Friday, January 23, 2015

Jokowi Mulai Hilang Kepercayaan Rakyat -New York Times

Kemenangan Jokowi dan kerusuhan massa Prabowo jadi sorotan dunia
Kirab Jokowi-JK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
AKHBAR terkemuka asal Amerika Syarikat the New York Times dalam artikel 18 Januari lalu menyebut Presiden Joko Widodo kini mula kehilangan kepercayaan awam.

Artikel Joe Cochrane, wartawan New York Times untuk Indonesia itu mengetengahkan pelbagai isu terkini, termasuk soal pelantikan Pesuruhjaya Jeneral Polis Budi Gunawan sebagai calon Ketua Polis Republik Indonesia (Kapolri).

Dia menyatakan pelantikan Budi Gunawan yang kemudian ditetapkan sebagai suspek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang banyak pertanyaan dari orang ramai, sekaligus mempersoalkan kebebasan Jokowi.

Seperti diketahui, Budi Gunawan sudah sejak lama diduga mempunyai akaun mencurigakan dan dia sempat menjadi pembantu dari bekas Presiden Megawati atau Ketua Umum Parti Demokrasi Indonesia Perjuangan, parti pengusung Jokowi menjadi presiden.

Cochrane dalam artikelnya menyatakan terpilihnya Jokowi sebagai presiden tiga bulan lalu sempat menjadi harapan rakyat Indonesia untuk membuat perubahan. Dia juga menonjolkan kepimpinan Jokowi dalam kes kejatuhan pesawat Air Asia QZ8501, penghapusan subsidi bahan bakar minyak untuk premium, serta pelancaran kad Indonesia sihat dan kad Indonesia Pintar.

"Para penyokong (Jokowi) mengharap keajaiban, sedangkan kumpulan pembangkang yakin dia akan dihancurkan secara politik dalam masa kurang dari setahun," kata Cochrane.

Menurut dia, satu-satunya yang boleh diramal dari Indonesia saat ini adalah politiknya tidak boleh diramal.

New York Times sebut Jokowi mulai kehilangan kepercayaan publik
Presiden Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Walaupun sebelumnya, perhelatan Pilihan raya Presiden (Pilpres) Indonesia tahun 2014, ternyata tidak hanya menarik perhatian masyarakat Indonesia, melainkan juga telah menjadi sorotan penduduk dunia melalui pelbagai media.

Selepas terpilih menjadi Presiden ke-7 RI, Jokowi bersaing dengan beberapa pemimpin negara dan agama seperti halnya Presiden Rusia Vladimir Putin, atau Perdana Menteri India Narendra Modi. Jokowi menduduki peringkat tujuh daripada senarai itu, dengan persembahan sokongan sebanyak 3 peratus. 
 
Presiden RI mengalahkan Setiausaha Negara Amerika Syarikat John Kerry dan Paus Francis yang masing masing ada di peringkat ke-8 dan ke-11 dengan presentase 2.6 peratus dan 2.3 peratus. 
 
Jokowi juga mengalahkan Presiden Negara Adidaya Barack Obama yang ada di urutan ke-12 dengan presentase sokongan sebanyak 2.3 peratus. Jokowi adalah warga Indonesia pertama masuk dalam pencalonan person of the year majalah TIME. (IH)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails