Sunday, January 11, 2015

P'cis: Tiada Berita Muslim Diserang 15 kali Dalam 3 Hari Ini..

Setelah Charlie Hebdo, muslim diserang 15 kali dalam tiga hari Peta menunjukkan kekerasan terhadap Muslim di Perancis selepas peristiwa pembunuhan di pejabat Tabloid Charlie. tellmamauk.org

Paris: Sebuah organisasi khusus mengukur dan mengira kekerasan yang dilakukan pada Muslim, tellmamauk.org, menyiarkan sejak kes pembunuhan ke pejabat tabloid satir Perancis Charlie Hebdo, ternyata umat Islam mendapat balasan serangan sebanyak 15 kali.


Malangnya hal ini tak diungkap media. Mereka diam ketika aksi kekerasan terjadi pada Muslim namun melaungkan kuat-kuat kepada rakyat ketika umat Islam dituduh sebagai pelaku keganasan.  


"Penyerangan pada muslim membuktikan mereka juga diganasi," ujar kicauan redaksi Tell MAMA UK di akaun rangkaian sosial TwitterTellMAMAUK.

Penyerangan itu termasuk pembakaran masjid, penembakan pada warga Muslim, vandalisme (menulis kata-kata tak senonoh di masjid), serangan beramai-ramai pada seorang remaja Muslim, serta menaruh kepala babi di sebuah musala.

Menurut beberapa pengguna Twitter amat wajar serangan balasan itu sebab Muslim memulakan genderang perang lebih dulu. Namun pengguna lain tak sependapat. Akaun Twitter milikAndrewTJ menyebutkan serangan saling berbalas ini harus ada yang menghentikan.  


"Jika anda membalas serangan pengganas itu pada umat muslim, bermakna anda juga pengganas," dia menulis

Komen weblog Ibnu Hasyim: Yang penting kedamaian akan diperolehi bila penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dan agama Islam atau mana-mana agama, dapat dihentikan. (IH)

Lihat sebelum ini..

2 comments:

Faqirulkhoir said...

Salaam. Memang lumrah, media barat kebanyakkan mengalami serangan 'amnesia' apabila berlaku keganasan terhadap Islam. Ttpi ini bolih dikira sebagian strategi menggalakkan Islamphobia atau kebencian terhadap Islam. Malangnya, perkara yg serupa atau lebih parah berlaku di Mesia. Baru2 ini sebuah saloran tv pemerintah nampak berhempas pulas apabila menamakan pasaraya kosher yg turut diserang di Perancis sebagai pasaraya 'halal' padahal media Jerman tanpa segan silu menamakannya pasaraya yahudi.

Anonymous said...

bETUL TU. AKU SETUJU.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails