Thursday, April 08, 2010

Kyrgyzstan, 40 Terkorban K'jaan Rakyat Dibentuk.


Demo Kyrgyzstan

Oleh Drs Mohd Rashidi Deraman

APRIL08, 10 Khamis: Kekacauan terjadi di Kyrgyzstan, akibat pertarungan antara kelompok anti pemerintah dengan polis. Diberitakan lebih 40 orang terkorban, akibat pertempuran antara gerakan anti pemerintah dengan polis. Di jalan-jalan korban bergelimpangan.

Polis menembak gas air matan dan granat berusaha membubarkan aksi anti pemerintah yang membuat kekacauan di pusat ibukota negara itu. Pertempuran tak dapat dihindarkan, di mana pendemo bertempur dengan pegaai polis. Rabu, kelmarin, merupakan hari yang paling buruk bagi Kyrgyzstan, di mana negara dalam keadaan lumpuh.

Selain mengorbankan lebih dari 40 orang demonstran, lebih 142 orang cedera. Ada laporan menyebutkan 50 terkorban dan ada melaporkan 100 orang. Negara bekas Kesatuan Soviet dengan jumlah penduduk 5.3 juta itu, menghadapi pemerintahan yang keras (otoriter) di bawah Presiden Kurmanbek Bakiyev, dan tidak mahu kompromi dengan tuntutan para demonstran. Dengan menggunakan gas air mata, granat, dan senjata otomatis, polis dan tentera negeri menghadapi pengunjuk perasaan yang menuntut pengunduran diri Bakiyev.

"Kami hampir memiliki kesepakatan dengan pemerintah, dan berjanji akan mengundurkan diri. Tetapi ini tidak tertulis dalam kertas", ujar Galina Skripkina, seorang pejabat pembangkang dari Parti Sosial Demokrat, yang juga menjadi anggota parlemen, kepada Reuters.

Presiden Bakiyev meninggalkan kota dan terbang menuju ke kota bahagian selatan Osh. "Bakiyev telah terbang dari Bishkek menuju Osh", ujar Galina. Pihak pembangkang telah memegang pengendalian sepenuhnya menguasai keadaan dan kekuasaan", ujar Roza Otunbajeva, kepada berita Rusia, RIA.

Sebelumnya, Perdana Menteri Kyrgyzstan, Daniyar Usenov, telah beruundur akibat tekanan para demonstran, dan Usenov telah dipanggil sebagai 'penjahat'. Di kota Talas, Kyrgyzt, Perdana Menteri, Aklybek Japarov, dan Mendagri, Moldomusa menderita luka parah, dan mereka dipaksa oleh para demonstrasi berteriak : "Turun Bakiyev".

Kekuasaan yang sangat dicintai para penguasa, akhirnya runtuh bersama dengan kemarahan rakyat, yang sudah muak dengan penguasa, yang zalim. BBC sebentar tadi melaporkan pihak pembangkang telah mengisytiharkan pembentukan pemerintahan rakyat. (Pelbagai sumber/MRD)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails