Monday, January 14, 2013

Pers Konferen, Lanun Laut Somalia Pencen.


Aksi pembajakan kapal 
 Aksi rampsan kapal  (Xinhua/ AP Photo)

LANUN laut terseram di dunia asal Somalia, Muhammad Abdi Hassan, memutuskan untuk  dari kegiatannya sebagai perompak. Anehnya, keputusan itu diumumkan sendiri melalui sebuah konferensi pers. Ini kali pertama dalam sejarah seorang lanun melakukan pers konferen.

"Setelah menjadi perompak selama lapan tahun, saya putuskan berhenti sekarang," kata Hassan yang dijuluki "Mulut Besar" itu dilaporkan Wired.com, Minggu 13 Januari 2013.

Dia juga meminta para perompak lain mengikuti langkahnya. Kelompok lanun laut Mohamed Abdi Hassan didakwa terlibat dalam penawanan tahun 2008 atas MV Faina, kapal Ukraine yang membawa 33 tank zaman Soviet  Unian yang sudah diperbaiki. MV Faina dibebaskan sekitar empat bulan kemudian dengan wang tebusan yang dianggarkan mencapai US$3 juta.

Selain itu, Hassan juga disebut berada di belakang penawanan kapal minyak besar milik Arab Saudi, Sirius Star, yang ditebus dengan bayaran beberapa juta dollar. Selama 2012, berkat peningkatan polis laut di kawasan Lautan Hindi, jumlah kes lanun di laut menurun drastik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kesannya, banyak perompak hilang pendapatan dan menjadi penganggur. (IH).

Lihat sebelum ini..

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails