KL OGOS 11 10: American Football, pertandingan bolasepak AS menjadikan sambutan Ramadan kali ini penuh cabaran bagi Husain Abdullah, seperti Muslim lainnya juga. Abdullah adalah pemain bolasepak ala Amerika yang memperkuat team Vikings dari Minnesota. Bulan ini ia perlu berlatih lebih kuat demi kemenangan teamnya.
Tetapi sebagai seorang Muslim yang taat, Abdullah menyatakan bahawa ia akan tetap menjalankan puasa Ramadan. "Saya tempatkan Allah SWT di atas segalanya, tidak ada satu pun yang lebih penting di atas agama saya. Agama ini bukan sekedar apa yang wajib saya lakukan, tetapi ini adalah pilihan saya. Jadi, saya akan berpuasa selama Ramadan." tegasnya, walaupun terpaksa berlatih di tengah udara panas semasa bulan puasa Ramadan.
Beruntung, tim Viking memberikan dukungan pada Abdullah. Pihak manajemen Vikings menyatakan akan memberikan komposisi makanan yang dibutuhkan selama Abdullah menjalankan puasa.
"Tahun lalu, Ramadan jatuh pada awal September dan kami melihat ada penurunan dalam performnya. Kami bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan Husain Abdullah, ia kelihatan seperti tidak punya semangat," kata pelatih Vikings, Brad Childress, bagi pihak pentadbiran Viking.
Ramadan tahun ini, Vikings ingin memastikan Abdullah cukup mendapatkan kalori sebagai sumber energi dan menjaga staminanya. "Tahun lalu, Abdullah persiapkan segalanya sendiri, sekarang kami akan membantunya menyiapkan makanan yang diperlukan semasa berbuka dan bersahur..." sambung Childress.
Abdullah menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di Pomona California, berasal dari keluarga besar. Memiliki tujuh saudara lelaki dan empat saudara perempuan. Abang Abdullah, Hamzah, juga pemain nasional bolasepak AS. Sejak usia 7 tahun, Abdullah sudah mulai berpuasa Ramadan. "Saya selalu berusaha untuk menjaga kebiasaan itu. Sekarang, saya senang kerana Islam sudah dapat tangapan yang positif," kata Abdullah.
Selain Abdullah, sejumlah atlet Muslim di AS juga berpuasa semasa Ramadan, walaupun perlu menjalankan aktiviti latihan tiap hari. Salah satunya adalah bintang bola basket NBA, Hakeem Olajuwon. "Saya meliihat diri saya selalu bersemangat dan penuh energi. Ketika saya berbuka masa matahari terbenam, seteguk air rasanya nikmat sekali," kata Olujuwon dalam bografinya yang dimuat di situs NBA.
Berbeda pula dengan pemain bolasepak Muslim di Jerman. Bulan Julai lepas, pejabat pentadbirannya menyatakan bahawa seorang pemain sepakbola Muslim, boleh tidak berpuasa ketika akan bertanding di bulan Ramadan. Kenyataan itu disokong oleh salah satu organisasi Muslim di Jerman dengan alasan kelonggaran tidak puasa itu boleh jika pemain terikat dengan kontrak bertanding. (AK)
No comments:
Post a Comment