Video ini sudah beredar lama di alam maya, namun banyak yang tidak tahu  dan mengetahuinya, arrahmah.com mengangkatnya kembali agar ini menjadi  pelajaran bagi mereka yang memilih presiden yang anti syariat Islam dan  dampak bagi kehidupannya kedepan.
Anti syariat Islam adalah hal yang  membatalkan keislaman seseorang, dan begitulah kaidah syariatnya. Karena  ucapanya dan tindakanya melenceng dari Islam itu sendiri. Semoga rakyat  Indonesia bisa melihat realita ini, karena kebohongan pasti akan selalu  terungkap, walaupun ditutup-tutupi, semoga Allah menjaga ummat islam  Indonesia dari pemimpin yang zhalim. Amin
nb: Acara ini diadakan sebelum pemilihan presiden dan diskusi ini dihadapan kaum kristen Indonesia
***
Ini beberapa kutipan taushiyah SBY, tafadhol disimak baik-baik,  sebenarnya ini file lama yang saya dapatkan di internet hanya saja saya  merasa ini baru terexpose :
Jadi, ini yang betul, bahwa komitmen saya terhadap :
satu, Pancasila;
kedua, UUD 1945;
ketiga, NKRI;
... keempat, kemajemukan, pluralisme, kebhinneka-tunggal-ikaan, itu FINAL.
Tapi saya seorang pluralis dan saya tidak bisa menerima --dalam  kepemimpinan saya nanti, kalau saya terpilih menjadi presiden-- tindakan  atau kebijakan yang diskriminatif.
SBY said, Katakan kepada mereka : "tidak benar SBY bersetuju syariat  Islam menggantikan hukum nasional, dan syariat Islam akan dimasukkan  dalam pembukaan UUD. Komitmen SBY pada pluralisme FINAL."
Yang kedua, sampaikan (SBY Said) : "SBY ini di komunitas Islam dikatakan  PRO KRISTEN, PRO MINORITAS. Oleh karena itu, lihat caleg-caleg  demokrat." Katakan, kabarkan seperti itu: "Sementara kepada kita  dikatakan SBY menyetujui syariat Islam." Saya yakini, bapak bilang:  "saya sudah bertemu SBY, berdialog langsung, dia tetap komitmennya dan  tidak pernah berubah."
Innalillahi waa inna ilahi rojiun...
 Download Disini
  
Arrahmah.com -- Video ini sudah beredar lama di alam maya, namun banyak yang tidak tahu dan mengetahuinya, arrahmah.com mengangkatnya kembali agar ...
by asadj1h4d | 2 days ago | 3,002 views
No comments:
Post a Comment