Saturday, April 12, 2014

Indonesia: PKS 2014, Hadapi Zaman Surut.


Performa PKS 2014: Puncak kegemilangan partai sudah terlewati
PKS. ©2012 Merdeka.com

Ketika masih bernama Parti Keadilan ( PK ) , parti ini mendapat 1.436.565 suara atau sekitar 1.36 persen dari total perolehan suara nasional pada Pemilu 1999 . Hasilnya , PK menduduki tempat ketujuh serta boleh menempatkan tujuh wakilnya di DPR RI . 

Pada Pilihan Raya 2004 , PK menukar namanya menjadi Parti Keadilan Sejahtera ( PKS ) . Terjadi lonjakan suara cukup signifikan dari kejayaan parti hingga mampu beranjak dari kedudukan ketujuh menjadi keenam . Jumlah suara yang diraih pun mencapai 8.149.457 suara ( 7.20 persen ) , dan mendapat jatah 45 kerusi DPR RI .Hanya berada di kedudukan keenam , PKS tidak mengajukan capres (calon Presiden) namun Presiden PKS saat itu , Hidayat Nur Wahid menjadi ketua MPR selepas meraih 326 suara , mengalahkan Sutjipto dari PDIP dengan 324 suara . 

Sementara Pilihan Raya 2009 , di bawah kepimpinan Tifatul Sembiring sebagai Presiden PKS membuat jumlah suara yang diperoleh naik 100 ribu suara , yakni 8.204.946 suara ( 7.89 persen ) , dan mendapat jatah 57 kerusi di DPR RI . Di Pilpres , PKS berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk menyokong pasangan SBY - Boediono yang pada akhirnya menang menjadi presiden dan wakil presiden tempoh 2009-2014 .

Namun , kejayaan yang mereka raih tidak berterusan di Pilihan Raya 2014 . Dalam hitung cepat versi Lembaga Survei Indonesia ( LSI ) , parti ini memperoleh 6.46 peratus atau berada di urutan keenam . Sedangkan versi Kompas , PKS mendapat 6.98 peratus . 

2 faktor peyebab

Menurut Pengarah Penyelidikan LSI , Kusrido Ambardi menyebutkan ada dua faktor yang menyebabkan parti ini mengalami penurunan tajam daripada jumlah perolehan suara . Yakni , isu rasuah yang sempat dialami bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang didakwa terlibat dalam kes rasuah import daging lembu di Kementerian Pertanian . 

" Sama seperti Demokrat , PKS juga terpukul dengan kes - kes rasuah sehingga menjadi sorotan awam yang luar biasa . Sehingga ada kesan besar bagi parti ini , " ungkap lelaki yang juga disapa Dody Ambardi ini saat berbincang dengan merdeka.com , Jumaat ( 11 / 4 ) kemarin . 

Tak hanya itu , Dody menilai raihan yang ditorehkan parti pimpinan Anis Matta tersebut sudah mencapai limitnya saat mengikuti Pemilu 2004 dan 2009 lalu . " PKS pada 2009 sebetulnya mencapai limitnya , kerana tahun 2004 sudah mencapai 7 koma , dan 7 koma lagi , jadi sebetulnya sudah batasnya , " tegasnya .

Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Kini PKS hadapi zaman surut.. tetapi ingat, perjuangan Islam pasti menang dan tidak akan mati.. No problem!
[IH/]

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails