Thursday, October 15, 2015

Aceh Tenang.. Tapi, Begini Asal Mulanya...



SUBULUSSALAM - Kerusuhan yang pecah di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa siang (13/10), bernuansa agama. Sekelompok warga membakar satu gereja dan satu undung-undung –rumah peribadatan berukuran kecil– di Desa Suka Makmur.

Bupati Aceh Singkil, Safriadi, menyatakan sesungguhnya ada kesepakatan antarwarga di daerahnya bertahun-tahun lalu.

“Ada perjanjian damai antara umat Kristen dan Islam pada 1979 yang dikuatkan lagi di musyawarah tahun 2001,” kata dia, dikutip ACW dari CNN Indonesia

Berdasarkan perjanjian damai tersebut, ujar Safriadi, di Aceh Singkil disetujui berdiri satu gereja dan empat undung-undung. Namun kini ternyata jumlah rumah ibadah telah lebih dari yang disepakati.

“Menjamur menjadi 23 undung-undung. Ini menyebabkan gejolak,” ujar Safriadi. Jumlah gereja pun bertambah melebihi yang tercantum dalam kesepakatan.

“Tanggal 6 Oktober, umat Islam mendesak Pemerintah Daerah untuk berpatokan pada perjanjian tahun 1979 dan musyawarah 2001,” kata Safriadi.

Pada tanggal itu, ujarnya, disepakati untuk melakukan pembongkaran rumah ibadah yang jumlahnya melebihi kesepatan.

“Kami menyetujui pembongkaran yang oleh bupati lama tidak dilaksanakan,” ujar Safriadi.

Semua itu, kata Safriadi, demi ketenangan di Aceh Singkil. Selanjutnya digelar lagi pertemuan warga tanggal 8 Oktober, namun tak membuahkan hasil.

“Sebab pihak non-muslim keberatan rumah ibadah dibongkar."

Barulah akhirnya tanggal 12 Oktober, ujar Safriadi, rapat Musyawarah Pimpinan Daerah menyepakati untuk membongkar 10 undung-undung yang jemaatnya berjumlah relatif sedikit. 

“Pertimbangannya, jemaat di 10 undung-undung tak berizin itu bisa beribadah di daerah tetangganya yang memiliki rumah ibadah lebih besar,” kata Safriadi.

Pada 12 Oktober itu disepakati pembongkaran akan dilakukan pekan depan, tanggal 19 Oktober.

“Tapi warga tak sabar sehingga terjadi insiden. Berlangsung demonstrasi yang disusul tindakan anarki,” ujar Safriadi.

Kerusuhan bermula pada pukul 11.00 WIB ketika sekitar 700 orang mendatangi satu gereja di Desa Suka Makmur, Aceh Singkil, dan membakarnya. Massa membawa senjata tajam sehingga aparat keamanan pada awalnya sempat kesulitan menghadang mereka.

“Polisi tak bisa berbuat apa-apa selain meminta jemaat untuk pergi,” ujar Pendeta Erde, Kepala Gereja di HKI Gunung Meria.

Satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam kerusuhan tersebut. 

Tenang

Kini situasi di Aceh Singkil mulai tenang setelah polisi dan tentara mengerahkan 300 personel ke wilayah itu.

“Alhamdulillah, sekarang bisa diatasi. TNI menambah personel. Jadi TNI menurunkan 150 personel, dan Polres juga 150 personel,” kata Bupati Aceh Singkil, Safriadi, lansir CNN Indonesia.

Menurut Safriadi, saat ini massa yang terlibat bentrokan sudah berarak pulang.

Kerusuhan bermula pukul 11.00 WIB ketika sekitar 700 orang mendatangi satu gereja di Desa Suka Makmur, dan membakarnya. Massa membawa senjata tajam sehingga aparat keamanan pada awalnya sempat kesulitan menghadang mereka.

“Polisi tak bisa berbuat apa-apa selain meminta jemaat untuk pergi,” ujar Pendeta Erde, Kepala Gereja di HKI Gunung Meria.

Selanjutnya setelah membakar gereja, kata Pendeta Erde, massa melakukan sweeping. “Betul, ada sweeping, dan ada satu korban tewas dari warga. Sekarang sudah tenang,” ujar Safriadi, sang Bupati.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan jajarannya di Aceh Singkil terus berupaya untuk meredam emosi massa dari kedua pihak di daerah itu. (CNN ID)



Sementara itu, Teungku H. Faisal Ali, Wakil Ketua III Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, menyatakan bahawa peristiwa di Aceh Singkil merupakan sesuatu yang tidak semestinya terjadi.

"Ini kerana kelalaian kerajaan yang tidak tegas walaupun berlarutan sehingga 3 tahun tidak diselesaikan," ujarnya ketika dihubungi hidayatullah.com, Rabu, (14/10/2015).

Menurut Faisal, pihaknya juga tertanya-tanya, kenapa sampai kurun waktu tiga tahun, aduan masyarakat soal banyaknya gereja yang tidak mempunyai surat izin terus dibiarkan.

"Kami mengesyaki ada penekanan-penekanan dari pihak tertentu," tegasnya. (IH)

Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-61: P.Kebajikan B/Aceh M'sia
E-Buku IH-61: P.Kebajikan B/Aceh M'sia

2 comments:

Anonymous said...

PERINGATAN UNTUK ORANG ISLAM

Orang-orang kafir sentiasa memerhati kelemahan orang-orang Islam supaya mereka boleh menggunakan kelemahan orang Islam untuk mengembangkan agama kafir di kawasan orang Islam.

Apabila orang Islam membenarkan orang kafir membina satu tempat peribadatan kafir di kawasan orang Islam, orang-orang kafir akan membina lebih banyak tempat peribadatan haram di kawasan orang Islam walaupun bilangan orang kafir sangat kecil berbanding dengan orang Islam yang sangat ramai.

Bak kata pepatah "Diberi betis hendak paha", orang-orang kafir tidak menghargai kebaikan dan ketinggian budi orang-orang Islam. Bahkan orang-orang kafir cuba membuat provokasi dengan membina lebih banyak tempat peribadatan kafir yang haram yang tidak diluluskan oleh pihak berkuasa di kawasan orang Islam.

Dan media-media yang dikawal oleh badut dan pelawak Zionis dengan segera menfitnah Islam sebagai agama yang tidak menghormati kebebasan beragama dan orang Islam sebagai pengganas. Dan pada masa yang sama orang-orang kafir dan ahli politik kafir menindas orang Islam dan menentang pembinaan masjid di Australia, Amerika dan Eropah dll. Bahkan orang-orang kafir membuat ancaman dan serangan psikologi dan fizikal ke atas orang-orang Islam untuk menghalang perkembangan Islam dan pembinaan masjid di negara kafir !

Contoh orang-orang kafir menentang pembinaan masjid:

(1) Tahun 2015 - Penentangan serius terhadap pembinaan masjid di pinggir Detroit(USA) oleh pihak Kristian yang didalangi oleh orang-orang Kristian Iraq.

(2) Pada tahun 1912 orang-orang Kristian telah membunuh ramai orang Islam Turki secara beramai-ramai di Bulgaria dan menukar masjid menjadi gereja.

(3) Orang-orang kafir telah membunuh 500,000 orang Islam Champa dan memusnahkan 132 masjid di Cambodia (Kemboja) dalam 1970an.

(4) Orang-orang Kristian telah menyerang dan membunuh ramai orang-orang Islam dan membakar rumah dan masjid di Sulawesi(Indonesia) dalam tahun 1998 !


Kesimpulan:

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar". Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu."(Al-Baqarah 2:120)

Anonymous said...


Saya mohon tuan Ibnu Hasyim delete iklan tahi judi Master Sgp. Orang Indonesia sepatutnya merasa malu dengan iklan judi bangsat ini.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails