Monday, November 07, 2016

Saya Tidak Akan Berundur – Ahok


Kronologi Aksi Damai 411 Disusupi Provokator Versi GNPF MUI Penunjuk perasaan di ibu kota Indonesia, Jakarta pada Jumaat lalu.

JAKARTA – Gabenor Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih popular sebagai Ahok tampil berkata, beliau tidak akan melayan sebarang desakan untuknya meletak jawatan.
“Sekiranya negara ini huru-hara kerana seorang yang bernama Ahok, saya sanggup ditangkap dan dipenjarakan tetapi saya tidak akan ke penjara kerana fitnah,” media tempatan memetiknya sebagai berkata ketika mengulas tentang demonstrasi besar-besaran terhadapnya di Jakarta, Jumaat lepas.
Ahok akan terus mempertahankan jawatannya dalam pilihan raya gabenor di Indonesia pada Februari 2017.
Katanya, beliau menjadi mangsa fitnah kerana rakaman ucapannya di Pulau Seribu telah disunting oleh beberapa individu supaya kelihatan seperti menghina agama Islam.
Tambah Ahok, beliau patuh kepada undang-undang dan tidak bersalah sehingga dibuktikan sebaliknya.
“Saya tidak akan menarik diri daripada pilihan raya ini. Saya lebih rela dipenjara sekiranya saya melanggar undang-undang,” katanya. Tambah Gabenor itu, beliau akan terus memberikan kerjasama penuh kepada pihak berkuasa yang menyiasat kesnya.
Susulan kemarahan berhubung ucapannya, Ahok yang beragama Kristian telah membuat permohonan maaf dan memberi­tahu, beliau tidak berniat menyinggung perasaan umat Islam dan ucapannya telah disalahertikan.
Sekitar 50,000 orang berhimpun di Jakarta untuk membantah perbuatan Ahok menghina agama Islam dan menuntut beliau meletak jawatan sebagai Gabenor Jakarta.
Demonstrasi itu bermula secara aman tetapi ber­akhir dengan keganasan dengan beberapa orang cedera termasuk anggota pasukan keselamatan.
Dalam pada itu, kawalan keselamatan di sekitar kediaman Ahok dipertingkatkan berikutan kemarahan membuak-buak masyarakat Islam. Ketua Polis Indonesia, Tito Karnavian menyatakan dalam satu sidang media Jumaat lalu bahawa satu siasatan menyeluruh dan telus akan dilakukan berhubung dakwaan Ahok telah menghina agama Islam. – Bernama

9 comments:

Anonymous said...

Perangai sebijik macam Ahok Penang. Walaupun kantoi beli rumah teelajak diskaun tetapi masih tak mau letak jawatan.

PAN pula demi benci akan majoriti umat Islam sanggup menjilat licin Ahok Penang

Anonymous said...

Fakta: Pelbagai agensi berita menyatakan 150,000 umat Islam telah melakukan demonstrasi di Jakarta mengutuk Ahok kerana Ahok telah menghina Islam dan Qur'an dan menindas Muslims di Jakarta.

Anonymous said...

Soalan:

Mengapa umat Islam menentang Ahok?

Jawapan:

1. Ahok telah merobohkan puluhan masjid seperti Masjid Baitul Arif, Masjid Amir Hamzah (masjid bersejarah), Masjid Apung di Jakarta. Pada masa yang sama Ahok memberikan layanan istimewa kepada gereja-gereja kristian.

2. Ahok telah memecat kakitangan dan pegawai awam Jakarta, pengetua dan guru besar dan penghulu (lurah) yang beragama Islam dan melantik orang-orang China kafir seperti lurah Susan, lurah Grace dll untuk memenuhi jawatan-jawatan tersebut.

3. Merasa disokong oleh media-media sekuler, liberal dan kafir harbi, Ahok terus menghapus simbol-simbol Islam di Jakarta.

4. Ahok telah memaksa pelajar Islam menukar pakaian seragam sekolah yang menutup aurat kepada baju betawi yang tidak patuh syariah. Ahok juga melarang pelajar Islam menutup aurat.

5. Ahok juga telah menghadkan atau melarang kegiatan syi’ar Islam di Jakarta seperti malam takbiran iaitu takbir raya konon untuk mengelakkan kesesakan jalanraya sedangkan Ahok sendiri telah mengadakan sambutan Tahun Baru China yang telah menyebabkan kesesakan jalam raya yang sangat teruk.

6. Ahok juga telah menyokong aktiviti pelacuran dan berkata orang yang menolaknya adalah munafik ! Ahok telah menfitnah Muhammadiyah(organisasi Islam yang besar di Indonesia) sebagai munafik kerana Muhammadiyah menolak pelacuran yang menyebabkan Muhammadiyah membuat laporan polis terhadap Ahok!

7. Ketika umat Islam bermati-matian memprotes missworld, Ahok telah menyokong missworld sepenuhnya bahkan bangga jika Jakarta jadi tuan rumah final Miss World.

8. Ahok telah menyokong cadangan menghapuskan ruang agama dalam kad pengenalan Indonesia (KTP).

9. Ahok juga telah membuat pegumuman yg mengejutkan : BOLEH MINUM ARAK, asal jangan mabok.

10. Ahok juga telah menyokong penuh konsert maksiat Lady Gaga, Ahok selalu menyokong aktiviti maksiat yang diprotes oleh umat Islam.

11. Ahok dengan lancang telah menghina ayat suci termasuk Al-Qur'an, dia berkata ayat suci wajib tunduk pada ayat perlembagaan Indonesia.

12. Ahok juga telah menentang manifesto parti gerindra tentang pemurnian agama dari ajaran sesat.

13. Ahok dan kroni China kafirnya telah terlibat dalam rasuah. Ini Dia Bukti Ahok Terlibat Kolusi dan Korupsi:

https://www.intelijen.co.id/ini-dia-bukti-ahok-terlibat-kolusi-dan-korupsi/

http://en.tempo.co/read/news/2016/04/04/057759691/Rizieq-Shihab-Arrest-Ahok-for-corruption

http://suaranasional.com/2016/03/31/ngeri-wartawan-senior-ini-bongkar-alasan-kpk-lindungi-korupsi-ahok/

14. Ahok telah melarang menyembelih haiwan kurban di sekolah negeri dan masjid.

15. Ahok telah menghina dan memfitnah Al-Qur'an kononnya ayat-ayat Al-Qur'an seperti surah Al-Maidah ayat 51 telah membohongi orang ramai.

16. Dan lain-lain...etc...etc...

Sumber: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2014/09/26/33036/16-alasan-umat-islam-menolak-ahok-jadi-gubernur-dki-jakarta/

Wahai umat Islam, marilah kita semua kembali kepada ajaran Islam dan hukum Allah dan bersatu membela agama Islam dan hak umat Islam di negara kita kerana Ahok-Ahok yang menjadi pemimpin parti kafir harbi dan parti sekular liberal sedang memecah-belahkan umat Islam @ orang Melayu untuk melemahkan agama Islam dan kuasa politik orang Melayu @ umat Islam supaya musuh Islam boleh menindas adama Islam dan umat Islam di negara ini.

Anonymous said...

Jakarta - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Ma'arif atau biasa disapa Buya Syafii mengatakan Gubernur DKI (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak melakukan penghinaan terhadap AlQuran terkait penyataannya saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.

Buya Syafii mengaku telah membaca secara utuh pernyataan Ahok Kepulauan Seribu. Namun, aa mengaku tidak sempat mengikuti pendapat dan pernyataan sikap MUI yang telah dibacakan dengan penuh emosi saat diundang salah satu‎ televisi nasional dan baru belakangan baru membaca pernyataan sikap MUI melalui internet.

"Dalam fatwa itu jelas dituduhkan bahwa Ahok telah menghina Alquran dan menghina ulama, sehingga harus diproses secara hukum," ujarnya.

Akan tetapi, menurut Buya Syafii, akal sehatnya mengatakan bahwa Ahok bukan orang jahat yang kemudian ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Setelah itu, Buya Syafi'i mendapat hujatan cukup banyak dan yang membela pun demikian.

"Semua berdasarkan fatwa MUI yang tidak teliti itu. Semestinya MUI sebagai lembaga menjaga martabatnya melalui fatwa-fatwa yang benar-benar dipertimbangkan secara jernih, cerdas, dan bertanggung jawab," katanya.

Ia meminta masyarakat memperhatikan dengan saksama pernyataan Ahok saat berkunjung ke Pulau Seribu beberapa waktu lalu.

"Jika diperhatikan saksama, tidak ada ucapan Ahok yang menghina. Jadi jangan percaya sama orang. 'Kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu ga bisa pilih saya, karena dibohongin pakai Surat Al-Maidah 51 macem-macem itu. Itu hak bapak ibu ya.' Perhatikan, apa terdapat penghinaan Alquran? Hanya otak sakit saja yang berkesimpulan begitu," katanya.

Apalagi, lanjut Buya Syafii, jika sampai menista langit, jauh dari itu. Kasus yang dikesankan juga menghina ulama, menurutnya, tak perlu dibahas, karena dalam sejarah Muslim, sering muncul ulama jahat dan juga penjilat penguasa dengan fatwa murahannya.

Menurutnya, pokok masalah di sini adalah pernyataan Ahok di depan publik agar jangan percaya pada orang karena di-bohongin pakai surat Al-Maidah 51. Ahok sama sekali tidak mengatakan surat Al-Maidah 51 itu bohong.

"Yang dikritik Ahok adalah mereka yang menggunakan ayat itu untuk membohongi masyarakat agar tidak memilih dirinya," tegas Buya.

Lebih jauh dikatakan, pendapat gegabah MUI ternyata telah berbuntut panjang. Salah satunya adalah demo 4 November.

"Apakah kita mau mengorbankan kepentingan bangsa dan negara itu akibat fatwa yang tidak cermat itu? Atau apakah seorang Ahok begitu ditakuti di negeri ini, sehingga harus dilawan dengan demo besar-besaran? Jangan jadi manusia dan bangsa kerdil," katanya.

Anonymous said...



FUNESIA.NET-Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengimbau rakyat agar yakin untuk memilih calon kepala daerah yang jujur dan bersih di Pilkada serentak 2017. Menurutnya, tak masalah bila calon kepala daerah itu non-Muslim tapi jujur dan dipercaya rakyat.




"Siapa saja yang mampu dan dipercaya rakyat, pemimpin yang adil meski itu non-Muslim tapi jujur, itu lebih baik daripada pemimpin Muslim tapi zalim. Di mana saja dan siapa saja," kata Said Aqil di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Sabtu (16/4/2016).

Dia mengatakan imbauan ini bukan bermaksud mendukung bakal calon di daerah tertentu yang maju di Pilkada 2017. Namun, diingatkan, pemimpin yang baik adalah bisa memikirkan kemashlatan rakyatnya.



Ia pun menepis bila dianggap mendukung bakal cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Enggak, enggak. Saya bukan dukung Ahok ya. Bagi saya pemimpin yang adil, meski non-Muslim lebih baik. Itu membawa kemaslahatan," tuturnya.


Kemudian, dia mencontohkan kejadian pemimpin Libya, Muammar Khadafi. Meski Muslim, tapi Khadafi tak memikirkan kemashlatasan rakyatnya. Ia tak ingin di Pilkada nanti, masyarakat salah memilih calon kepala daerah.

"Pemimpin yang zalim dan tak adil, masyarakat akan merasakan kezalimannya. Kayak Muammar Khadafi , dia Muslim itu. Tapi, apa? rakyatnya sengsara," ujarnya.

Tak ketinggalan, Said Aqil berpesan agar partai politik mulai memberanikan bisa mempraktikan tidak menggunakan politik uang. Bila tak bisa, maka sulit mengubah sistem ini.

"Politik uang itu harus dihindari. Kalau tidak bisa ya masih lama. Kita harus sadar berdemokrasi untuk negara. Nah, ini tugas parpol," sebutnya..

Anonymous said...

Saya muslim dan kami warga jakarta banyak yang akan memilih pak ahok.. Bahkan klo mauditanya kepada setiap warga kebanyakan mereka akan memilih nomor 2 basuki djarot. Klo tidak percaya coba tanya saja ke orang2 siapa gubernur pilihan mereka.. Fakta!! Dan saya bisa berkesimpulan ahok djarot bisa menang satu putaran!!

Anonymous said...

Seperti biasa media massa kafir, kafir harbi dan puak munafik sekular liberal menyokong dan membela Ahok yang telah sengaja menghina dan menfitnah agama Islam, Al-Qur'an dan ulama Islam menindas umat Islam.

Jika kita mengkaji komen 5:49 PM dan komen 5:53 PM, kita akan dapati penulis-penulisnya mempunyai niat amat jahat menghina, memburuk-burukkan dan menfitnah ulama-ulama Islam dan pemimpin Islam. Contoh yang dipetik dari komen-kemon tersebut:

karena dalam sejarah Muslim, sering muncul ulama jahat dan juga penjilat penguasa dengan fatwa murahannya. komen 5:49 PM

pemimpin yang adil meski itu non-Muslim tapi jujur, itu lebih baik daripada pemimpin Muslim tapi zalim. komen 5:53 PM

Jika kita mengkaji komen 5:49 PM dan komen 5:53 PM, kita akan dapati penulis-penulis kafir harbi dan liberal berniat amat jahat iaitu seolah-seolah mendakwa semua pemimpin kafir adalah suci dan semua ulama Islam dan pemimpin Islam adalah jahat dan tidak bermoral. Ini bererti semua penulis kafir harbi dan sekular liberal adalah pendusta yang amat hina lagi terkutuk dan tidak bermoral !

Penulis-penulis kafir harbi dan sekular liberal cuba memburuk-burukkan imej umat Islam dengan memburuk-buruk Muammar Khadafi SEDANGKAN KITA SEMUA TAHU NEGARA LIBYA ADALAH STABIL, MAJU DAN AMAN DAN TARAF HIDUP RAKYAT LIBYA ADALAH TINGGI SEMASA PEMERINTAHAN MUAMMAR KHADAFI. Apabila Muammar Khadafi digulingkan oleh kerajaan Amerika Syarikat, British dan Perancis, rakyat negara Libya berperang dengan rejim boneka Barat.

Pada masa yang sama, penulis-penulis kafir harbi dan sekular liberal sengaja menyembunyikan fakta pemimpin-pemimpin Kristian dan Yahudi dan Komunis dll yang telah menjadi penjenayah perang yang kejam, sadis dan zalim kerana mereka telah memusnahkan negara asing dan menyiksa dan membunuh beratus juta rakyat asing yang tidak bersalah.

Contoh pemimpin-pemimpin kafir yang kejam dan zalim yang telah melakukan jenayah perang dan memusnahkan negara asing dan membunuh beratus juta manusia yang tidak bersalah ialah:

Pope Urban II
Peter the Hermit.
Godfrey of Bouillon
Baldwin of Boulogne
Raymond IV of Toulouse
Adhemar of Le Puy
Hugh I of Vermandois
Stephen II of Blois
Robert II of Flanders
Robert II of Normandy
Bohemond of Taranto
Tancred of Hauteville
Alexios I Komnenos
Tatikios
Manuel Boutoumites
Constantine of Armenia
Guglielmo Embriaco
Afonso de Albuquerque
Major General J.H.R. Köhler †
General Jan van Swieten
Major General J.L.J.H. Pel †
Major General Karel van der Heijden (WIA)
Major General Henry Demmeni (DOW)
Major General Jan Jacob Karel de Moulin †
General J.B. van Heutsz (1898–1904)[1]
Lieutenant General J.C. van der Wijck (1904–05)[1]
G.C.E van Daalen (1905–08)[1]
H.N.A. Swart (1908–13)[1]
George Frederik Willem Borel
Georges Clemenceau
Raymond Poincaré
H. H. Asquith
David Lloyd George
Vittorio Orlando
Victor Emmanuel III
Woodrow Wilson
Yoshihito
Nicholas II
Peter I
Wilhelm II
Franz Joseph I
Karl I
Ferdinand I
Ferdinand I
George H. W. Bush,
GW Bush,
John F. Kennedy,
Lyndon B. Johnson,
Richard Nixon,
Robert McNamara,
William Westmoreland,
Creighton Abrams,
Frederick C. Weyand,
Adolf Hitler,
Joseph Stalin
Franklin D. Roosevelt
Winston Churchill
Benito Mussolini,
Ariel Sharon,
Ehud Olmert,
Ehud Barak,
Gabi Ashkenazi,
Benjamin Netanyahu,
Benny Gantz,
Moshe Ya'alon,

Dan lain-lain.

KESIMPULAN:

Jika dibandingkan ulama Islam dan pemimpin Islam dengan semua penjenayah kafir yang zalim, kejam dan sadis di atas, kita akan dapati ulama Islam dan pemimpin Islam adalah jauh lebih baik dari pemimpin-pemimpin kafir dan Pope dan paderi Kristian dll.

Oleh sebab itu kita tidak boleh mempercayai kafir harbi dan para munafik sekular dan liberal kerana mereka amat memusuhi Islam dan umat Islam.

Anonymous said...

Seperti biasa media massa kafir, kafir harbi dan puak munafik sekular liberal menyokong dan membela Ahok yang telah sengaja menghina dan menfitnah agama Islam, Al-Qur'an dan ulama Islam menindas umat Islam.

Jika kita mengkaji komen 5:49 PM dan komen 5:53 PM, kita akan dapati penulis-penulisnya mempunyai niat amat jahat menghina, memburuk-burukkan dan menfitnah ulama-ulama Islam dan pemimpin Islam. Contoh yang dipetik dari komen-kemon tersebut:

karena dalam sejarah Muslim, sering muncul ulama jahat dan juga penjilat penguasa dengan fatwa murahannya. komen 5:49 PM

pemimpin yang adil meski itu non-Muslim tapi jujur, itu lebih baik daripada pemimpin Muslim tapi zalim. komen 5:53 PM

Jika kita mengkaji komen 5:49 PM dan komen 5:53 PM, kita akan dapati penulis-penulis kafir harbi dan liberal berniat amat jahat iaitu seolah-seolah mendakwa semua pemimpin kafir adalah suci dan semua ulama Islam dan pemimpin Islam adalah jahat dan tidak bermoral. Ini bererti semua penulis kafir harbi dan sekular liberal adalah pendusta yang amat hina lagi terkutuk dan tidak bermoral !

Penulis-penulis kafir harbi dan sekular liberal cuba memburuk-burukkan imej umat Islam dengan memburuk-buruk Muammar Khadafi SEDANGKAN KITA SEMUA TAHU NEGARA LIBYA ADALAH STABIL, MAJU DAN AMAN DAN TARAF HIDUP RAKYAT LIBYA ADALAH TINGGI SEMASA PEMERINTAHAN MUAMMAR KHADAFI. Apabila Muammar Khadafi digulingkan oleh kerajaan Amerika Syarikat, British dan Perancis, rakyat negara Libya berperang dengan rejim boneka Barat.

Pada masa yang sama, penulis-penulis kafir harbi dan sekular liberal sengaja menyembunyikan fakta pemimpin-pemimpin Kristian dan Yahudi dan Komunis dll yang telah menjadi penjenayah perang yang kejam, sadis dan zalim kerana mereka telah memusnahkan negara asing dan menyiksa dan membunuh beratus juta rakyat asing yang tidak bersalah.

Contoh pemimpin-pemimpin kafir yang kejam dan zalim yang telah melakukan jenayah perang dan memusnahkan negara asing dan membunuh beratus juta manusia yang tidak bersalah ialah:

Pope Urban II
Peter the Hermit.
Godfrey of Bouillon
Baldwin of Boulogne
Raymond IV of Toulouse
Adhemar of Le Puy
Hugh I of Vermandois
Stephen II of Blois
Robert II of Flanders
Robert II of Normandy
Bohemond of Taranto
Tancred of Hauteville
Alexios I Komnenos
Tatikios
Manuel Boutoumites
Constantine of Armenia
Guglielmo Embriaco
Afonso de Albuquerque
Major General J.H.R. Köhler †
General Jan van Swieten
Major General J.L.J.H. Pel †
Major General Karel van der Heijden (WIA)
Major General Henry Demmeni (DOW)
Major General Jan Jacob Karel de Moulin †
General J.B. van Heutsz (1898–1904)[1]
Lieutenant General J.C. van der Wijck (1904–05)[1]
G.C.E van Daalen (1905–08)[1]
H.N.A. Swart (1908–13)[1]
George Frederik Willem Borel
Georges Clemenceau
Raymond Poincaré
H. H. Asquith
David Lloyd George
Vittorio Orlando
Victor Emmanuel III
Woodrow Wilson
Yoshihito
Nicholas II
Peter I
Wilhelm II
Franz Joseph I
Karl I
Ferdinand I
Ferdinand I
George H. W. Bush,
GW Bush,
John F. Kennedy,
Lyndon B. Johnson,
Richard Nixon,
Robert McNamara,
William Westmoreland,
Creighton Abrams,
Frederick C. Weyand,
Adolf Hitler,
Joseph Stalin
Franklin D. Roosevelt
Winston Churchill
Benito Mussolini,
Ariel Sharon,
Ehud Olmert,
Ehud Barak,
Gabi Ashkenazi,
Benjamin Netanyahu,
Benny Gantz,
Moshe Ya'alon,

Dan lain-lain.

KESIMPULAN:

Jika dibandingkan ulama Islam dan pemimpin Islam dengan semua penjenayah kafir yang zalim, kejam dan sadis di atas, kita akan dapati ulama Islam dan pemimpin Islam adalah jauh lebih baik dari pemimpin-pemimpin kafir dan Pope dan paderi Kristian dll.

Oleh sebab itu kita tidak boleh mempercayai kafir harbi dan para munafik sekular dan liberal kerana mereka amat memusuhi Islam dan umat Islam.

Anonymous said...

Jika kita mengkaji komen 5:49 PM dan komen 5:53 PM, kita akan dapati penulis-penulisnya mempunyai niat amat jahat menghina, memburuk-burukkan dan menfitnah ulama-ulama Islam dan pemimpin Islam. Contoh yang dipetik dari komen-kemon tersebut:

karena dalam sejarah Muslim, sering muncul ulama jahat dan juga penjilat penguasa dengan fatwa murahannya. komen 5:49 PM

pemimpin yang adil meski itu non-Muslim tapi jujur, itu lebih baik daripada pemimpin Muslim tapi zalim. komen 5:53 PM

Jika kita mengkaji komen 5:49 PM dan komen 5:53 PM, kita akan dapati penulis-penulis kafir harbi dan liberal berniat amat jahat iaitu seolah-seolah mendakwa semua pemimpin kafir adalah suci dan semua ulama Islam dan pemimpin Islam adalah jahat dan tidak bermoral. Ini bererti semua penulis kafir harbi dan sekular liberal adalah pendusta yang amat hina lagi terkutuk dan tidak bermoral !

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails