdiri pada akhir abad ke XV oleh Marhum Unga, bias jadi juga dibangun oleh Marhum Daya. Setelah Negeri Daya maju dengan berbagai hasil bumi, pada akhir abad ke XVI datang ke sana orang orang Portugis, Arab, Spanyol dan Tionghoa untuk membeli rempah-rempah.

Setelah itu datang juga orang Belanda, Inggeris dan Perancis. Malah sampai kini di Lam No terdapat keturunan Portugis. Begitulah kira-kira kisah dan sejarahnya. Agak panjang juga.

Sekian, kita sambung lagi kisah perjalanan berikut. Kisah malamnya, sewaktu bertemu di rumah wakil rakyat Manggeng.. sambungan '3 Perkara, Bermulalah Usahaniaga Remaja Aceh siri6..'

Ibnu Hasyim Catatan Perjalanan
alamat e-mail: ibnuhasyim@gmail.com
Manggeng, Tapaktuan, Aceh.
Feb 13, 2010

Catatan perjalanan sebelum ini...

Sokong Jualan Online - Album 'Catatan Suatu Perjalanan'


HALAMAN HIBURAN


ALBUM 'Catatan Suatu Perjalanan' telah sempurna dilancarkan untuk pasaran oleh YAB Dato' Seri' Ir. Hj. Muhammad Nizar bin Jamaluddin, Adun Pasir Panjang merangkap Ahli Parlimen Bukit Gantang pada tanggal 20hb. Feb. lalu.

Majlis Pelancaran Album berkonsepkan rock alternatif ini telah dilangsungkan di Konvensyen Blogger PAS Perak 2010 di Parit Buntar. Untuk cetakan pertama, sebanyak 3 ribu unit album ini telah dicetak, dimana 1 ribu unit adalah versi EDISI KHAS Pelancaran. Untuk mendengar klip lagu yang cukup menusuk perasaan ini, sila pergi ke klip dibawah.





Al-hamdulillah!

Nasyid tambahan... Sila ziarahi.. Hibur Hibur Sikit..

Album I
Album IIAlbum III

Hiburan Islam: Nik Aziz Tonton Filem, Pertama Kali?

HALAMAN HIBURAN












KOTA BARU, 27 Feb — Mursyidul Am PAS Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat (gambar) akan menonton filem “Ketika Cinta Bertasbih” yang akan ditayangkan di Balai Islam Lundang esok, yang menurut pegawainya ini kali pertama beliau berbuat demikian di khalayak ramai dalam hidupnya.

Setiausaha Politik kepada Nik Aziz, Wan Nik Wan Yusuf mengesahkan perkara itu ketika dihubungi The Malaysian Insider hari ini.

“Setakat ini disahkan tok guru akan hadir,” katanya.

“Jika Tok Guru Nik Aziz hadir menonton filem itu, maknanya ini adalah kali pertama beliau menonton filem dalam hidupnya.

“Sebelum ini beliau memang tak pernah menonton wayang.

“Tok Guru rasa minat nak tengok filem itu kerana mesejnya yang berunsur kerohanian dan keagamaan,” kata beliau.

Tayangan filem tersebut diadakan sempena Hari Hiburan Islam selaras dengan usaha kerajaan negeri yang tidak pernah menyekat persembahan hiburan, yang sebahagiannya menjadi aspirasi rakyat Kelantan khususnya di kalangan remaja.

Sementara itu Timbalan Ketua Pemuda PAS negeri Ahmad Baihaqi Atiqullah yang juga selaku pengarah program berkata tayangan filem berkenaan dijangka bermula pukul 9 malam.

Pensyarah Jabatan Pengajian Media Universiti Malaya, Prof Madya Dr Abu Hassan Hasbullah dijemput mengupas filem tersebut.

“Saya menjemput orang ramai hadir bersama-sama menonton filem bercorak kerohanian itu selain untuk berhibur, ia juga dapat menambah ilmu pengetahuan,” katanya.

“Ketika Cinta Bertasbih” sebuah filem yang diadaptasikan daripada novel karya penulis Indonesia, Habiburrahman El-Syirazi dan merupakan filem “box-office” di Indonesia tahun lalu.

Pada 14 Feb lalu, lebih 1,000 penonton menyaksikan tayangan filem “Ketika Cinta Bertasbih” bahagian pertama yang diadakan di Kelantan Trade Centre (KTC).

Sempena program tersebut Nik Aziz yang juga Menteri Besar Kelantan telah meraikan kunjungan selebriti TV3, Wardina Safiyyah dan Habiburrahman yang juga selaku pengarah filem tersebut.

Nik Aziz menghargai kehadiran mereka ke negeri ini sebagai ikon kepada persembahan hiburan Islam.

Komen Blog Ibnu Hasyim: Itulah contoh filem-filem hiburan yang meniupkan semangat pembangunan dalam hidup, rohani dan jasmani. (2MA)

9 Pedang Dakwah Nabi & Pesan Presiden PAS..


"MESKI pun umat Islam mengalami ‘hakisan’ serta kekurangan yang lemah hingga berlaku pasang surut tetapi agama Islam itu tetap akan terpelihara serta tidak boleh dihapuskan pada hari ini hingga ke hari kiamat." Kata Tok Guru Hj Abdul Hadi Awang Presiden PAS ketika menyampaikan khutbah Jumaat di Masjid Rusila, semalam.

“Marilah kita mengambil kefahaman dari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kerasulannya ketika umat Islam di seluruh dunia menyambut peristiwa yang besar ini, bukan hanya sekadar mengagungkan cogan kata dan lambang-lambang yang dimegahkan tanpa menghayati ajarannya yang sebenar,” ujar beliau lagi.

Maka sempena hari mauludur Rasul kami persembahkan gambar pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah. Jumlah pedang yang pernah digunakan ada 9 buah.

1. Al Ma’thur


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayah beliau. Pedang ini juga dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pemegang itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.

2. Al 'Adb


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Al-’Adb, nama pedang ini, bererti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim ke sahabat Nabi Muhammad SAW semasa sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Masjid Husain di Kairo Mesir.

3. Dhu Al Faqar


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dilaporkan bahawa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib.. Kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, serta membawa Dhu Al Faqar di tangannya.

Banyak sumber mengatakan bahawa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.

4. Al Battar


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Al Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW, hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi :

Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’.

Gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :

Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikhabarkan juga, ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak, ketika beliau turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.

5. Hatf


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992)

Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahawa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika beliau mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun.

Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu.

Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.

6. Al Mikhdham


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Ada yang mengkhabarkan, pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW, kemudian diberi kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anak Ali. Tetapi ada khabar lain menyebutkan pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang beliau pimpin di Syria.

Sekarang pedang ini berada di Muzium Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.

7. Al Rasub


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Ada yang mengatakan, pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas. Didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.

8. Al Qadib


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Al-Qadib berbentuk blade nipis sehingga boleh dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan.

Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.”

Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahawa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.

9. Qal’a


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami,
Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi(Cairo: Hijr, 1312/1992).

Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat dekat India Cina. Ulama negara lain menyebutkan bahawa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang terdapat di lombong berbagai lokasi.

Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahawa nenek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika beliau jumpa air Zamzam di Mekah.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.

Pedang ini berbeda dari yang lain kerana pedang ini mempunyai dezain berbentuk gelombang.

(berbagai sumber/2MA)

Thai Sita Aset Thaksin, Akan Berlaku Gangguan Besar?

Massa pendukung Thaksin Shinawatra

Thaksin Shinawatra memiliki sokonga di kawasan pedesaan Thailand

Thaksin Shinawatra

Thaksin Lambai tangan..

MAHKAMAH Agung Thailand mengarahkan kekayaan keluarga mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra senilai US$1.4 bilion perlu disita oleh negara. Mahkamah sepakat dengan jaksa bahawa aset senilai US$1.4 bilion dari total aset keluarga Thaksin sebesar US$2.3 bilion tersebut diperoleh secara ilegal kerana melibatkan benturan kepentingan ketika Thaksin menjawat sebagai perdana menteri.

Dana tersebut dibekukan setelah pemerintahan hasil pilihanraya umum pimpinan Thaksin digulingkan dalam rampas kuasa tentera pada tahun 2006. Thaksin, yang kini bermukim di luar negera, membantah dirinya bersalah. Masih belum jelas apakah sisa aset senilai US$900 juta akan dikembalikan kepada Thaksin.

Hakim Mahkamah Agung tersebut memerlukan waktu beberapa jam untuk mengeluarkan keputusan. Pegawai keamanan Thailand diperintahkan meningkatkan kewaspadaan, sementara ada tanggapan dari pihak pemerintah akan terjadi tindakan kekerasan oleh massa baju merah yang menyokong Thaksin jika keputusan tidak memihak pengusaha mantan PM tersebut.

Hakim menyatakan Thaksin menyusun perancangan mengenai komunikasi telefon bimbit dan satelit agar menguntungkan perusahaan-perusahaan milik keluarganya. Menurut hakim, Thaksin menyalahgunakan kekuasaan untuk menguntungkan perusahaan telekomunikasi Shin Corp, yang dia miliki masa itu, dan meraup kekayaan dari penjualan saham di perusahaan melalui "cara-cara yang tidak patut".

Hari penentuan

Hakim juga menolak argumentasi hukum peguam Thaksin bahawa komisi anti rasuah yang mendorong tuntutan hukum terhadap Thaksin tidak sah.

MOMEN THAKSIN

  • 2001: Terpilih menjadi PM
  • 19 Sept 2006: Tumbang dalam kudeta militer
  • 25 Sept 2006: Pembongkaran rasuah dimulai
  • 11 June 2007: Aset keluarga Thaksin dibekukan
  • 25 Aug 2008: Jaksa meminta mahkmah menyita aset yang dibekukan
  • 21 Oct 2008: Dihukum dua tahun kurungan in absentia dalam kes transaksi tanah.

Thaksin bercakap kepada massa penyokongnya melalui saluran video dari Dubai setelah keputusan dikeluarkan mahkamah. Dia sebelumnya mengatakan kepada mereka bahawa dia akan melanjutkan perjuangan politiknya untuk melawan "tentera elit-birokasi" yang megusir dia, dengan tanpa kekayaan keluarganya.

Dia mengatakan wang yang diperolehnya bersama keluarga didapat secara sah. Ketegangan di Thailand tetap tinggi. Pasukan tambahan berkekuatan puluhan ribu dikerahkan di dalam dan sekitar ibukota, dan di kawasan-kawasan di belahan timur laut Thailand tempat asal sebahagian penyokong Thaksin.

Hanya ada sekelompok kecil penyokong Thaksin di luar mahkamah. Front Persatuan untuk Demokrasi melawan Kediktatoran, yang mempelopori media baju merah, menyatakan mereka tidak berencana untuk mengadakan tunjuk perasaan hingga pertengahan Mac.

Media Thailand meramalkan akan terjadi gangguan besar sampai ke waktu yang mereka istilahkan "hari penentuan". (BBC/AK)

Gadis Ini Jual Petua Besarkan Kemaluan Lelaki..

Friday, February 26, 2010

Blogger Tulang Besi Sedia Temui SU Agung, Langkah Positif

KL, 26 Feb — Blogger yang seringkali mengkritik tindakan pemimpin PAS menyokong idea kerajaan perpaduan Umno-BN berkata, setiausaha agung parti sudah memberi “lampu hijau” ke atas aduan rasmi dibuat membabitkan tiga pemimpin kanannya, mendakwa wujud salah laku menjejaskan nama komponen Pakatan Rakyat itu.

Pengendali blog malaysianwaves.com, Abdul Rahman Talib yang turut dikenali sebagai “Tulang Besi” memberitahu The Malaysian Insider, Setiausaha Agung Datuk Mustafa Ali telah menyatakan kesediaan untuk menemui beliau sambil menyifatkannya sebagai “langkah positif.”

“Saya menerima panggilan daripada pejabat setiausaha agung beberapa hari lalu mengatakan bahawa Datuk Mustafa mahu menemui saya berhubung aduan yang dibuat (awal bulan ini)... saya melihat kesediaan beliau sebagai satu langkah baik,” kata beliau ketika dihubung di Jakarta.

Langkah itu disambut baik beliau kerana setiausaha agung yang mempunyai kata putus sama ada sesuatu aduan mempunyai merit untuk disiasat ataupun sebaliknya pernah mengetepikan beberapa aduan sebelum ini termasuk yang dikemukakan oleh Exco Pemuda PAS Abdullah Abdul Karim.

Beliau selain mempertikaikan keputusan jawatankuasa disiplin parti itu menggantung Ahli Parlimen Shah Alam Khalid Samad enam bulan sedangkan Pesuruhjaya PAS Selangor Datuk Dr Hasan Ali hanya diberi amaran juga mendakwa aduannya pernah ditolak Mustafa.

Tindakan itu mencetuskan rasa tidak senang di kalangan segelintir pemimpin dan ahli PAS.
Abdul Rahman yang berada di Indonesia kerana urusan perniagaan memberitahu beliau akan terbang ke Kuala Lumpur hujung minggu depan jika masalah pasportnya selesai segera.
Difahamkan ini kali pertama sejak pertengahan tahun lalu pengadu yang membuat aduan ditemui setiausaha agung untuk mendapatkan penjelasan lanjut.

“Mungkin Datuk Mustafa ingin mendapatkan maklumat lanjut dan mungkin hendak tanya beberapa soalan,” kata beliau sambil menambah sepatutnya “ini merupakan kaedahnya jika aduan rasmi dibuat.”

“Biasanya pendakwa raya akan menemui orang yang membuat aduan... akhirnya setiausaha agung (PAS) mengambil langkah yang betul,” katanya.

Dalam aduannya pada 12 Feb lalu, Abdul Rahman turut menyenaraikan supaya keseluruhan anggota Majlis Syura PAS yang menyokong usaha meneruskan dialog kerajaan perpaduan selepas pilihan raya umum ke-12 disiasat jawatankuasa disiplin parti. Tiga pemimpin yang dimaksudkan terdiri daripada Timbalan Presiden PAS Nasharudin Mat Isa, Timbalan Mursyidul Am PAS Datuk Dr Haron Din dan Hasan yang bulan lalu dikenakan tindakan amaran oleh jawatankuasa disiplin.

Idea dialog kerajaan perpaduan membabitkan PAS-Umno mendapat sokongan berbelah bahagi dalam parti itu. Mursyidul Am PAS Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat dan mereka yang menyokongnya menentang usaha sedemikian. Nasharudin dan Hasan merupakan antara pemimpin dirujuk Nik Aziz agar ditukar dengan diadakan pemilihan khas menerusi Muktamar Agung Khas.

Muktamar khas tidak diadakan sebaliknya Hasan dirujuk kepada jawatankuasa disiplin di mana keputusan diumumkan 29 Jan lalu. Isu idea kerajaan perpaduan turut mendapat perhatian Muktamar Agung PAS 2008 dan 2009. Beberapa pihak dalam dan di luar PAS selain Nasharudin turut menyokong idea berkenaan ialah Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang tetapi mereka berkali-kali telah menafikannya.

Akhir tahun lalu Abdul Rahman mencetuskan kejutan dengan mendedahkan rakaman yang didakwa pengakuan dan kenyataan menyokong idea kerajaan perpaduan. Dalam blognya, Abdul Rahman minggu lalu berkata beliau akan melantik peguam jika tiada perkembangan daripada sekretariat PAS berhubung aduan yang dibuat. Bagi membantu langkahnya itu dia memohon sumbangan daripada orang ramai dan setakat ini lebih RM10,000 telah dikumpulkan. (Sumber: The Malaysian Insider/2MA)

Tokoh Ilmu Hadis: Kerjasama K'tan/India - Datuk Mohd Amar

Datuk Mohd Amar Nik Abdullah menyampaikan elaun kepada seorang guru Pasti Kelantan

KOTA BHARU, 26 Feb 2010: Kerajaan Kelantan pada dasarnya telah bersetuju untuk membuat kerjasama pendidikan dengan dua buah institusi pengajian agama di India iaitu Darul Ulum, Deoband dan Lucknow di New Delhi dalam melahirkan ramai tokoh hadis di negeri ini.

Ini kerana di kedua-dua tempat tersebut merupakan universiti tertua di India dan telah melahirkan ramai tokoh agama, antaranya tokoh tempatan ialah Menteri Besar,Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat.

Menurut Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Islam, Pendidikan dan Dakwah negeri, Datuk Mohd Amar Nik Abdullah, baru-baru ini satu rombongan pendidikan telah dihantar ke kedua-dua tempat tersebut dan telah membuat perbincangan secara mendalam dari segi sukatan pelajaran dan pengiktirafan dari negara lain.

“Alhamdullillah, kedua-dua tempat tersebut mendapat pengiktirafan dari Al-Azhar, pelajar boleh menyambung pelajaran di tahun tiga di mana-mana universiti Al-Azhar,” ujar beliau.

Katanya, kerajaan akan membuat tawaran kepada pelajar-pelajar di bawah Yayasan Islam Kelantan pada tahun ini sebaik sahaja urusan untuk mendapatkan visa dari Kedutaan India mendapat kelulusan kerana hubungan pendidikan dalam bidang agama telah terputus semenjak 20 tahun yang lalu.

“Baru-baru ini, Pesuruhjaya Tinggi India datang mengunjungi Tuan Guru (Nik Abdul Aziz) dan Tuan Guru telah membuat permohonan agar diberi peluang semula kepada mana-mana rakyat negara ini untuk melanjutkan pelajaran di dua buah universiti terkemuka tersebut dan pada dasarnya Pesuruhjaya Tinggi India bersetuju,” kata beliau lagi.

Mohd Amar ditemui di majlis Penyampaian Elaun Guru-Guru Pasti Kelantan di Kediaman Rasmi Menteri Besar di JKR 10 hari ini. Turut hadir ialah Ketua Penerangan PAS Kelantan, Ahmad Baihaki Atiqullah dan Ketua Pemuda PAS negeri, Abdul Latif Abdul Rahman.

Sementara itu, menurut Pengarah Pasti negeri, Abdul Latiff Abdul Rahman, guru-guru Pasti Kelantan telah menerima tunggakan elaun bagi tempoh empat bulan iaitu Oktober, November 2009 serta Januari dan Febuari 2010.

Sejumlah RM323,360 telah disampaikan kepada 592 guru Pasti dari seluruh negeri di mana Pasti Kelantan pada masa kini mempunyai 298 cawangan dengan seramai 11,230 pelajar.

Abdul Latif juga berkata pada tahun ini, Pasti negeri telah mendapat peruntukan sejumlah RM2 juta dari kerajaan negeri bagi membiayai elaun dan pengurusan Pasti.

“Kami di Pasti Kelantan melahirkan rasa terima kasih di atas keperihatinan kerajaan negeri dalam melahirkan generasi yang bertakwa,” katanya. (Sumber Harakah/AK)

Pesta Bogel Dunia, Kreatif Ke Ni? Masya Alah!

JOM KREATIF

MAAF, kreatif ke ni? Kalau kreatif pun, kreatif ke arah maksiat. Diperhambakan nafsu. Mungkin tiada begini di negara kita. Apa lagi kalau dalam masyarakat Islam yang mulia lagi bertamadun. Tetapi ternyata di dunia yang mengaku bertamadun ini ada 5 macam festival sekurang-kurangnya, semuanya diikuti dan dijalankan beramai-ramai dengan telanjang bogel bulat!

Di mana?

Pertama: Maslin Beach Nude Olympics, Australia


Telanjang bogel di pantai sudah mulai sering ditemukan di pantai-pantai negara di dunia. Salah satunya adalah seperti di Pantai Maslin ini. Biasanya mereka akan berkumpul pada puncak musim panas di belahan bumi Selatan, dan beberapa lomba dilakukan, seperti lomba lari tiga kaki. Bagaimana 3 kaki? Salah satu kaki peserta dan pasangan akan diikat bahkan ada pula pertandinagn bontot terbaik..

Kedua: Lari Bogel Pamplona, Spanyol.


Setiap tahun di Pamplona, Sepanyol, terdapat festival yang dikenal sebagai "Running of the Bulls" dengan beberapa ekor seladang atau banteng liar dilepasan ditengah orang ramai. Nah, Running of the Nudes 'atau lari bogel' ini adalah bentuk protes terhadap festival tersebut. Jadi mereka hanya mengenakan scarf merah, tanduk plastik dan seluar dalam!

Ketiga: Hadaka Matsuri, Jepun.


Jadi, di hari paling dingin di bulan Februari, lelaki akan berkumpul dan hanya mengenakan pakaian dalam versi Jepun. Mereka akan berkumpul di kota Saidaiki di prefektur Okayama dan berjalan mengeliligi kota. Satu hal, peserta acara ini tidak ada yang tidak mabuk. Mereka semua berjalan dengan hanya berseluar dalam versi Jepun setelah meminum banyak sekali sake. Mabuk atau hilang akal. Jadi manusia yang masih ada akal sihat tidak akan buat begitu.

Keempat: World Body Painting Festival, Austria/Asia Selatan.


Festival Tahunan Body Painting yang dilakukan di Austria. Tiap tahun diadakan di Asia Selatan ini adalah kesempatan bagi ahli gambar, untuk menunjukkan kemampuan mereka. Jika anda pengunjung, maka pengunjung perlu kenakan pakaian, tetapi peserta festival sendiri, tentunya hanya mengenakan secebis pakaian sekadarnya..

Kelima: World Naked Bike Ride di 20 negara.


Acara ini sebenarnya ditujukan setiap tahun untuk mempotes kendaraan seperti motorsikal, kereta dan berbagai kendaraan bermotor lain. Festival ini diadakan di beberapa kota dengan tujuan yang sama, untuk mengurangi emisi gas beracun dari kenderan. Acara ini cukup ramai, sampai pernah terjadi di 70 bandaraya di 20 negara di dunia ikut festival ini.

Komen Blog Ibnu Hasyim: Cubaan lari bogel begini pernah berlaku di Pulau Pinang kira-kira di tahun 1970an. Waktu itu 'budaya happies', budaya barat sesat menyerang negara ini. Pelancong-pelancong barat berdemontrasi menunjukkan ke'bebas'an kononnya, ingin mengelilingi pusat bandar dan pantai-pantai di pulau itu, tetapi tidak berjaya.

Ianya tidak dapat diterima masyarakat timur yang bertamaddun, apalagi kalau agama Islam menjadi bentengnya. Berkreatif apa begini?? Masya Allah!

(2MA)

Sila lihat siri Jom Kreatif...

Thursday, February 25, 2010

PAS Tubuh 'Kolej-Univ Prof Dr Zulkifli Mohamad' -Salahuddin Ayub


KUALA LUMPUR, 25 Feb — Tapak markas tarbiyyah PAS di Taman Melewar, Gombak akan dibangunkan semula sebagai institusi pengajian tinggi yang menawarkan kursus bagi memenuhi keperluan industri negara, kata Naib Presidennya Salahuddin Ayub.

Beliau berkata penubuhan “Kolej Universiti Prof Dr Zulkifli Mohamad” itu mendapat persetujuan PAS pusat dan boleh membuat pengambilan pertama pelajar pada pertengahan tahun ini selepas kurikulumnya diiktiraf Agensi Kelayakan Malaysia (MQA).

Pembinaan institut itu menelan belanja hampir RM2 juta dan ditampung oleh wang sumbangan orang ramai dan dermawan, katanya ketika melawat tapak kolej universiti itu yang sedang giat dibina, hari ini.

Pesuruhjaya PAS Wilayah Persekutuan Mohamad Noor Mohamad berkata Majlis Pendidikan PAS Pusat kini dalam proses mengemas kini kurikulum institut itu.

“Kita mahukan kursus-kursus yang ditawarkan adalah lebih menjurus kepada kursus-kursus keperluan industri dan bukannya kursus tradisi. Mengenai kelayakan, jika kursus kita menepati syarat-syarat saya rasa tiada masalah,” katanya. — Bernama

Mula Seminar Terbuka, Kemudian Tertutup. Mengapa?



Seminar mengenai M'sia di Washington DC 'tertutup'


SEBUAH seminar berprofail tinggi mengenai kehakiman dan kerajaan Malaysia di Washington DC anjuran sebuah badan pemikir terkemuka - Pusat bagi Strategi dan Pengajian Antarabangsa (CSIS) - secara menghairankan - berubah menjadi 'program tertutup'.

Seminar bertajuk 'Urustadbir dan Keluhuran Undang-Undang di Malaysia' itu membabitkan pegawai terkemuka kerajaan Malaysia, dan dihadiri oleh pegawai kerajaan Amerika, aktivis, diplomat dan rakyat Malaysia di sana.

Dalam pengumuman CSIS yang dikeluarkan minggu lalu, ia menyatakan bahawa seminar dua jam itu adalah program terbuka. Tetapi penganjurnya kemudian telah mengubah fikiran.

Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Abdul Aziz (foto) merupakan satu-satunya wakil Malaysia.

Peguam Negara, Tan Sri Abdul Gani Patail dan pengerusi penal penasihat SPRM, Datuk Abdul hamid Mohamad turut dijemput untuk berucap tetapi tidak hadir.

Sebaliknya, rombongan Nazri termasuk ahli-ahli parlimen kerajaan dan pembangkang, bersama dengan timbalan speaker Dewan Rakyat, Datuk Ronald Kiandee.

Ahli parlimen yang hadir ialah Datuk Tajuddin Abdul Rahman (Umno-Pasir Salak), Wee Choo Keong (PKR-Wangsa Maju), Datuk Zahrain Mohd Hashim (Bebas-Bayan Baru) dan Datuk Jamaluddin Jarjis (Umno- Rompin), yang duta Malaysia ke Amerika. (Sumber: Malaysiakini/AK)

Masalah Ana-Anai: Umpan & Selesaikan Sendiri.



  • DIYTermite Umpan Anai-anai AG sahaja. Di gunakan untuk menambah (Jika Perlu) umpan yang habis dimakan oleh anai-anai.

Harga untuk satu Umpan AG: RM355.00

Nota: Harga termasuk kos penghantaran sekitar kawasan Lembah Klang. Untuk khidmat pemasangan serta latihan jika perlu akan dikenakan bayaran tambahan sebanyak RM50.00


  • DIYTermite Set AG Sahaja mengandungi 2 Peralatan utama. Di gunakan untuk pemasangan di dalam bangunan sahaja pada kawasan yang diserang anai-anai.
  1. Stesen AG DIYTermite
  2. Umpan Anai-anai AG DIYTermite
Harga untuk satu set: RM405.00

Nota: Harga termasuk kos penghantaran sekitar kawasan Lembah Klang. Untuk khidmat pemasangan serta latihan jika perlu akan dikenakan bayaran tambahan sebanyak RM50.00


  • DIYTermite Set Lengkap Yang Mengandungi 4 Peralatan Utama. Digunakan untuk pemasangan di dalam serta di luar bangunan.
  1. Station AG DIYTermite
  2. Umpan Anai-anai AG DIYTermite
  3. Stesen IG DIYTermite
  4. Kayu Pemantau IG DIYTermite
Harga Satu Set Lengkap: RM550.00


Nota: Harga termasuk kos penghantaran sekitar kawasan Lembah Klang. Untuk khidmat pemasangan serta latihan jika perlu akan dikenakan bayaran tambahan sebanyak RM50.00

Dapatkan khidmat nasihat & butir-butir lanjut dari..

Bola Sepak K'tan: ‘Red Warriors’ Umrah Ogos Ini.

SUKAN

KOTA BHARU, 25 Feb: Seramai 40 orang petugas dan pemain skuad bola sepak Kelantan atau ‘Red Warriors’ bakal menunaikan umrah pada minggu kedua bulan Ogos tahun ini.

Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Insan, Belia, Sukan dan NGO negeri, Abdul Fatah Mahmood berkata, skuad berkenaan akan menunaikan umrah dengan sumbangan kerajaan negeri sebagai memenuhi janji kepada pasukan itu yang telah layak ke separuh akhir Liga Perdana musim lalu..

Katanya, tarikh berkenaan dipilih mengikut cadangan yang dikeluarkan oleh pihak KAFA sendiri.

“Walaupun kita telah menghantar surat tahun lalu, namun pihak mereka hanya bersedia menunaikan umrah pada bulan Ogos. “Mungkin waktu itu ruang untuk mereka tidak lagi terbatas atau mungkin juga mereka ingin berada di tanah suci sewaktu bulan Ramadan,”ujarnya lagi.

Beliau berkata demikian kepada media, di pejabatnya di sini tengahari tadi ketika diminta mengulas berhubung perkara itu.

Tahun lalu, mesyurat exco telah memutuskan untuk menghantar umrah kepada semua pemain dan petugas menunaikan umrah, sebaik sahaja negeri itu layak ke peringkat akhir bagi merebut Piala Malaysia 2009.

Abdul Fatah yang juga Anggota Dewan Undangan Negeri (ADUN) Bukit Panau turut mengakui kerajaan negeri setakat ini tidak memberi sumbangan dalam bentuk wang tunai kepada KAFA bagi membantu pasukan itu dalam memajukan bidang bola sepak di negeri ini.

Bagaimanapun, jelasnya, kerajaan negeri lebih memberi tumpuan dalam bentuk sokongan moral dan mengurangkan bayaran levi kepada Perbadanan Stadium untuk mengurangkan bebanan pada persatuan.

“Selain itu juga kita turut menyampaikan bayaran intensif lain kepada pemain bola sepak yang menaikkan nama serta mutu bola sepak Kelantan di bawah presiden KAFA, Tan Sri Annuar Musa,”ujarnya.

Tambahnya, sebagai contoh terkini menghantar skuad ‘Red Warriours’ ke tanah suci Makkah untuk menunaikan umrah.

Beliau juga mengumumkan, pasukan Red Warriors akan mengerjakan umrah ke tanah Suci Mekah pada minggu kedua Ogos depan sebagai memenuhi janji kerana pasukan itu layak ke separuh akhir Liga Perdana musim lalu.

Menurutnya, kerajaan negeri juga berharap kejohanan bola sepak Piala Menteri Besar, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat (Piala Tok Guru) dapat dimasukkan dalam senarai aktiviti bola sepak dikendalikan oleh KAFA.

Terdahulu dalam sidang medianya beliau memberitahu kerajaan negeri buat julungkalinya akan mengadakan Karnival Bola Sepak Bawah 14 dan 16 Tahun Terbuka Kelantan 2010.

Karnival berkenaan akan berlangsung selama tiga hari bermula 19 hingga 20 Mac bagi merebut piala Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Insan, Belia, Sukan dan NGO negeri 2010.

Menurutnya, johan kategori bawah 14 tahun akan membawa pulang RM1,500 diiringi piala, madel dan sijil, naib johan, RM1,000 dan ketiga RM500 dan saguhati suku akhir RM300.

“Manakala kategori bawah 16 tahun johan RM2,000 beserta piala, madel dan sijil, naib johan RM1,500, medal dan sijil, ketiga bersama RM700 (setiap satu) berserta madel dan sijil dan saguhati suku akhir RM400 disamping sijil,”ujarnya lagi.

Pada majlis itu juga, Fatah turut menyampaikan cek bernilai RM12,000 kepada Pengerusi Akademi Bolasepak Darulnaim, Mahadi Yussof. (Harakah/AK))

Begini Rumahku, Anak Peneroka.. Kubu Kekuatan UMNO.







PENEROKA Chini Timur 2 ini saudara Mat Zamri bin Mat Zin, 389 blok 7, pkt 02, ingin mengadu.. Memohon jasa baik Felda agar permohonan pinjaman perumahan yang di pohon dan telah mengisi borang sebanyak 3 kali.. tetapi sehingga sekarang tidak ada keputusan.

Sedangkan orang lain selepasnya pun sudah dapat. Malah rumah yang cantik pun ada yang dapat. Beliau berasa malu apabila keluarga dari kampong (Pulau Rusa Pekan) datang dengan keadaan rumah yang daif ini. Beliau amat keciwa apabila usaha untuk dapatkan pinjaman ini gagal dan tidak tahu dimana lagi nak mengadu.

Ada sahabat-sahabat beliau menyarankan agar berjumpa dengan PM tetapi beliau menolak dengan alasan “Takkan dengan perkara kecil ini pun nak jumpa PM?".

Beliau berkata perkara yang paling sedih sekali ialah apabila keluarga,jiran-jiran atau kawan-kawan datang kerumah dengan keadaan rumah yang tidak ada ruang tamu.
Katanya lagi “kami anak tempatan tapi inilah keadaan kami”

Sementara itu, Persatuan Anak Peneroka Felda Kebangsaan (ANAK) (24 Februari 2010) menyerahkan memorandum kepada Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (Suhakam) berhubung dakwaan pelanggaran hak asasi, diskriminasi dan dakwaan berlakunya penipuan oleh Felda.



Mazlan Aliman (kiri) menyerahkan memorandum kepada pesuruhjaya suruhanjaya tersebut Datuk Khalid Ibrahim (kanan) di pejabatnya.

Komen Blog Ibnu Hasyim: Terdapat 112,635 peneroka di Malaysia di 317 tanah rancangan Felda di seluruh negara. Daripada jumlah tersebut, tiga buah negeri yang mempunyai jumlah peneroka yang ramai iaitu Pahang (43,123); Johor (27,641) dan Negeri Sembilan (16,429) orang.

Di situlah kubu atau teras kekuatan UMNO, di mana pengundi-pengundi Felda terus memenangkan UMNO dalam PRU lepas. Kalau UMNO kalah di Felda-Felda seperti ini, BN juga akan bungkus. Malaysia akan ditawan Pakatan Rakyat. (AK)

Penipuan Pusat Perubatan. Mengapa Tak Siasat?

Oleh Truckster

PENGGUNA










“MASIH anda ingat suatu ketika dahulu, gempar di kaca TV, seseorang yang mengaku ”Ustaz” dari Pusat Rawatan Cakra Alam (terletak diTaman Maluri) menjalankan satu rawatan alternatif secara pelik dan meragukan? Mengikut kata-kata Ustaz tersebut beliau mengamalkan rawatan tradisional menggunakan tenaga dalaman.

Pelbagai teknik-teknik aneh dipaparkan kepada penonton yang tentunya bergitu teruja & kagum dengan kepakaran Ustaz tersebut, tahukah anda bahawa semua aksi aksi ini adalah tipu semata-mata?

Saban tahun beribu-ribu pesakit yang mendapatkan rawatan di Pusat Cakra Alam telah ditipu oleh Ustaz Arief yang licik ini. Pelbagai teknik-teknik aneh dipaparkan kepada penonton yang tentunya bergitu teruja & kagum dengan kepakaran Ustaz tersebut, tahukah anda bahawa semua aksi aksi ini adalah tipu semata-mata? Saban tahun beribu-ribu pesakit yang mendapatkan rawatan di Pusat Cakra Alam telah ditipu oleh Ustaz Arief yang licik ini.

Baru-baru ini Sekumpulan Penyelidik dari Korea & Pakar Psikik terkenal James Randi mendedahkan tentang penipuan Pusat Rawatan Cakra Alam. Antara penipuan yang didedahkan adalah:

1) Rawatan menggunakan telur

  • Meletakan telur di atas badan pesakit, apabila dipecahkan telur, kononnya terdapat darah kotor.
  • Apabila Pengkaji Korea memberi telur yang dibawa dari kedai, Ustaz Arif kata “kena guna telur ayam kampung”i. Apabila digunakan telur tersebut tidak terdapat pula darah atau apa-apa yang pelik.
  • Trick Penipuan – Suntik darah/pewarna kedalam telur menggunakan jarum halus, kemudian letak plaster kecik untuk menutup lubang kecil itu.

2) Rawatan cas elektrik

  • Meletakkan lampu kalimantang di sekitar anggota badan pesakit dan lampu akan menyala sekiranya terdapat cas yang tidak elok. Penggunaan test pen boleh menyala lampu, menanda kan ada pengaliran cas elektrik yang tidak stabil
  • Pengkaji Korea meminta Ustaz guna mentol bervoltan tinggi, tetapi tidak menyala.
  • Semasa rawatan menggunakan telur, beliau tidak memakai selipar, tetapi semasa rawatan elektrik, beliau memakai selipar (Pelik bukan?). Penyelidik Korea meminta untuk scan selipar Ustaz Arief dengan alat pengesan logam, tapi ustaz Arief tidak benarkan.
  • Cameraman pula merakam gambar kaki ustaz semasa tengah on off kan lampu, Cukup Jelas semasa On= ‘kaki letak’ dan Off = ‘Kaki angkat’.
  • Apabila Ustaz Arif tiada, Penyelidik Korea tersebut secara sembunyi-sembunyi menggunakan alat scanner, untuk scan selipar dan keputusannya scanner berbunyi menandakan terdapat alat di dalam selipar tersebut.
  • Trick Penipuan: Dalam selipar tu mengandungi barang electronic yang mampu membekal kan arus elektrik kecil dan tak memberi kesan renjatan pada badan manusia

Persoalannya disini mengapa Pihak-pihak yang berkenaan di Malaysia tidak membuat penyiasatan dan pemantauan sehingga ramai rakyat Malaysia yang telah jelas tertipu dengan Pusat Rawatan Cakra Alam ini.

http://www.apasaje.com/K
http://video-politik.blogspot.com/

Komen Blog Ibnu Hasyim: Mengapa kerajaan BN tak peka kehendak rakyat? Siasat dan betulkan mana yang salah. Kalau tak salah dan tak menipu tak apa, tolong bantu dia lagi. Apakah ini bukan tugas dan bidang kuasa pemerintah? Apalagi lagi kalau rakyat tertipu? Mengapa masih biarkan berterusan?

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails