Thursday, July 21, 2011

Paus Benediktus XVI - Najib. Menurut Berita Indo.

Paus Benediktus XVI dengan Perdana Menteri Malaysia

TRIBUNNEWS.COM: Vatikan Buka Hubungan Diplomatik

VATIKAN - Pertemuan antara Paus Benediktus XVI dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menimbulkan kesepakatan baru. Vatikan dan Malaysia sepakat untuk membuka hubungan diplomatik.

Langkah tersebut diambil Gereja Katolik Roma dan Pemerintah Malaysia setelah mengadakan pembicaraan selama bertahun-tahun. Kunjungan Najib itu dilaporkan bermaksud untuk meyakinkan warga Kristen di negara itu, yang telah lama mengeluhkan diskriminasi.

Ketegangan etnis dan agama meningkat menjelang pemilihan umum di Malaysia. Pada Senin (18/7/2011), Najib menemui Paus di rumahnya di luar kota Roma. Vatikan menyatakan bahwa hubungan bilateral telah dibahas dan (kedua belah pihak) mencapai kesepakatan untuk membuka hubungan diplomatik antara Malaysia dan Tahta Suci (Vatikan)".

"Kedua pemimpin itu juga membahas pentingnya dialog budaya dan keagamaan untuk memajukan perdamaian," demikian dilansir Kantor berita Associated Press.

Dalam pertemuan itu, PM Najib menghadiahkan sebuah buku dan lukisan kepada Paus. Pertemuan PM Najib dengan Paus sangat penting bagi masyarakat Kristen Malaysia, yang jumlahnya sekitar 9 persen dari penduduk Malaysia.

Pada tahun 2009 pemerintah Malaysia melarang penggunaan kata "Allah" oleh umat Kristen karena penggunaan itu dianggap bisa membingungkan masyarakat Melayu Malaysia yang beragama Islam. Bulan Maret lalu pemerintah menahan puluhan ribu kitab Injil impor berbahasa Indonesia, karena menggunakan kata "Allah".

Tindakan ini semakin membuat marah masyarakat Kristen. Pertikaian atas kata Allah menyebabkan sejumlah gereja dibakar. Ketegangan semakin meningkat dan menyebabkan insiden pembakaran sejumlah gereja dan tindakan balasan lain terhadap masjid, seperti meletakkan kepala babi di depan pintu masjid.

Ramon Navaratnam, yang bekerja untuk dewan lintas agama Malaysia mengatakan, pembukaan hubungan diplomatik dengan Vatikan akan memberi perhatian yang lebih besar terhadap masalah yang dihadapi masyarakat minoritas Kristen. Dia menambahkan, jika Vatikan memiliki utusan resmi di Malaysia pemerintah Malaysia tidak akan bisa lagi mengabaikan kelompok minoritas yang berasal dari etnis Cina dan India.

Malaysia adalah satu di antara 16 negara di dunia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Tahta Suci Vatikan karena adanya penentangan di kalangan Muslim konservatif. Banyak negara mayoritas Muslim lain sudah puluhan tahun memiliki hubungan diplomatik, termasuk Indonesia yang sudah memiliki hubungan diplomatik dengan Vatikan sejak tahun 1947. (TRIBUNNEWS.COM)

Komen Dewan Pemuda PAS Malaysia: "Dewan Pemuda PAS Pusat (Malaysia) terpanggil mengulas pertemuan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak dengan Pope Benedict XVI yang jelas membuktikan tindakan terdesak Barisan Nasional (BN) untuk meraih sokongan penganut Katolik di Malaysia kerana dilihat di dalam masa yang sama, rombongan turut membawa juga seorang pemimpin Katolik Malaysia Tan Sri Murphy Nicholas Xavier Pakiam ke Vatican sempena lawatan Perdana Menteri di sana.

Bagi kami, tindakan tersebut jelas sepertimana dahulu juga ketika Perdana Menteri turut membuat lawatan ke Negara India dan China bagi tujuan meraih psikologi pengundi berbangsa India dan Cina di Malaysia menjelangnya Pilihanraya." (Kenyataan RAJA AHMAD AL-HISS Naib Ketua, Dewan Pemuda PAS Malaysia)

Diberitakan, sebuah Gereja bakal berada di Bukit Jalil tidak lama lagi. Gereja ini yang diberi nama CCC atau Calvary Convention Centre akan berada bersebelahan Bukit Jalil Golf & Country Club berhadapan Anjung Hijau Kondominium. Sebuah gereja yang terbesar di Malaysia dengan kos pembinaan melebihi RM100 juta tidak termasuk kos tanah RM35 juta.

(IH)

1 comment:

Anonymous said...

agaknye ape akan jd kalo muka njib tu ditukar ke muka anwar ibrahim.. ape tv3 & utusan akan ulas.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails