Wednesday, March 07, 2012

Sampit Berdarah: Pertempuran Dayak & Madura.

sampit‑2.jpg aba118.wordpress.com

CATATAN PERJALANAN: Kalimantan siri 10

SAMPIT Berdarah, beginilah ceritanya..

Awal kerusuhan:

Kerusuhan bernuansa etnis di Sampit meletus semenjak peristiwa pembunuhan terhadap beberapa warga Madura di komplek perumahan yang terletak di sebelah utara pinggiran kota Sampit yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dibayar oleh dua provokator masing-masing pegawai PEMDA dan Dinas Kehutanan Sampit. Peristiwa itu terjadi tengah malam minggu (Sabtu malam 17/2/2001) sekitar pukul 23.00 WIB disaat korban sedang tidur lelap.

Warga Madura yang berada di sekitar kejadian terkejut dan emosi mereka terpancing karena merasa dalam keadaan bahaya dan sedang diaserang oleh sekelompok suku Dayak, dan merekapun melakukan pembalasan hingga trerjadilah bentrokan yang menelan belasan korban jiwa. Dengan peristiwa ini warga dayak tidak tinggal diam mereka langsung menghadakan pembunuhan dan pembakaran terhadap rumah-rumah warga Madura.

Pada hari minggu pagi saya kontak melalui telpon kepada bibi dan paman yang bertempat tinggal di jalan S. Parman Sampit menanyakan tentang peristiwa tersebut dan pengaruhnya terhadap masyarakat kota Sampit pada umumnya. Bibi malah biasa-biasa saja dan tidak mempunyai perkiraan bahwa bentrok akan meluas, bahkan ia mengatakan “tidak apa-apa dan aman-aman saja, karena peristiwanya ada di pinggiran” tegasnya.

Pada hari yang sama yang menghubungi teman dekat yang ada di jalan Sampit Samuda menanyakan tentang peristiwa tersebut. Ia pun menjawab senada dengan jawaban bibi. Keesukan harinya saya lakukan kontak lagi kepada paman dan jawbannya tidak jauh berbeda dengan jawaban kemarin. Berbeda dengan jwaban teman yang saya kontak pada hari itu, ia mengatakan keadaan gawat dan kerusuhan meluas dan terjadi penambahan korban dari dua belah pihak. Pada hari Selasa, saya lakukan kontak kembali, akan tetapi telpon sudah tidak ada yang mengangkat.

Lalu saya menghubingi teman di rumah mertuanya dan kebetulan ia telah sembunyi di sana dan ia mengatakatan bahwa keadaan sangat mencekam karena orang-orang Dayak dengan seketika berdatangan dari berbagai penjuru dan pedalaman Kalimantan Tengah dan aparat kewalahan tidak dapat membendung arus kedangan mereka. Orang-orang Madura yang memang tidak sadar dan tidak menduga bahwa mereka akan dibersihkan dari Sampit akhirnya kalang kabut dan panik, karena diserang oleh Dayak yang lengkap dengan berbagai senjata tajamnya.

Maka korbanpun berjatuhan tergeletak tanpa kepala di rumah-rumah dan di jalan-jalan setiap sudut kota Sampit. Orang-orang Dayak melakukan swepping besar-besaran ke seluruh rumah-rumah penduduk tanpa terkecuali dan membunuh setiap orang yang dicurigai dari suku Madura tanpa memandang jenis kelamin atau usia. Maka warga dari suku Madura yang terjebak kepungan orang-orang Dayak dan tidak sempat mengungsikan diri menjadi sasaran empuk terjangan tobak dan mandau.

Sebelum etnis Dayak melakukan serangan mereka berkumpul bersama untuk membulatkan tekad dan bersumpah untuk mengikis habis etnis Madura dari Kal-Teng yang dimulai dari Sampit. Untuk mengobar semangat juang Dayak, Para provokator Dayak menebarkan kebencian dikalangan mereka terhadap warga Madura. Kata mereka :

”Warga Madura harus dikikis habis dari Kal-Teng, supaya etnis Madura tidak berkuasa di Kal-Teng”.

Informasi terakhir (dini hari Senin 25/2) yang saya terima dari Kec. Samuda (40 km dari Sampit) mengatakan bahwa pengikisan warga Madura sekarang juga sedang terjadi di ibu kota Palangkaraya dan sekitarnya. Orang-orang Dayak dalam melakukan kebiadabannya tidak cukup dengan menghabiskan nyawa suku Madura yang tidak berdosa, tetapi membakar rumah-rumah, tempat-tempat usaha, masid-masjid, lembaga-lembaga pendidikan, pesanteren-pesantren dan lain-lainnya yang dibangun oleh suku Madura.

Postingan ini merupakan lanjutan dari sampit berdarah ( bag 1 ).
aba118.wordpress.com
Rujuk Dari Sanggau Ledo hingga Sampit. HAJI Abdullah (53), tokoh masyarakat Madura ...
zkarnain.tripod.com
kerusuhan_sampit.gif shilahudinpunya.blogspot.com

Tragedi Sampit berdarah adalah buntut dari Tragedi Sambas dengan perencanaan yang matang.

Semenjak Sambas meletus masyarakat Dayak pedalaman telah mengadakan pembicaraan untuk melakukan serangan terhadap etnis Madura. Hal itu terungkap dari keterangan adik ipar saya yang - kebetulan berdarah Dayak tetapi leluhurnya telah memeluk Islam – bekerja sebagai pedagang sembako yang setiap hari hilir-mudik ke pedalaman Kalimantan Tengah (Rantau Pulut dan sekitarnya). Adik ipar tersebut sering mengemukakan alasan-alasan bahwa rencana tersebut sebaiknya diurungkan, karena menurutnya, orang-orang Madura adalah orang yang baik-baik dan sedikit diantara mereka yang berbuat jahat seperti suku-suku lainnya, ujarnya.

Bahkan, ia sendiri mengakui bahwa istrinya berasal dari keluarga yang baik dari suku Madura. Akan tetapi orang-orang Dayak tersebut tetap pada pendiriannya dan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengganggu istrinya. Tentang rencana jahat Dayak tersebut sering diutarakan oleh adik ipar saya kepada keluarga kami. Beberapa hari sebelum Kerusuhan Sampit meletus adik ipar saya segera pulang dari pedalaman Kal-Teng dengan menyarter speedboard dan meninggalkan klotoknya di pedalaman untuk memberitakan akan rencana jahat Suku Dayak dan ipar saya menyerankan kepada seluruh keluarga segera menjual harta yang dapat dijual sebelum peristiwa terjadi, akan tetapi keluarga tidak mengindahkan saran tersebut.

Sebelum peristiwa Kerengpangi meletus (bebera[pa minggu sebelum peristiwa Sampit) sudah santar isu bahwa orang-orang Dayak akan menyerang suku Madura, dan kerana santarnya isu tersebut teman akrab ayah saya yang juga mantan anggota DPRD Tingkat I Palangkaraya sering berpesan dan menyarankan apabila nanti ada serangan Dayak maka sebaiknya keluarga saya berlindung di rumahnya di Palangkaraya. Ini juga memperkuat adanya perencenaan sebelum tragedi Sampit meletus.

Dua hari setalah Tragedi Sampit meletus orang-orang Dayak dari berbagai penjuru dan pelosok pedalaman Kalimantan –Tengah secara bergelombang dan berbondong-bondong membanjiri kota Sampit untuk melakukan memusnahan terhadap etnis Madura. Ini adalah suatu indikasi nyata dari perencaan jahat tersebut. Dan ketika berita Tragedi Sampit menyebar ke berbagai pelosok, penyerangan terhadap etnis Madura di pelosok-pelosok pun mereka lancarkan, hingga ratusan korban berjatuhan.

Maka dari itu sangat tidak salah kalau berbagai madia masa menyebutkan korban tewas lebih dari 200 orang. Adapun sebenarnya korban tewas jauh lebih besar dari yang diperkirakan, sebab suku Madura tersebar banyak di berbagai kecamatan dan pelosok yang terpencil di Kab. Kotawaringin Timur sebagai petani dan bercocok tanam, dan mereka tidak luput dari sasaran amukan orang-orang Dayak. Satu hari setelah meletusnya Sampit Berdarah masyarakat Dayak di Palangkaraya berdemontrasi menuntut kepada Pemerintah setempat agar mengusir seluruh etnis Madura dari propinsi Kal-Teng.

Aparat tidak bertindak tegas terhadap perusuh.

Pasukan Kepolisian dan Tentara yang disiagakan di Sampit bersikap pengecut bahkan tidak memberikan perlindungan kepada suku Madura. Hal itu terlihat dari ketidak mampuan mereka dalam membendung arus perusuh Dayak yang datang membanjiri kota Sampit dan membiarkan mereka melakukan swepping kerumah-rumah dan menghabisi jiwa setiap orang yang diduga dari etnis Madura, dengan tidak memandang apakah itu bayi, orang jumpo, laki-laki atau perempuan.

Bahkan serangan serangan yang merembak ke berbagai kecamatan dan pelosok dengan sangat mudah dilakukan oleh para perusuh Dayak tanpa ada usaha pencegahan atau sikap tegas dari aparat. Seharusnya aparat beritindak tegas terhadap setiap perusuh yang memasuki wilayah tugasnya tanpa pandang bulu. Bahkan ketidak tegasan aparat itupun tampak dengan dilepasnya puluhan tahanan etnis Dayak perusuh dan membiarkan mereka bergabung dengan para perusuh lainnya untuk melakukan pembunuhan.

Dan Penyerangan dan pembunuhan tidak hanya dikosentrasikan di kota Sampit saja, bahkan semenjak kerusuhan di kota Sampit meletus secara serempak di Kecamatan-kecamatan lain dilakukan penyerangan yang sama, dan dengan leluasa tanpa pencegahan dan tidakan tegas dari aparat mereka membunuh dan mengahncurkan segala harta dan rumah penduduk etnis Madura. Kemarin (Minggu 25/2/2001) saya kontak telpon dengan salah satu penduduk dari etnis Banjar di Sampit untuk mendapat imformasi terakhir tentang kota Sampit, orang itu mengimformasikan bahwa sampit makin mencekam para pengungsi yang berlindung di sekitar kantor PEMDA sedah kekurangan bahan pangan dan sudah banyak korban yang jatuh tewas kelaparan.

Sementara arus perusuh terus membanjiri Sampit dan mereka mengadakan serangan ke Kec. Samuda 40 km. Dari Sampit yang disana terdapat penduduk etnis Madura yang terpencar-pencar dalam jumlah yang sangat banyak diperkirakan lebih dari 1000 KK. Sedangkan tempat pengfungsian atrau persembunyian di sana tidak ada. Dan perusuh telah melakukan pemusnahan di sana tanpa ada aparat yang menghalangi atau bertindak tegas terhadap mereka. Bahkan pesanteren terbesar di Kec. Ini –yang juga tempat saya nyantri dahulu- telah luluh lantak. Tidak ada satupun rumapenduduk etnis Madura melainkan digempur habis-habisan.

Dan dari imformasi yang saya terima dari etnis Banjar di Kecamatan ini (dini hari ini –Senin 26/2) para perusuh dayak sudah sampai desa Parebok (Kec. Samuda) dan di situ mereka mendapat perlawanan dan terjadi korban dari dua belah pihak. Karena pihak perusuh tidak mampu, maka Dayak mengirimkan lagi 2 truk ke desa ini, dan akhirnya mereka dapat menghancurkan perlawanan etnis Madura. Para perusuh dari etnis Dayak tersebut menggunakan tanda pengenal merah di kepala, tangan dan tombak yang mereka bawa.

Evakuasi atau pengusiran?

Desakan etnis Dayak agar Pemerintah setempat mengusir etnis Madura dari Kal-Teng terus mereka lakukan sambil menyuarakan tuntutan agar Kapolda Kal-Teng mundur dan diganti dengan yang lain, akhirnya Kapolda menginstruksikan kepada segenap jajarannya di Sampit dan Kecamatan agar mendesak etnis Madura segera mengungsi ke Madura dengan alasan keselamatan. Bahkan Kapolsek di Kuala Pembuang sangat ketakuatan ketika mendengar perintah dari atasannya sehingga membuatnya segera melakukan evakuasi dan mengungsikan etnis Madura dari Kuala Pembuang (ibu kota kec. Seruyan Hilir 150 km dari Sampit) ke jawa. Bahkan di Palangkaraya sendiri dilakukan pengungsian etnis Madura ke Banjarmasin setelah menakut-nakuti mereka.

Kerusuhan Sampit bernuansa sentimen agama dan Masyarakat Dayak sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Suku Madura tinggal di Kal-Teng semenjak lima puluh tahun yang lalu dan hidup berdampingan secara damai dengan etnis-etnis setempat (Banjar dan Dayak), tidak ada perselisahan diantara sesama mereka sehingga mereka hidup sebagaimana layaknya warga setempat. Keharmunisan hubungan dua belah pihak itu tampak dan makin jelas dengan makin banyaknya nikah silang (Dayak-Madura, Madura-Banjar) diantara mereka. Maka tidak heran jika lelaki muslim dari etnis Dayak nikah dengan perempuan asal etnis Madura atau sebaliknya.

Kriminalitas berupa pembunuhan, perjudian dan pencurian dilakukan oleh berbagai etnis bukan hanya dari etnis Madura, bahkan yang sering terjadi adalah pembunuhan antara etnis Madura itu sendiri bukan antar etnis Madura dengan etnis lainnya. Lalu kenapa Kerusuhan itu terjadi dan bahkan kerusuhan di Sampit diprovokasi oleh dua orang pegawai negeri sipil yang beragama non Islam? Lalu kenapa pembakaran dan pembunuhan dilakukan kepada semua warga etnis Madura tanpa pandang bulu?

Kenapa masjid-masjid, pesantren-pesantren, rumah-rumah warga madura yang tidak berdosa bahkan Kia asal Madura dihabisin? Tidakkah kita ketahui bahwa sebagian besar pesantren di Kal-Teng itu didirikan oleh suku Madura, bahkan pesantren terbesarpun adalah milik warga Madura? Kenapa etnis Madura jadi sasaran? Seorang Doter –sekarang bertugas di salah satu Rumah Sakit terkenal di Jakarta- yang juga berperan sebagai da`I selama masa tugasnya di Kalimantan Tengah (Kuala Pembuang dan Pangkalanbun) dalam beberapa tahun yang lalu, mengatakan bahwa suku Madura adalah merupakan suku yang paling lemah di Kal-Teng.

Secara organisatoris mereka tidak mempunyai ikatan atau wadah persekutuan etnis Madura, karena mereka sudah merasa menjadi bagian dari penduduk asli Kalimantan sehingga mereka melebur dengan meluruh komponen masyarakan di sana. Di sisi lain mereka merupakan komonitas yang memperbengkak jumlah komonitas umat Islam Kal-Teng, sehingga jumlah umat Islam Kal-Teng mencapai lebih 80 % . Namun imej yang dilontarkan kepermukaan adalah bahwa orang Islam di Kal-Teng merupakan penduduk menoritas, karena instansi-instansi penting di Pemerintahan setempat banyak dikuasai non muslim (Kristen Dayak).

Usaha kristenisasi di Kalimantan sangat berjalan lamban dan boleh dikatakan gagal. Para mesionaris akhirnya memilih Dayak sebagai sasaran dan alat untuk mencapai tujuan. Orang Dayak yang berhasil dikristenkan dikader untuk memainkan peran dalam proses kristenisasi dan menyingkirkan orang-orang Islam atau paling tidak, menjauhkan generasi Islam dari nilai-nilai ajaran islam. Sebagai contoh, Kec. Seruyan Hilir (Kuala Pembuang) mayoritas 96 % penduduknya adalah Muslim, yang terdiri dari berbagai etnis Banjar, Madura, Dayak dan Bugis.

Letaknya sangat stategis, karena merupakan kota transit bagi wilayah-wilayah pedalaman. Di Kec. Ini dahulunya tidak ada tempat lokalisasi pelacuran, tidak ada tempat perjudian, tidak ada tempat penjualan minuman keras dan tidak ada gereja. Akan tetapi, setelah jabatan pembantu Bupati dipegang oleh seorang dari etnis Dayak Kristen yang istrinya adalah seorang misionaris, maka gereja didirkan, tempat pelacuran dan perjudian diadakan, izin penjualan minuman keras diberikan (kepada orang keturunan cina ) yang mengakibatkan hancurnya akhlak generasi setempat sekalipun telah banyak mengundang berbagai protes dari tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Bahkan, setelah masa tugasnya berakhir ia memilih menjadi stap dari pada dipindah dari Kuala Pembuang dan menjadi pelindung tempat-tempat kemaksiatan tersebut. Yang lebih parah lagi, ketika jalan Sampit-Kuala Pembuang dapat dioprasikan, orang tersebut berusaha untuk membuka lokalisasi pelacuran baru di km. 7 dekat perkampungan etnis Madura sekalipun protes keras dilancarkan oleh kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Bahkan ia menawarkan sebuah mobil Kijang kepada kepala Desa asal dizinkan rencananya.

Dengan sinis ia mengatakan “Orang Madura orang suci tidak menyukai keramaian!!”

Ketika SMU N I Kuala Pembuang dikepalai oleh orang Kristen Dayak, banyak anak SMU yang masuk sekolah dalam keadaan teler (mabuk). Mereka pun akhirnya diusir oleh guru-guru Muslim. Namun Kep. Sek. Melarang tindakan guru-guru tersebut dan ia mengatakan kepada mereka “biarkan mereka mabuk asal sekolah!”.

Etnis Madura yang tinggal di Kalimantan-Tengah (begitu juga di wilayah lainnya) tidak satupun dari mereka yang tidak muslim dan mereka mempunyai peran penting dalam memperkuat posisi Islam di Kalimantan. Hal itu terbukti dengan masjid-masjid dan pesantren serta Madrasah-madrasah yang mereka dirikan. Bahkan, untuk wilayah Kal-Teng mayoritas pesantren didirkan oleh etnis Madura, bahkan yang terbesar di Sampit dan di Palangkaraya pun pesantren yang dipimpin oleh etnis Madura, yang sekarang ludes diamuk etnis Dayak.

Bagi Masyarakat Dayak yang masih menganut kepercayaan Kaharingan (19 %) (Animesme) perbedaan agama sebenarnya tidak menjadi masalah dan mereka tidak pernah diresahkan dengan berkembangnya agama Islam di Kalimantan, karena memang etnis Madura dan etnis lainnya tidak pernah mengusik mereka, dan bila mereka memeluk Islam itupun karena kerelaan mereka. Tetapi berbeda dengan etnis Dayak yang sudah dikader menjadi misionaris oleh para Zending Batak di pedalaman.

Dayak Kristen inilah yang dijadikan alat oleh mereka untuk mencapai sasaran mereka. Untuk mencapai tujuan, maka Ikatan Mastyarakat Dayak pun dibentuk sebagai wadah kekuatan masyarakat Dayak. Sehingga apabila timeng waktu untuk merencanakan makar, masyarakat dayak Animesme dan Dayak Kristen menghimpun menjadi suatu kekuatan.

Otonomi Daerah Menimbukan kekhatiran Kristen Dayak.

Baru saja saya dihubungi teman dari Samuda (dini hari Senin 25/2) bahwa isu yang mereka sebar luaskan dikalangan etnis Dayak dan untuk memperteguh jiw a juang dan menanamkan kebencian mendalam terhadap etnis Madura adalah “kekhawatiran mereka kalau otonomi daerah sudah berjalan, maka yang berkuasa adalah etnis Madura”. “Kalau kita tidak menghabisi etnis Madura maka kita akan dilkuasi mereka”.

Maka di Palangkaraya sekarang sudah terjadi apa yang terjadi di Sampit dan sekarang mereka mulai bergerak ke Kab. Kotawaringin Barat (Pangkalanbun dan sekitarnya). Dan mereka menginstruksikan kepada perusuh Dayak agar membakar setiap rumah dan bangunan-bangunan lainnya yang diduga milik etnis Madura yang telah ditinggalkan penduduknya mengungsi. Padahal etnis Madura di sana mayoritasnya adalah petani dan tukang kebun, dan amat sedikit dari mereka yang di Pemerintahan dan yang menjadi pengusaha.

SERUAN DAN AJAKAN :

Melalu tulisan ini kami masyarakat Kalimantan Tengah menyerukan :

  1. Pemerintah harus segera menghentikan pembunuhan dan pembasmian terhadap muslim Madura di Kal-Teng.
  2. Menyerukan agar aparat bertindak tegas jangan berat sebelah atau menjadi pengecut.
  3. Menyerukan kepada Pemerintah untuk memberikan bantuan makanan dan kesehatan kepada para pengungsi yang hampir puluhan ribu jiwa.
  4. Menyerukan kepada LSM HAM untuk segera mengadakan infestigasi terhadap pelanggaran HAM di Sampit.
  5. Mendesak Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum untuk segera mengadili Provokator yang mendalangi kerusuhan Sampit.
  6. Menyerukan kepada tokoh-tokoh partai politik dan pimpinan-pimpinan organisasi Islam untuk mendesakPemerintah agar menghentikan kerusuhan di Kal-Teng dan bertindak tegas.
  7. Mengajak kaum Muslimin di mana saja agar segera melakukan pembelaan kepada saudara-saudara yang beriman yang sekarang sedang dibasmi oleh Dayak Kristen dan para pendukungnya.
  8. Menyerukan agar diadakan Tabligh Akbar untuk memberitakan apa yang sebenarnya sedang terjadi terhadap muslimin Madura di Kal-Teng.
Tulisan ini di tulis dengan sejujur-jujurnya oleh:

H. Musthofa Aini. Lc. Mahasiswa Pascasarjana di salah satu Unv. Islam di Jakarta. Warga asli Sampit dari suku Madura. Penulis terus mengadakan kontak langsung setiap hari kepada berbagai etis (Banjar dan Jawa) di Sampit untuk menanyakan informasi terbaru tentang kerusuhan. Penulis juga kembali dari Sampit beberapa minggu yang lalu sebelum tragedi Sampit meletus.

Pusat Informasi & Komunikasi Islam Indonesia Al-Islam Jl. Pahlawan Revolusi, No 100, Jakarta 13430 Telpon: 62-21-86600703, 86600704, Fax: 62-21-86600712 E-Mail: info@alislam.or.id
2001 Aku cuma sampaikan berita, walaupun satu ayat (bukti) yang aku tahu...

Bersambung, Insya Allah!

Ibnu Hasyim alamat: ibnuhasyim@gmail.com 26 Feb 2012 Pontianak, Ind.

Lihat catatan perjalanan...

E-Buku IH-51: Perjalanan Ke Kalimantan E-Buku IH-51: Perjalanan Ke Kalimantan

444 comments:

1 – 200 of 444   Newer›   Newest»
Anonymous said...

tulisan ini gak berbobot... kalo mau share ngapain musti bawa2 agama? konflik sampit bukan dilatar belakangi agama bung. jangan coba memancing di air keruh, aparat takut menghadapi pasukan dayak karena mereka dibekali ilmu magis? emang ada gunanya tuh senjata ? harusnya penulis berfikir cerdas, polisi itu bukan robot yg tidak tau apa itu kematian, aparat itu sama seperti kelompok yang bertikai sama2 manusia. Silahkan di cross check data nya berapa aparat yang mengalami depresi setelah peristiwa itu , memojokkan salah satu seperti ini bukan hal yg bijak. Kalau mau fakta kedua suku sama2 salah. yang 1 mengusik yg satu melanggar HAM. makanya jangan lupakan pepatah bijak 'DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG'
Buat penulis anda lah provokator nya!

Anonymous said...

Tulisan bangke, memutar balikkan fakta. SESAT
Asal kamu tahu saja memang madura selalu mencari masalah di tanah Dayak.
Kalo gak ada bukti otentik jangan asal ngarang dongeng, kamu selidiki semua artikel di internet dan dokumen2 asli diperpustakaan daerah, semua sepakat kalau memang org2 madura yang memulai akar permasalahan. Dan tolong;angan bawa2 agama, gak mutu.

Anonymous said...

Benar Blog ini seharusnya disingkirkan dari peredaran.... kelihatan klo kamu dr Etnis Madura.... Faktanya Suku madura dimana2 selalu Bikin onar, bikin kacau, bikin sampah....... beraninya main keroyok ama main belakang.... pengecut.....

Anonymous said...

Mmang bnar bro,lo itu jngan bwa kn agama,rang madura itu yg ingin mnduduki kalteng dsar biadap otak udang,bung ibnu jngan ska mmutar blik kan pakta lo ga tau awal crita nya,dsar anjing

KERAK ATI said...

sabar kang kebenaran itu pahit rasa'y. kekerasan, kekejaman, kedzoliman manusia itu dikeranakan akhlak yang kurang baik n akhlak n agama itu sangat erat hbungan'y. coba faseback dari sejarah para utusan.kekerasan itu dikerenakan akhlak yg krang baik n krang'y pndidikan agama. jadi aku setuju kalau kekerasan itu dikaitkan dengan agama.

KERAK ATI said...

sabar kang kebenaran itu pahit rasa'y. kekerasan, kekejaman, kedzoliman manusia itu dikeranakan akhlak yang kurang baik n akhlak n agama itu sangat erat hbungan'y. coba faseback dari sejarah para utusan.kekerasan itu dikerenakan akhlak yg krang baik n krang'y pndidikan agama. jadi aku setuju kalau kekerasan itu dikaitkan dengan agama.

Anonymous said...

tak ada asap bila tak ada api.

Unknown said...

sudah lah, semuanya sudah berlalu.

Unknown said...

Kalau benar kerusuhan itu di latar belakangi agama, kenapa suku madura aja yang d bantai?
emang rata2 orang madura di mana2 membuat masalah, kolot, tidak menghargai penduduk asli.. termasuk madura yang ada di surabaya, aku setuju orang madura yang di surabaya di suruh balik k madura agar ndak membuat kotor surabaya.

wahyu said...

we jngan sok suku madura mkanya org klian yg cri msalah calurit aj kmi ptahkan pkai gigi apa lgi kpala skali tebas j pkai mandau ancur > by wahyu dayak tidung kaltim

wahyu said...

hidup suku kalimantan dayak kutai paser banjar hidupppppppppppp kita 1 kluwarga klimantan

Unknown said...

madura emank bangsat biang rusuh dmn2..

wahyu said...

ya btul itu hidup dayak
mati madura

Anonymous said...

di bogor jawa barat pun sama org madura bnyk tingkah baru aja pnya crulit dah ngerasa hebat..oknum laki2 nya nc yg mesti di ancurin lo liat ahirnya wanita,anak2 lo ikut jd tmbal gara2 tingkah madura yg so'

kppnjambi said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

aparat takut karna ilmu magis suku dayak ???
takut dari hongkong, ilmu kaya gituan ga ada apa apanya bung di hadapkan dengan senjata modern,
aparat bukannya tidak berani, tapi ada ketimpangan akibat kolusi dan nepotisme pada saat itu dn kinerja mereka bobrok setelah negri ini mengalami krisis moneter

Anonymous said...

ilmu magis ilmu magis apaan, omong kosong
sejak kapan dari dulu sampai skrg di sluruh dunia bahwa aparat takut dgn rakyat yg cuma bersenjatakan parang/sajam?? sejak kapan??
bagaimana dan apa dampaknya kalo aparat melakukan tindakan represif??
pasti penembakan dimana mana dan korban tewas para perusuh akan bergelimpangan
sudah pasti mereka khawatir di tuduh melanggar HAM mengingat 2 tahun sebelumnya aparat negri ini di sorot dunia karena pelanggaran HAM kasus semanggi dn lain lain. tentu aparat pun ragu ragu utk melakukan tindakan.

riko said...

Berdasarkan Agama apaan, ini ga ada sangkut pautnya dengan agama, sudah jelas hanya orang madura saja yang di perangi ga ada dari suku lain yang punya agama sama, kalian madura bali itu memang selalu sama, sama kerasnya, sama seperti kejadian di lampung yang pendatangnya bikin rusuh.

mohd nasir said...

Orang madura mmg suka bikin kacau...di malaysia pendatang yang paling ramai bikin kacau adalah etnik madura...selalu sahaja gaduh dengan etnik jawa indonesia..apa punya bangsa ini??di tempat orang lagi mahu bikin ribut...berani nya gaduh ramai ramai..main pukul belakang..mmg etnik madura nie satu etnik yang jahat..jika jawa,banjar,bugis,dayak boleh dikata kan bergaul bebas...tapi madura hanya bergaul dgn madura..di mlysia juga rmai etnik dayak (sarawak@sabah)tapi rakyat nya bebas bercampur dgn etnik yang lain tanpa rasa prasangka...tdk sperti etnik madura yang lagak nya seperti satria..ibarat berkokok ditepi gelanggang...

Anonymous said...

Madura memang begitu. Tetangga saya orang madura juga.
Pada suatu hari, si madura mencurigai tetangga saya (depan rumah pas) kalau tetangga depan rumah tersebut mengganggu istrinya si madura. Si Madura marah dan menantang duel tetangga saya. Lucunya, nantang kuq bawa teman. Huhu... Saya yg lihat cuma bisa bilang dalam hati "ni orang banci x ya, kuq bawa teman?"
Eh, usut punya usut, si istri madura yg bikin sensasi. Wkkkkkkkkkkkk..
Dagelan versi Madura.
Bujel..bujel.

Anonymous said...

Jgn Bwa agama Bang.Emng bener di kalteng jawa banjar islam tapi yg di bantai madura islam.karna madura Emng jahat.Abang Juga harus tw diri lha suku abang kayak apa?Kalteng benar hati2 dgn bnyaknya populasi madura di sana.Jawa timur Yg dlu mayaoritas Jawa,skr Madura mulai mau menguasai.Lihat aja madura 17 th udah nikah anaknya bnyak pula.jadi warga kalteng dan indonesia.Hati2 dgn Madura Kolot,Pencuri,Preman.dll

wahyu said...

kami suku kalimantan {banjar dayak paser kutai} mana mau bkin rusuh kami jg mau damai tpi pendatang ini yang slalu bikin onar anjing memang by wahyu dayak tidung kaltim

wahyu said...

eee irfan jngan sembarangan kamu bicara ya asal kamu tau pasukan dayak sampit waktu prang tu polisi udah nembak banyak kali tapi hah tetap mentul itu peluru bagi kami itu gk ada rasa nya

amy said...

siapa bilang yg dibantai cuma madura ,12 tetanggaku yg orang solo pun habis dibantai ,ga tau deh sapa yg biadab.

ali said...

orang dayak tu bz ap. cma bacot saja.orang kampung beraninya cuma dikandangx saja.segelintir orang madura dikejar2. anehnya yang tewas wanita,anak2 & org tua tok. beranix sma yg lemah saja.dayak itu suku yg tdk dikenal. di sumatera,jawa,sulawesi,papua. apalagi di ibu kota jakarta, gak da bunyinya sama sekali.silat madura jauh lebih trkenal.pernah ada tman coba ilmu dukun2 dayak. walau dikeroyok gak ada yg masuk ilmux.ilmu dayak hanya bz msuk sma org yg tak berilmu saja.

Anonymous said...

blog ini memang gak ada artinya, gak ada beda ama sampah. beberapa orang yang mengomentari juga gak berbobot, terlebih yang membuat blog ini, ngakunya berpendidikan tapi berpikiran sempit. wong sudah tahu masalahnya begini, masih di panas-panasi. gak ada kedamaian di hati. dari masalah yang seperti ini harusnya membuat kita sadar akan hal-hal yang terjadi di dalam negara kita, perselisihan, pertikaian, perang suku, agama, itu semua tidak ada faedahnya. mari kita kembali ke semboyan negara. saya dari suku Dayak, saya membenci perbuatan antar kedua suku ini, tapi bukan orang2nya, mereka hanya belum mengenal tentang kebenaran dan Kasih-mengasihi. karena kita adalah sesama manusia. sy merasa kasihan dengan perselisihan ini.. dan satu lagi, mengapa harus membawa agama.. anda malah membuat suatu masalah baru.

Anonymous said...

saya setuju dengan Ali, dayak cuma berani di kandang doang...
PENGECUT. DASAR KRISTEN TOLOL, SEMBAH AJA TUH YESUS MU YANG UDAH MATI, HAHAHAAAA TUHAN MATI KOK DISEMBAH, HUEEKKKKKKKKKKK

Unknown said...

bantai semua madura di seluruh pertiwi,,jangan lupa..sampai indung telornya....basmi basmi basmi

Anonymous said...

ni penulisnya kalo jadi editor di koran ane pasti dah ane kasih peringatan keras,
pertama,tulisan yang baik, harus mengutamakan sopan dalam penyajian.
titik berat masalah harus berimbang, ga boleh membuat pembaca menjadi terprovokasi
masalah lama, digali berdasarkan fakta, penelitian lebih jelas, disertai bukti dan tetap memnjunjung non " pengkotakan " (misal, langsung menohok bahwa si a dan etnisnya adalah orang bersalah tanpa melihat apa, bagaimana, alur itu terjadi )
dll
( ribet baca tulisan ini terlalu banyak yang di koment )
-----
lagian, (sepengetahuan gw, orang dayak kebanyakan lebih suka mengalah, saling menghormati, ga gampang kepancing ) kecuali ini peristiwa yang terjadi karena " bom waktu " kemarahan yang terkumpul sekian lama
--------------------------------
belajar lagi ya tong, kalo udah pinter, baru nulis lagi
-- lagian, udah adem-ayem kok mau bikin ulah provokasi lagi --
SADAR NAPA!

Anonymous said...

Gag ada guna'a menyalahkan pihak manapun, toh dua2'a sama2 salah. aq org dayak, dulu sebelum kerusuhan jg aq pnya bnyak tmn org madura, meskipun rata2 mereka emang berwatak keras, tpi gag sedikit jg kok yg baik. pecah'a bentrok antar etnis dikampung halaman aq itu adalah buah dri tinggi'a solidaritas antar sesama suku. madura pengen suku dayak tau kalo mreka suku yg kompak, dilain sisi dayak jg pngen menyatakan itu. jdi udh gag ada guna'a dibahas lgi, yg pnting skrg suku madura & dayak disampit udh bs damai

Unknown said...

madura yahudi ind0nesia

Unknown said...

ini gak mutu,, PERLU DIKETAHUI BAHWA DAYAK ITU SUKU, BUKAN AGAMA.. SAYA ORANG DAYAK SAMPIT ASLI YG MAYORITASNYA SUKU DAYAK DI SAMPIT SENDIRI BER AGAMA ISLAM,, JADI MASYARAKAT SUKU DAYAK MENGANUT BERBAGAI AGAMA,..
GAK ADA ITU NAMANYA DAYAK ISLAM,DAYAK KRISTEN DAN SEBAGAINYA,..
ADANYA DAYAK NGAJU, DAYAK MAANYAN, DAYAK SAMPIT, BAKUMPAI DLL..
PAHAMM

Anonymous said...

Madura d Azab karena selalu sok berani sok harga diri, islamnya juga gak bisa mencegah dirinya dari perbuatan jahat dan curang. Bukan kah islam mengajarkan sifat yg baik.

Anonymous said...

Dasar anjink.........manusia laknat,,sunggup pintar kw putar balik kan fakta.

Anonymous said...

Yg nulis artikel sok tau !!!
Sayang sekali ya? Knp etnis madura banyak yg lolos dri sampit.

Anonymous said...

aku orang Dayak dari Malaysia. di Malaysia juga ada madura, kelakuan mereka bole dikatakan keras n cepat marah. org dayak punya prinsip hidup dan adat. klo orang datang akan dilayan sebaiknya, itu boleh dibuktikan sendiri jikalau kamu datang ke perkampungan dayak. tapi jikalau kamu pijak n tindas kami, tidak menghormati adat dan budaya kami, dan merampas hak kami. kami akan perangi kamu sampai ke titsan darah teakhir. klo mandau-gayang sudah diangkat, tidak akan berhenti sampai ada yang maut.

ahmad said...

seumur hidup saya belum pernah melihat daerah seindah pulau madura. orangnya baik,tingkah lakunya baik, pakaian sopan & islami,suka menolong.baik kepada tetengga.sangat memulyakan tamu,orang yang lebih tua.toko toko ditutup menjelang manghrib & sholat jumat

Guruku pernah berkata di madura itu seperti berada di surga, setelah dipikir pikir guruku benar juga. bertahun tahun saya di tanah rantau, masyarakatnya jauh dari agama,maksiat dimana mana,kaum hawanya sudah tidak malu memperlihatkan auratnya siang & malam. jilbab hanya dijadikan seragam kantor atau sekolah. setelah pulang cuma pake celana/rok mini dan baju seadanya. astaghfirullah,naudzubillah mindzalik.minuman keras, judi,riba dll jadi santapan sehari hari.anak baru sd sudah pake narkoba & berhubungan sex.pelajaran agama minim sekali, cuma belajar ngaji quran habis asyar.gurunya (Cewek)saja gak berahklak, ngajar ngaji pake baju dan celana ketat,alquran taruh dilantai atau terinjak gak ada yang melarang. bagaimana ilmu bisa barokah kalau kita tidak bisa memulyakan ilmu & ahlinya.saya pernah dengar di khotbah jumat.khotib berkata serambi makkah sudah hancur terkena tsunami . sekarang cuma tinggal serambi madinah katanya.saya cuma bisa ketawa mendengarnya.
Beda sekali sama pendidikan agama di madura.dari bangun tidur anak sudah dibiasakan sholat jamaah di masjid.pendidikan agama di madrasah dari siang sampai sore. belajar ngaji dr manghrib sampai isya.


yang bilang orang madura kejam, bikin onar,bikin rusuh dll. itu cuma orang orang berhati busuk. semua orang tahu, madura itu gudangnya ulama, gudangnya santri. gudangnya pondok pesantren. pendiri ormas islam terbesar didunia Nahdhatul Ulama, KH Hasyim Asyaari murid dari syaikh muhammad cholil al bangkalani ulama dari madura. di dunia sudah mengakui.bahkan percetakan quran terbesar didunia, dikota madinah, mencetak terjemahan al quran ke bahasa madura. bukan bahasa sunda,bugis,ataupun jawa

kalau belum mengenal orang madura secara kaffah, gak usahlah mencela,memfitnah, mensifati orang madura dengan keburukan.

janganlah berprasangka buruk kepada orang/ suku lain karena prasangka itu cermin diri kita.

Muhammad Khalid said...
This comment has been removed by the author.
Muhammad Khalid said...

siapa yg pengecut hah??
Klo brani 1 by 1 sama org madura Berani kaga loe ?? Jgn cuma BACOT.... !! DOANK LOE GEDE di dunia MAYA
Dsr Dayak Anjing
loe Yg Sampah Anjing... !!

Muhammad Khalid said...
This comment has been removed by the author.
Muhammad Khalid said...

Bukti Yg Otentik ? Gua rasa g perlu tuh smua org Juga Tau kok Dlm Konflik sampit brbau kecemburuan sosial dayak(asu) kpd pendtang Madura.. sirik tanda tak mampu....!! Dayak anjing

Muhammad Khalid said...

Klo gk Tau apa2 mnding Diem Tutup Bacot Loe Yg busuk Itu loe Bilang Kami suka Keroyokan ?? Prnah denger gk Yg nama'x CAROK duel Maut lelaki Madura ? 1 by 1 bro
cari Digoogle klo loe blum Tau Dsr gaptek
gk ada sejarah'x org Madura Keroyokan Itu Cuma Karangan Loe Yg gk suka ama Org Madura Dsr Dayak asu Kalian Memang Bangsat,Munafik

Muhammad Khalid said...

Gini nih Tipikal Dayak SOMBONG.. !! sesumbar dgn ilmu Yg mrka Miliki cuih
Kalo Allah s.w.t Menghendaki loe Mampus dimanapun,kpnpun Loe Bakal mampus Dayak anjing.... !! Jgn sok hebat deh Jd Org Ingat Diatas Langit masih ada langit

Muhammad Khalid said...

Dayak emank Bangsat Beraninya Cuma Dikandang...!!

Muhammad Khalid said...

Mati Dayak Madura Berjaya

Muhammad Khalid said...

Alah Malingsial gimana udh puas Copast punya org Indo ?? Urusin negara n Diri loe sendiri gk ush Ikut Campur mslah Org Lain ok

Muhammad Khalid said...

Org dayak menang dgn cara LICIK aja Bangga melawan org Madura
Siang udh damai sama org Madura dan senjata sluruh warga madura disita aparat dgn alasan sdh aman dn pada malam hari tanpa diduga oleh wrga MADURA
Dayak(monyet pedalaman) kembali menyerang KEpemukiman warga madura yg SENJATANYA TELAH LUDES DISITA APARAT(POLISI) mrka membantai tnp pandang Bulu entah itu org tua renta,ibu2,anak2 mrka IBLIS yg brwujud manusia , didunia ini siapa yg tau dgn sifat asli dayak mereka suku,Barbar,kanibal,animisne(manusia tk bertuhan) pantaskah mereka Menyebut Kami org Madura Kejam sdngkan Mereka tdk Menyadari Leluhur Mereka Yg sejak dulu sdh trkenal barbar ??

Dgn Membantai anak2 yg tak berdosa dn membunuh Ibu2 yg Tak berdaya
itukah kemenangan Yg kalian Banggakan slama ini ??
Kalau saja org Dayak Mempunyai sdikit Otak tntu meraka akan sangat Malu Dgn Perbuatan Biadap Mrka .. Bkn Malah berbangga Ats Kemengan Yg mrka Peroleh

Muhammad Khalid said...

Inilah gambaran org dayak pantang bagi mereka kalau Mandau sudah terlepas dari sarungnya utk tk membunuh lawannya ..
sy hanya trsenyum ktika org Menyebut kalau org madura itu sadis padahal ungkapan trsebut JAUH lebih pantas Ditujukan kpd Org DAYAK ..

''DAYAK - IBLIS BERWUJUD MANUSIA''

Mala Malayu Iva Malayam Raja said...

Asalamualaikum

Mala Malayu Iva Malayam Raja.

Melayu Raja seluruh Asia Tenggara.

Muhammad Khalid said...

Suku Yg Jorok,Kaniball,frimitip Manusia Hinaa.. !!
Tidak lain dan Tidak bukan adalh
''suku DAYAK''

Muhammad Khalid said...

Alah dayak anjing Pke nyamar segala orang bogor apalaah.. Yg komen disini tdk lain dn Tdk bukan adalah suku dayak semuaaaa..
Emg siapa coba Yg paling gk suka sama org madura selain dayak bangsat

Unknown said...

yang lalu biarlah berlalu..
klo ingin masyrkat indonesia ini selalu damai
Pemerintah stempat harus kasih mereka uang yang banyak
InsyALLAH

Anonymous said...

Liat video nya itu tragis bgt T_T
Kenapa sampai anak balita jd korban :(
Gak berperikemanusiaan sekali :(
Jadikan lah pembelajaran bahwa kejadian seperti ini tidak akan terjadi lg dan jg jgn saling menyalahkan:)
Intropeksi diri :)

Anonymous said...

Orng madura memang Kepala Batu. Bgi klian orng madura Introspeksi Diri kalian Tu Numpang ditanah Orang, Jdi jangan ska menyalahkan Orng dayak. Semua Kejadian Yg Terjadi Tu Karna Orng madura Yg Sok jdi tuan Rmh Dan Orang Dayak Diusir Smpai Kepedalaman. Tpi Kita Orng Dayak Pnya Kesabaran Yg tinggi, Dan Gj Slmax Orng Bisa sabar. Ngerti

Anonymous said...

Kalimantan harus bebas dari Indonesia dan bersama dengan Sabah dan Sarawak. Hidup Dayak!

Anonymous said...

penulis tdk menelusuri kronologi masalah yg sdh berlangsung jauh sebelum kerusuhan sampit terjadi...kerusuhan yg terjadi jauh dari unsur agama yg memang kebetulan etnis madura mayoritas beragama islam..tetapi jangan memunculkan isu seolah-olah ini adalah kerusuhan berlatar belakang agama....penulis hendak nya lebih mendalam mengenai masalah ini...anda menjadi propokator kalau anda picik dalam menilai kerusuhan ini...apakah anda tahu bagaimana etnis madura bila di tempat orang lain...arogan anda berpikir seperti itu....

Anonymous said...

Setelah membaca Coment" nya, bisa diambil kesimpulan, blog ini tidak bermutu, hanya memprovokasi, yg biadab yah penulisnya.

Anonymous said...

Madura madura, sifat kasar bangga, kemana mana bawa sajam bangga, bisanya cuman nyampah aja di daerah orang.. Kalo sudah kepepet bisanya cuman sembunyi atas nama agama, biar orang yang gak tau permasalahan nya prihatin. Dasar suku parasit.. Rupa sama kelakuan sama2 buruk, gak ada cantik cantik nya, apa gak nyadar ya mereka.. Sudah rupa jelek seharusnya akhlak bagus jangan ikut ikutan jelek kaya rupa nya..

Anonymous said...

Ini apaan ya... Coment nya ko' kasar2 banget... Saya gadis kalimantan berasal dari suku dayak maanyan... Dulu saya pacaran sama org maduran, skrg saya sudah putus krna berbeda keyakinan... Menurut saya semua itu sama.... Manusia tak ada yang sempurna, org bilang dayak sadis, madura sadis, semua itu tergantung dri orgnya... Bnyk ko' org sumatra juga gk beradab... Jdi sbaliknya kita sbgai bangsa indonesi jgn mau di adu domba oleh negara lain... Hidup merdeka.... Trims., salam (cinta)...

LUKMAN AIMAN said...

pemerintah yg lemah daN TIDAK ADIL

indonesiaku di hati said...

kalo aku boleh usul
yang salah bukan lain adalah internet,,,

nang opo jar ono internet( knp harus ada internet),,,
qiqiqiqiqi..
Piss...

Damai all,,

Anonymous said...

orang madura bisanya ya gitu,pake kekerasan aja sukanya,bikin onar dan suka nyerobot lahan
saya yang asli orang jawa saja muak dengan kelakuannya .
yah moga diberi pelajaran yang setimpal aja biar sadar tuh anjing madura

Anonymous said...

Samsung Le32b350 34 Inch Lcd television Review

Here is my site; hydraulic

Anonymous said...

Blog SAMPAH pintar sekali kau Memutar Balikkan Fakta,,, Bawa2 Agama Pula.... Dasar ANJING.
MALINGSIAL MALON...

Anonymous said...

Malon lon... Malaysial
malaysia Negara SAMPAH..

Anonymous said...

percma ngoceh sama jack dy bocah yg gede egonya. . .bukan otaknya. . .dari sabang sampe merauke pasti ada orang madura, , ,dan dari semua yng sAya dengar slalu dan slalu madura yg bikin onar. . .kenapa madura gk bisa hdup di kota asalnya sendiri mengapa slalu bikin rusuh. . .gk pernah ada brita klo dayak hidup di negri orang. . .tapi madura asu anjeng patet. . .aq orng madura tp gk suka gaya lo jack sombong sok ide. . .madura memang gak bs diem di tmpat asal pasti hdp di tempat orang dan mau menguasainya

Anonymous said...

Tactics to Choose Home entertainment Sound Procedure

My weblog :: exterior

Anonymous said...

Very good Home Cinema On the Budget? Yes
You may!

Review my web page dispenser

Anonymous said...

gue gx s7 ni law konflik ini di kaitkan dengan agama,gw asli jambi kbetulan tngal sampit,alhamdlila gw ama keluarga aman,krna emang suku dayak mencari madura yang berusaha menguasai kalteng.
Sadir emang apa yg d lakukan warga dayak,tapi itula konsekuensi bgi orang yg tak menggargai kebudayaan orang lain,dan ingat tidak semua warga dayak beragama kristen atau agama nenek moyang,tapi bnyak juga di antara mereka yang muslim,asalamualaikt w

Anonymous said...

kalian benar dayak (ngalah, ngaleh, ngamuk)lebih baik mengalah saja lah, soalnya mengalah itu tidak terkalahkan. kan sudah mengalah, jadi gk mungkin dikalahkan. kecuali kalo sama2 berani psti ada yg kalah.
salam dri jatim plat AE : ngalah, ngaleh, ngamuk.

Anonymous said...

Sudah2,.dayak,madura,jawa,bugis,betawi,papua,dll.tidak malu ta kalian saling mengolok-olok.ini dunia maya!jika orang luar/orang dari negara lain membaca pasti mereka tertawa.!pantas kita selalu bertekuk lutut kepada bangsa lain,itu karena kalian selalu membanggakan rasa kedaerahan masing2,mana rasa kebangsaan kalian.mana rasa saling menghargai kalian,bangsa indonesia bukan yang seperti ini,yang saling menghina dan merendahkan sesama saudara.bangsa indonesia itu bangsa yang ramah,bukan bangsa yang arogan.musuh yang sebenarnya adalah setan dalam diri kalian yang selalu menghasut untuk terus berbuat kerusakan.bukan saudara2 kalian yg ada disamping kanan atau pun kiri .

Anonymous said...

Ħa̶̲̥̅̊đξωħђº°˚˚°☹X_X Ħa̶̲̥̅̊đξωħђº°˚˚°. ...
Pada ngomong apa ini orang, liat skrg k sampit, palangkaraya, pangkalanbun,, semua sudah kondusif, sudah aman, damai, kan udah ada perjanjian kesepakatan damai.
Ini ko malah rame...
Primitif.

Anonymous said...

Madura tempek nya leget,peereeet..
Hahahaha,cuma sayang madura bau sapi..
Mooowww..mooowwww..

Anonymous said...

Penulis termasuk salah satu provokator. Org2 macam penulis ni yg bikin rusuh.
Penulis trlalu sempit pandangannya. Dan kurang data dan fakta tentang asal mula kejadian.

Anonymous said...

Saya dari pulau bangka sumatera.. Salam buat warga dayak..pesan kami,kalian jangan mau diprovokasi lagi oleh komentar" bodoh dari pengunjung blog ini, terlebih lagi dari penulis,yg notabene musuh indonesia,yg selalu mencari gara" dengan cara apapun. Ohya tambahan lagi, setahu kami warga bangka, orang madura itu memang seperti itu. Mau jadi raja ditanah orang.

van maladin said...

kenapa cari2 kesalahan org?masing2 bw agama,sy nanya apa benar smua yg ada di blog ini beragama?koq kasar omg nya?ga usah jelekin org lain cukup instropeksi diri aja dan berbuat baik terhadap sesamamu itukan inti agama islam/kristen sama smua berazaskan damai

Anonymous said...

di indonesia ini sudah jelas kok suklu apa yang suka kelahi selain DITANAH ASALNYA JUGA DIPERANTAUAN / DITANAH ORANG LAIN.

1. suku Madura
seringkali sesama madura baik dipulau madura msana mereka Carok....begitu juga kebiasaan mereka ditanah orang.

di timur, jawa timur sudah tak terhitung kriminal yang dilakukan oleh madura, begitu juga dijakarta....kelahi dengan betawi....dijawa kelahi dengan jawa...dikalimantan kelahi dengan Dayak dan melayu (penyebab kerusuhan sambas dan pontianak serta sampit)...di bali kelahi dengan bali...dulu juga pernah diusir oleh orang tim-tim sewaktu tim-tim masih gabung dengan indonesia.


2. suku bugis.
sitanah airnya disulawesi selatan sana seringkali terjadi perkelahian, pembunuhan sesama bugisnya....diluar tanah airnya pun mereka kelahi juga dengan penduduk asli.....diposo mereka kelahi dengan penduduk asli kabupaten poso yang kristen, sayangnya penduduk asli kabupaten poso yang muslim BODOH mau dimanfaatkan oleh bugis hanya gara-gara seagama...akibatnya penduduk asli poso yang muslim tega....ingin memusnahkan saudara sedaging mereka yang beragama kristen.
di ambon preman bugis kelahi juga dengan orang maluku asli yang kristen, terjadilah kerusuhan ambon....sayangnya banyak orang maluku asli yang muslim BODOH sehingga mau dilibatkan oleh bugis, akibatnya mereka tega ingin membunuh saudara sedaging mereka yang beragama kristen.

Anonymous said...

di indonesia ini sudah jelas kok suklu apa yang suka kelahi selain DITANAH ASALNYA JUGA DIPERANTAUAN / DITANAH ORANG LAIN.

1. suku Madura
seringkali sesama madura baik dipulau madura msana mereka Carok....begitu juga kebiasaan mereka ditanah orang.

di timur, jawa timur sudah tak terhitung kriminal yang dilakukan oleh madura, begitu juga dijakarta....kelahi dengan betawi....dijawa kelahi dengan jawa...dikalimantan kelahi dengan Dayak dan melayu (penyebab kerusuhan sambas dan pontianak serta sampit)...di bali kelahi dengan bali...dulu juga pernah diusir oleh orang tim-tim sewaktu tim-tim masih gabung dengan indonesia.


2. suku bugis.
ditanah airnya disulawesi selatan sana seringkali terjadi perkelahian, pembunuhan sesama bugisnya....diluar tanah airnya pun mereka kelahi juga dengan penduduk asli.....diposo mereka kelahi dengan penduduk asli kabupaten poso yang kristen, sayangnya penduduk asli kabupaten poso yang muslim BODOH mau dimanfaatkan oleh bugis hanya gara-gara seagama...akibatnya penduduk asli poso yang muslim tega....ingin memusnahkan saudara sedaging mereka yang beragama kristen.

di ambon preman bugis kelahi juga dengan orang maluku asli yang kristen, terjadilah kerusuhan ambon....sayangnya banyak orang maluku asli yang muslim BODOH sehingga mau dilibatkan oleh bugis, akibatnya mereka tega ingin membunuh saudara sedaging mereka yang beragama kristen.

Anonymous said...

Saya Orang manado asli suku minahasa,pecinta kedamaian,Tapi kalo suku madura datang bikin onar atw suku manapun yang beragama islam bikin onar,sama seperti kata pepata "LOE JUAL GUE BELI"orang manado engga ada kata takut jadi kalo bikin onar di manado siap-siap engga bakalan balik ke daerahnya,palingan tinggaL kepala-kepalanya yang begeletakan di tanah dan hanya bisa di liat di TV,jadi jangan coba-coba sama orang manado suku minahasa,& sangihe,

triends said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

salam damai ..

saya orang Madura, dan banyak teman2 saya yang tidak percaya saya orang madura asli

saya sekarang tinggal di Surabaya, dan pernah tinggal di jakarta

tidak semua orang madura itu bersifat primitif,keras kepala dan sok ..

Madura itu terdiri dari 4 Kabupaten, dan ditiap kabupaten itu logat pun berbeda meskipun serumpun

jadi tidak semua negatif itu selalu di madurakan,


seandainya saya berbicara suku jawa di Indonesia itu mayoritas, dan dipemrintahan mayoritas orang jawa???? jadi apakah semua orang jawa itu BUSUK??? jawabku TIDAK .... banyak orang2 pemerintahan yang KORUP tapi tidak semua ...

orang bali baik2 apakah orang bali itu semua baik??? tidak kan??

orang sunda??? banyak yang mengenal banyak yang cantik2 dan cakep2... apakah semuanya?????



jadi cobalah berfikiran positif ... jika kita berfikiran selalu negatif, kapan majunya INDONESIA ini?????

Anonymous said...

Busyettt,,,

Anonymous said...

coba Anda ke Pontianak, liat siapa tuh preman2nya, para pencuri besi, dan jambret2nya, klo di Kalimantan Barat orang2 madura kemana-mana selalu bawa celurit dan menebar ancaman klo bermasalah sama orang lain. Jadi wajar klo sekali-sekali diberi pelajaran sama orang Dayak.

Anonymous said...

Aslm, tolong buat author jika memang islam untuk menghapus postingan ini karna hanya menimbulkan provokasi, jika tidak blog anda tidak segan2 saya tutup sepenuhnya dan laporkan ke google. thanks, ditunggu 1x24 jam.

#HackerBijak

Anonymous said...

asa rieut hulu uing,,,, naha kitu nyah?????

Anonymous said...

Bhai aku darah madura kat malaysia nih...aku rasa atok aku bapak aku tak penah kaco org pon...malah etnik kami tak penah gadoh ngn mana2 etnik pon kat tempat kami...ko ckp bragak ckit...tak habis2 nak laga2 org...org yg slalu dengki ngn kami ade lah...tapi bukan bedasar kan etnik suku kaum...tp sbb dah mmg manusia ada sifat dengkibnak wat cmne....yg ko nih dari malaysia kita wat cara kita sudah...islam kan?so bersatu sebagai islam lebih baek bersatu sbgai etnik...sok lam kubur takdo deh tanyo ekau kaum apa?dayak madura banjar ke lain2?...yg deh tanyo...maa rabbuka?sape tuhan kamu?...berpegang pada kalimah laillahailallah muhammadarasulullah...

Anonymous said...

Aku plak org madhura kat malaysia...semenanjung...asal aku tengok org dayak kat semenanjung nih je bnyak buat hal???dah mcm org gayat tak bertamadun pun ade...memanjang nak tunjuk hebat dayak dia je...

Anonymous said...

Saya sokong 100%...aku keturunan madura di malaysia...dari kecik hingga ke besar ibu bapa tetap menitik berat lan agama...madura adalah etnik yg sopan tp keras dan tegas...

hussein shao said...

Artikel ini hanya menulis tentang sejarah...anda tahu apa itu maksud nya SEJARAH?....sejarah itu maksudnya sesuatu yg telah pun berlalu...jadi...ini bukan provokasi atau alat untuk di provokasi kan oleh para2 komentar di sini...benar atau tidak fakta di atas Allahualam...tp yg pasti ada satu pengajaran buat semua...pertelingkahan ini tak kira kaum atau agama...HANYA MENDATANGKAN KERUGIAN DAN TIDAK AKAN BISA TAMAT...jadi...ambil iktibar dari kejadian itu...

Ijonk99 said...

Cara orang Dayak yang membunuh juga salah...kalau emang perang..seharusnya yang gak ada sangkut pautnya gak boleh dibunuh seperti anak2 dan wanita...kalau emang akar masalah orang madura gara2nya, terus apakah semua orang madura itu busuk?? dimanapun pastia ada orang baik dan buruk...

Anonymous said...

Aku dari suku banjar..
Menurut ku lebih baik blog ini di tutup saja..sebab bikin ricuh..bikin provokasi..
Dayak itu baik2 kok..agama'y macam2..
Aku pernah pacaran sama dayak yg beragama kresten,dia baik..malah m'ingatkan utk slalu ibadah..
Aku pnya kaka angkat org dayak di kapuas yg skrg kuliah d banjarmasin..dia jg baik bgt..dia islam..
Aku pnya tmen asal madura..tp slengean..tp ya ttp baik jg..
Inti'y jgn di perkeruh lg masalah yg sdh lalu..
Coba aja kalian saat itu ada d tempat kejadian..bagaimana hebat+ngeri'y org dayak..ya wajar polisi gak berkutik..
Ayooo damai aja :) yg pnting diri sendiri yg hrs pinter2 nilai berita..
Salam damai ^.^ banjar

Anonymous said...

cuma satu pertanyaan saya?? kalau anda muslim, kenapa anda mempublikasikan keburukan orang lain yang anda sendiri tidak tahu kebenarannya... toh anda juga dengar dari mulut ke mulut atau cuma media masa.... semoga Allah mengampuni anda yang ngakunya tokoh agama... ISLAM ITU INDAH, TIDAK ADA DENDAM SEPEERTI DENDAM YANG SAYA LIHAT PADA DIRI ANDA

Unknown said...

Ass... Saya orang sampit asli..
Setau saya memang orang madura yang membuat onar,..
Kalian tidak sadar, di kalimantan ini bahkan di sebut sbg paru" dunia, coba saja hutan" di kalimantan di tebang, pulau" lain itu NOTHING!

Anonymous said...

Aing teh budak BOGOR (SUNDA) emang teu resep pisan ka MADURA..

Emang ga dimana-mana orang madura bikin rusuh, pantesan aja di bantai sm orang dayak. Nggak pernah menghargai adat istiadat orang pribumi.

Anonymous said...

HAI MEDURO MATAMU PICEK COK,MBLENEK NONTOK RAINE WONG MEDURO SING NGGATELI. BONEK

Anonymous said...

Blogernya malingsia.. jadi sepertinya ada muatan adu domba disini. Jadi sodara-sodara seIndonesia raya cerdas dan bijaksanalah.

Anonymous said...

ROSMAH MANSOOR ANJING MELAYU !!!!MALAY DOG!!!

beny prasetyo said...

Salam Indonesia.
Sebagai sesama Bangsa Indonesia dan warga Dunia, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi. Kalaupun warga Madura keras dan suka bikin onar, tapi seharusnya warga dayak tidak perlu brutal begitu. Jadi yang namanya emosi dan bar - bar itu tetap salah, baik Madura, Dayak, Bugis, Jawa, Arab, cina bahkan suku Indianpun kalau pakai kekerasan, tetap salah. Saya sebagai orang Jawa sering prihatin juga dengan suku saya yang suka kekerasan dan malu jika dibilang orang baik, lembut dan pemaaf. Justru orang yang tahan mental dan tidak marah disaat dirinya harusnya marah inilah manusia yang hebat.Buat semua suku di Indonesia dan dunia, mari lebih serius beribadah dan bekerja saja ( jika lelah, cukup istirahat ). Jadi tenaga dan pikiran kita sebaiknya digunakan untuk beribadah dan bekerja saja. Tidak usah untuk hal - hal yang negatif.Terima Kasih.

beny prasetyo said...

Salam Indonesia.
Sebagai sesama Bangsa Indonesia dan warga Dunia, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi. Kalaupun warga Madura keras dan suka bikin onar, tapi seharusnya warga dayak tidak perlu brutal begitu. Jadi yang namanya emosi dan bar - bar itu tetap salah, baik Madura, Dayak, Bugis, Jawa, Arab, cina bahkan suku Indianpun kalau pakai kekerasan, tetap salah. Saya sebagai orang Jawa sering prihatin juga dengan suku saya yang suka kekerasan dan malu jika dibilang orang baik, lembut dan pemaaf. Justru orang yang tahan mental dan tidak marah disaat dirinya harusnya marah inilah manusia yang hebat.Buat semua suku di Indonesia dan dunia, mari lebih serius beribadah dan bekerja saja ( jika lelah, cukup istirahat ). Jadi tenaga dan pikiran kita sebaiknya digunakan untuk beribadah dan bekerja saja. Tidak usah untuk hal - hal yang negatif.Terima Kasih.

beny prasetyo said...

Salam Indonesia.
Sebagai sesama Bangsa Indonesia dan warga Dunia, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi. Kalaupun warga Madura keras dan suka bikin onar, tapi seharusnya warga dayak tidak perlu brutal begitu. Jadi yang namanya emosi dan bar - bar itu tetap salah, baik Madura, Dayak, Bugis, Jawa, Arab, cina bahkan suku Indianpun kalau pakai kekerasan, tetap salah. Saya sebagai orang Jawa sering prihatin juga dengan suku saya yang suka kekerasan dan malu jika dibilang orang baik, lembut dan pemaaf. Justru orang yang tahan mental dan tidak marah disaat dirinya harusnya marah inilah manusia yang hebat.Buat semua suku di Indonesia dan dunia, mari lebih serius beribadah dan bekerja saja ( jika lelah, cukup istirahat ). Jadi tenaga dan pikiran kita sebaiknya digunakan untuk beribadah dan bekerja saja. Tidak usah untuk hal - hal yang negatif.Terima Kasih.

beny prasetyo said...

Salam Indonesia.
Sebagai sesama Bangsa Indonesia dan warga Dunia, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi. Kalaupun warga Madura keras dan suka bikin onar, tapi seharusnya warga dayak tidak perlu brutal begitu. Jadi yang namanya emosi dan bar - bar itu tetap salah, baik Madura, Dayak, Bugis, Jawa, Arab, cina bahkan suku Indianpun kalau pakai kekerasan, tetap salah. Saya sebagai orang Jawa sering prihatin juga dengan suku saya yang suka kekerasan dan malu jika dibilang orang baik, lembut dan pemaaf. Justru orang yang tahan mental dan tidak marah disaat dirinya harusnya marah inilah manusia yang hebat.Buat semua suku di Indonesia dan dunia, mari lebih serius beribadah dan bekerja saja ( jika lelah, cukup istirahat ). Jadi tenaga dan pikiran kita sebaiknya digunakan untuk beribadah dan bekerja saja. Tidak usah untuk hal - hal yang negatif.Terima Kasih.

beny prasetyo said...

Salam Indonesia.
Sebagai sesama Bangsa Indonesia dan warga Dunia, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi. Kalaupun warga Madura keras dan suka bikin onar, tapi seharusnya warga dayak tidak perlu brutal begitu. Jadi yang namanya emosi dan bar - bar itu tetap salah, baik Madura, Dayak, Bugis, Jawa, Arab, cina bahkan suku Indianpun kalau pakai kekerasan, tetap salah. Saya sebagai orang Jawa sering prihatin juga dengan suku saya yang suka kekerasan dan malu jika dibilang orang baik, lembut dan pemaaf. Justru orang yang tahan mental dan tidak marah disaat dirinya harusnya marah inilah manusia yang hebat.Buat semua suku di Indonesia dan dunia, mari lebih serius beribadah dan bekerja saja ( jika lelah, cukup istirahat ). Jadi tenaga dan pikiran kita sebaiknya digunakan untuk beribadah dan bekerja saja. Tidak usah untuk hal - hal yang negatif.Terima Kasih.

beny prasetyo said...

Salam Indonesia.
Sebagai sesama Bangsa Indonesia dan warga Dunia, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi. Kalaupun warga Madura keras dan suka bikin onar, tapi seharusnya warga dayak tidak perlu brutal begitu. Jadi yang namanya emosi dan bar - bar itu tetap salah, baik Madura, Dayak, Bugis, Jawa, Arab, cina bahkan suku Indianpun kalau pakai kekerasan, tetap salah. Saya sebagai orang Jawa sering prihatin juga dengan suku saya yang suka kekerasan dan malu jika dibilang orang baik, lembut dan pemaaf. Justru orang yang tahan mental dan tidak marah disaat dirinya harusnya marah inilah manusia yang hebat.Buat semua suku di Indonesia dan dunia, mari lebih serius beribadah dan bekerja saja ( jika lelah, cukup istirahat ). Jadi tenaga dan pikiran kita sebaiknya digunakan untuk beribadah dan bekerja saja. Tidak usah untuk hal - hal yang negatif.Terima Kasih.

beny prasetyo said...

Salam Indonesia.
Sebagai sesama Bangsa Indonesia dan warga Dunia, seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi. Kalaupun warga Madura keras dan suka bikin onar, tapi seharusnya warga dayak tidak perlu brutal begitu. Jadi yang namanya emosi dan bar - bar itu tetap salah, baik Madura, Dayak, Bugis, Jawa, Arab, cina bahkan suku Indianpun kalau pakai kekerasan, tetap salah. Saya sebagai orang Jawa sering prihatin juga dengan suku saya yang suka kekerasan dan malu jika dibilang orang baik, lembut dan pemaaf. Justru orang yang tahan mental dan tidak marah disaat dirinya harusnya marah inilah manusia yang hebat.Buat semua suku di Indonesia dan dunia, mari lebih serius beribadah dan bekerja saja ( jika lelah, cukup istirahat ). Jadi tenaga dan pikiran kita sebaiknya digunakan untuk beribadah dan bekerja saja. Tidak usah untuk hal - hal yang negatif.Terima Kasih.

Anonymous said...

qt semua harus sabar dan ikhlas..dalam setiap peperangan pasti ada yg menang dan kalah..jadi yg kalah semestinya tunduk pada yg menang dan berjiwa besar menerima kekalahan. Supaya indonesia tetap damai

Anonymous said...

Sudahlah saudaraku! Tragedi Sampit adalah tragedi yg punya latar belakang yg rumit. Saya Melayu Jambi, punya pendapat: jika benar di dalam diri Anda (Madura) ada sifat seperti yg dituduhkan orang banyak (suka menyelesaikan sesuatu dgn kekerasan dan tidak menghargai penduduk lokal suatu daerah), sepatutnya Anda berubah. Jika tidak benar tuduhan itu, Anda sebagai orang Madura wajib memberi bukti dengan menunjukkan keluhuran budi Suku Madura dalam kehidupan sehari-hari. Dan Suku Dayak, tragedi ini bukanlah sebuah hal yg patut dibanggakan dgn menunjukkan superioritas Suku Dayak. Keterpaksaan Suku Dayak membunuh dalam tragedi ini sama sekali tak pantas dibanga-banggakan. Mereka terpaksa. Jadi, saudaraku, berhentilah saling menjelek-jelekkan. Mereka (korban dan pelaku) tragedi ini telah menderita. Korban kehilangan segalanya (bahkan nyawa). Pelaku tertekan batin karena telah membunuh dengan terpaksa. Untuk saudaraku yang seiman (Muslim), Islam tak mengajarkan permusuhan dan dendam. Jika mereka di Kalimantan sana sudah hidup dalam damai, tidakkah kalian merasa bersalah atas saling caci maki ini. Para provokator dalam blog ini adalah pendosa yg sesungguhnya. Khusus penulis, sebaiknya tulisan ini Anda hapus, karena telah menyulut kebencian antar suku, bahkan bisa saja akan memperarah kebencian suatu suku atas suku lain. Salam Damai.

Anonymous said...

komen ini ditulis oleh seorang anak 17 tahun, moga yang lebih berumur dari saya lebih dewasa dalam menyikapi masalah :)

setiap orang memang selalu merasa dirinya benar, setiap orang memiliki 2 sisi layaknya koin bergantung sisi mana yang lebih dominan dan kemampuan menahan nafsu (baca: amarah). komen kalian yang menjatuhkan martabat satu suku saja sudah mencerminkan kalian termakan ADU DOMBA, semua suku bisa bersanding kalau saling menghargai dan tidak mementingkan golongan hal itu yang udah hilang dari setiap orang di indo. hargai sesama, lihat permasalahan dari 2 sisi berbeda jangan menyalahkan karena yang berhak untuk itu hanya Allah S.W.T. Umat beragama selalu saja bisa hidup berdampingan, berbeda dengan penganut liberal dan paganisme yahudi yang suka mengadu domba dengan menjelek"an satu agama ras maupun golongan secara halus layaknya tulisan ini

bagi penulis, kalau memang anda berpindidikan PASCASARJANA pastinya tahu permasalahan SARA yang sebisa mungkin dihindari dalam satu tulisan karena sangat sensitif juga tulisan anda cenderung menyiram minyak tanah dalam kobaran api.

ingat salah satu hadis nabi yang intinya banyak pebesar suatu negara yang serigala berbulu domba, jangan mudah termakan omongan yang "katanya" karena bisa saja omongan tersebut dilebih"kan maupun dikurangi.

Anonymous said...

aku orang malaysia keturunan jawa tengah...aku ingin membuat pengumuman sedikit...ibu-bapak punya punya anak bilang aku..aku yg sedang malu..sama teman temanku kerna cuma diriku yg x laku laku...
dari musim durian hingga musim rambutan

Unknown said...

Kita semua sama orang indonesi,
Rambut kita hitam.
Warna kulit kita sama.
Lagu kita sama indonesia raya.
Tragedi ini sudah kita jadikan sejara pelajara untuk kita semua.
Dan berfikir ke depan untuk indonesia kita.
Tanpa adanya perbedaan suku,agama,bahasa kita semua sama orang indonesia...

Anonymous said...

Kacang,...kacang,....
Yang aus yang aus,...
Om klo Beli kondom dimana yak?

Anonymous said...

Yang Punya Blogny Gila,
Gak ada suku yang hina , Semua kejadian itu selalu ada yang meprovokasi dari kedua belah pihak, Dari individu menjadi kelompok seperti yng punya blog :D
Klo emank niat baik toh di kalteng sekarang kesenian madura di pertunjukkan acara" resmi kya ultah kabupaten lho :D

Unknown said...

mf gan,,,ane cuman mau ngelurusin...!!

ini bukan antar agama,,tapi antar suku...!!suku dayak ada yang memegang agama islam dan kristen,,tapi ada juga yang tidak beragama khususnya dayak pedalaman,,,!!suku dayak tidak semuanya pemberani,,tp juga tidak semuanya pengecut..!!kami sendiri tidak tau mengapa perang dayak & madura itu tumbul...!!yg jelas setiap ras atau suku selalu memiliki org2 yg bersifat arogan...yg cendrung membuat keributan karna mereka merasa berani dan mengatasnamakn suku atau ras mereka,,disetiap bagian indonesia pasti ada kok org2 pendatang yg arogan yg mengatasnamakan suku mereka,,,saya rasa wajar mereka menjunjung tinggi suku mereka itu karna mereka bangga dengan keturunan mereka,,,!!

untuk pembaca..tidak semua dayak itu suka memenggal kepala (ngayau)..dan suku madura itu tidak semuanya suka bikin onar,,hanya saja suku madura sifatnya cendurng lebih keras dari suku lain sehingga sering dianggap pembuat onar,sebernaya itu hanya watak mereka saja yg keras...jadi tolong jgn terpovokasi sama tulisan dibolg ini..

untuk penulis,,,tolong dhapus postingan anda,tulisan anda terlalu berbau SARA..kami saja suku banjar tidak berani mengambil kesimpulan siapa yang benar,,,padahal lokasi kami lebih dekat..sedangkan anda hanya duduk manis sambil mencari kabar lewat telpon dan anda berani menulis dibloger anda..?

note : tolong baca beberapa fakta tulisan ini,,

- http://aba118.wordpress.com/2010/10/09/sampit-berdarah-bag-1/

- http://pelajaran-jitu.blogspot.com/2011/02/sejarah-terjadi-perang-sampit.html

Anonymous said...

Saya asli warga Sampit...
Kok malah berbalik dari faktanya, kamu dapat dari mana?
Siapa yg ngk marah kalo kampung lahir sendiri mau dikuasain tamu...
Ini kalimantan bung, jangan seenaknya mau dibikin "Sampang ke 2"... (҂ ‾.‾)┌П┐

Unknown said...

Madura ..mau duduk ragu2,,,yg bikin blog ini gila,,,bawa2 agama.."Loe numpang nyari mkan tu hrus tau diri,,baru pegang barang k suruh bayar,,dasr madura,,q prnah mo beli d tko madura,,d tanya mau beli mancok kah,,pdhl mancok itu arti y tai kotoran,,smga kjdian yg d kalteng sbgi bhan intropeksi kalian agar sopan n mnghargai adat orang lain

Unknown said...

Madura ..mau duduk ragu2,,,yg bikin blog ini gila,,,bawa2 agama.."Loe numpang nyari mkan tu hrus tau diri,,baru pegang barang k suruh bayar,,dasr madura,,q prnah mo beli d tko madura,,d tanya mau beli mancok kah,,pdhl mancok itu arti y tai kotoran,,smga kjdian yg d kalteng sbgi bhan intropeksi kalian agar sopan n mnghargai adat orang lain

Anonymous said...

wah ketahuan yang nulis orang madura, hidup dayaaaak. Emang tanah Kalimantan itu tanah orang dayak, orang banjar, orang kutai dan lain2, ini bukan masalah agama, karena yang Islam bukan hanya madura.

Aku aja dibilang pake magic karena menikah sama orang jawa di pasuruan, ternyata tetangga dan keluarganya ada orang2 madura wkwkwkwkwkwk

Anonymous said...

HIDUP DAYAK!

Unknown said...

Zzzz Zzzz, kapannnnn indonesia bisa maju, diprovokasi dikit dah ribut jelek2kin suku satu dgn yg laen..,

Jika bisa aq ksih judul dri tragedi ini "BODOH".

Yuk dri pada ributin kayak gtu mending kita belajar dengan sungguh2 ke arah pendidikan, bangun indonesia ke arah yg lebih baek, hilangkan KKN (kolusi, korupsi n nepotisme)..,
Aq yakin jk bangsa Indonesia pinter2, kagak bakalan ada kecemburuan sosial..,

Kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT, kelemahan hanya ada pada diri saya...

Salam damai dari sumenep city, madura...
Maju terus INDONESIA KU...

santai xxx said...

Yaa..dayak kan jago kandang salah sendiri knpa mau mnguasain daerah orang,klo mau bkin kerajaan madura jngn di kalimantan donk,liat aja akibat na mampuskan,dayak,banjar,kutai tenggarong bersatu padu demi menjaga kalimantan dari orang yg ingin menguasai tanah kami,sudah ad bgian na boss,kenapa ...?? Sdh sempit yaa pulau madura..wkwwkwwwwkkkkkk.
Bawa nama agama lagi emank dayak ga ad yg islam,sok tau dech..dayak jga bnyak yg islam bro.kami sdh hdup rukun damai tentram biarpun beda agama,eehh madura malah ingin berkuasa di tanah kalimantan .enak bangeeeeetttzz...sdh salah,ga tau malu,ga tau diri lagi di tanah kalimantan malah songong macam betul ajaa. Maka na boss klo anda mau hidup di kalimantan jngn pernah merasa hebat kuat dan berkuasa bersifat lah harga menghargai,hormat menghormati . Perilaku setan dari kampung pulau anda tinggal dulu nya jangan di bawa ke daerah orang,sadar diri laaaaa....

santai xxx said...

Yg penting sebenarnya kita harus tau dari mana kita berasal,bisa membawa diri di daerah orang,menghormati antar suku,ras dan agama yg lain,sikap yg tidak baik waktu hidup daerah sendiri jngn di bawa ke daerah orang lain.
Yg pasti jngn pernah ingin menguasai daerah orang,dayak paling tidak suka,masalah buat lho madura.

Anonymous said...

assalamualaikum wr wb, seorang muslim tidak pantas menumpahkan darah orang lain karena semuanya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak, apakah anda dari suku dayak, madura, ambon , batak, sunda, jawa dll, mungkin anda ingin menyelesaikan permasalah dgn cara anda, membunuh, memfitnah, melukai orang lain secara fisik maupun jiwanya, tapi percayalah KAMPUNG AKHIRAT akan menanti anda, anda akan dimintai tanggungjawabnya.

Hidup di dunia ini hanya sekejap mata saja, akhiratlah kehidupan yang sebenarnya. Jadi, mari kita berbuat baik kepada sesama, tolong menolong, saling mengingtkan didlm kbenaran. Terlalu cape memikirkan hal buruk/negatif dalam hidup ini.

Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari kejahatan dan keburukan. Amin.

Anonymous said...

madura sucks!

Unknown said...

Yg mrasa punya pndidikan,d jga omonganx.utk tdk mmbwa nma2 agama,...
Yg mrasa bragama,d jga kta2 nya,utk tdk brkata.atau mnghina sprti anjing lh,iblis atau sbgaix..
Kita ini mnusia,klo kita mnghna manusia,sma sja mnghna spa yg tlah mnciptakan kta..
Dan trakhir,blajar lh mnghormati orang lain.

ARIEF EASTMAN said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Buat saudaraku orang Dayak yang beragama Islam silakan lawan kejahatan atau bela diri bila disakiti tapi jangan berlebihan. Dalam Islam dihalalkan membela diri tapi jangan berdasarkan emosi hewan di mana dilarang membunuh anak-anak dan wanita atau orang tua tidak berdaya dan saat lawan tidak bersenjata. Khusus buat penulis saya pesankan agar jangan menulis secara sepihak dengan hanya memandang suku Anda. Coba buka mata hati mayoritas suku di Indonesia tidak suka dengan orang Madura karena mereka tipikal keras alias kepala batu. Jika kebanyakan orang berpendapat orang Madura itu tipe pembangkang berarti memang benar begitu watak suku Anda itu. Buat apa juga beragama Islam kalau hanya penuh keangkuhan+suka kekerasan di suatu daerah apalagi daerah orang? Bukankah iblis dulu itu juga termasuk hamba Tuhan alias bertuhankan Allah tapi dia jadi sombong sehingga kehinaan yang dia terima. Begitu juga dengan orang Madura di Kalteng yang dikenal main emosi saja. Ingat suku Dayak itu tidak jahat selama mereka tidak disakiti tapi bila sampai disakiti mereka akan melawan. Contohlah suku lain khususnya Bugis yang juga terkenal keras dan juga orang Islam tapi mereka masih mau menghargai orang termasuk orang Dayak. Belum lagi suku Sunda atau Jawa dari Solo yang sangat diterima oleh orang luar khususnya orang Kalimantan Tengah karena mereka tahu diri sebagai tamu dan menghormati penduduk setempat. Khusus buat orang Madura yang tidak termasuk tipe suka berkelahi tolong beri pencerahan kepada teman atau warga di sekitar Anda yang bukan suku Madura bahwa tidak semua orang Madura memiliki sikap keras dan suka main pukul. Akhirnya semua manusia sama derajatnya sebagai makhluk Tuhan paling sempurna dan khusus orang Islam bahwa orang Islam paling baik adalah orang Islam yang beriman dan bertaqwa dengan ciri taat kepada Allah dan Rasulullah. Tindakan nyata di dunia orang beriman dan bertaqwa adalah menjadi orang paling berguna bagi orang lain, bukan sebaliknya merugikan orang lain. Intinya walaupun agama Islam tapi kelakuan kayak binatang tidak ada gunanya karena akan sia-sia amalnya apalagi ada sikap angkuh dan sombong dan sewenang-wenang terhadap orang lemah akan bernasib seperti iblis dan pengikutnya yang dilaknat dunia dan akhirat.

Anonymous said...

hidup banjar - dayak - tidung melayu
suku asli kalimantan

Anonymous said...

"Berurusan dengan orang - orang kafir cukup berbahaya"

Saya lahir disurabaya 35 tahun yang lalu.
saya sekarang dalam posisi digugat oleh istri saya untuk bercerai, sidang kedua akan diadakan tanggal 25-11-2013, saya menikahi dia sudah 7 tahun dan dikaruniai 2 orang putri.

Saya tinggal dengan ibu kandung saya diperumahan mewah , satu bulan sebelum menikah saya bekerja dengan gaji training sebesar 1.5 juta, pada masa itu saya dilamar oleh kakak dari istri saya untuk menikahi adiknya yaitu istri saya. Lamaran diterima. dua hari sebelum pernikahan saya di PHK karena komputer yang saya pakai kerja rusak dan banyak data penting perusahaan ada disitu, pernikahan tetap dilangsungkan, setelah menikah 6 bulan saya mencari pekerjaan tidak ada yang sesuai, akhirnya saya menjual motor saya berwira usaha dirumah ibu saya. alhamdulillah usaha saya maju pesat hingga saya bisa hidup mandiri selama 3 tahun, Ibu saya bermasalah dengan hutang di bank sehingga harus menjual rumah termasuk usaha saya yang ada disitu, sejak itulah istri saya sering emosian dengan saya karena tuntutan nafkah, tapi saya tidak mau menyerah, saya berusaha cari nafkah meskipun ternyata hasilnya kurang sehingga ayah saya ikut membiayai hidup istri dan anak saya, sejak saya bangkrut itulah istri saya mulai menunjukkan sifat2 buruk kepada saya contoh :
1. Alhandulillah ada proyek yang saya harus kerjakan. tetapi proyek itu gagal karena saya harus menjenguk kakak ipar saya dirumah sakit dan itu menurut istri saya kita harus kesana sesuai ADAT KELUARGANYA, dari pada terjadi pertengkaran sayapun mengalah.
2. Saya tidak boleh memakai sepeda motor istri saya setelah terjadi pertengkaran akhirnya saya bekerja jalan kaki 15 Km, demi anak2 saya mengalah.
3. ketika bertengkar istri saya sering merendahkan saya dengan menyebut "wis mlarat.........,belum bisa menyenangkan istri ndak usah ngelarang-larang.
4. Ketika bertengkar dia sering pergi keluar rumah tanpa saya suruh setelah itu kakak iparnya telphon untuk mencarinya sampai ketemu karena itu sudah ADAT KELUARGANYA.
5. Ketika saya dan ibu berkunjumg kerumah istri saya, keluarganya selalu mewajibkan untuk makan meskipun ibu saya menderita darah tinggi terpaksa harus makan sate kambing karena itu sudah ADAT DIKELUARGANYA, ( berobat deh... ibu saya kedokter karena setelah berkunjung penyakitnya kambuh).
6. Salah satu pertengkaran dia berkata kasar ke ibu saya " Menengo cangkem sampeyan....sampeyan gak usah mbujuk'i" seperti itu, terpaksa sesuai Surat Annisa ayat 34 saya memukul istri saya karena dilarang masih mengejek lagi.
7. Suatu saat saya sudah tidak kuat menahan ejekan istri saya saya balas mengejek (bobot ejekan sama yaitu "anak-anak mau dirawat keluargamu apa keluargamu pingin miskin")
8. Sejak kejadian itu ada sms ke ibu saya "#ini lho dek ada uang 20 juta buat kamu umroh# sms dari kakak ipar, Kiriman barang dari kakaknya di Arab saudi selalu ditujukkan ke alamat rumah tempat tinggal saya dan ibu saya juga tempat tinggal istri saya antara lain Karpet berjumlah bayak kalau saya hitung total ada sekitar 40 jutaan setelah itu diambil keluarganya dari desa.
9. yang terakhir, karena ibu saya merasa kasihan dengan keadaan saya akhirnya Ibu menggadaikan rumah (sisa hasil penjualan rumah mewah dibelikan rumah yang digadaikan itu) agar saya bisa buka usaha, karena prosedur kredit UKM harus suami istri maka istri saya harus menandatangani akan tetapi istri saya tidak mau akhirnya gagal. tidak lama kemudian Alhamdulilah Proposal saya diterima hari ini juga harus memberikan salinan dokument setelah sampai dirumah dokument itu saya tanya ke istri saya jawabanya "Sudah tak robek2....." akhirnya saya usir istri saya dari rumah (hanya istri saya).

Kesimpulan.

1. Tempramental saat miskin baik saat kaya.
2. Menghormati saya selama terjamin ekonominya.
3. Tidak melihat pengorbanan saya selama ini.
4. Disaat saya jatuh dengan mudahnya dia menghina saya sekeluarga.
5. tidak mau kalah dan menang sendiri.
6. ISTRI SAYA ORANG MADURA.

Anonymous said...

saya beberapa kali mengikuti ortu merantau, Bali ma lombok, setahu saya orang jawa dimanapun mereka merantau selalu dapat diterima pleh penduduk sekitar, dan dapat hidup berdampingan dengan rasa saling hormat, mereka hidup berpencar membaur tidak hidup secara berkomunitas dan mendirikan kampung sendiri karena sadar adalah pendatang, baik saudara saya yg merantau di kalimantan timur dan sulawesi selatan. Mereka fine2 aja. Sebenarnya penduduk asli Madura itu baik dan ramah2 walau saya tidak mengerti bhasa mereka, agamis, itu saya rasakan ketika saya penelitian di Madura untuk tugas kuliah. Sangat berbeda dengan warga madura pendatang, di Surabaya maupun daerah lain mereka hidup berkomunitas dan terus melakukan urbanisasi, di Surabaya sendiri beberapa wilayah telah menjadi kawasan dgn penduduk warga Madura, khususnya bagian utara Surabaya, sedikit demi sedikit rumah, tanah mereka beli dan hingga penduduk asli terkikis. Mereka yang pendatang itu arogan walau tidak semua, mereka selalu mencoba menguasai, pengen menang sendiri dan lebih mengutamakan kekerasan. Pengalaman saya di pasar Loak Surabaya, saya pernah hampir dikeroyok pemuda Madura karena dipaksa mmbeli sparepart motor bekas, saya sayangkan itu. Di Sampit sendiri mereka ingin menguasai kota sampit dan menurut informasi akan menjadikan sampit menjadi Sampang II . Dan itu sangatlah salah, jika dilakukan pemusnahan warga MAdura Oleh suku dayak yang menyedihkan adlah wanita dan anak2 ikut dijadikan korban. Tragedi tersebut telah berlalu, semoga dpt diambil pelajaran dan mari kita sama2 menjaga keutuhan NKRI karena semua suku adalah bagian dri NKRI. Ini berdasarkan pengalaman dan. informasi yg saya dapatkan.jika ada kesalahan penulisan saya minta maaf

Anonymous said...

Mbok ya yg dibunuh laki" dewasa aja jngan anak" dan wanita,.............madura fuck

Anonymous said...

Blog adu domba..
Bloggerx pasti orang malingsia..
GANYANG MALAYSIA

Anonymous said...

Spo seng omong madura jagoan wingi madura tak gebuki mewek,..,

Anonymous said...

Orang madura jangan dikasih hati contohnya dimalang buka lapak satu orang 3 bln kemudian dateng temennya bikin lapak lama-lama Alun-alun kayak jemuran suku Madura..saya setuju madura jangan dibasmi tapi diracun saja..setuju...!1

Anonymous said...

capek dgn ras yg satu ini.

Ferdinan Paulus said...

tulisan ini awlnya cukup dimengerti tp pd akhir-akhr kata juga mau mengadu domba...pasca sarjana tp sma sperti org ga brpendidikn. Orang dayak tdk sprti yg u sbutkn itu. Kmi org dayak sngt menghargai pendatang.

Unknown said...

hahahahaaha" ........... :D

Unknown said...

naruto waktu lwan musuhnya pke rasengan shuriken,,
jdi bxk kpala yg putus........
hahahaha

hatta said...

semua suku di Indonesia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, yakinlah dengan semboyan bhineka tunggal ika kita akan bersatu memajukan Indonesia tanpa pandang suku/entis ras atau agama

dan percayalah, blog ini hanya berjuan untuk memprovokasi kita, terkutuklah penulis blog ini

Verdy celluler said...

Yang bikin blog ini bener bener bodoh dan tak pernah tahu bagaimana orang madura asli,orang madura sombong sombong dan beraninya keroyokan.orang2nya primitif banget dan bodoh kayak yang punya blog ini,saya bilang begini karena saya pernah mau dikeroyok orang madura,tanpa ada salah sedikitpun,..sampai sekarang saya benci sama orang madura.Hidup dayak...

Unknown said...

sudahlah.....
yang lalu biarlah berlalu
sekarang ganti yang baru...
mending kita sama2 jabat tangan,membangun kembali banua kita
"jangan bacakut papadan"klu mau dengan negara lain aja yg jelas2 bukan bangsa sendiri...jelas2 meremehkan bangsa kita...
lewat ini:ayo para jawara,tokoh2 pilih tanding dr semua suku,etnis,agama diseluruh indonesia
mari perkuat bangsa ini
pusaka adat amatlah rindu
haram manyarah waja sampai kaputing
klu bukan kita siapa lagi
klu bukan sekarang kapan lagi??
jagan biarkan anak cucu kita mengis
dikemudian hari,melihat bangsanya tinggal kenangan..
lebih baik banjir darah hari ini
dari pada besok anak cucu kita banjir air mata...

kawa baucap,kawa manggawi, kawa manyandang

Unknown said...

yah ttap aja susah krna bangsa sndiri ajh ditmpat org sok mau mnjadi pnguasa,, ssah skrg ini, krna pepatah udh berubah,, "dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" sdah gk ad lgi ,, klau skrg gantinya " dimana bumi dipijak disitu tanah dikavling " yah bgtu lah manusia..........

Anonymous said...

Skrg gw tanya sama lo.., ada ga prestasi org dayak?? Ga ada.., jadi suku dayak pedalaman itu bisanya cuma rusuh doang.., dari sana nya emang goblok suku dayak itu.., namanya org hutan.., wataknya sama aja mirip monyet dan binatang2 lainya!!!!

Anonymous said...

Saya, asli org Banjar...
S'tau saya, Dayak juga bxk yg muslim, sprti mertua saya...
Jadi gk ada hubungn x dgn agama...

N bwt Madura : bagaimana wrga KalTeng tdk marah, kalau tmpt tinggal mereka mau di kuasai, bahkan saya dgr, Sampit mo d jdikan Sampang II,
S'andainya kampung halaman Madura sndiri mau d kuasai org pendatang, apa hanya diam saja, tdk marah...??

Saya tau memang tdk semua org Madura itu sifat x keras, atauu suka buat onar...
Tp alangkah baiknya, kalau ''Dimana bumi di pijak, disitu langit di junjung''

Saya tdk membela Dayak, tp krna Saya wrga Kalimantan, jadi tntu saya tau crita sbnr x, tdk sprti yg d tulis d blog ini...
Memank blog ini sprti mng'adu domba...

Kalau memang Madura tdk sprti yg sbutkan, harus x brsikap/comment dgn kata'' yg sopan...
Bukan x mnghina'' Suku Dayak...
Krna tdk smw pelaku x itu org Dayak...

Anonymous said...

Se7 banget

Anonymous said...

td saya ada baca org dayak kenapa tdk pernah merantau...itu karena kami org dayak merasa ditanah kami ckup untuk menghidupi anak cucu kami..sedang kan org madura merantau krn ditanah mereka yg miskn..makanya mereka merantau ketanah kami..catatan untuk penulis...kenapa membikin sebuah blog tidak memikinkan baik buruknya?apa anda ingin kejadian 10 thn silam terulang lg?bagi kami musuh tak dicari,bila ada pantan untuk lari,waja sampai kaputing..bila mandau sudah di cabut dari sarung nya pantang menyarungkan kembali sebelum minum darah....kami org nya cinta damai,,buktinya kami mau berdamai wakt=u74 itu..kalo kami mau,bisa saja semua org madura ditanah borneo ini kami hilangkan....makanya dijaga ucapan..lidah lebih tajam dari pada pedang...

Ian christian said...

Madura...dimana mana emang rese..!! tiap ada tanah kosong lsg dikuasai..di tempati...di jadiin tmpt timbunan barang bekas..!! disuruh pindah ama yg py tanah malah ngajak carok...!!! ga heran klo org dayak bersihin madura dr tanah kalimantan! ini penulis bnar2 idiot..!! agama..?? kristenisasi..????? pemahaman dr mana pula itu..?? pst sama dgn pemahaman agama si penulis itu..yg Tuhannya memjanjikan surga klo bisa potong kepala org yg beda dgn agamanya..!! dasar idiot..!! andalah provokator yg sebenarnya..!!

Anonymous said...

Entah mata lo semua pd juling, atau kepala lo semua isi nya batu ! Yg jelas hanya org2 kufur yg membenarkan atas perbuatan suku dayak ini...

Anonymous said...

bener banget, ini dibikin kayak agama kristen yg salah padahal bukan soal agama melainkan kedua belah pihak yanv emang pada dasarnya melanggar ham

Anonymous said...

Permisi...ini kok jadi pada ribut diblog orang ya??? Tuhan menciptakan manusia dengan 2 telinga, saya yakin madura dan dayak mempunyai versi yg berbeda dari informan yg berbeda. Cobalah utk tenang, jika kalian membandingkan suku ini kasar,suku itu sadis...ENOUGH!!!! Setiap suku,setiap negara pasti punya beberapa orang yg seperti kalian sebutkan!! Jahat,Baik,Bermuka dua atau apalah yg kalian sebutkan..kita berperang dengan bangsa sendiri,belumkah kita sudah cukup malu dengan keadaan bangsa kita ini??? Negeri yg pernah dijajah 3,5 abad lamanya oleh Belanda dan kembali dijajah oleh Jepang dimana para pejuang kita yg telah wafat sedih melihat ini!!! Mereka berjuang utk membangun BANGSA ini, tapi malah kita menghancurkan BANGSA ini kembali!!! Katanya kalian 1 bangsa,apakah ini yg disebut 1 Bangsa??? makin banyak ya PROVOKATOR di bangsa ini??? Meng-adu domba antar suku,malu lah kalian jika kalian orang yg terdidik,malulah kalian kepada agama dan Tuhan-Mu,buka kepada harga diri yg hanya merusak antar sesama!!! Sudah cukup kita berperang dengan suku dari negara sendiri.. Daripada kalian perang mulut,adu bacot di media ini, saya yakin semua hanya mendengar dari 1 referensi.. mudah sekali kalian dipecah belah ya?? Pantas bangsa ini hancur dengan sendirinya... Masih bangga kau dengan Indonesia, jika masih ada perang antar suku??? Ada berapa pulau,suku,kota,kecamatan,kelurahan dan desa di negara ini, yg saya tanyakan kepada pembaca: mau kalian kita saling perang dengan saudara???

Anonymous said...

Yth. Penulis Blog,

Saya (berusaha) memahami bahwa pastinya anda kecewa dengan kejadian kerusuhan tersebut. Namun saya mohon kepada saudara untuk memahami bahwa masalah SARA sangat sensitif di Indonesia. Comments negatif di atas adalah refleksi dari realita sensitifitas SARA tersebut.

Sudahlah. Sejarah perilaku manusia yang keji sudah dan sedang terjadi di berbagai penjuru dunia. Namun masih ada yang bisa kita lakukan, yaitu berusaha mencegah agar kekejian tersebut tidak terjadi. Minimal di tempat kita berpijak, di negeri tercinta ini. Caranya? Cukup sederhana, yaitu dengan menebar "kesejukan" termasuk lewat tulisan yang berimbang dan tidak tendensius memojokkan unsur SARA tertentu.

Sekali lagi, sudahlah. Benar atau salah biar Allah SWT yang menentukan. Kita pasrahkan kepadaNya.

Hormat saya,

Anonim AyemTentrem.

Anonymous said...

orang islam harus bersatu melawan kelicikan kafir kristen

Anonymous said...

dayak kristen membunuh anak muslim madura ini ada kaitannya dengan ajaran kristen sampah yg meyakini dosa waris jd anak kecil pun berdosa jg menurut ajaran hoax kristen

Anonymous said...

sebenarnya dayak kristen dikepung oleh pulau2 muslim gak ada tempat bersembunyi bagi kalian

Anonymous said...

alhamdulillah setelah terjadi serangan 11 september di amerika mata kristen yg haus darah mulai pedih pengikut salib pasti hancur ALLAHU AKBAAR

Anonymous said...

apa yg telah terjadi dgn orang madura yg menjadi korban adalah martyr dan kemuliaan sedangkan bangsat dayak kristen yg melakukan pembunuhan adalah kehinaan

Anonymous said...

ya kami dayak kristen memang membenci muslim madura karena muslim lebih berpihak kepada palestina daripada israel padahal yesus adalah orang israeel

andika jaya putra DYK said...

woy kalian jngan bnyak omong kalau berani sni maju lawan orang DAYAK kalimantan kalau berani muslim anjing berani nya hanya ngomong gedek tpi sekali dah perang kalah
madura anjing bencong berani ngomong di belakang dan hanya banyak omong tpi sekali di thn 97 kalah perang
hahahahahahaha
mandura bencong

andika jaya putra DYK said...

woy kalian jngan bnyak omong kalau berani sni maju lawan orang DAYAK kalimantan kalau berani muslim anjing berani nya hanya ngomong gedek tpi sekali dah perang kalah
madura anjing bencong berani ngomong di belakang dan hanya banyak omong tpi sekali di thn 97 kalah perang
hahahahahahaha
mandura bencong

Anonymous said...

ini kan blog nya orang malaysia
ada kemungkinan kita di adu domba. ihatlah artikelnya yang memojokkan tanpa melihat fakta yang ada

Anonymous said...

hidup melayu dayak memang anjing

Anonymous said...

yg ngehina dayak anjing
yg ngebela dayak jg anjing






cuma satu yg mantap dan maknyoss jawa bray hahahahaha

Anonymous said...

kasian dayak bro hutannya sdh hbs dimakan cukong2 cina tambangnya juga yg nikmatin org2 cina mereka org dayak cuma bisa nikmatin indomie bantuan para misionaris

Anonymous said...

Wis.. bubar.. bubar..

Anonymous said...

gak semua madura gitu kok gan.. teman ane bnyak yang madura baik baik mau membaur sama suku lain. cuma beberapa oknum madura aja yang masih kolot, gak mau tau peraturan, dan gak menghormati hak orang lain. bahkan org yg macam itu bikin madura lainnya terganggu. coba lihat di pasar pasar jawa timuran orang yang jualan ngemper nutupin toko, jalan gang dipasar sampe lewat aja susah dan trotoar pasti madura. selain itu di beberapa daerah kantung madura biasanya jadi tempat penadahan barang curian dan itu dianggap lumrah oleh sesamanya jadi imagenya orang madura itu jelek padahal gak semuanya.

Anonymous said...

Saya orang madura , Dulu pernah ada pasukan kerajaan dari bali menyerang kerajaan di madura
pasukan bali itu kalah dan kemudian orang madura menerima pasukan bali tersebut ,mengajari mereka bertani dan membuat garam
Suku dayak itu baik teman saya ada yg dari suku dayak
awal kenal nya saya sudah mengaku bahwa saya orang madura dia juga saya kira dia akan adu mulut dengan saya ternyata dia tidak ,
dia sangat baik
bahkan saya pernah memancing dia buat bicara tentang konflik tersebut dan kita bicara
Akhirnya kesimpulan kita hanya kalau kamu maen ketempat ku tidak ada orang yang akan bernai menyentuh mu .temen saya itu pernah maen ke rumah saya madura . tapi saya belum pernah ketempatnya (gak ada uang buat kesana)
aneh ya yg lain Rusuh kenapa kita damai ??

Unknown said...

maaf... numpang nulis ia.
saya Usai dari suku dayak asli Kalimantan Tengah, kita ambil hikmahnya saja dari kejadian yang lalu.
saya disini tidak memihak kepada siapapun baik itu dayak atau pun madura. kita tidak akan tau rasa sebuah kue tanpa mencicipinya terlebih dahulu, kita tidak akan tau kedalaman sebuah lobang tanpa memeriksa kedalamnya, berita itu ada dua macam, pertama berita yang benar kemudian berita bohong. kalau kita mendengarkan cerita tentang pertikaian antara dayak dan madura dari orang dayak maka kita akan mendengarkan cerita bahwa orang dayaklah yang benar sedangkan kalau kita mendengar cerita tersebut dari orang madura maka madura lah yang benar, jadi saran saya, biarlah masa lalu itu menjadi sejarah kelam bagi kita yang mengalaminya dan untuk masa depan marilah kita bersama-sama menjalin hubungan yang baik sehingga nantinya anak cucu kita akan saling kerjasama dalam membangun negeri pertiwi kita ini.
"BINEKA TUNGGAL IKA"

Anonymous said...

saya.orang banjar Al-Banjari campur Dayak...kalau dilihat dan apa yg pada kenyataan di seluruh Indonesia maka.para pendatang seyogyanya sopan dan menhormati masyarakat asli, Insya Allah semua akan baik baik saja

Anonymous said...

asalamualaikum.

sudah..sudah
jngan ad yg memprovokasi...
sesama manusia itu harus rukun damai.tdk bleh sling menghina.
from yudi dari suku banjar.

Anonymous said...

Blog provokator memutarbalik fakta.
Yg bener madurA sll cr gara2 dimanapun berada. Jadi preman tkg palak n serobot tanah org. Itu kerusuhan sampit dipicu kebusyjan hati madura mau jafiin sampit sbg sampang kedua. Madura sll berprinsip tanah adakah milik Tuhan jd seenaknya ngambil n ngehakin tnh org. Di kalimantan datang ga punya tanah pinjam ama dayak dikasih tanpa bayar uang sewa bertahun2 tp saat tanah diminta kembali krn ada keperluan mrk bunuh dayak. Senjata badik n clurit sllbdibawa2. Org dayak udh terlalu byk ngalah kalo enggak tjd pembunugan n pembakaran keluarga timin mrk ga akan marah. Kesabaran ada batasnya dong. Andai org jawa juga berani hadapi madura anjing pasti pulsu jawa anan tenteram

Anonymous said...

Org madura biang rusuh malu2in aja. Dibjakarta n surabaya bikinnrusuh. Tanah milik pemetintah main bikin ruli kalondigusur ngamuk. Beraninye keroyokan. Kalo kawinan nutu jl raya seenaknjidat. Sejauh ini org jawa manut2 ga mau urusan n prinsipnya yg waras ngalah. Sbtule org dayak jg udh terlalu byk ngalah sih tp madura sih serakah n tukang bunuh. Tolong bbrp org terpelajar dr sumenep yg agak berhati manusia.... tertibkan tmn2nya tuh yg bangsat bgt terutama dr sampang dan bangkalan

Anonymous said...

FUCK U ALL...

Anonymous said...

KAYA GINI MEMANG ORANG INDONESIA SKRG!! PADA GUBLOK!! YG BIKIN ARTIKEL BANGSAT YG KOMENT GUOBLOK TUOLOL !!!! CARI MUSUH 1 BANGSA SENDIRI, BANGSA ASING YG INGIN MENGUASAI NEGERI INI CUMA BISA KETAWA LIAT COMMENT KAMPUNGAN KALIAN!! MAKANYA JGN CUMA HIDUP DI DAERAH COBA HIDUP DI JAKARTA SEKALI2 JADI OTAK KALIAN LEBIH MODERN GAK KATROK DAN TOLOL KAYA SKRG!! GOBLOK !!"INDONESIA GAK PERLU DISERANG UTK DI KUASAI NANTI JUGA PADA BERANTEM DAN BUNUH2HAN SENDIRI.

padang said...

Bertikai hanya krna frovokasi org 2 bodoh. Artikel ini menunjukkan tipe propokator mencari mengkambing hitam kan hal lain untuk merebut dukungan. Klw jiwa pembuat artikel ini di tempt kan dimana pun akan terjadi perang besar 2 ran. Org yg berjiwa sempit seperti ini sangt terhina.

padang said...

Bertikai hanya krna frovokasi org 2 bodoh. Artikel ini menunjukkan tipe propokator mencari mengkambing hitam kan hal lain untuk merebut dukungan. Klw jiwa pembuat artikel ini di tempt kan dimana pun akan terjadi perang besar 2 ran. Org yg berjiwa sempit seperti ini sangt terhina.

Anonymous said...

miris kok pada berantem..saya orang jawa..malah kagun kalo ada suku dayak yang isa cium aroma badan suku lain..subhanaallah..
suamiku kerja di kalimantan...semoga tanah kalimntan damai sentosa..damai se indonesia raya...semoga semua rukun,,indah,,damai..pasti semua bahagia..semua sama di hadapan pencipta hnya beda amal ibadahnya..orang malaikat tnya nya siapa tuhanmu...bukan apa sukumu..hahahah :D
indonesia bhineka tunggal ika

Unknown said...

menurutku ga ada yang salah dan ga ada yang benar. para pelaku pembantaian saat itu pasti sedang kerasukan iblis, baik yang dari madura maupun dayak dan semua pelaku pembunuhan di muka bumi ini. aku cuma bertanya-tanya apa para pembunuh itu masih bisa hidup dengan tenang setelah membantai sesama manusia sepeti itu? seperti lagi nyembelih sapi atau kambing saja! bahkan hewan-hewan itu saja mendapat perlakuan lebih baik. apa mereka ga dihantui rasa bersalah seumur hidup? atau apakah mereka sama sekali tidak pernah sekalipun terbangun di tengah malam dengan keringat dingin karena wajah pasrah, ketakutan dan kesakitan para korban pada detik-detik kematian, berputar kembali di dalam mimpi? apa mereka ga akan jadi gila jika teringat dosa mengerikan dan menjijikan yang telah mereka lakukan?! membayangkan aku menjadi salah satu dari mereka saja sudah membuatku mual dan ketakutan. Na'uzubillah jika aku jadi salah satu dari mereka, bahkan jika itu aku lakukan dengan tidak sengaja sekalipun, aku pasti sudah dihantui rasa bersalah seumur hidup! amit-amit jabang bayi jangan sampe deh! aku juga jadi bertanya-tanya, apakah ada salah satu saja dari komentator di artikel ini kebetulan pernah terlibat langsung dalam perang sampit ini dan menjadi pembantai? jika ada, aku ingin bertanya, apakah 'kalian' atau 'kau' menikmati kejahatan membantai saudaramu sendiri? jika 'kau' membantah yang kau bantai itu bukan saudaramu sendiri karena dari suku lain, berarti 'kau' bukan spesies manusia. karena semua manusia itu sama, anak cucu Adam tak peduli suku mereka.
jadi temen-temen, adek-adek, kakak-kakak, atau bapak-bapak yang lagi saling perang komentar, ga usah saling tuding dan menyalahkan. itu bukan suku dayak atau madura yang saling serang saling bantai. melainkan segerombolan manusia yang khilaf dan sedang dirasuki setan. jika tidak, mana ada manusia waras yang akan tega membantai saudaranya sendiri sesama manusia bahkan jika mereka melakukannya dengan mata tertutup? dan admin saat menulis artikel ini pasti juga sedang khilaf. aku sendiri sebagai umat Islam ga setuju jika admin yang juga umat Islam memprovokatori pengecaman agama lain. please, jangan bikin jelek nama Islam!

Anonymous said...

intinya, klo kalian sadar aja lah, klo gk mau di rusuh ya jangan rusuh! manusia juga punya sisi setan dan sisi malaikatnya, terus yang menghujat agama orang. emang ada di kitab kalian untuk menghujat agama orang lain? aku kristen, tapi ingat lah lakum dinukum waliadim, agama mu ya agama mu, gk perlu asal ceplas ceplos bawa agama. klo soal madura, mungkin benar dari beberapa komen bahwa madura itu orangnya keras dalam bekerja dan bersikap, tapi kalian juga harus tau itu bukan tanah kamu, kamu disitu cm cari nafkah jangan lah kamu sok atau sombong, di tempat rantau kamu, buat dayak juga, lain kali juga jangan kayak gtu, kita sama kristen, jangan sampai ada perang"an lagi, cukup tindak tegas jangan lah sampai ada darah yang tercucur di tanah ini. buat yang bikin blog, anda kesannya bikin keruh suasana, pakai bawa agama, anda kok ngomongin SARA dari artikel anda yang sudah saya baca. wah ternyata yang nulis artikel juga gk pinter juga, gk tau mana yang harus di sampaikan dan apa saja landasan dari celotehan anda hmmmm, intinya, klo gk mw dirusuh ya jangan rusuh!!! moral negara ini sudah bobrok, gk perlu di tambah bobrok lagi]

Unknown said...

PREDIKSI SGP SABTU:

ai:187

nuklir:10 12 bb

moga JP...

Unknown said...

baru satu ini saya temukan Tulisan yang mengatakan bahwa Kami Dayak yang memulai,... Hati-hati dengan tulisan , perkataan anda.
cari sumber yang benar2 bisa dipercaya,... jgn asal posting. terimakasih.

Anonymous said...

Tolong jangan membuat kepala pusing, hati panas. Saya orang Dayak dan termasuk pembela Dayak waktu itu. Tidak ada atas nama agama yang kami lakukan, semuanya atas nama Dayak. Dayak orang sabar tapi kesabaran kami sudah habis..!! Masalah 1 lawan 1, saya siap layani kalah menang masalah belakang, bagi kami mati sama dengan pulang ke rumah. Dulu kami 1 tim 7 orang dan berpencar. Dan ingat..!! Kami ditembaki oleh aparat tidak mempan. Mungkin ada sebagian yang tidak memakai penangkal. Jadi masalah ilmu magis ga usah dibesar-besarkan..kasian nanti yang omong besar.. kalau berhadapan kaya isi telur jadinya putih pucat sampai kuning keluar tahi.. Bravo Dayak.. Dari Putra Katingan

Anonymous said...

Memang Ibnu Hasyim ini hanya Provokator. Karena tidak ada tanggapannya melihat semua komentar di artikel ini. Tapi untuk diketahui Pak Ibnu maupun teman-teman yang lain yang terjadi sebenarnya bukan seperti isi artikel diatas. Tidak ada rencana dari kerusuhan Sambas pak Ibnu. Awal kejadian di sampit masalah awalnya yang membuat kami marah adalah mereka membunuh tante saya (Sepupu ibu saya..!! Kami adalah Suku Dayak dan beragama Islam) ketika itu suaminya sedang kerja, pada malam itu tanggal 20 Pebruari 2001 sekitar pukul 19.30 WIB ada warga suku Madura terlibat perkelahian dengan orang Dayak dan orang Dayak tersebut lari mengamankan diri karena diserang massa dari Suku Madura yang terkenal dengan main keroyok dan membawa senjata tajam jenis Celurit dan Gobang. Kemudian malam itu massa suku madura menggeledah rumah tante saya, mereka menuduh tante saya menyembunyikan orang yang mereka cari; namun sangat biadab mereka malah melampiaskan amarah mereka kepada tante saya yang sedang hamil dengan celurit dan gobang, perutnya dibelah bayinya yang baru berumur 7 bulan didalam perutpun mereka cincang. Ini fakta!! Siangnya mereka malah membuat spanduk yang sangat menantang ditengah kesedihan kami, dengan tulisan "SAMPIT:SAMPANG II". Bagaimana kalau hal ini terjadi dengan suku kalian pak Ibnu, dan di tanah kalian sendiri? Apa yang akan kalian perbuat? Diam? Ga mungkinkan pak Ibnu.. Apalagi kalau posisi anda seperti saya saat itu..!! Berpikirlah dalam membuat artikel dan anda konfirmasi kepada orang yang lebih mengetahui kronologis awal sehingga terjadi tragedi Sampit 2001. Terima Kasih.

Anonymous said...

bodoh kalau nak tahu memang madura ynag salah.....ish....senang2 cakap dayak anjing.....persetan..........

Indonesia Satu said...

Persetan kalian yang berhasil di adu domba bangsa barat!!! Sadar BUNG! Kita sudah di adu domba Bangsa Barat! Mau orang dayak, banjar,madura, batak, sunda, jawa semua sama. Sama-sama manusia. Ada salahnya ada baiknya... selesaikan masalah dengan kepala dingin. Jangan mau di adu domba yang memperlemah kesatuan bangsa ini. indonsia!!!!

Anonymous said...

Salam damai buat madura, hancurkan bugis !!!

nona_BARCA said...

#weareallmonkeys
#noRASICM
salam damai rek ^_^v
Jayalah INDONESIAku!!!
*kunyah pisang*

Anonymous said...

Orang madura ni kurang ajar,buat Hal saja tau.jangan ko buat Hal dSarawak kalau xmahu kepala ko hilang

Anonymous said...

karna orang barat tidak mampu menyerang orang indonesia
oleh karna itu barat mengadu domba orang indonesia
maka terjadinya pertempuran antar indonesia

Anonymous said...

halo ibnu, jangan sembarangan omong yaa. ingat. hati-hati. Jangan jual agama. Ingat itu. Prilaku orang itu menyebabkan malapetaka. tahu kamu?, coba intropeksi sendirilah, bagaimana perilaku orang madura????? saya tidak mau menghakimi, kira-kira gimana prilaku orang madura? itu saja. Mengapa orang membenci? ya coba intropeksi sendirilah. Apalagi loe menyalahkan agama kristen!!!! aneh kamu ini.....

Anonymous said...

"Lebih baik Pulau kalimantan ini pisah dari negara indonesia z mending gabung sama malaysia dgn saudara2 Dayak yg ada diserawak..dari pada diindonesia Madura aNjing..!!!

Anonymous said...

BILA LITA MAU BUNUH TIKUS DI KAMPUNG APAKAH KITA JUGA HARUS BAKAR SEISI KAMPUNG????????????????????

Anonymous said...

BILA ADA MALING SEMBUNYI DI KOTA APA KITA AKAN BUMI HANGUSKAN SEISI KOTA??? SEANAK CUCUNYA SE NENEK JOMPONYA YG TAK BISA BERJALAN ??? SE ANAK BALITANYA YANG MASIH BUTUH LINDUNGAN IBU ...

Unknown said...

sekuat kuatnya orang pzti ada yg bisa mengalahlan hnya tdk tau syp orgnya

SURYA JAYA SAKTI said...

sudah...............mending naik vespa keliling nusantara indah damai nan nyaman........
PEACE.........................!!!!!

Anonymous said...

Hayoo, yang punya blog ini tanggung jawab
liat tuh orang- orang yg komen pada berantem semua
Habis ini ada dayak vs sampit versi dua gimana????
itu kan sudah berlalu, sekarang petik hikmahnya aja, jangan malah memuat ulang malah bikin tambah masalah. liat aja faktanya..
Dayak itu suku yang baik
Madura itu juga g semuanya buruk
jadi, dont think it as a problem, okay? :)

Anonymous said...

Daripada berantem, mari membangun negeri ini. Perang antar saudara akan menimbulkan krisis, baik krisis ekonomi, sosial, dll. Kalimantan sangat kaya akan SDA. Kekayaan SDA itu harus kita manfaatkan demi kesejahteraan bangsa ini. Namun kita perlu PERSATUAN dan KESATUAN untuk memanfaatkannya. Ayo kita lebih berfikir lagi, kapan indonesia jadi negara maju?? Kapan 1 us dollar=0,00001 rupiah??? Kapan negara kita punya gedung semegah di new york?? Kapan bangsa ini bebas dari kemiskinan?? Sadarlah, perang antar saudara itu sangatlah tidak perlu. Mari bersatu

Anonymous said...

FUCK MADURA

Anonymous said...

sup bro dari pda kta berantem dengan hal yag sudah lewat
sya tau klo kejadian ini sangat membekas, sampai sekarang pun masih membekas di hati kalian yg ikut dalam kejadian perang sampit.

tpi kita harus membangun rasa kepedulian dengan sesama manusia,
walaupun pembuat ceritanya menyangkut paut kan agama tpi agama seharusnya tidak bloleh di sangkutpautkan.

tpi menurut saya yg harus di salah kan itu adlh pemerintah, yang tidak bsa adil sma sekali dengan warga dayak

seperti KUMS ( kasih uang masalah selesai ) seperti itu lah
jka pendapat sya

pink said...

Saya wanita madura yg menikah dg org kalimntn.

Anonymous said...

kawan2 kalian sebagai warga jakarta punya tanggung jawab yang belum dituntaskan ,,,kota kita mulai terancam oleh populasi madura yg sangat cepat pertumbuhannya ,jangan sampai kota kita seperti jawa timur yg sudah di kuasai anjing2 madura ras setan yg tak tahu malu ini ....mari kawan ..kita bantai yahudi madura ini seperti di kalimantan......jadikan jakarta sampit kedua....

Anonymous said...

ANE GAN ,ASLI PUTRA BETAWI ,, SUDAH BANYAK PUTRA BETAWI YANG DI KROYOK DAN DI CLURIT MADURA,,,BUKANNYA BETAWI ITU PENAKUT , SUDAH EMPAT KALI KAMI MENYERANG MADURA DI JAKARTA ,,,,DI CILINCING AJA 2 KALI ,,DI TAMBORA DAN DI KAWASAN PRIOK.....TAPI SERANGAN KAMI MENTOK GAN , KARENA ANJING2 APARAT POLISI YG DI BAYAR IKAMRA { ORGANISASI MADURA ] NEMBAKI KAMI...KAMI FRUSTRASI GAN ....MADURA BISA SEMENA MENA DIJAKARTA KARENA DI BEKINGI POLISI GAN...SEMUA WARGA JAKARTA BENCI SAMA MADURA RAS BINATANG INI ..TAPI CUMA SEBATAS MENYUMPAH NYUMPAH ,, TIDAK ADA TINDAKAN SAMA SEKALI ....KAMI SEBAGAI WARGA JAKARTA BERSUKU BETAWI...INGIN SEKALI PERANG TERBUKA DENGAN MADURA BABI BUSUK INI...SEPERTI YANG TERJADI DI KALIMANTAN....TAPI BAGAIMANA CARANYA KARENA APARAT SUDAH DI BAYAR ....MAYORITAS MASYARAKAT BETAWI HIDUPNYA PAS PAS AN..ALIAS TAK KUAT BAYAR APARAT ....KAMI MOHON SARAN DAN MASUKAN .....

Anonymous said...

ANE GAN ,ASLI PUTRA BETAWI ,, SUDAH BANYAK PUTRA BETAWI YANG DI KROYOK DAN DI CLURIT MADURA,,,BUKANNYA BETAWI ITU PENAKUT , SUDAH EMPAT KALI KAMI MENYERANG MADURA DI JAKARTA ,,,,DI CILINCING AJA 2 KALI ,,DI TAMBORA DAN DI KAWASAN PRIOK.....TAPI SERANGAN KAMI MENTOK GAN , KARENA ANJING2 APARAT POLISI YG DI BAYAR IKAMRA { ORGANISASI MADURA ] NEMBAKI KAMI...KAMI FRUSTRASI GAN ....MADURA BISA SEMENA MENA DIJAKARTA KARENA DI BEKINGI POLISI GAN...SEMUA WARGA JAKARTA BENCI SAMA MADURA RAS BINATANG INI ..TAPI CUMA SEBATAS MENYUMPAH NYUMPAH ,, TIDAK ADA TINDAKAN SAMA SEKALI ....KAMI SEBAGAI WARGA JAKARTA BERSUKU BETAWI...INGIN SEKALI PERANG TERBUKA DENGAN MADURA BABI BUSUK INI...SEPERTI YANG TERJADI DI KALIMANTAN....TAPI BAGAIMANA CARANYA KARENA APARAT SUDAH DI BAYAR ....MAYORITAS MASYARAKAT BETAWI HIDUPNYA PAS PAS AN..ALIAS TAK KUAT BAYAR APARAT ....KAMI MOHON SARAN DAN MASUKAN .....

«Oldest ‹Older   1 – 200 of 444   Newer› Newest»

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails