Sunday, February 06, 2011

Mubarak Tetap Presiden, Pemerintahan Oleh Sulaiman

Omar Suleiman mantan pimpinan tertinggi intelijen Mesir yang kini diangkat Hosni Mubarak sebagai wakilnya.

KAIRO 6 Feb 11:
Pemimpin demonstrasi Mesir telah mengadakan pembicaraan dengan perdana menteri membahas cara untuk memudahkan Presiden Hosni Mubarak undur dari kursinya. Dalam satu proposal, pemimpin 82 tahun disebut-sebut akan menyerahkan kekuasaannya kepada wakil presidennya, meskipun tidak dalam waktu segera, untuk memberinya kesan "mundur secara anggun".

Mubarak berkeras untuk undur dan akan melanjutkan jabatannya hingga pilihan raya umum September akan datang. Pembantunya telah berulang kali mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahawa pemimpin negara hampir 30 tahun itu "tidak boleh dibuang dengan cara yang memalukan."

Di sisi lain, penunjuk perasaan, mengatakan mereka tidak akan menghentikan aksi tunjuk perasaan raksasa mereka atau masuk dalam negosiasi substantif dalam reformasi demokrasi sampai Mubarak berhenti. Ribuan massa terus berkumpul Sabtu di pusat Kairo Tahrir Square, sehari setelah sekitar 10o ribu penunjuk perasaan berkumpul di sana menuntut Mubarak meninggalkan kekuasaan segera.

Sebuah kelompok pengisytihar terdiri dari elit Mesir memberi idea untuk cuba memecahkan kebuntuan itu. Di antaranya adalah sebuah proposal yang berisi instruksi Mubarak "mewakilkan" kekuasaan pada wakil Presiden Omar Suleiman. , sebagai istilah lain untuk undur.

Kelompok yang terpisah dari penunjuk perasaan itu, telah bertemu dua kali dalam beberapa hari terakhir dengan Suleiman dan perdana menteri, kata Amr el-Shobaki, seorang anggota kelompok itu. Proposal mereka juga menyeru dibubar parlimen yang dimonopoli oleh parti berkuasa. Juga mengakhiri darurat, yang memberi kekuasaan pada pasukan keamanan yang hampir tidak terbatas.

Hari Jumat lalu, sebuah delegasi dari penunjuk perasaan sendiri bertemu dengan Shafiq untuk membahas cara-cara keluar dari kebuntuan, kata Abdel-Rahman Youssef, seorang aktivis pemuda yang terlibat dalam rapat. Youssef mengatakan kepada The Associated Press pada hari Sabtu bahawa pertemuan itu bukan merupakan awal dari negosiasi. (IH)

Lihat secara keseluruhan..
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

1 comment:

Anonymous said...

Eksperimen kerajaan perpaduan belum berjaya di Malaysia. Eksperimen itu dicuba di Mesir sambil Hosni diundurkan. Pemimpin pembangkang diundang untuk menjadi tonggak kerajaan perpaduan semata-mata untuk dijatuhkan atau ditangkap apabila Mesir kembali stabil. Pengganti Hosni ialah Omar. Omar mempunyai peranan penting untuk menggerakkan demonstrasi.

Di Malaysia, cara yang sama mungkin digunakan untuk mencari pengganti NTR. Calon utama pengganti NTR ialah MY. Timbalan MY ialah MTDM. MY tidak akan melebihi satu penggal untuk membuka laluan kepada MTDM. Bezanya ialah kalau tiada kerajaan perpaduan tidak mengapa. Tetapi kalau jadi lebih baik.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails