Wednesday, November 21, 2012

Serangan Di Gaza, Israel Rugi 1.2M USD.

Serang Gaza, Israel Rugi Miliaran Dolar
Api menjulang ke udara setelah serangan Israel di Kota Gaza, Palestin, Sabtu 17 Nov.

TEL AVIV : Israel Today mengungkap kerugian yang diderita Israel dalam seminggu pasca tindakannya ke Jalur Gaza. Nilai kerugian Israel mencapai 1.2 milion USD. Far News Agency, Rabu 21 Nov, mengutip Israel Today melaporkan kerugian itu hanya di sektor perekonomian saja. Hal tersebut mengingat belum ada angka pasti mengenai kerugian akibat serangan balasan kelompok muqawama.

Sektor perlancugan Israel mengalami kerugian paling besar akibat perang. Sejumlah sumber melaporkan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, berunding dengan para pejabat tinggi keamanan Zionis. Mereka membahas kondisi militer dan keamanan di Jalur Gaza. Para pejabat tinggi itu mengimbau Barak tidak nekat isytihar serangan darat ke Gaza, kerana, kerugian lebih besar lagi bakal ditanggung oleh Israel.

Sementara itu, peralatan tempur tentara Zionis Israel tidak membuat pejuang Palestina mundur. Bahkan, mereka dengan gagah berani melawan setiap serangan yang dilancarkan pasukan Israel.

Salah satu sumber Palestin menyebutkan, sebuah jet tempur F-16 Israel jatuh pada Minggu 18 Nov kemarin di Jalur Gaza. Menurut keterangan berbagai sumber Palestin, pesawat tempur Israel itu jatuh di Khan Yunis beberapa saat melakukan pengeboman dir sebuah rumah milik warga Palestin dan menggugurkan seluruh anggota keluarga di dalam rumah tersebut. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut dalam hal ini.

Sebelumnya, sebuah helikopter Apache Israel ditembak jatuh oleh roket Muqawama. Brigade Izzuddin Qassam, sayap militer Hamas juga menembakkan tiga roket 107 ke arah kapal tempur Israel. Hingga kini militer Israel belum memberikan keterangan apapun. Selain kehilangan dua jet tempur F-16 dan helikopter Apache, Israel juga dikhabarkan kehilangan pesawat tanpa awal masa menyerang Jalur Gaza.

Sokongan terhadap warga Palestin ditunjukkan oleh warga Mesir. Sedikitnya 500 aktivis Mesir masuk ke Gaza dalam rangka membantu warga tertindas Jalur Gaza serta untuk menyalurkan bantuan ubat-ubatan. Salah seorang aktivis dalam rombongan tersebut mengatakan, "Kami tidak akan membiarkan Palestin sendirian dan ini menjadi pesan kami," kata aktivis tersebut.

Hospital Gaza saat ini mengalami kekurangan perlengkapan medis dan ubat-ubatan untuk merawat korban cedera. Organisasi Kesihatan Dunia (WHO) telah menyerukan pengumpulan dana bantuan hingga 10 juta USD untuk membantu hospital di Jalur Gaza. (IH)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails