Wednesday, May 18, 2011

Teori Konspirasi: Osama, Puteri Diana, Sama

(FOTO:REUTERS/U.S. Navy/Files/Handout/djo/11)
KL 18 Mei 11: "Saya bukan jenis yang mudah percaya pada aneka macam teori konspirasi yang banyak berkembang di tengah masyarakat. Namun, terutama minggu ini saya agak berubah, kerana bahkan dalam negara demokrasi yang matang, pemimpinnya akan menyembunyikan sebahagian informasi dari rakyatnya."
Menurut Yasmin Alibhai-Brown kolumnis The Independent.

"Sementara dunia maya membuat kebohongan dan kerahsiaan dengan mudah diterabas. Tetapi padatnya lalu lintas internet liar yang tidak dapat diklarifikasi kebenarannya membuat ramai pengguna internet akhirnya meninggalkan internet sebagai sumber informasi.

"Bahkan orang seperti Julian Assange akan menyedari bahawa pengaruhnya hanya sementara dan terbatas. Setelah pembantai berdarah dingin Osama bin Laden dihabisi, lalu diikuti pernyataan-pernyataan konyol pemerintah AS (Amerika Syarikat), timbul pertanyaan mengapa kita perlu percaya pada pernyataan Rumah Putih atau pemerintah Inggeris?

"Dia (Osama) tinggal di mansion mewah; tempat itu dipenuhi pasukan dan prajurit yang cukup untuk meledakkan seisi Paksitan. Eh, nanti dulu, ternyata hanya ada satu orang yang membalas tembakan dari sebuah rumah sewaan itu; ternyata di dalam bangunan itu lebih banyak kanak-kanak bwebanding orang bersenjata. Dia (dilaporkan) menggunakan isterinya sebagai periusai hidup dan menembak (Navy SEAL) dari balik belakang isterinya; oh salah, ternyata tidak demikian...

"Versi mana dari informasi-informasi itu yang layak dipercaya? Di dunia maya, mereka yang pro Osama ada alasannya sendiri tetapi kebenaran telah menguap nampak dan kita tidak pernah tahu. Apa lagi, kebanyakan orang sebenarnya tidak pedulikannya. Kita tahu apa yang terjadi. Informasi rasmi telah diolah dan diproses dengan harapan kita akan menelannya bulat-bulat tanpa banyak tanya.

"Tetapi tidak begitu dengan beberapa orang yang mendadak menjadi pakar 'teori konspirasi', dua kata yang dapat dikonotasikan sebagai 'kegilaan, kejelekan, dan berbahaya'. Di Kesatuan Soviet dulu, pemberontak yang disebut gila dibungkam, lalu mulailah Barat mengecam negara komunis itu.

"Kini kita berhak mengecam penggunaan metode-metode gelap ala Alqaeda untuk mencuci otak kaum muda agar mahu mengangkat senjata melawan Barat. Jika Osama diadili oleh mahkamah internasional, kita mungkin akan menemukan campur tangan AS, demikian juga Arab Saudi, Afghanistan, dan Pakistan dalam proses yang menjadikannya seperti kita kenal sekarang.

"Aturan perang menyebutkan, mayat musuh sebaiknya dikembalikan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Tetapi sebuah makam boleh membangkitkan gelora semangat generasi baru Islam. Namun mayat yang tidak terlihat dan dibuang ke laut justru akan mengobarkan dendam lebih luas.

"Mengapa perlu gunakan tembak ala koboy? Mengapa sekarang? Ketika masalah sertifiket kelahiran Presiden Obama selesai, apakah dia juga perlu buktikan dia sebenarnya seorang Amerika sejati, seperti sisi gelap pada Sarah Palin? Kita ada beban demokratik untuk menanyakan pertanyaan sulit ini.

"Pernikahan diraja Inggeris, William dan Kate, misalnya membuat saya berfikir tentang Diana, kematiannya yang tragis, dan bagaimana saya masih merasa dibohongi. Lalu saya membaca sebuah filem yang berkisah sekitar kematian Diana yang anehnya tidak boleh ditayangkan di Inggeris tetapi akan ditayangkan dalam Festival Film Cannes di Perancis.

"Keith Allen melalui filemnya 'Unlawful Killing' dengan berani menginvestigasi media, jaksa yang ditujuk pemerintah, dan penjelasan mereka tentang sebuah kebetulan yang aneh, 'sebelum meninggal Diana sempat menyatakan ketakutan akan dibunuh dalam sebuah plot kemalangan kereta. 'Hanya sebuah kebetulan,' kata mereka yang terhormat itu.

"Jika ini hanya satu kes untuk warga negara biasa, polis pasti tidak percaya bahawa ketakutan korban itu 'kebetulan' belaka. Melalui filemnya, Allen tengah memaparkan 'sebuah teori konspirasi yang boleh dibuktikan setelah kemalangan itu'.

"Di dunia moden ini, penyelidikan seperti itu tidak dibolehkan dan gagasan ketidakpercayaan publik telah berjaya dipinggirkan. Sehingga ketika kita ingin mempercayai sebuah plot atau manipulasi yang dirancang pemerintah AS atau Inggeris, maka kita akan kehilangan kredibiliti. Tetapi jika percayai, dianggap gila, lalu apakah ditelan semuanya bulat-bulat?

"Nah, jika kita melihat sebentar ke belakang, beberapa peristiwa akan menunjukkan bagaimana pemerintah dengan sangat baik menyembunyikan segala sesuatunya. Selama perang dingin, ilmuwan AS mengujikan sebuah serum 'kejujuran' pada beberapa orang untuk melihat apakah serum itu dapat membuatnya bocorkan semua rahsia yang mereka tahu.

"Di Alabama, sebagai bahagian dari eksperimen itu, lelaki-lelqaki keturunan Afrika-Amerika sengaja disuntik sifilis dari tahun 1932 hingga tahun 1972, sampai kejahatan keji itu terungkap pada 1979. Setengah abad kemudian, rahsia penyiksaan kolonial Inggeris terhadap pejuang Mau Mau di Kenya ternyata menggunakan metode-metode sadis seperti memasukkan ular ke saluran pembuangan manusia dan pecahan kaca ke alat kelamin perempuan.

"Ketika fakta ini pertama kali diungkap sejarahwan Caroline Elkins pada 2005, dan ia langsung diledek oleh sejarawan pro-pemerintah. Sesungguhnya, anak cucu kita pun satu hari nanti akan mengungkapkan kejahatan yang dilakukan oleh AS dan Inggeris di Falujah, Irak atau mengapa tahanan di Guantanamo kehilangan akal sehat mereka?

"Memang benar bahwa banyak negara di luar Barat lebih buruk praktik bernegaranya tetapi setidaknya mereka tidak mengklaim diri panutan demokrasi. Pada 1988, Katharine Graham, seorang wartawan surat khabar terkemuka AS, Washington Post dan anggota Dewan Hubungan Internasional AS, berpidato di depan dinas intelejen AS, CIA;

'...Kita hidup dalam dunia yang kotor dan penuh bahaya. Ada beberapa hal yang tidak perlu dan tidak harus diketahui masyarakat luas. Demokrasi akan mekar ketika pemerintah dapat mengambil langkah yang sah untuk menjaga rahsia dan manakala media dapat memutuskan bila mereka perlu mencetak apa yang mereka ketahui.' Graham mungkin sudah meninggal tetapi ideologinya tetap hidup kerana kita, masyarakat, membiarkannya."

ihat secara menyeluruh.

Begitulah Diangkat dari "Sometimes government plots are actually worth believing in", dalam The Independent, 9 Mei 2011, disadur oleh Liberty Jemadu. (IH)

Sila lihat secara menyeluruh.

E-Buku IH-37: Osama Bin Laden
E-Buku IH-37: Osama Bin Laden


No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails