Tuesday, January 15, 2013

Aku Bangga Pemuda Batak Ini Takluk Eropah! -IH

Pria Batak ini Sukses Taklukkan Eropa (bagian 1)
CATATAN SANTAI IBNU HASYIM

'AKU bangga dengan pemuda bangsa Batak ini, kerana berjaya manakluki Eropah'. Begitu kira-kira dalam kotak fikirku, setelah aku membaca berita-berita sukan bola sepak berkait dengannya, beberapa hari lalu.. Kerana aku juga pernah mengembara ke buminya di Indonesia.

Konon, diceritakan, sekitar 800 ribu tahun lalu, gunung api raksasa Toba di Sumatera Utara meletuskan api ke "se isi bumi". Ledakannya, membuat daratan Sumatera terpisah dengan semenanjung Malaysia. Tidak hanya itu, material dari supervolcano ini menyebar hingga ke penjuru bumi. Bahklan salah satu batu material hasil letusan Toba ditemukan di wilayah India.

Namun di balik tragedi itu, keturunan Raja Batak yang mendiami Toba justru mampu bangkit pasca-bencana supervolcano. Bencana malah membuat masyarakat asal tanah Toba hidup dengan semangat, daya juang, dan kepercayaan diri tinggi untuk hidup. Sikap yang diwarisi secara turun temurun dari Raja Batak hingga ke silsilahnya. Mungkin kini, Raja Batak tersenyum di tempat rihatnya melihat kemunculan salah satu anak moyangnya yang mengusung semangat “supervolcano Toba” di padang hijau.

Raja batak pun berbangga, kerana tidak hanya batu yang menjadi warisan supervolkano Toba ke dunia, namun juga sebuah bakat bola sepak 'mencegkram' tanah Italy baru-baru ini.. Dia adalah salah satu putera dari marga Nainggolan; Radja Nainggolan. Kini Radja sebagai salah satu bintang bola sepak muda terbaik di Eropah. 


Pria Batak ini Sukses Taklukkan Eropa (bagian 2)
Radja Nainggolan

Aku bangga, kerana dari asal usul sejarah, nama, dan wajah, orang mungkin akan meneka Radja Nainggolan sebagai salah satu putera asli Indonesia. Sajatinya, pemain yang kini berusia 24 tahun itu memilih identiti Eropah sesuai dengan tempat kelahirannya dan ibu di Antwerp Belgium. Tetapi, Radja tidak pernah menolak pengaruh darah Batak dari ayahnya, Marianus Nainggolan. 

“Ayah saya orang Indonesia dan saya setahun lalu ke Indonesia untuk langsung menemuinya. Tapi ayah, lebih sering datang ke Cagliari untuk menyaksikan saya bermain,” kata pemain yang merumput di Serie A bersama Cagliari itu kepada Goal.com.

Radja pun mengaku pengaruh ayah, yang menjadikannya sebagai pemain bola sepak professional. Ketika masih berusia empat tahun, Marianus sering mengajak Radja kecil bermain bola. Setelah Marianus kembali ke Indonesia, Radja mendapat dorongan dari ibunya Lizi Bogaerd dalam menggeluti bola sepak di salah satu akademi di Belgium.
Pria Batak ini Sukses Taklukkan Eropa (bagian 3)
Raja Nainggolan (kiri)

 Pengaruh ayahandanya, Marianus Nainggolan, membuat pemain Cagliari, Radja Nainggolan identik dengan semangat khas Batak asal tanah Sumatera Utara. Beliau juga diikenal dengan ciri rap-rapnya, gemar bertarung kuat merebut bola, dengan polesan teknik tinggi dan mental Eropah. Hasil akulturasi rap-rap Medan dan teknik ala-Eropah itu, menjadikan Radja sebagai salah satu pebolasepak muda terbaik di Eropah


Sebagai bukti akan kemampuannya itu, tengoklah partai antara Juventus versus Cagliari di Liga Italia Serie A, 21 Desember kelmarin. Aksi Radja di lini tengah Cagliari mampu merepotkan pemain level dunia macam Andra Pirlo. Semangat ngotot Radja dalam memburu bola, menjadi cermin spirit supervolcano Toba. Pemain sekelas Pirlo-pun mengakui keunggulan Radja hari itu, dengan dominasi penguasaan bola Cagliari atas Juventus sebesar 51 persen. 

“Dia pemain yang sangat baik. Radja menjadi pemain buruan utama kami. Tapi sayang, presiden Cagliari tidak berniat melepaskannya,” kata Manajer Umum Juventus, Giuseppe Marotta yang mengaku sangat berniat merekrut Radja beberapa waktu lalu.

Tidak hanya Juventus yang mengagumi pemain yang mengawali karier bersama Germinal Beerschot itu. Ada Manchester United, Manchester City, CSKA Moskow, hingga PSG  yang mengaku berminat mendatangkan tenaga Radja. Media bola sepak terkemuka dunia, World Soccer menyebut pemain Cagliari keturunan Batak, Radja Nainggolan sebagai pemain potensial terbaik di Liga Italy

Sesuatu hal yang sangat layak dipetik. Radja Nainggolan mengingat sepak terajangnya  pertahankan Cagliari di kasta teratas bolasepak Italy. Radja bukannya baru kali ini saja mencatatkan nama sebagai salah satu pemain potensial di Liga Italii. Sejak merangkak di kelab Piacenza di Serie B pada 2007, dia telah mampu jadi sorotan utama dengan rekod empat gol dalam 71 kali penampilan. Kini bersama Cagliari, Radja telah menorehkan empat gol dari 74 kali berlawan.
Pria Batak ini Sukses Taklukkan Eropa (bagian 4/habis)
Selain semangat, Radja pun memiliki keunggulan lain dalam hal kemampuan passing. Sejauh ini, dia mampu mencatat angka passing akurat sebesar 81 peratus. Namun di tengah segala sepak terjangnya itu,  Radja tidak mahu begitu saja melupakan tanah asal nenek moyang, Indonesia. 
“Saya pikir Indonesia berpeluang membangun team yang lebih solid jika memanggil pemain-pemain Eredivisie yang tidak memperkuat team nasional Belanda,”.

Soal minatnya bermain untuk teaim nasional  (timnas) Indonesia, Radja pun menjawab; “Saya pernah ditanya sekali, dalam sebuah wawancara, apakah berminat membela timnas Indonesia. Saya katakan bahawa pilihan saya adalah bermain untuk timnas Belgium,” jelasnya

Walaupun memilih Belgium sebagai pilihannya di level negara, tanah Toba dan Indonesia tetap berbangga hati atas pencapaian Radja. Sebuah promosi tentunya melihat salah satu marga Batak —Nainggolan— tertera di bahu pemain muda kelas dunia yang mungkin akan segera berbaju Manchester City, Juventus, Barcelona, ataupun kelab papan atas lainnya.

 Hal yang membuktikan bahawa tanah Toba tidak hanya dikenal dunia dengan supervolkano gunung berapi, tapi supervolkano prestasi. Walaupun aku orang Malaysia, sejak berkunjung ke tanah Batak, kerana keramahan perlayanannya, tidak kira bangsa dan pegangan agama, aku rasa diriku seperti satu keturunan dengan bangsa Batak. Apalagi bila dikenangkan kita asal dari satu nenek, yakni Nabi Adam AS.


Semoga kisah lagenda sekitar 800 ribu tahun lalu, gunung api raksasa Toba di Sumatera Utara yang meletuskan api ke "se isi bumi", sehingga ledakannya, membuat daratan Sumatera terpisah dengan semenanjung Malaysia.  Tetapi ledakan kali ini, tidak akan membuat kita terpisah lagi, bahkan akan merapatkan balik hubungan, walaupun agak jauh kelihtan di mata, tetapi tetap dekat di hati.

As-salamu'alaikum dan horas!
E-Buku IH-44: Perjalanan Ke Tanah Batak 
Catatan Santai Ibnu Hasyim
alamat: ibnuhasyim@gmail.com 15 Jan 2013
KL
 

Sila lihat...
E-Buku IH-59: C/Santai (Minda) IH Mulai Jun 2012
E-Buku IH-59: C/Santai (Minda) IH Mulai Jun 2012 
E-Buku IH-44: Perjalanan Ke Tanah Batak 

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails