Tuesday, June 03, 2014

Agen CIA Di Afganistan Bocor..


Lobi markas CIA di McLean, negara bagian Virginia, Amerika Serikat
Melobi Markas CIA di McLean, negara bahagian Virginia, Amerika Syarikat (REUTERS / Larry Downing / Files)
 
Pihak Rumah Putih diberitakan tidak sengaja menyebutkan nama agen rahasia CIA di Afghanistan . Nama agen tersebut telanjur tersebar ke ribuan wartawan seluruh dunia.

Dilaporkan CNN , Isnin 26 Mei 2014, agen yang biasanya disebut jabatan, "Ketua Pengkalan" di Kabul telah disebut nama lengkap dengan jelas 15 tentera pegawai kanan AS yang bertemu Presiden Barack Obama semasa kunjungannya ke Afganistan Sabtu lalu .

Daftar ini dikirimkan oleh pihak Rumah Putih ke reporter Washington Post mewakili media. Reporter yang bertugas sebagai "pool jurnalis" ini kemudian mengirimkannya ke sekitar 6,000 reporter dari berbagai media.

Kesalahan ini baru diketahui setelah reporter Washington Post memberitahukan pihakRumah Putih. Biasanya, nama agen CIA yang bertugas tidak pernah dipublikkan. Hal ini demi keselamatan dirinya dan keluarganya di tempat bertugas atau tanah air.

Agen CIA ini bertugas untuk membina hubungan dengan intelijen setempat serta melakukan tugas pengintipan ke berbagai wilayah. Menyedari bahayan jika nama ini tersebar, pejabat-pejabat berita besar seperti CNN, Washington Post, Associated Press, Reuters, dan lainnya memutuskan untuk tidak mempublikkan namanya.

Ini bukan kali pertama agen CIA tidak sengaja disebut namanya. Pada 2003, pemerintah George W. Bush menyebutkan nama Valerie Plame sebagai salah satu pengintip CIA. Tindakan ini dilakukan oleh penasihat Wakil Presiden Dick Cheney, Lewis Libby untuk mendiskreditkan suami Plame, mantan duta besar yang mengkritik kebijakan Bush menginvasi Irak.

Kerahasiaan nama agen pengintip CIA diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Identiti Intelijen AS. Pembocornya boleh dipenjara selama 30 bulan. Salah satu yang pernah dihukum dalam kes ini adalah mantan agen CIA John Kiriakou kerana menyebut nama seorang agen pada reporter.

Pada 2010, agen pengintip AS di Pakistan, Jonathan Bank, sempat dievakuasi dari pejabatnya setelah sebuah akhbar lokal menyebutkan namanya. Nyawa Jonathan Bank terancam, dia akhirnya dipindahkan. (IH/art) 


Sebelum ini..

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails