Antara Atlet Olimpik Berhijab & Tidak, M'sia Termasuk Di Mana?

Antara atlet berhijab di olimpik 2016, ada dua jenis berhijab dan tidak, Malaysia termasuk gaya mana?

SUKAN

OLIMPIK Rio 2016 di Brazil menjadi pusat perhatian dunia. Perhelatan sukan terbesar dunia ini menampilkan pelbagai cabang sukan dan diikuti oleh ragam negara di seluruh dunia.

Semua berkompetisi secara adil, tidak pandang bulu dan asal suku atau ras mereka. Termasuk saat tampilnya seorang muslimah saat membela negara mereka di kompetisi ini.

Mereka tetap teguh memegang keimanan, tidak peduli meski tampilan seragam mereka sedikit berbeda dari kostum pada umumnya. Mereka mengenakan hijab, baju lengan panjang, dan juga seluar yang tutup aurat, seperti yang diperintahkan dalam agama.

Terdapat empat atlet olimpik yang berhijab, malangnya tidak termasuk wanita dari negara kita Malaysia, negara umat Islam.

Yang Berhijab.

Gambar ini dan gambar di atas sekali.

Pertama: Nada Meawad dan Doaa Elghobashy 

Pemain voli Mesir tak ragu gunakan hijab meski lawannya kenakan bikini.  Perbedaan kontras antara kultur yang berbeda tercium di Olimpik Rio 2016. Dari ajang olahraga voli pantai, Mesir dihadapkan dengan Jerman. Ada yang tidak biasa dalam pertandingan kali ini, dimana kostum sukan team Jerman yang terbuka ala barat dan Mesir yang tertutup dan berhijab ala budaya timur dan Islam.

Dua pemain berhijab asal Mesir yang berhijab adalah Nada Meawad dan Doaa Elghobashy seperti gambar di atas sekali. Sebuah tangkapan gambar menunjukkan perbedaan kontras antara ke duanya dari sudut pakaian saat melakukan blok dekat net, seperti dikutip dari koran the Daily Mail, Isnin (8/8).

Menurut peraturan internasional sendiri, pemakaian model berbeda kostum antara negara adalah dibolehkan. Hal itu sudah pernah terjadi sebelumnya di Olimpik London 2012, dengan seragam lengan panjang dan seluar legging.

Dalam pertandingan, team Mesir perlu mengakui keperkasaan Jerman yang diisi oleh L. Ludwig dan K. Walkenhorst dengan hasil 2-0.





Kedua: Kariman Abuljadayel.

Atlet lari berhijab yang bikin haru dunia. Meski hanya finish di urutan paling belakang, Kariman Abuljadayel menarik perhatian dunia. 

Ya, untuk pertama kalinya Arab Saudi menerjunkan pelari wanita, dan tentunya mengenakan hijab. Dia mengambil bagian dari cabang sukan lari 100 meter. Dilapor harian Dailymail, Sabtu (13/8), keberadaannya dalam kejuaraan tersebut menarik perhatian sejumlah jurnalis dan penonton.

Fasalnya, Tak hanya soal penampilan, perjuangan gadis 22 tahun ini membuat ramai orang terharu melihatnya. Meski tertinggal jauh dari lawan-lawannya, dia tetap berusaha mencapai garis finish. 

Alhasil, dia menyelesaikan pertandingan dalam waktu 14.61 detik. Meski waktu yang diselesaikannya jauh dari pelari asal Kanada Charlotte Wingfield dengan catatan 11.86 detik, namun posisinya masih lebih baik dibandingkan pelari sal Kiribati Karitaake Tewaaki yang hanya mencatatkan waktu 14.70 detik.











Ketiga: Ibtihaj Muhammad.

Atlet anggar berjilbab pertama asal AS.  Olimpik sudah dilaksanakan di Rio de Janeiro, Brazil. Tampak ada yang berbeda dari perhelatan olimpik kelas dunia ini. Salah satunya dari atlet anggar asal Amerika Serikat, Ibtihaj Muhammad, dia digadang sebagai atlet hijab pertama asal AS yang berlaga di Olimpiade Rio 2016. 

Menurutnya meski ini baru kali pertama terjadi, semangatnya berkompetisi dan berlaga tidak menyurutkan kadar keimanannya kepada agama.

"Keimanan adalah nomor satu dan yang paling utama bagiku," ungkap Ibtihaj kepada Huffington Post, Jumaat (17/7).

"Aku harus melakukan keduanya (olahraga dan beribadah) kerana aku sudah berkompetisi pada level ini," tambahnya.

Saat berlawan kelmarin, Ibtihaj sempat mengalahkan lawannya Olena Kravatska asal Ukraine. Atlet berusia 30 tahun ini pernah meraih medal emas dalam Kejuaraan Anggar Dunia di Rusia pada 2014 lalu.











Keempat: Aia Mohamed, atlet olimpiade muda berhijab asal Mesir.

Aia Mohamed adalah seorang atlet muda berhijab asal Mesir yang masih terbilang muda. Kiprahnya bersinar di ajang Olimpik London 2012. Wanita kelahiran 1 Ogos 1994 ini memiliki sederet rekod luar biasa. 

Contohnya, seperti pemain tunggal terbaik dalam tujuh perlawanan yang mencapai poin 11 lebih dulu dalam pertandingan. Aia juga telah menyabet lima gelar dalam empat kejuaraan dunia yang diikutinya.
(IH)