Tuesday, March 09, 2010

Pemisahan Sholat Mengikut Jenis Kelamin Tidak Sihat?

Isnin, 08 Mac 2010 Era Muslim, Media Islam Rujukan.

SEKELOMPOK perempuan Muslim pada hari Ahad kemarin (7/3) mencoba untuk melaksanakan shalat di aula utama -yang biasa menjadi tempat shalat kaum pria- di masjid Agung Islamic Center Washington sekitar kompleks kedutaan.

Salah seorang perempuan yang mencoba shalat di aula utama tersebut bernama Fatma Thompson yang telah masuk Islam sejak 18 tahun yang lalu mengatakan: "Kami ingin menghilangkan hambatan-hambatan dan memungkinkan para perempuan pun dapat shalat di belakang laki-laki di ruang aula utama masjid.

Perempuan ini juga mengatakan: "Kami menentang pemisahan atas dasar jenis kelamin, karena hal tersebut tidak sehat dan tidak mencerminkan masyarakat kita," katanya.

Perlu dicatat bahwa hal ini merupakan upaya kedua kalinya kaum perempuan mencoba melaksanakan shalat di aula utama masjid Agung Islamic Center Washington, dimana pada bulan Februari lalu sekitar dua puluh orang perempuan telah berpartisipasi dalam ide untuk shalat di aula utama yang biasanya khusus buat laki-laki.

Biasanya kaum perempuan melaksanakan shalat di sudut belakang ruang shalat masjid, yang dibatasi oleh hijab.

Seorang Imam masjid yang kebetulan memimpin shalat pada hari Ahad kemarin mengatakan lewat pengeras suara meminta agar polisi(polis) segera datang. Dalam beberapa menit kemudian tiga orang polisi datang ke masjid dan mengusir para perempuan tersebut dan akan menangkap mereka bila mereka menolak untuk membubarkan diri.

Komen Blog Ibnu Hasyim: Kata-kata 'Kami menentang pemisahan atas dasar jenis kelamin, karena hal tersebut tidak sehat..' Adakah ini menggambarkan mereka adalah pengikut ajaran sesat 'Islam Liberal' atau sejenis dengannya? Pengikut Aminah Wadud? (2MA)

Lihat ini..

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails