Thursday, February 06, 2014

M'sia, S'pura & Indo, Jaringan Penzina Kampus.



Penajis Zina Melalui Internet Siri 3 

SEPINTAS dari fotonya , Diana tidak seperti seorang germo . Namun di balik perawakan kecil , perempuan berkulit gelap ini sanggup menyediakan pelacur dari kalangan mahasiswi di Jakarta . Bahkan dia boleh menyediakan pelacur hingga keluar bandar , seperti Surabaya , Batam , dan Medan 
Membidik gurihnya ayam kampus
Khusus di Jakarta ada tujuh anak buahnya dari lima perguruan tinggi swasta . Semuanya sampai saat ini masih kuliah dan paling tua berusia 22 tahun . Satu orang kerap kebanjiran pesanan dari pelanggan . Dia disewa satu bulan untuk menemani bule atau orang barat pelesir di Indonesia . Tarifnya sekitar Rp 50 juta (kira-kira RM16,500) untuk boleh membawa pelacur hingga berminggu - minggu .

" Yang model lagi dibawa keluar bandar satu bulan , " kata Diana kepada merdeka.com melalui mesej BlackBerry Rabu minggu lalu .Orang bule bahkan tak segan untuk membawa pelacur mahasiswi hingga ke luar negeri . Ayam kampus binaan Diana diajak ke Singapura . Transaksi dengan Diana memang terbilang sukar . Pelanggan perlu masuk ke dalam jaringannya . Paling tidak , pelanggan kenal dengan pemakai jasa Diana untuk memburu syahwat . Dari sana , calon pelanggan boleh mengenal. Diana dan dia mau mengangkat telefon untuk transaksi dan bertemu . 


Diana memang hati - hati betul mencari lelaki pemburu seks . Dia tidak mahu ayam - ayam peliharaannya tidak dibayar kerana pelanggan tidak jelas . Untuk pesanan pelacur mahasiswi hingga satu bulan biasanya Diana menanyakan bosnya lebih dulu . Diana mengaku mempunyai bos pengatur rangkaian pelacur mahasiswi . Jika pelanggan bersetuju untuk tidur sekali , Diana biasanya meminta wang tanda jadi Rp 200 ribu (kira-kira RM60). 

"Selebihnya kasih langsung , " ujarnya . 

DD , 65 tahun , membenarkan rangkaian pelacur mahasiswi hingga luar bandar . Saat berada di Kuala Lumpur, Seremban, ayam kampus pernah dia pakai menawarkan rakannya di sana . DD mengiyakan untuk kopi darat di sebuah restoran buat makan malam . Dari sana , DD tertarik mengajak dia ke atas katil . 

"Dia juga dapat bahagian dari temannya kalau berjaya , " kata DD saat ditemui di sebuah kafe di Plaza Semanggi . 

Selain di Bali, DD pernah menempah ayam kampus di Kota Kembang . Kadar sama , sekali tidur Rp 7 juta (RM kira-kira 2,000 lebih) . DD mengaku tertarik merasai ayam kampus kelas atas lantaran lebih terjamin kebersihannya . Dia ogah mencari melalui penyetempatan atau tempat - tempat spa menawarkan urut plus - plus . "Saya nggak pernah mencari di luar . Menurut saya kurang mencabar," katanya 


Semuanya dilakukan dengan kerjasama talian internet dan kecanggihan teknologi masa kini.


Lihat sebelum ini ..

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails