Friday, October 07, 2011

Diam2 Festival Filem Homoseks Serang Jakarta


 Diam-diam festival film homosexsual diselenggarakan di Jakarta
JAKARTA 7 Okt 11: Setelah berulang kali diprotes, acara Q! Film Festival, sebuah festival film yang mengangkat dan mengkampanyekan wacana lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT), tampaknya tak membuat festifal film tersebut dihentikan. Pasalnya pada tahun ini, ternyata acara tersebut sudah berlangsung enam hari sejak dibuka pada hari Jumat malam, (1/10/2011) lalu.
Diadakannya acara tersebut adalah sebuah ‘kecolongan’ besar bagi kaum Muslim. Karena memang publikasi acara tersebut dilakukan secara diam-diam agar tak ‘terendus’ media. Rupanya pihak panitia masih dibayangi rasa takut, dimana pada tahun lalu, acara ini sempat diprotes oleh Front Pembela Islam.

“Saya sedang dalam perjalanan ketika menerima pesan SMS dari beberapa teman yang mengatakan bahwa FPI itu memprotes di depan Goethe-Haus,” ujar Jeffrey Sirie, kepada thejakartaglobe.com saat menghadiri malam pembukaan festival tersebut di perpustakaan Nasional.

“Mereka mengatakan kepada saya untuk tidak datang,” tambah Jeffrey mengingat aksi Front Pembela Islam (FPI) setahun lalu.

Untuk menghindari kasus sebagaimana kasus tahun lalu, pihak panitia penyelenggara ditugaskan memasang iklan seminim mungkin dan tidak menunjukkan poster atau spanduk di tempat acara. Mereka juga telah mempersulit pengunjung untuk mengakses jadwal film di situs web kelompok ini yang beralamat di www.q-munity.org, dengan cara meminta alamat e-mail, menerbitkan password dan meminta pengguna untuk menyetujui syarat sebelum memasuki situsnya .

Selain itu, panitia juga tampaknya menghindari peliputan media sebelum acara pembukaan.
Menurut John Badalu, pendiri organisasi Q-Munity berharap agar di masa depan, festival seperti ini akan mampu menjangkau khalayak lebih luas, termasuk masyarakat kelas bawah.

Meninaputri Wismurti, mantan wartawan majalah remaja Gadis, mengatakan proses untuk memilih film untuk festival tahun ini dimulai pada Februari. Beberapa pemutaran akan disertai dengan diskusi dengan pembuat film dan Kontras, sebuah kelompok yang berfokus mempromosikan hak asasi manusia (HAM), katanya.

Rusli Eddy, penyelenggara festival film dan mendukung Q! Film Festival sejak tahun 2002, mengatakan acara seperti ini harus terus berjalan, meskipun ada kontroversi.

“Ini adalah festival yang merayakan perbedaan dan toleransi. Tidak peduli seberapa besar atau kecil, perlu untuk terus ditunjukkan pada masyarakat, “ujar Rusli dikutip theJakartaglobe.

Sebagaimana dikutip laman salihara.org, untuk mengembangkan jangkauannya, sejak beberapa tahun yang lalu, film-film seperti ini telah diputar di lebih dari 10 kota di Indonesia dan mengadakan berbagai program lain seperti pameran seni rupa, penerbitan buku dan workshop film. Saat ini, Q! Film Festival merupakan festival film bertema lesbian dan gay (LGBT) terbesar di Asia. Selain diputar di Salihara, Q! Film Festival juga akan dilaksanakan di CCF Salemba, Erasmus Huis, ruangrupa, Kontras, Kineforum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara.

Namun parahnya meski mengadakan sebuah festival yang tergolong amoral, panitia Pantia Q! Film Festival memiliki pendapat lain. Dalam rilisnya di situs Komunitas Salihara, salihara.org, panitia mengklaim film ini adalah alternatif tontonan bagi masyarakat. Festival film homoseksual terbesar di Asia jelas-jelas mengaku mempunyai misi mengangkat isu wacana-wacana seperti Lesbian, gay, dan sebagainya.

“Sebagai satu-satunya festival yang menawarkan film-film alternatif yang tidak biasa diputar di bioskop komersial, Q Film Festival telah berhasil diselenggarakan setiap tahun sejak 2002.

“Selain memberi pilihan tontonan, festival film ini juga memiliki misi untuk berbagi dan mengangkat wacana lesbian, gay, bisexual, transvestites (LGBT)—sebagai bentuk dukungan atas kebebasan berekspresi dan keberagaman orientasi seksual. Selama penyelenggaraannya, Q Film Festival telah memutar lebih dari 800 judul film yang dihadiri oleh sekitar 160.000 pengunjung. Tamu-tamu dari mancanegara; pembuat film, distributor dan penyelenggara festival film pun turut hadir ke perhelatan seni budaya ini.”

Seperti dikatakan salihara.org, rangkaian acara ini akan berlangsung tanggal 1-7 Oktober 2011 di Komunitas Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sampai saat ini belum, terlihat Ormas Islam maupun Kelompok lainnya yang berencana membubarkan acara tersebut. Sebelumnya pada tahun 2010, FPI melakukan aksi menolak diputarnya film yang diselenggarakan oleh Q Film Festival di beberapa tempat kebudayaan asing di Jakarta, seperti Pusat Kebudayaan Perancis, Goethe Institute, dan Erasmuis Huis. FPI menegaskan bahwa film yang diputar akan merusak moral dan bertentangan norma agama.

Bahkan Dewan Pembina Daerah (DPD) DKI Jakarta Front Pembela Islam (FPI) kala itu melaporkan panita penyelenggara Festival Film Q! ke Polda Metro Jaya, Jumat, 1 Oktober 2010. Ketua Bidang Nahi Mungkar FPI, Munarman, mengatakan bahwa laporan ini dikarenakan mereka menilai penyelenggara film telah menyebarluaskan pornografi.

“Kami akan laporkan dengan pasal UU Pornografi dan UU ITE,” ujar Munarman.

Jangan biarkan budaya kemaksiatan kaum Sodom dibangkitkan kembali untuk merusak kaum Muslimin. Jangan biarkan musuh-musuh Islam ‘membunuh’ generasi Islam dengan dunia hiburan yang berisi doktrinasi budaya maksiat yang diwacanakan sebagai sesuatu yang lumrah dan merupakan hak asasi setiap manusia.
Kalau setiap dari kita mendiamkan hal demikian maka bersiaplah menanti ‘kehancuran’ moral dan peradaban manusia tergantikan ‘peradaban setan dan binatang’. Wallohua’lam.  (IH/em/arrahmah.com)

Sebelum ini...

Qardhawi: Laksana Hudud Bukan Agenda Teratas...

KL 7 Okt 11: DI SAAT rakyat Kelantan menuntut dilaksanakan semula Hudud seperti yang dijanjikan dalam manefesto pilihanraya 1990 dulu, tibi-tiba 'Malaysiakini' hari ini melontarkan tulisan 'Bangunkan Islam sebelum laksana hudud', oleh Shamsul Muda.

Di bawahnya dicatatkan juga, "Penulis adalah lulusan Syariah & Pengajian Islam Univ. Mu’tah, Jordan. Tulisan ini merupakan pendapat peribadi penulis dan tidak semestinya melambangkan pendirian rasmi Malaysiakini."

Begini tulisannya...

Bicara al-Allamah Yusuf al-Qaradhawi (gambar), pengerusi Kesatuan Ulama Islam Sedunia tentang 'Hudud Dalam Wacana Feqh Masa Kini' yang disiarkan oleh setesen satelit, al-Jazeera, telah memberikan garis panduan asas berkenaan kaedah perlaksanaan hukum tersebut dalam masyarakat.

Garis panduan tersebut-yang dirumuskan daripada pengamatan beliau terhadap pendekatan Nabi SAW dalam melaksanakan hukum hudud-sangat penting dari segi menyatukan pandangan umat Islam hari ini dalam soal kaedah perlaksanaan hukum tersebut. Atau paling kurang, merapatkan jurang perselisihan pandangan berhubung soal ini.

Trend semasa wacana hudud di negara ini memperlihatkan, pihak-pihak yang memperkatakan tentang perlaksanaan hukum hudud atau yang berusaha melaksanakannya, kurang memberi perhatian terhadap kaedah atau pendekatan yang digunakan Nabi SAWdalam melaksanakan hukum itu. Trend ini sedikit sebanyak telah menyumbang kepada pelebaran jurang perbezaan pendapat berhubung soal ini.

Merujuk kepada kaedah Nabi SAW melaksanakan hukum hudud, Qaradhawi telah mengetengahkan satu fakta, yang barangkali boleh ‘mengejutkan’ sesetengah pihak. Fakta itu menyatakan, 'sebelum Nabi SAW melaksanakan hukum hudud, Baginda terlebih dahulu menegakkan Islam secara keseluruhannya, yakni menegakkan kehidupan Islam’.

Jelas tersurat, fakta ini bermakna, perlaksanaan hukum hudud adalah peringkat atau ‘projek’ terakhir dalam agenda perlaksanaan Islam. Dalam ungkapan yang lebih jelas-seperti yang dinyatakan Qaradhawi-

“dasar [berkenaan perlaksanaan hudud ialah] tidak dilaksanakan [hukum] hudud melainkan apabila kita telah melaksanakan-seperti yang telah saya katakan-ajaran-ajaran Islam keseluruhannya yang berkaitan akidah, syariat, akhlak, tata susila dan nilai-nilai [murni], kita bangunkan masyarakat Islam, dalam keadaan ini, kita laksanakan [hukum] hudud”. (Rujuk : http://www.qaradawi.net/2010-02-23-09-38-15/4/5075-2011-08-12-18-22-16.html)

Kenyataan Qaradhawi ini secara tidak langsung menidakkan pandangan yang melihat 'perlaksanaan hudud' sebagai 'agenda teratas' dalam sesebuah negara Islam. Penegasan ini sebaliknya menuntut sesebuah Negara Islam, melaksanakan hukum hakam Islam dan tuntutan-tuntutan Islam yang lain terlebih dahulu, sebelum mengambil langkah untuk melaksanakan hukum hudud.

Gambaran yang jelas tentang kuantiti hukum hakam dan tuntutan-tuntutan Islam ini boleh diperolehi melalui tinjauan ke atas pembahagian ulama terhadap jenis-jenis hukum hakam Islam. Syaikh Abdul Wahab Khalaf umpamanya, membahagikan hukum hakam yang dinyatakan al-Quran kepada tiga kategori induk, iaitu Hukum Hakam Akidah, Hukum Hakam Akhlak dan Hukum Hakam Amali. Iaitu hukum hakam berkaitan perbuatan manusia.

Hukum Hakam Amali ini pula terbahagi kepada dua bahagian yang besar, iaitu Hukum Hakam Ibadat dan Hukum Hakam Muamalat (transaksi). Sementara itu, hukum hakam Muamalat pula dipecahkan kepada 7 bahagian, iaitu Hukum Hakam Kekeluargaan, Hukum Hakam Madani (sivil), Hukum Hakam Jenayah (hudud, qisas dan takzir), Hukum Hakam Perundangan, Hukum Hakam Kenegaraan, Hukum Hakam Antarabangsa dan Hukum Hakam Ekonomi (Abdul Wahab Khalaf (1998), Ilmu Usul al-Feqh, Mansurah : Darul Kalimah, ms.34-35).

Pembahagian ini memperlihatkan dengan jelas kedudukan hukum hudud sebagai salah satu juzuk daripada ‘binaan’ hukum hakam Islam yang besar, dan bukannya keseluruhan hukum hakam Islam itu sendiri. Sementara kedudukannya dalam ‘jadual’ perlaksanaan pula ialah pada kedudukan atau tertib terakhir, seperti yang telah dinyatakan Qaradhawi.

Pandangan Qaradhawi ini turut dikongsi oleh Syaikh Muhammad Abdullah al-Khatib, seorang tokoh terkenal pergerakan Ikhwanul Muslimin masa kini, yang juga merupakan pengarang Risalah al-Ta'lim, Syarh Usul al-'Isyreen dan lain-lain. Dengan ungkapan yang jelas, Muhammad Abdullah al-Khatib mengatakan,"hudud dalam Islam...datang pada [kedudukan] penghujung [proses] pensyariatan [hukum] kerana Islam lebih prihatin terhadap tangan manusia [daripada dipotong akibat mencuri], kehormatan, hak milik dan kehidupan mereka keseluruhannya".

Justeru, beliau menolak dakwaaan sesetengah pihak yang mengatakan perlaksanaan hukum hudud berada pada kedudukan teratas dalam ‘jadual perlaksanaan Islam’ berbanding hukum hakam yang lain. Beliau menyatakan, "[hukum] hudud sebagaimana yang kamu lihat dengan syarat-syaratnya yang ketat, dan dengan [syarat] menyediakan keperluan-keperluan asas kepada setiap individu umat ini [sebelum melaksanakannya], datang pada [kedudukan] penghujung hukum hakam [Islam dari segi perlaksanaan], bukannya pada permulaannya, seperti yang didakwa sesetengah [pihak]". (Lihat http://www.ikhwanonline.com/new/Article.aspx?ArtID=82931&SecID=391)

Qaradhawi bagaimana pun tidak pula menyatakan dengan jelas, dalil yang menjadi asas kepada pandangan beliau ini. Namun, boleh difahami daripada bicara beliau ketika diwawancara oleh setesen satelit, al-Jazeera pada 10 Januari 2011 itu, dalilnya ialah waktu turun ayat-ayat yang memerintahkan perlaksanaan hukuman-hukuman hudud, iaitu zina, qazaf, mencuri, dan hirabah.

Menurut beliau, ayat-ayat tersebut-yang memerintahkan perlaksanaan hukum hudud- adalah antara ayat-ayat terakhir dan pertengahan dari segi urutan penurunannya. Kedudukan pada tertib pertengahan dan terakhir ayat-ayat ini dari segi urutan penurunan, membawa makna ia juga berada pada kedudukan dan urutan yang sama dari segi perlaksanaan.

Oleh sebab itu, beliau menyatakan, “sebelum dilaksanakan [hukum] hudud, beri makan [terlebih dahulu] kepada orang  yang lapar, sediakan pekerjaan kepada penganggur, ajarkan orang yang jahil dan latih [para] pekerja. Mesti dilakukan ini [semua] sebelum melaksanakan [hukum] hudud”. Bagi menyokong pandangannya berhubung kaedah perlaksanaan hudud ini, Qaradhawi juga dilihat berdalilkan dengan hakikat bahawa Islam tidak beria-ia mahu menghukum manusia yang melakukan kesalahan hudud. Hakikat ini adalah jelas kerana amalan Nabi SAW dan hadis-hadis Baginda sendiri menyatakan hal ini.

Jika demikian, umat Islam perlulah bergerak seiring dengan amalan Nabi SAW dari segi mengelak mengenakan hukuman hudud, meskipun ke atas orang yang datang membuat pengakuan secara sukarela. Ini boleh dilakukan dengan berusaha menghapuskan segala perkara yang boleh mendorong manusia melakukan kesalahan hudud, seperti desakan, tekanan dan keperluan hidup.

Dari sinilah, perlunya hukum hakam Islam berkaitan kewajipan menjaga kebajikan rakyat, sifat kebersamaan dan apa sahaja yang menjurus ke arah penghapusan dorongan-dorongan jahat itu, didahulukan sebelum dilaksanakan hudud. Dengan berbuat demikian, umat Islam telah bergerak seiring dengan amalan Nabi dari segi berusaha mengelak sedaya mungkin daripada mengenakan hukum hudud ke atas pesalah.

Kesimpulan

Kesimpulannya, kaedah perlaksanaan hukum hudud-seperti yang dijelaskan oleh Qaradhawi-ialah mendahulukan perlaksanaan Islam secara keseluruhan terlebih dahulu, sebelum melaksanakan hukum Allah itu. Justeru, dalam keadaan perlaksanaan Islam secara menyeluruh ini belum selesai dalam sesebuah Negara Islam, hudud bukan sahaja tidak dilaksanakan, bahkan tidak juga diwartakan sebagai undang-undang Negara yang boleh dilaksanakan, sehinggalah urusan perlaksanaan Islam secara menyeluruh tadi selesai dijayakan.

Demikianlah yang difahami daripada penjelasan dan kenyataan-kenyataan Qaradhawi yang turut disokong oleh Muhammad Abdullah al-Khatib, yang disertakan petikannya dalam tulisan ini. Pemahaman ini nampaknya selaras dengan tindakan Syaidina Umar r.a menangguhkan perlaksanaan hukum hudud secara total pada musim kelaparan, meskipun di kalangan rakyatnya tentu ada orang yang kaya atau berada yang terselamat daripada bencana kelaparan tersebut.

Tidak ada pula pihak yang membantah tindakan beliau itu dengan berhujjah bahawa hukum hudud perlu diteruskan seperti biasa, dengan membebaskan orang yang sabit mencuri disebabkan kelaparan dan mengenakan hukuman hudud ke atas orang yang terbukti mencuri bukan kerana desakan kelaparan. Syaidina Umar tidak berbuat demikian. Sebaliknya beliau menangguhkan perlaksanaan hudud di musim kelaparan secara total.

Syaikh Qaradahwi, dengan pandangannya berhubung kaedah perlaksanaan hukum hudud ini, sesungguhnya telah membuat satu anjakan penting dalam diskusi dan wacana hudud, iaitu membuka perbincangan berkenaan aspek berkaitan hukum hudud yang tidak dibincangkan secara serius di negara ini, iaitu kaedah perlaksanaan hukum hudud dalam masyarakat.

Semoga dengan pandangan tokoh besar Islam ini, wacana hudud di negara ini tidak terus dikurung atau dilihat dikurung dalam skopnya yang lama, yang hanya berlegar di sekitar kewajipan melaksanakan hukum hudud, keadilan hukum hudud, kesesuaiannya dalam masyarakat majmuk dan seumpamanya. Sekian.

Komen Weblog Ibnu Hasyim:Kami paparkan wacana ini untuk mengundang isu Hudud supaya berterusan menjelang perlaksanaannya. Wallahu 'aklam.

Sebelum ini...
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz

Hudud K'tan: Perlu Dilaksana Segera -K/Hakim Syarie

 Hudud boleh dilaksana di Kelantan 

KOTA BHARU, 7 Okt 11: Wacana Perlaksanaan Hudud di Negeri Kelantan semalam antara lain merumuskan bahawa Kelantan berhak dan boleh melaksanakan Enakmen Kanun Jenayah Syariah II (Hudud) 1993.

Malah, menurut Ketua Hakim Syarie negeri, Datuk Daud Mohamad (gambar) salah seorang panel wacana itu berkata, undang-undang itu perlu dilaksana segera kerana sudah 20 tahun diluluskan tanpa perlaksanaan.

Tambah beliau lagi, bagi mencapai hasrat itu Kelantan perlu segera mewujudkan dua mahkamah iaitu Mahkamah Syariah Khas tiga hakim dan Mahkamah Rayuan Syariah Khas lima hakim.

"Bagi perlaksanaan hukum ini, pihak kami sudah bersedia dan hanya menunggu keputusan kerajaan Kelantan sahaja dan ia bukannya mudah untuk menjatuhkan hukuman kepada pesalah kerana pesalah atau yang dituduh perlu melalui beberapa proses seperti saksi yang cukup dan sebagainya,” katanya di dewan Teratai Kompleks Darulnaim, di sini.

Selain beliau, wacana tersebut turut menampilkan Ahli Majlis Agama Islam Dan Adat Istiadat Melayu Kelantan (Maik), Datuk Mohammad Daud Iraqi dan Pensyarah Undang-Undang Universiti Islam Antarabangsa (UIA), Prof Dr Abd Aziz Bari.

Tambah beliau lagi, Akta Mahkamah Syariah 1965 (Pindaan 1985) juga tidak wajar dijadikan halangan untuk melaksanakan hudud di negeri itu. Mengulas dakwaan perlaksanaan hudud bertentangan dengan perlembagaan, Daud pula berkata, Perkara 11 Perlembagaan Persekutuan memberikan hak yang jelas kepada setiap warganegara mengamalkan agama masing-masing termasuk masyarakat Islam yang mahu mengamalkan hudud.

Malah, ujarnya sebarang undang-undang yang menyekat kebebasan ini sebenarnya yang patut dipertikai. “Perkara 11 memberikan kebebasan mengamalkan agama, kenapa kita nak takut, kita nak amalkan agama kita, kita nak laksana, tanggungjawab ini tertanggung kepada kerajaan yang akan ditanya Allah di akhirat nanti kenapa luluskan enakmen tetapi tidak laksana,” katanya. (IH/Harakahdaily)

Sebelum ini...
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz

Warkah Untuk Ketua Pembangkang Di Parlimen..

Oleh: merong 

Kemanakah Ahli PARLIMEN PR ? Maka gaji buta?

"bangunan-parlimen
Dimanakah Ahli Parlimen PR ketika pembentangan usul pembangunan Kampong Baru, KL  diadakan. Cuma 1/3 hadir sedangkan yg lain kemana? termasuk ketua-ketua parti PAS/DAP/PKR.

Harus diingatkan perjuangan sebenar didlm demokrasi adalah untuk menghantar wakil ke parlimen untuk berjuang menentang segala dasar yg menindas rakyat. Ketidakhadiran kamu mengecewakan rakyat yg mengundi kamu. Ingat gaji kamu dibayar rakyat. Jgn hanya pandai mengata orang.

Jagn hanya sekadar berani berjuang diatas pentas atau dijalanan. Kemana pergi ketua pembangkang? Kamu bertanggungjawab dgn ketidakhadiran ahli pakatan kamu. Jikalau kamu terlalu sibuk dgn masaalah kamu, lebih baik serahkan jawatan ketua pembangkang kpd org lain yg mampu mengurus perdebatan  usul-usul di parlimen dan ahli-ahli parlimen PR dgn lebih baik.


Sekarang pula isu perlanjutan tempoh persaraan. Siapakah yg akan membela kami di parlimen? Hari ini 7 okt 2011 akan menentukan hidup tua kami. Apakah kami akan bekerja hingga ketua atau pun dapat juga kami bersama anak dan cucu dan mengutip serba sedikit ilmu agama di hari tua kami. Kami tak mahu mendengar  keluhan rakyat dari tempoh 5 tahun yg akan datang dan kami juga tidak mahu mendengar penceramah dok bising hal ini di pentas memancing undi  krn kami sudah mengingatkan kamu sekarang. Apabila ada peluang utk menentang secara formal di parlimen kenapa tidak mahu lakukan? JGN TERHANTUK BARU NAK TERGADAH
Maaf jika ada salah dan silap.
Wassalam,
Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Kami hanya panjang dan dengarkan, suara rakyat.. Jangan sampai rakyat keluar dari mulut harimau tetapi masuk....

Bila Suara Rakyat Bergema Mahukan Hudud...


KOTA BHARU, 7 Okt 11: Gambar ini, puluhan ribu rakyat Kelantan menyatakan dengan tegas mahukan hukum hudud dilaksanakan di negeri ini, ketika perundangan Islam itu cuba dipertikai sesetengah pihak.

Tanpa tolenrasi lagi mereka melaungkan perkataan mahu hudud berkali-kali. Puluhan ribu rakyat Kelantan berhimpun di Stadium Sultan Mohammad Ke IV malam tadi bagi meluahkan keinginan mereka.

Program yang dinamakan Himpunan Kesyukuran ekoran penerimaan rakyat Kelantan terhadap Enakmen Kanun Jenayah Syariah (II) membuatkan stadium bola menjadi sesak dengan lautan manusia. Program bermula jam 5 petang dengan jamuan rakyat. Sebelum itu jam 2 petang diadakan Wacana Pelaksanaan Hudud khusus untuk kakitangan dan pegawai kerajaan negeri bertempat di Kota Darulnaim.

Selain itu selepas solat Asar Menteri Besar, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat mengadakan pertemuan dengan wakil-wakil institusi pondok agama dari seluruh Kelantan di JKR 10. Kemuncaknya solat hajat diimamkan sendiri Menteri Besar di atas padang berbumbung langit berselimut tiupan angin malam selepas solat Isya.

Program itu bermula dengan solat Maghrib, diikuti kuliah agama disampaikan Senator Datuk Dr Johari Mat.
Biar pun malam sebelumnya hujan turun hampir setiap malam, namun malam tadi suasana cerah, seakan-akan membawa doa puluhan ribu rakyat Kelantan mengadap Allah Taala. Kerajaan dan rakyat Kelantan sudah menunaikan tanggungjawab mereka mendaulatkan hukum Islam sebagaimana dituntut agama, cuma pelaksanaannya terhalang kerana tidak mendapat kerjasama pemerintahan di Putrajaya.

Pakar undang-undang perlembagaan dari UIA, Prof Dr Abdul Aziz Bari melahirkan keyakinan kemenangan besar Angkatan Perpaduan Ummah pada 1990 kerana kemahuan tinggi rakyat Kelantan terhadap hudud. Oleh itu katanya kejayaan cemerlang itu boleh diulangi pada pilihan raya umum ke-13, apabila rakyat bekerja lebih keras untuk memastikan pelaksanaan perundangan Islam dapat dilaksanakan.

”Sama seperti sistem perbankan Islam yang dicetus pada 1970-an, pada peringkat awal mendapat tentangan hebat. Namun sekarang hampir kesemua institusi kewangan melaksanakan perbankan tanpa riba.

”Begitu juga dengan hudud di mana ada pihak yang menentang dan tidak yakin, namun lambat laun rakyat akan menerimanya.

”Kelantan boleh melaksananya dengan syarat tidak ada pihak yang cuba sabotaj dan menyekat,” katanya pada program berkenaan.

Hadir sama Ketua Pembangkang di parlimen, Datuk Seri Anwar Ibrahim, Presiden PAS, Datuk Seri Tuan Guru Abdul Hadi Awang, Timbalan Menteri Besar, Datuk Ahmad Yakob dan wakil-wakil rakyat. Dr Abdul Aziz juga mencadangkan kerajaan meminda atau menghapuskan Akta Mahkamah Syariah pindaan 1985 bagi membolehkan perundangan hudud dilaksanakan.

Tuan Guru Abdul Hadi berkata, rakyat Kelantan memilih PAS sejak 1990 sehingga sekarang kerana mereka yakin kerajaan yang ada sekarang bertanggungjawab terhadap amanah Allah. Bagaimanapun beliau melahirkan rasa hairan pemimpin Umno yang juga beragama Islam tidak bersetuju terhadap hukum tersebut.

”Kalau pemimpin DAP tidak bersetuju ia tidak menjadi persoalan sangat kerana mereka bukan beragama Islam,” ujarnya.

Anwar menegaskan setiap seorang Islam wajib mempunyai keyakinan terhadap perundangan Islam tanpa kompromi lagi. Menurutnya negara sudah lama merdeka, namun kefahaman rakyat terhadap agama semakin bercelaru kerana tomahan dimainkan media massa. (IH)

Sebelum ini...
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz

Rompak 2.2J, Ugut & Bakar, Wajar Hudud?

Bakar van lepas curi RM2.2 juta
SHAH ALAM: Serbu, rampas dan bakar. Itu modus operandi sekumpulan lima lelaki bertopeng dan bersenjatakan pistol yang kini bergelar jutawan selepas melarikan sebuah van syarikat kawalan keselamatan membawa wang tunai RM2.2 juta dalam kejadian di sebuah stesen minyak berhampiran Balai Polis Ijok, Kuala Selangor, dekat sini, semalam.

Difahamkan, van itu ditemui semula kira-kira 30 minit kemudian dalam keadaan terbakar selepas dilarikan di sebuah kawasan hutan, kira-kira 1.5 kilometer dari tempat kejadian. Dalam kejadian jam 9.30 pagi itu, tiga petugas van kawalan keselamatan berusia 20-an berhenti di stesen minyak berkenaan untuk mengisi wang dalam mesin juruwang automatik (ATM) sebanyak RM200,000 sebelum diserang hendap kumpulan penjenayah terbabit.

Menurut sumber polis, sebaik ketiga-tiga petugas syarikat kawalan keselamatan itu turun daripada kenderaan sambil membawa sebuah beg mengandungi wang untuk dimasukkan ke mesin ATM berkenaan, tiba-tiba sebuah Proton Perdana berhenti dengan empat lelaki bertopeng turun daripada kenderaan itu.

“Dua daripada suspek mengacukan pistol ke arah ketiga-tiga petugas syarikat kawalan keselamatan itu menyebabkan mangsa panik dan gagal berbuat apa-apa,” katanya.

Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Mengapa ditanya, wajar atau tidak dilaksanakan perundangan Hudud? Kerana Hudud membawa keadilan. Lihat statistik perbandigan di bawah ini di negara yang melaksanakan Hudud seperti di Arab Saudi.(rujuk Hudud: SIS Keliru, Bertaubatlah..). Jenayah yang berlaku terlalu kecil., berbanding di negara bukan laksanakan Hudud.

Negara Kes Rogol Tahun 2002 Populasi Penduduk Kes/Populasi  x 1 juta
Kanada 24,350 33,465,300 727.62
Malaysia 1,431 27,730,000 51.60
Jerman 8,615 82,127,000 104.90
Arab Saudi 59 24,735,000 2.39 (LAKSANA HUDUD)
United Kingdom 13,395 61,186,000 218.92
Amerika 95,136 305,975,000 310.93

Dalam keadaan jenayah di Malaysia tidak terkawal, Weblog Ibnu Hasyim menyokong penuh agar perlaksanaan Hukum Hudud dapat dilaksanakan di Kelantan sebagai negeri pemula bagi mengembalikan keharmonian negara dan rakyatnya.(IH)

Sebelum ini...
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz
E-Buku IH-46: Isu Hudud, K'tan & Nik Abd Aziz

M'sia Terkeluar Dari Senarai 400 Universiti Terbaik.


KL 7 Okt 11: Tiada universiti di Malaysia yang berjaya disenaraikan dalam majalah Times Higher Education (THE) yang memuatkan nama 400 universiti terbaik di dunia. Sehubungan itu, supremo DAP Lim Kit Siang berkata adalah sia-sia bagi kerajaan yang begitu bangga dengan prestasi Malaysia dalam ranking dunia QS 200 World University 2011/12.

Penarafan QS itu telah meletakkan Universiti Malaya di tangga 167, - naik  40 tempat berbanding tahun 2010. Empat universiti Malaysia lain yang disenaraikan oleh QS - Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Sains Malaysia (USM), Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Universiti Teknologi Malaysia (UiTM) - semuanya mencatatkan kemerosotan.

Menurut ranking THE, sepuluh universiti terbaik di dunia diduduki oleh California Institute Technology, Harvard dan Stanford (2), Oxford (3), Princeton (5) Cambridge (6), Institut Teknologi Massachusetts (7), Imperial College London (8), Chicago (9) dan Berkeley (10).

Bagi jiran serantau, enam universiti di Hong Kong dan dua dari Singapura berjaya disenaraikan. Universiti Mahidol di Thailand juga berjaya disenaraikan tetapi dalam kategori 351-400. Naib Canselor Universiti Malaya (UM) Profesor Datuk Ghauth Jasmon pernah dilaporkan sebagai berkata bahawa universiti tempatan perlu membelanjakan sekurang-kurangnya RM200 juta dalam penyelidikan sebelum mampu diangkat sebagai antara universiti terkemuka di dunia.

Audid Negara Puji K'tan, Bersih, Efisyen & Tak Tiris.

 Gambar: Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat menyampaikan kuliah Jumaat di Medan Ilmu, Kota Bharu
 KOTA BHARU, 7 Okt 11: Kejayaan PAS mentadbir negeri Kelantan khususnya dalam pengurusan kewangan sehingga dipuji oleh Jabatan Audit Negara membuktikan golongan agamawan juga berkemampuan mentadbir negeri.

Bukan itu sahaja, pentadbiran yang bersih daripada rasuah di negeri itu juga membuktikan betapa nilai agama dikalangan pemimpin mampu menjadikan pentadbiran negeri lebih efisyen dan mengelak dari ketirisan. Setiausaha Majlis Pimpinan Negeri Parti Keadilan Rakyat negeri Kelantan, Mohd Hishamuddin Abu Bakar, ketika dihubungi berkata apa yang berlaku di Kelantan cukup membuktikan gandingan ulama dan profesional sebenarnya paling baik mentadbir negeri atau negara.

Jelasnya, pemimpin ulama akan memberikan kesan dalam pentadbiran khususnya pada rakyat yang dinaungi.


“Apabila pemimpin di atas amanah, melahirkan sifat-sifat ubudiyyah, pegawai di bawah juga secara tidak langsung akan mengikut juga.

“Kerana itu agensi-agensi atau jabatan kerajaan negeri turut menonjol prestasi pentadbiran dan kewangannya dan tidak hairan juga sekiranya pegawai kerajaan negeri tidak ada yang rasuah,”ujarnya.

Beliau juga mengucapkan tahniah kepada kerajaan negeri di atas penktirafan yang amat berharga itu.

“Semoga ianya menjadi contoh kepada kerajaan negeri khususnya di negeri-negeri Pakatan Rakyat yang lain sebagai usaha untuk menterjemahkan pada rakyat bahawa ini sebenarnya model pentadbiran Islam,”ujarnya.

Setiausaha Pemuda PAS negeri Kelantan, Mohd Nuri Yaacob, pula menyifatkan pengiktirafan itu sebagai kecekapan pentadbiran kerajaan yang negeri yang sifar ketirisan dan rasuah. Beliau berharap rekod kecemerlangan itu dapat dikekalkan malah bertambah baik pada masa yang akan datang.

“Rakyat juga perlu didedahkan dengan kejayaan ini kerana mereka tidak akan mengetahuinya memandangkan media arus perdana tidak akan menghebohkan perkara ini,”ujarnya.

Semalam, pentadbiran kerajaan Kelantan diakui Jabatan Audit Negara sendiri sebagai pentadbiran yang baik khususnya berhubung mengurus sumber kewangan kerajaan negeri. Bukan itu sahaja, empat agensi kerajaan negeri termasuk jabatan pula diiktiraf sebagai pengurusan kewangan negeri paling baik 2010, iaitu Majlis Agama Islam Kelantan (MAIK), Majlis Daerah Gua Musang, Perbadanan Stadium dan PKINK.

Tak pernah silap

Sementara itu, Ahli Majlis Perbandaran Kota Bharu-Bandaraya Islam (MPKB-BRI), Abdullah Mohd Jusoh, 48, pula berkata rakyat Kelantan tidak pernah silap dalam memilih kerajaan lebih 21 tahun lalu. Katanya, kerana pemilihan yang tepat oleh rakyat setiap kali pilihanraya umum, menyebabkan mereka turut mendapat keharmonaian berada di bawah pentdbiran yang baik.

“Saya harap mereka tidak akan salah membuat pilihan setiapkali pilihanraya umum diadakan, jika tidak mereka tidak akan mendapat kerajaan yang baik, bebas dari rasuah dan sebagainya,”ujarnya.

Seorang pengusaha batik, Shafie Mamat, 49, pula berkata perkara itu wujud bukan sahaja bermula dari pentadbiran kerajaan negeri yang ditadbir oleh ulama. Tambahnya, sebaliknya juga kerana sifat rakyat Kelantan itu sendiri yang mendapat pendidikan Islam sejak awal lagi. (IH)

Miss Universe Simbol Porno, Muslimah Tolak..


Perempuan Jabar Tolak Kedatangan Miss Universe

Kota Bandung: 6 Okt 11: Rencana kedatangan Leila Lopes,Miss Universe 2011 ke Kota Bandung awal pekan depan mendapat penolakan keras dari berbagai elemen ormas Islam di Jawa Barat khususnya  kaum Muslimah.

Kami mewakili kaum Muslimah di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung menolak dengan tegas rencana kadatangan Miss Universe tersebut,” tegas  Koordinator Suara Perempuan Jabar, Euis Rifqi usai diterima Sekum  MUI Jabar di kantor MUI Jabar, Kamis (6/10/2011).

Euis yang didampingi beberapa perwakilan ormas Muslimah menambahkan bahwa kedatangan Miss Universe tersebut bisa mengganggu kondusivitas umat Islam  dan bisa merusak citra kota Bandung yang bersemboyan Kota Agamis.

“Miss Universe itu kan simbol pornoaksi dan pornografi,coba lihat proses  pemilihannya. Bagaimana mungkin kedatangannya akan membawa manfaat malah bisa membawa mudlarat. Sebagai Kota Agamis, apapun agama masyarakatnya pasti tidak ada ajaran pornoaksi,”sambungnya.

Untuk itu dirinya menghimbau kepada kaum ibu untuk bersama-sama menyuarakan hati nuraninya dan ikut bersikap dengan menolak rencana kedatangan Miss Universe tersebut. Selain ke MUI, rencananya mereka juga akan mendatangi kantor DPRD Kota Bandung guna menyalurkan aspirasi dan mendesak anggota DPRD Kota Bandung untuk turut serta melakukan penolakan.

Sementara itu di tempat yang sama Sekretaris Umum MUI Jabar, Drs Rafani Achyar kepada hidayatullah.com  mengatakan bahwa MUI selaku wadah umat Islam sangat mengapresiasi  umat yang menyuarakan penolakan tersebut. Pihaknyapun akan meneruskan aspirasi tersebut kepada pihak yang berwenang yakni pemerintah Kota Bandung selaku pihak yang akan dikunjungi Miss Universe tersebut.

“Pada prinsipnya kami setuju menolak kedatangan (Miss Universe) tersebut dan secara normatif itu dibenarkan. Namun harus diketahui bahwa MUI tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan, sebagai mitra pemerintah akan kami sampaikan,” jelasnya.

Sebagaimana banyak diberitakan rencananya Miss Universe 2011, Leila Lopes akan melakukan serangkaian kegiatan di Kota Bandung,Selasa (11/10/2011) mendatang.(IH/Hidayatullah)

Komen Weblog Ibnu Hasyim: Di Malaysia, bagaimana Muslimah dan wanita-wanita kita yang memperjuangakan hak asasi wanita atau kemanusiaan, juga menolak kepornoan?

Sementara myMetro Malaysia, hari ini melaporkan... Di Bandung, Majlis Ulama Indonesia (MUI) menolak kunjungan Ratu Universe 2011, Leila Lopez ke bandar ini, Selasa depan. Setiausaha umum MUI, Jabar Raffani Achyar menganggap kunjungan ratu berasal dari Angola itu mencemari pengisytiharan Bandung sebagai kota agama.

“Ratu Universe dikatakan akan bertemu pemerintah kota Bandung, Dada Rosada. Kami menolak kunjungannya itu,” katanya kepada wartawan, semalam. Beliau menganggap pertandingan Ratu Universe tidak menepati syariat Islam contohnya seperti perlu memakai bikini, berjalan catwalk sambil mendedahkan aurat tubuh.

“Ia tidak relevan dengan program Bandung sebagai kota agama. Kota agama dikenal sebagai bandar tanpa minuman keras, pornografi dan aksi yang berkaitan dengan pendedahan aurat,” katanya.
Menurut Jabar, masih ramai tokoh terkenal lain yang boleh diundang dalam acara amal misalnya seperti pemenang anugerah Nobel atau olahragawan ternama.

“Daripada Ratu Universe lebih baik diundang pemenang anugerah Nobel atau ilmuwan yang dapat memberi manfaat kepada kita. Tambahan pula, undangan Ratu Universe memerlukan perbelanjaan yang besar,” katanya.

Bagaimanapun, sekiranya kehadiran Ratu Universe ke Bandung hanya untuk membeli-belah, Jabar tidak mempertikaikan kunjungan itu kerana ia dapat meningkatkan ekonomi penduduk tempatan.

97 Pelarian Kebulur, Orang Islam Tiada Tanggungjawab?

97 pelarian Myanmar kebuluran di laut

MOHD. HATTA (kanan) bertanyakan sesuatu kepada seorang pelarian warga Myanmar di Balik Pulau, Pulau Pinang semalam. 

BALIK PULAU - Tindakan nekad 97 pelarian warga Myanmar untuk masuk ke negara ini secara haram selepas sembilan hari belayar dari Bangladesh tidak kesampaian apabila mereka ditahan polis di pesisiran pantai Pulau Betong di sini semalam.

Kesemua mereka yang berusia 19 hingga 30 tahun diberkas dalam satu operasi bersepadu polis kira-kira pukul 8 pagi dan ditemui dalam keadaan tidak bermaya serta kelaparan setelah lima hari terputus bekalan makanan. Difahamkan, mereka terpaksa mengerah kudrat yang ada untuk berenang sejauh 300 meter menyeberangi Pulau Kendi ke Pulau Betong selepas ditinggalkan tekong bot kira-kira 500 meter dari pantai. Sebahagian daripada mereka menggunakan jaket keselamatan untuk berenang ke pesisiran pantai manakala selebihnya hanya menggunakan tong beras, tong fiber dan plastik sebagai pelampung.

Ketua Polis Daerah Barat Daya, Supritendan Mohd. Hatta Mohd. Zain berkata, tangkapan dilakukan berdasarkan maklumat orang awam yang curiga melihat sebuah bot berhampiran Pulau Betong pada pukul 3 pagi semalam. Menurut beliau, hasil pemeriksaan polis ke lokasi terbabit menemui sekumpulan lelaki basah kuyup dan menggigil kesejukan selain berada dalam keadaan lapar manakala selebihnya melarikan diri ke kawasan bukit berhampiran.

"Siasatan mendapati mereka adalah kumpulan pelarian Myanmar yang datang dari sebuah kem pelarian di Bangladesh sebelum belayar ke negara ini semata-mata mahu mencari pekerjaan.

""SEBAHAGIAN daripada 97 orang pelarian warga Myanmar yang kebuluran diberi makan selepas ditahan di Balik Pulau semalam.

"Mereka menaiki sebuah bot kayu dan membayar tekong dengan upah 10,000 paka (RM420) seorang dan diarah terjun ke laut kira-kira 500 meter dari pantai oleh tekong berkenaan," katanya kepada pemberita di sini semalam.

Susulan daripada itu, Hatta memberitahu, pihaknya dengan kerjasama Maritim Malaysia (APMM) giat mengesan bot terbabit selain berjaya menahan 14 lagi warga Myanmar, tidak jauh dari pantai Pulau Betong.
Turut ditahan ialah dua lelaki Myanmar berusia 40-an yang bekerja di negeri ini yang mengaku mahu mengambil saudara mereka yang tiba dengan bot di pesisiran pantai terbabit.

Kedua-dua lelaki yang datang dari Nibong Tebal dan Sabak Bernam, Selangor itu kemudiannya turut dibawa bersama kesemua pelarian terbabit ke Ibu Pejabat Polis Daerah Barat Daya untuk membantu siasatan.

Sementara itu, menurut seorang pelarian, Anowar Hussain, 23, mereka hanya minum air kosong bagi mengalas perut sejak lima hari lalu ketika belayar dari perairan Bangladesh ke sini. Katanya, dia menghabiskan semua wang simpanan kira-kira RM500 untuk membayar tekong kerana teruja untuk mencari pekerjaan yang lebih baik di Malaysia setelah mendengar cerita rakan-rakan yang berhijrah ke sini.

Komen Weblog Ibnu Hasyim: 97 pelarian Myanmar kebuluran di laut. Suatu contoh... mereka itu manusia, beragama, dan biasanya sihat. Lari dari Myanmar, ke Bangladesh dan Malaysia. Nabi Muhammad SAW mengajarkan, seorang pelacur membantu anjing kehausan boleh masuk syurga, dan mengurung kucing tanpa tanpa diberi makan minum, dicampakkan ke neraka.

Mereka yang tidak berdaya keluar dari negara bukan Islam kepada negara orang Islam juga adalah kerana tuntutan agama. Hanya sempadan dunia jadi masalah, apakah tidak ada jalan keluar? Apakah tidak ada dalam Ialam hak mereka sebagai seorang Islam di perantauan, bermusafir dan hak asasi manusia? Jangan pedulikan perjuangan hak asasi manusia mengikut gaya barat yang menguntungkan puak-puak mereka sahaja?

Lihat perjuangan hak asasi manusia mengikut acuan sebenarnya. Di Malaysia tidak adakah pemimpin dan tokoh-tokoh agama yang memperjuangkan hal ini? Ada bantuan untuk pelarian Islam di negara bukan Islam? Mengapa di negara mereka boleh Malaysia tak boleh? Lihat tulisan-tulisan ini...

Bekas PM & Pengnalisis Ramal BN Kalah PRU13



PETALING JAYA: Barisan Nasional (BN) bukan sekuat yang disangka. Penganalisis politik, Dr Chandra Muzaffar yang berkata demikian menjelaskan, BN boleh dikalahkan pada Pilihan Raya Umum ke-13 (PRU-13) jika pembangkang menggunakan strategi yang betul.

Sebelumnya bekas Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad dalam satu kenyataan meramalkan peluang BN untuk menang dan kekal berkuasa jika PRU-13 diadakan dalam masa terdekat, boleh dianggap tipis.

Kata Dr Chadra, “Pada 2008, pembangkang sudah berjaya menafikan penguasaan dua pertiga BN dalam Dewan Rakyat. Ini kali pertama berlaku dalam sejarah negara, BN gagal mengekalkan majoriti dua pertiga.

“Pada saya, kekalahan BN di banyak kerusi pada masa itu bukan atas sebab pembangkang kuat tetapi kerana berlaku masalah dalam BN sendiri,” katanya.

Antara sebab itu, kata Chandra yang juga bekas Timbalan Presiden Parti Keadilan Nasional (sebelum ditukar kepada PKR) ialah kerana pemimpin BN sering menganggap mereka berada dalam zon selesa dan akan sentiasa mendapat sokongan rakyat.

“Mereka terlupa pada masa itu faktor ekonomi tidak berpihak kepada mereka. Kenaikan harga minyak menyebabkan hidup rakyat semakin terhimpit, menyebabkan mereka marah kepada kerajaan. Undi protes banyak membantu memenangkan calon pembangkang pada pilihan raya itu,” katanya.

Chandra berkata, pemimpin BN bagaimanapun kini dilihatnya sudah tersedar bahawa mereka perlu sentiasa mendekati rakyat untuk memastikan apa yang berlaku pada PRU-12 tidak lagi berulang.

“Kita dapat lihat keadaan semakin baik bagi BN yang dibuktikan menerusi kemenangan dalam beberapa pilihan raya kecil kebelakangan ini,” katanya.

Menurut Chandra, undi orang Melayu yang kembali semula kepada BN semakin meningkat, begitu juga orang India. “Ini menunjukkan BN berada di landasan yang betul,” katanya.

Berbanding kerusi Parlimen yang menurutnya BN berpeluang untuk kembali menguasai majoriti dua pertiga, Chandra bagaimanapun mengakui sukar untuk meramal keupayaan BN merampas semula pemerintahan negeri yang kini di bawah PR.

Pada 2 Oktober lalu, bekas Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad dalam satu kenyataan meramalkan peluang BN untuk menang dan kekal berkuasa jika PRU-13 diadakan dalam masa terdekat, boleh dianggap tipis. Katanya, ini berikutan masih wujud pelbagai gejala negatif dalam parti komponen utama BN, Umno seperti budaya cantas mencantas yang kini berada pada tahap kritikal. (IH)

Thursday, October 06, 2011

Kisah Laut Mati & Homoseks

UNGKAP RAHSIA YANG MAHA AGUNG  

KITA sambung kisah Laut Mati.. Jangan Pergi Ke Sana. yang lalu. Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran, umat Nabi Luth AS dihancurkan kerana mereka melakukan perbuatan yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Yakni melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis (homoseks). Walaupun sudah diperingatkan oleh Nabi Luth, namun umatnya tidak mahu menuruti perintah tersebut, hingga Allah menimpakan azab terhadap mereka. 

Kisah diazabnya umat Nabi Luth AS terdapat dalam surat Al Anbiya: 74-75, Hud: 82-83, dan Al-Qamar: 33-38. Kisah kehancuran umat Luth AS ini, juga diceritakan dalam Perjanjian Lama. Dalam berbagai penelitian yang dilakukan, peristiwa atau lokasi kejadian diazabnya umat Luth AS ini adalah di Kota Sodom, di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Laut Mati atau di danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Jordan.


Berikut ini sekelumit cerita mengenai hancurnya umat Nabi Luth tersebut dalam Alquran. 

”Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS Asy-Syu’araa [26]: 165-166)


Ajakan Nabi Luth ini ditolak oleh umatnya. Bahkan, tatkala Allah SWT mengutus dua orang malaikat berupa manusia kepada Nabi Ibrahim dan Luth (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 32, Hud [11]: 62-81), mereka meminta Luth menyerahkan kedua tamunya itu untuk dinikahi mereka. Lalu, Allah menghancurkan umat Luth ini akibat perbuatannya.


Dalam surah Hud ayat 82 dijelaskan, umat Nabi Luth ini dihancurkan dengan cara diterbalikkan yang atas ke bawah, dan bawah ke atas, lalu dihujani dengan batu belerang yang terbakar secara bertubi-tubi. Selama ribuan tahun terkubur, kini jejak atau sisa-sisa kehancuran umat Nabi Luth ini berhasil ditemukan oleh para ahli arkeologi di sekitar Laut Mati.


Awalnya, penelitian dilakukan oleh William Albright, seorang ahlikaji purbakala pada 1924 di sekitar Laut Mati. Beberapa orang yang bersama William Albright mencari sisa-sisa Kota Sodom dan Gomorah, hingga akhirnya mereka menemukan situs purbakala Bab-Edh-dhra (dibaca: Babhedra).. Bab-edh-dhra adalah makam terbesar khas zaman perunggu yang mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter. 
Di sini mereka juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700 tembikar yang merupakan hadiah penguburan, termasuk tempat parfum kecil dan banyak benda lain, seperti kain. Konon, makam ini telah digunakan selama 1000 tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran Kota Sodom. Namun, tidak ada apa pun untuk mengaitkan pemakaman kuno itu dengan Sodom, tempat kehidupan Nabi Luth dan umatnya.


Adanya umat Nabi Luth di sekitar Laut Mati ini diperkuat dengan ulasan National Geographic edisi Desember 1957. 

”Gunung Sodom, tanah gersang dan tandus muncul secara tajam di atas Laut Mati. Belum pernah seorang pun menemui Kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para akademisi percaya bahawa mereka berada di Lembah Siddim yang melintang dari tebing terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati menelan mereka setelah gempa bumi”


Setelah sekian lama tidak ada khabarnya tentang kewujudan umat Nabi Luth, ahli purbakala lainnya, Paul Lapp dan Thomas Schaub, melakukan penggalian kembali di sekitar Laut Mati pada 1967. Dan kemudian, penggalian diteruskan oleh Werner Keller, seorang ahli arkeologi dari Jerman di sekitar Laut Mati. Dengan merujuk pada keterangan Alquran mengenai terbaliknya kota tempat kediaman umat Nabi Luth, Werner Keller menyatakan: 

”Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melalui daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, dalam satu hari terjerumus dalam. Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dahsyat yang mungkin disertai dengan letusan, petir, keluarnya gas alam serta lautan api."


Werner percaya bahawa umat Nabi Luth dihancurkan melalui sebuah gempa bumi yang sangat hebat. Peristiwa tersebut dilukiskan dengan keterangan Alquran surah Asy-Syu’araa ayat 173. ”Kami menghujani mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubi.”


09_06_20090316082544Berkaitan dengan hal ini, Werner Keller menulis: ”Pergeseran patahan membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur lama sepanjang patahan. Di lembah yang tinggi di Jordan dekat Bashan masih terdapat kawah yang menjulang dari gunung api yang sudah mati; bentangan lava yang luas dan lapisan basal dalam yang telah terdeposit pada permukaan batu kapur.”


Tanda-tanda nyata yang disampaikan oleh Danau Luth tentu sangat menarik. Umumnya, kejadian yang diceritakan dalam Alquran terjadi di Jazirah Arab. Tepat di tengah-tengah semua kawasan ini terletak Danau Luth. Danau Luth, serta sebahagian peristiwa yang terjadi di sekitarnya, patut mendapat perhatian secara geologis. Danau tersebut dianggarkan berada 400 meter di bawah permukaan Laut Tengah. 

Kerana lokasi terdalam dari danau tersebut adalah 400 meter, dasarnya berada di kedalaman 800 meter di bawah Laut Tengah. Inilah titik yang terendah di seluruh permukaan bumi. Di daerah lain yang lebih rendah dari permukaan laut, paling dalam adalah 100 meter.

Sifat lain dari Danau Luth adalah kandungan garamnya yang sangat tinggi, kepekatannya hampir mencapai 30 persen. 

Oleh karena itu, tidak ada organisme hidup, semacam ikan atau lumut, yang dapat hidup di dalam danau ini. Hal inilah yang menyebabkan Danau Luth dalam literatur-literatur Barat lebih sering disebut sebagai “Laut Mati”.Kejadian yang menimpa kaum Luth yang disebutkan dalam Alquran berdasarkan perkiraan terjadi sekitar 1,800 SM. Berdasarkan pada penelitian arkeologis dan geologis, peneliti Jerman, Werner Keller, mencatat bahawa Kota Sodom dan Gomorah benar-benar berada di Lembah Siddim.

Lembah yang merupakan daerah terjauh dan terendah dari Danau Luth, dan pernah terdapat situs yang besar dan dihuni di daerah itu. Konon, jika seseorang berdayung sampan melintasi Danau Luth ke titik paling utara dan matahari sedang bersinar pada arah yang tepat, ia akan melihat sesuatu yang sangat menakjubkan. Pada jarak tertentu dari pantai dan jelas terlihat di bawah permukaan air, maka akan nampaklah gambaran bentuk hutan yang diawetkan oleh kandungan garam Laut Mati yang sangat tinggi. 

Batang dan akar di bawah air yang berwarna hijau berkilauan nampak sangat kuno dan klassik. Lembah Siddim, di mana pepohonan ini dahulu kala bermekaran daunnya menutupi batang dan ranting, merupakan salah satu tempat terindah di daerah ini. Keindahan Laut Mati ini dilukiskan seperti ”like the garden of God.’‘

Tetapi yang penting sebagai tandaingat supaya manusia-manusia di muka bumi sentiasa menurut garis-garis yang ditentu oleh Allah SWT Yang Maha Agung.

(IH/Sumber Al-Quran, Hadis & pelbagai sumber)

Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-22: Ungkap Rahsia Yang Maha Agung
E-Buku IH-22: Ungkap Rahsia Yang Maha Agung

Iwan Syahman Dg Album Terbaru 'Segalanya Allah'

HALAMAN HIBURAN
Iwan Syahman di pentas
KL, 6 Okt 11: Penyanyi irama dangdut, Iwan Syahman, telah memperkenalkan album terbarunya, "Segalanya Allah".  Mengandungi 10 buah lagu. Kesemua lagu dan liriknya dicipta oleh Iwan sendiri. Album tersebut telah berada di pasaran sejak 2 bulan lalu.

Menerusi kemunculan album terbarunya itu, beliau yang sebelum ini hanya dikenali dengan Iwan turut melakukan perubahan terhadap namanya dengan menamakan dirinya sebagai Iwan Syahman.menyeru rakan-rakan artisnya supaya segera berubah bagi mendapatkan keampunan Allah. 

Menurut beliau, artis-artis yang ingin berubah tidak sepatutnya melengah-lengahkan keinginan itu supaya dengan itu mereka akan menjadi lebih dekat kepada Allah SWT.  Katanya, perubahan para artis ke arah yang lebih baik merupakan satu perkara yang penting bagi membolehkan mereka bersama-sama umat Islam lain melakukan perubahan ke arah yang lebih baik pula terhadap masyarakat.

"Marilah kita bersama-sama kembali kepada Allah, kembali kepada fitrah, inilah yang lebih baik. Kalau nak menyanyi tu menyanyilah lagu-lagu yang boleh memberikan manfaat kepada kita dan kepada peminat-peminat kita," katanya ketika ditemui media di sini, malam tadi.

Iwan yang mula kelihatan berubah sejak 5 tahun lalu berkeupayaan memperlihatkan perubahan yang ketara pada diri dan kehidupannya sejak 2 tahun lalu dan beliau bersyukur kepada Allah kerana diberikan sokongan padu oleh para peminatnya. Beliau yang kini lebih suka menyanyikan lagu-lagu yang berkonsepkan nasyid turut menghasilkan sebuah album seperti itu yang diberi judul Segalanya Allah.

"Alhamdulillah, saya lebih senang menyanyikan lagu-lagu seperti ini. Saya tak segan-segan untuk menyanyikan lagu-lagu ini," jelas beliau ketika ditemui sempena kunjungannya ke Markas PAS Taman Melewar, di sini, malam tadi bagi mengadakan persembahan pada program Rapat Rakyat anjuran PAS Kawasan Batu.  

Kepada peminat-pemintanya, beliau tidak lupa mengucapkan ribuan terima kasih kerana memberian sokongan yang padu terhadap album tersebut.

'Doakan saya untuk saya selalu beristiqamah dengan lagu-lagu macam ini untuk anda semua. Harapan saya dengan lagu-lagu macam ini juga dapat mendorong masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah.(IH)

Lihat sebelum ini...
E-Album IH-11: Hibur, Hibur Sikit..
E-Album IH-11: Hibur, Hibur Sikit..
Sils lihst video Iwan ini...

Iwan Syahman - Segalanya Allah (ALBUM - SEGALANYA ALLAH 2011).wmv

Melihat Pemikiran Seorang Cina M'sia..

Artikel ini berjudul:
"Orang Cina Malaysia wajib baca! MCA, Saya nak undi PAS!
oleh YUE (bulan),
disiarkan melalui laman sosial Facebook
pada jam 2 petang, 4 Oktober 2011.
Dikongsibaca oleh kira-kira 1,500 rakan Facebook,
dalam masa 48 jam. 

SAYA, sebagai warga Malaysia kaum Cina, tiada Roket mahupun Keadilan bertanding di kawasan pengundian saya, hanya pertembungan terus antara UMNO dengan PAS.  Sekarang, secara rasminya saya mengumumkan di sini,  bahawa pada PRU yang akan datang, saya akan mengundi PAS!
 

Melihat kepada pemimpin MCA yang haprak berucap menyerang Hukum Hudud Islam dalam perhimpunan agung tahunannya, kononnya mempertahankan kepelbagaian budaya Malaysia, saya teringin nak berkata, MCA, pergi mampuslah! XXX, saya sebagai orang Cina di Malaysia, sekarang saya ingin berkata kepada MCA, pada pilihan raya umum yang akan datang, saya pasti akan mengundi PAS!  Malas saya nak layan kau!

Jangan kata kepada saya penubuhan Negara Islam, akan dipotong tangan dan dipotong kaki, XXX, Malaysia di bawah perintah kau dan UMNO - Teoh Beng Hock pun boleh jatuh dari bangunan!  Polis boleh tembak sewenang-wenangnya!  Tak kurang tahanan yang mati dalam lokap!  Belum sempat kami dipotong tangan dan kaki oleh PAS, mungkin dah mati kena aniaya unit penguatkuasa!

XXX, MCA, parti yang haprak, saban hari memfitnah PAS dalam akhbar.  Tahukah kau, PAS memperuntukkan tanah untuk 'menyara' sekolah menengah Cina di Kelantan; di Perak, benda yang sama berlaku ketika pemimpin PAS menjadi Menteri Besar.  XXX... Dah berapa tahun kau MCA menjadi kerajaan, tapi gagal menginstitusikan peruntukan kepada sekolah Cina, dan sekarang kau suruh kami jangan mengundi PAS, gila!


XXX, satu parti yang besar, dalam perhimpunan agungnya, boleh menggunakan sepenuh masa untuk mengecam idealisme Islam, pada masa yang sama akur secara senyap kepada perkauman sempit UMNO, parti apa yang haprak sebegini?  Memang parti haprak yang tidak boleh diselamatkan! Apabila UMNO menyerang, bahawa Cina adalah "pendatang", suruh kami balik ke Tiongsan, PAS yang tampil mempertahankan kita!

Apabila UMNO melarang bukan-muslim menggunakan kalimah Allah, PAS yang tampil mempertahankan hak bukan muslim! Apabila UMNO melarang bukan-muslim ke dalam masjid/surau, PAS yang tampil membantah UMNO! Apabila PERKASA yang pro-UMNO menyerang bahawa Pakatan Rakyat mengkhianati Melayu, PAS yang tampil menyanggah mereka!
 

XXX, apa yang kau MCA lakukan?  Hanya mampu berkata UMNO tak harus begini, tak patut begitu, kalau betul kau hebat, takkan Cina masih menjadi rakyat kelas kedua?  Kalau betul ada tulang belakang, keluarlah kau dari Barisan Nasional-lah, bodoh!" Semakin meluap-luap kemarahan saya... Sekian lama kau MCA makan duit, satu projek PKFZ kau telan RM12.5 bilion, satu Facebook RM1.8 juta, dan wang kopi yang sikit-sikit tu?  Kau yang telan wang rakyat!  

PAS?  Pernahkah kau denganr PAS terima rasuah?  PAS terkenal dengan bersih dan amanah, 20 tahun memerintah di Kelantan, tiada satu kes rasuah, Menteri Besar duduk dalam rumah kampung, makan nasi lemak!  Kau orang senang saja kata kalau menang makan udang galah, masih nak kami undi kau?" MCA, berambuslah kau!  Apabila Perdana Menteri mengumumkan pemansuhan ISA kerana terdesak dengan tekanan rakyat, kau bagaikan anjing, segera bersetuju!  

XXX, untuk sekian lama kau menyokong akta yang mencabul hak asasi manusia, kini sikap kau berubah dalam sekelip mata?  Kau ingat rakyat ni bodoh?  Untuk sekian lama, PAS memimpin rakyat untuk berjuang, sama ada perhimpunan anti ISA, BERSIH 1.0 mahupun BERSIH 2.0, PAS berada di baris paling depan untuk menentang kezaliman - menahan gas pemedih mata, menghalang meriam air berkimia! Ketika 9 Julai, UMNO mengecam kami kerana berarak di jalan raya.  Pada saat yang paling genting, Unit Amal PAS membuka jalan, kemudian berkata, 'Bagi Cina semua keluar dulu, kita lindung mereka!'  

XXX, mana kau MCA?  Di mana kau sorok ketika itu?  Sekarang kau panggil kami jangan undi PAS, mampuslah kau! XXX, dah sekian tahun menjadi kerajaan, Presiden video lucah itu masih berada di atas pentas untuk menggesa agar kerajaan begini, supaya kerajaan begitu... Pernahkah kau anggap diri kau sebagai kerajaan?  Kalau kau sendiri tak mampu, tak larat, tukarlah orang! Bodoh!

Apa yang paling hebat, Liow Tiong Lai, mencabar DAP untuk keluar dari Pakatan Rakyat.  Ketika hukum Islam diluluskan di DUN Kelantan dan Terengganu, ADUN UMNO menyokong dengan mengangkat kedua-dua tangan mereka.  Satu undi pun tidak pernah diluluskan DAP.  Mengapa tidak kau memimpin MCA untuk keluar dari Barisan Nasional?
PAS ingin melaksanakan Hukum Hudud, ini matlamat tertinggi parti mereka.  Ia bagaikan Parti Demokratik Progresif di Taiwan yang menuntut kemerdekaan, sudah pasti ia tak jadi, kerana tidak dibenarkan realiti politik.  

Apatah lagi PAS bersekutu dengan dua parti komponen Pakatan Rakyat, semestinya memerintah berdasarkan Buku Jingga apabila berkuasa - bukan matlamat tertinggi PAS mahupun DAP.  Mungkin ada yang akan tanya, bagaimana pula di Kelantan? Saya teringin nak tanya mereka, jikapun terlaksana di Kelantan, apa susahnya?  Kau bukannya muslim, apa kena-mengena dengan kau?  Lebih-lebih lagi, kau tunggulah sehingga Pakatan Rakyat memperolehi majoriti dua pertiga untuk meminda perlembagaan.  
Buat masa sekarang, kerajaan pun belum tukar.  Kini bertimbun-timbun pengundi hantu, Pakatan Rakyat nak pertahan satu pertiga kerusi pun payah!

Ramai lagi Cina bertanya, matilah kalau Pakatan Rakyat memperolehi majoriti dua pertiga.  Saya kata XXX, kepala otak kau, kalau Pakatan Rakyat memperolehi dua pertiga, sudah pasti DAP ada 50 kerusi dalamnya.  Kalau DAP tidak mengundi untuk sokong, maka tak jadilah pindaan tu. Kemudian lebih ramai Cina tanya, kalau DAP menjadi pengecut, menyokong pelaksanaan Hukum Hudud?  Kalau kau tak suka, tukar balik Barisan Nasional-lah!  Takkan tiada lagi pilihan raya selepas pertukaran kerajaan pada PRU akan datang?  


Kan pilihan raya memberi peluang kepada kita untuk tukar kerajaan apabila kita tidak setuju dengan dasar kerajaan yang sedia ada? Sesetengah Cina bodoh betul, saya terus terang di sini.  Seandainya pada PRU akan datang, kami menyokong satu kerajaan yang sudah lama korup dan mencabul hak asasi manusia, hanya kerana takut kepada Hukum Hudud yang langsung tak pernah wujud, maka saya perlu kata, benar orang Cina ni hina.  Nasib orang Cina dan rakyat akan tergadai pada tangan sendiri!

Sedarlah orang Cina, jangan lagi ditipu MCA!  Hanya apabila kami mengundi Roket, Keadilan dan Bulan, bersatu menukar kerajaan yang haprak ini untuk memperbaiki nasib orang Cina di tanahair ini.  Seandainya kamu mencintai bangsa kau, seandainya kamu mencintai rakyat kau, seandainya kau mencintai negara kau, berkongsilah tulisan ini dengan setiap orang kawanmu.  PRU yang akan datang, kami bernyanyi bersama "Bulan lambang hatiku" (lagu Cina terkenal)!


(Disunting dari Merdeka Review kelolaan Lim Hong Siang)

3 Anak Dibunuh Polis, Belum Bukti Bersalah -Ibu

KL 6 Okt 11: Keluarga mangsa tiga remaja yang mati ditembak polis di Glenmarie, Shah Alam November tahun lalu hari ini ke Parlimen menggesa Kementerian Dalam Negeri (KDN) campur tangan dalam kes yang disifatkan sebagai ‘pembunuhan dengan niat’.

Ia ekoran tidak ada sebarang perkembangan mengenai kes tersebut meskipun mereka dengan bantuan pihak peguam sudah menyerahkan memorandum kepada pihak berwajib termasuk kepada Ketua Polis Negara sendiri. Peguam Lawyer for Liberty  (LFL) menuntut polis yang teribat dalam tembakan tersebut didakwa dan dibicarakan di mahkamah. Mereka juga menuntut pihak polis membuat permohonan maaf terbuka kepada keluarga mangsa kerana laporan forensik menunjukkan mangsa sitembak dari jarak dekat.

Peguam N. Surendran berkata, berasaskan laporan itu, besar kemungkinan seorang mangsa, Muhammad Syamil Hafiz Shapiei berada dalam kedudukan melutut atau mencangkung ketika ditembak.

“Mangsa yang ditembak di bahagian dahi dan dada sebenarnya berada pada jarak yang dekat dengan berkedudukan lebih rendah daripada penembak.

“Luka berbentuk bulat selaras dengan luka tembakan masuk pada bahagian dahi di antara kedua-dua kening berdiameter 0.5 cm," kata Surendran pada sidang media di lobi Parlimen hari ini.

Ibu allahyarham Syamil, Norhafizah Mohd Razali pula menggesa Peguam Negara mendakwa polis yang terlibat kerana sudah setahun pihaknya menunggu tindakan daripada pihak berwajib.

"Saya menggesa pihak KDN dan Peguam Negara ambil tindakan segera terhadap polis yang menembak anak saya. Dah setahun saya menunggu tapi belum ada tindakan.

"Kenapa anak saya dibunuh sebelum dibuktikan bersalah?

“Saya boleh terima kalau anak betul-betul melakukan kesalahan tapi janganlah dibunuh," katanya sebak.

Sementara itu, ahli Parlimen Lembah Pantai, Nurul Izzah Anwar berkata, KDN dan polis seharusnya berani bertanggungjawab dalam kes melibatkan pembunuhan itu.

"Kita dah hantar memorandum ke Bukit Aman, dah jumpa KDN tapi kenapa tak diendahkan? Beginikah layanan mereka kepada rakyat?” soalnya yang juga Naib Presiden PKR.

Menurut Nurul juga, pihaknya akan berusaha menyerahkan memorandum kepada Menteri KDN, Datuk Seri Hishammudin Hussein sesegera mungkin bagi menuntut campur tangan beliau. Ahli Parlimen Pokok Sena, Datuk mahfuz Omar pula berkata, pihak polis seharusnya menimbang cadangan peguam agar ditubuhkan Suruhanjaya Bebas Aduan Dan Salah Laku Polis ( IPCMC).

"Dalam pada kerajaan mengumumkan NKRA polis meningkat, kenapa enggan tubuh IPCMC ini? Buktikan prestasi polis benar-benar bagus. Jangan bohong rakyat," katanya yang juga Naib Presiden PAS.

Turut bersama pada sidang media tersebut ialah Hamidah Kadir, ibu kepada Mohd Khairul Nizam dan Noriah Darus, ibu kepada Mohd Hanafi Omar. Ketiga-tiganya ditembak kira-kira jam 4.45 pagi kerana disyaki terlibat dengan rompakan stesen minyak (Harakahdaiy)

Siapa, Raja Lawak Dari Tuaran Terlibat Dadah?

 HALAMAN HIBURAN
TUARAN: Seorang pelawak berkumpulan yang pernah menjuarai program Raja Lawak ditahan polis kerana disyaki terbabit dalam penyalahgunaan dadah selepas ditemui ‘merayau tanpa tujuan’ di pekan ini, kelmarin.

Dalam kejadian kira-kira jam 10 malam itu, artis berusia lingkungan 20-an terbabit dilihat berjalan seorang diri di kaki lima bangunan dalam keadaan mencurigakan, menyebabkan dia ditahan anggota Jabatan Siasatan Jenayah (JSJ) Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Tuaran.

Difahamkan, selepas ditahan pelawak itu dibawa ke IPD Tuaran untuk siasatan lanjut dan sumber mengesahkan ujian air kencing terhadap artis yang masih aktif berlawak itu didapati positif mengambil dadah.
Berikutan itu, artis terbabit yang masih bujang ditahan reman selama empat hari di IPD Tuaran bagi membantu siasatan. Sabit kesalahan, dia boleh dihadapkan ke mahkamah mengikut Akta Dadah Berbahaya (ADB) 1952.

Sementara itu, Ketua Polis Daerah Tuaran, Deputi Superintendan Zaharudin Rasip, ketika dihubungi enggan memberi sebarang ulasan kerana masih belum menerima laporan daripada pihak bawahannya.

Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Siapa tidak penting. Yang penting dilihat. trend artis-artis terlibat dadah makin meningkat. Perlu difikircari suatu kaedah atau pakej jalan penyelesaian yang berkesan. Kerajaan perlu bertanggungjawab, bukan kerja polis sahaja. Kerana mereka adalah idola remaja kita. Corak negara akan datang berada di bahu mereka. (IH)

Fasa Ke2 60 Thn PAS, Bajet Membela Rakyat (II)

Oleh AHMAD LUTFI OTHMAN

 Pak Akob [kiri] menunjukkan nisan pusara Mat Indera. Tulisan namanya masih timbul dengan jelas  walaupun dikebumikan pada Januari 1953

SELAIN pengumuman tawaran menarik oleh Ketua Pembangkang, Dato' Seri Anwar Ibrahim semasa membentangkan Belanjawan Alternatif 2012 kepada media, 4 Oktober lalu, beberapa penekanan yang dibuatnya elok juga diberi tumpuan.

Di antaranya, Anwar menekankan: "Golongan maha kaya (super rich) membolot kekayaan negara dan dipisahkan dari golongan pesara tua dan warga emas yang dihimpit kenaikan harga walhal pencen dan pendapatan mereka semakin mengecil. Anak-anak muda yang memasuki alam pekerjaan terpaksa bertungkus-lumus berkongsi rumah dan mengikat perut, sedang anak-anak golongan maha kaya ini seronok melancong dan berbeli-belah beg-beg tangan mahal dan cincin permata.

"Golongan pekerja masih memperjuangkan hak untuk dibayar upah yang bersesuaian dengan kos sara hidup kini dan masih ramai yang upahnya lebih kecil dari garis kemiskinan yang ditetapkan. 35 peratus dari rakyat kita bekerja dalam sektor tidak formal seperti menjaja dan berniaga kecil-kecilan yang tidak mempunyai perlindungan kerja dan imbuhan sosial yang memadai.

"Statistik rasmi dari kerajaan sendiri  jelas menunjukkan satu Malaysia yang caca-merba dan tidak sekata agihan kekayaannya.

"40 peratus   rakyat Malaysia datang daripada isi rumah yang pendapatannya kurang dari RM1,500 sebulan. Tiga perempat dari golongan ini adalah Melayu/Bumiputra yang kononnya dibela oleh pemerintah. Lebih mendukacitakan, golongan 20% terkaya dalam negara (termasuklah golongan maha kaya dan kaum kerabat mereka) membolot 50% kekayaan negara, sedang 40% golongan terbawah hanya menikmati 15% kekayaan negara.

"Angka ekonomi negara rendah-rendah belaka, kecuali kenaikan harga barang. Perbandingan harga barang di antara tahun 2008 dan 2011  menunjukkan  harga gula melonjak  66%,  harga 1 kilogram ayam  melonjak 37%;  susu bayi, 26%; teh tarik, 25%; dan roti putih, 20%.

"Unjuran angka inflasi  membayangkan jika keadaan ini berterusan sehingga 2015 akibat kegagalan BN mengawal harga barang, rakyat akan menanggung kos barangan harian yang melonjak 50% lebih mahal dalam tahun 2015 berbanding tahun 2005, sedangkan purata kenaikan gaji dalam masa satu dekad hanyalah 2.6%."

Justeru, rakyat tiada pilihan selain bertindak menukar kerajaan. Pembolotan khazanah kekayaan negara mesti dihentikan. Rasuah yang membarah bagai tiada kesudahan. Undang-undang tidak mampu menyekat keserakahan nafsu pemimpin Umno-BN dan suku-sakatnya.

Pengalaman saya mengikuti beberapa kes rasuah berprofil tinggi membuktikan bahawa peluang untuk melakukan salahguna kuasa hanya dapat ditutup melalui undang-undang yang berat, penguatkuasaan yang tegas dan integriti diri yang tinggi.

Begitu banyak ruang dan peluang salahguna kuasa yang tidak mampu dikesan oleh undang-undang, apatah lagi dengan realiti Malaysia Boleh!

Dalam masa sama, Dato' Seri Najib Razak tentu tidak akan melepaskan peluang semasa membentangkan Belanjawan 2012 Jumaat ini, bagi menarik sokongan kepada BN. Pastinya ia bajet terakhir  sebelum PRU13 dan usah terkejut dengan tawaran-tawaran itu nanti. Sekian.

Sebelum ini..

Fasa Ke2 60 Thn PAS, PAS P/Islam Se-Dunia (I)

Oleh AHMAD LUTFI OTHMAN
Ketua Menteri Pulau Pinang, yang juga Setiausaha Agung DAP, Lim Guan Eng bersama Tuan Guru Nik Aziz Nik Mat di majlis Rapat Umum Perdana, sempena sambutan 60 tahun PAS, 1 Oktober.

KONGRES Sambutan 60 Tahun PAS yang berlangsung pada 1 Oktober lalu di Pulau Pinang memang meriah dan bersejarah. Hadirin, saya kira 30,000 orang, sebahagiannya di dalam Dewan Milenium  "berlagu lutut" pada majlis Rapat Umum Perdana di sebelah malamnya.

Pekan Kepala Batas sesak teruk. Saya terpaksa perlahan-lahan menapak agak jauh dari tempat letak kereta. Ramai lagi yang berpusing-pusing mencari parkir. Mujur perut sudah diisi nasi kandar di gerai berdekatan.
Seusai program, jam 12 malam, sekali lagi terpaksa menunggu lama disebabkan laluan kereta tersekat di celah-celah rumah kedai, 2km dari lokasi ceramah.

Di sebelah paginya, mood kongres nampak ceria dan bersemangat. Ucapan Presiden, Tuan Guru Abdul Hadi Awang dan penganugerahan tokoh buat "putera terbaik Melayu", Dr Burhanuddin Al-Helmy menyuntik inspirasi baru buat petugas parti. Cerita mengenai kegigihan, istiqamah, ketekunan dan ketabahan berdepan tribulasi dan rintangan berpanjangan di atas jalan dakwah.

Yang nyata, selepas Mohamad Sabu menimbulkan kontroversi Mat Indera, berbicara tentang sejarah (apatah lagi mengenang jatuh bangun parti) sudah mampu menarik perhatian umum dan memaku tumpuan.

Saya sendiri melihat kongres itu memberi makna tersendiri, sehingga menggagahi juga turun jauh ke utara. Muktamar PAS pun bagi saya tidak seistimewa itu. Jun lalu, meskipun Taman Melewar tidak begitu jauh dengan kediaman saya di Bukit Ampang, saya tidak bersedia untuk bersesak di persidangan tahunan PAS.

Sayang, pengisiannya pada hanya sebelah pagi, dan tiada ruang untuk penyertaan aktif daripada perwakilan. Hanya ada dua pembicara, Dato' Kamarudin Jaffar dan Subky Abd Latif. Ramai yang mahukan sambutan 60 tahun itu diraikan di peringkat akar umbi, di seluruh negara, dan mengaitkannya dengan persiapan PRU13.

Semasa berucap, Ustaz Abdul Hadi kelihatan sebak sewaktu menyebut nama-nama Yang Dipertua Agung atau Presiden PAS sebelumnya. Dengan suara tersekat-sekat, beliau menyeru seluruh ahli PAS bersedia menyerahkan diri kepada perjuangan menegakkan agama Allah seperti yang ditunjukkan pemimpin terdahulu.

"Marilah kita menjadi seperti mereka yang tetap jatidiri, tidak mengubah haluan, tidak menebuk bahtera, malah melajukan perjalanan bahtera mencapai keredhaan Allah untuk menang di dunia dan menang di akhirat," katanya.

Pidato tengahari naib-naib presiden, Husam Musa dan Mahfuz Omar lebih menekankan keupayaan parti menempuh cabaran mendatang, dengan memanfaatkan pengalaman silam.

Husam membentangkan data-data menarik tentang PRU13, khususnya bagi menjayakan pelan kemenangan menguasai Putrajaya. Exco Kanan Kerajaan Kelantan ini menarik perhatian peserta dengan ungkapan  "minda berkerajaan dalam PAS", yang dilihat mampu meletakkan parti Islam itu sebagai peneraju kerajaan alternatif berdasarkan pengalaman memerintah negeri.

"Bagi 60 tahun akan datang, PRU13 adalah sebahagian dari barometer yang penting. Kongres ini dianjurkan tepat menjelangnya tarikh penting itu. Terpulang kepada ahli sama ada mampu melonjak PAS seribu langkah ke hadapan dan memundurkan lawan kita seribu langkah ke belakang dalam pertarungan penting untuk meletakkan perjuangan kita ke persada utama negara," rumus Husam.

Mahfuz, yang berapi-rapi berucap, mengimbau konsep Melayu Raya yang diperjuangkan Burhanuddin, dan mahu ia dikembangkan dalam bentuk Malaysia Raya, dengan asas Islam yang kukuh. Baginya, fasa 60 tahun kedua PAS perlu dimantapkan lagi, terutama selepas terbukti Umno makin tersepit dengan asakan kesedaran rakyat yang ditunjangi PAS.

Sebelumnya, Tok Guru Nik Aziz menyampaikan tazkirah tentang hal-hal asas seperti solat dan membaca al-Quran, yang dikaitkan dengan pengalaman PAS berdepan pelbagai tekanan, termasuk mengharamkan simbol bulan bintang. Beliau juga menyentuh polemik hudud.

Tok Guru mengharapkan,  satu hari nanti Parti Islam Se-Malaysia (PAS) akan muncul sebagai "Parti Islam Se-Dunia" (PAS). Keuzuran sememangnya tidak pernah menghalang Tok Guru untuk terus menyampaikan nasihat, yang pastinya cukup bermanfaat buat bekalan melalui jalan berliku dalam perjuangan suci ini.

Tazkirahnya membekas di hati; ya, Tok Guru memang tiada duanya. Peringatannya begitu menyentuh biarpun mengulas tema biasa dalam kehidupan.

Sementara menunggu pidato umum malamnya, semasa menjamah nasi kandar di pekan Kepala Batas, seorang yang mengenalkan dirinya sebagai pembaca setia Harakah, merapati saya. "Bang, saya minta sangat-sangat, tolonglah tulis tentang penagihan dadah terutama di kampung-kampung, yang cukup tenat sekarang," nada suaranya cukup serius, di antara merayu dan mendesak.

"Bangsa kita punah kalau macam ini. Kerajaan dan polis memang tak serius tangani masalah dadah. Betul. Undang-undang berat pun tak guna kalau pelaksanaannya longgar," tambahnya. Beliau bercerita panjang, penuh emosi dan sekali lagi menggesa Harakah menimbulkan isu ini.

Sebenarnya hari itu, saya diasak satu lagi isu yang "membingungkan" apabila terbaca laporan Berita Harian, 1 Oktober, tentang kajian isu pembuangan bayi oleh Institut Penyelidikan Pembangunan Belia Malaysia (IPPBM).

Kajian itu mendapati tiga daripada enam remaja berumur di antara 15 hingga 28 tahun, kebanyakannya lulusan universiti, melakukan hubungan zina. Seramai 1,922 daripada 5,016 responden yang diselidik mengetahui rakan mereka mengandung anak luar nikah. 76 peratus (3,812 responden) mempunyai rakan yang pernah menonton video lucah.

Semasa singgah di Taiping, tengahari Ahad, 2 Oktober, untuk menziarahi makam Pahlawan Umat, Dr Burhanuddin, di Masjid Lama Taiping, dan pusara Mat Indera, di Kg Jambu, tidak jauh daripada situ, kemelut gejala sosial yang membarah itu masih menganggu fikiran saya.


Bagaimanapun, pelbagai cerita yang dikongsi daripada setiausaha masjid, Mohd Zamhuri Baharim dan penjaga kubur Mat Indera, Yaakob Din, dapat meringankan sedikit "sakit kepala" saya. Sayang kami tidak dapat memenuhi jemputan makan tengahari PAS kawasan yang disampaikan Bashir Ahmad, pegawai khas Dato' Seri Nizar Jamaluddin untuk Dun Sepetang.

 Bersambung..

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails