Tuesday, March 27, 2012

Lumba Senjata Di Asia Tenggara.. Kecuali M'sia?

F16

WEBLOG IH. MAC 12: Indonesia dilaporkan oleh RNW (Radio Belanda) berminat membeli kenderaan lapis baja Belanda. Keinginan itu bukan hanya sekadar monopoli Indonesia, diam-diam semua negeri Asia Tenggara berlumba-lumba memodenkan peralatan tenteranya. RNW tidak menyebut nama Malaysia.

Dari pesawat tempur F-16, jet Sukhoi, kapal selam, kapal perang sampai tank. Semua itu juga mengikut taraf dan maruahnya. Demikian topik akhbar di Belanda NRC Handelsblad.

Tidak hanya Cina yang baru-baru ini menaikkan anggaran militernya kepada100 milion dollar. Tapi juga Filipina, Indonesia sampai Vietnam dan Singapura. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, naik pula anggaran militer mereka dengan ratusan juta dolar per tahun. Sehingga ada penganalisis menyebutkan ada semacam lomba senjata di Asia.

Baru dan canggih

Menurut berita itu lagi, dibanding dulu, negara-negara Asia Tenggara dan Cina kini lebih memilih kendaraan dan peralatan militer terbaru serba canggih. Yang mencolok adalah pembelian kapal selam, Malaysia pun baru saja membeli tiga kapal selam. Indonesia pesan tiga, Vietnam enam dan Muangthai mahu beli empat dari Jerman.

Menurut lapor RNW lagi, negara-negara Asia tenggara membeli senjata kerana faktor perasaan kurang aman. Vietnam dan Filipina misalnya cemas dengan helah maritim yang akan ditempuh Beijing. Di laut Cina Selatan ada enam pulau Vietnam. Tidak ada yang tahu poitik pertahanan Cina yang semakin menandingi pertahanan Amerika Syarikat (AS).

Selain menghadapi negara raksasa Cina, di antara rumpun negara-negara ASEAN sendiri ada juga saling curiga, tulis akhbar NRC Handelsblad. Negara pulau Singapura yang dikelilingi negara-negara besar seperti Indonesia, Malaysia dan Muangthai punya angkatan bersenjata yang patut diperhitungkan. Indonesia dan Malaysia berulangkali ribut soal kapal-kapal penangkap ikan. Konflik di perbatasan Kamboja-Muangthai tahun 2008, mengorbankan puluhan orang.

Maruah

"Angkatan bersenjata yang canggih bukan hanya soal pertahanan tetapi juga berkait soal maruah. " ungkap Tim Huxley direktur Asia di International Institute for Strategic Studies. "Pemerintah juga perlu pamer kekuatan militer pada penduduknya," tambahnya.

Menurutnya lagi, jual-beli peralatan militer tidak lepas dari praktek korupsi. Sebuah perusahaan Perancis didesas-desuskan membayar wang rasuah € 114 juta pada sebuah perusahaan yang dekat dengan perdana menteri Malaysia untuk menjual tiga kapal selam. Tetapi kapal selam pertama yang diserah-terimakan ternyata tidak boleh beroperasi di bawah permukaan laut.

AS

Lomba senjata di Asia Tenggara juga dipicu oleh campur tangan AS. Untuk menandingi Cina, Washington meningkatkan hubungan dan kerjasama militer dengan Filipina, Indonesia dan Australia. Berarti negara-negara tersebut lebih mudah tembus ke sektor industri militer AS. Amerika sebaliknya berdalih bahawa kerja sama tersebut hanyalah dalam rangka kemitraan, demikian kutipan NRC Handelsblad. (IH)

4 comments:

abuamir said...

Mesia dah nak bangkrup, senjata nak buat apa? Tanah kat johor pun banyak dah jual kpd rakyat singapura. Selatan johor akan jadi palestin kedua?

Bajet pertahanan banyak tetapi peralatan senjata yg dibeli mahal berganda dari harga asal + komisen.

Tentera dikerah utk undi umno/bn dan halang pembangkang dari menang.
Kalau tentera luar ceroboh negara kita lawan dgn pisau dapur ajelah.

Selagi umno berkuasa selamanya kita ditipu..........ABU.

Anonymous said...

Memfitnah itu lebih teruk dari membunuh...hati2lah berkata2..gunalah akal untuk menapis nafsu..atau kelak binasalah diri akibat dri sendiri...

Anonymous said...

Memfitnah itu lebih teruk dari membunuh...hati2lah berkata2..gunalah akal untuk menapis nafsu..atau kelak binasalah diri akibat dri sendiri...

MR.SHARK said...

Mampus ko malon

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails