Wednesday, June 25, 2014

Judi Sabung Ayam Diburu..


Kepala desa di Lebak jadi penyedia lapak judi sabung ayam
Sabung ayam di Madagaskar. ©REUTERS/Thomas Mukoya 

Jakarta: Kepolisian Resort Lebak mengamankan empat suspek judi sabung ayam yang membuat masyarakat resah, di Desa Kolelet Wetan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 

"Kami terus mengembangkan kes judi sabung ayam itu kerana melibatkan seorang kepala desa yang kini kabur dari serbuan pegawai," kata Ketua Polis Resort Lebak AKP Besar Polis Mulia Nugraha di Lebak, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/6).  

Kapolres Lebak AKBP Mulia berkata empat suspek tersebut, saat ini telah diamankan polisi untuk keperluan penyelidikan. Pegawai juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa ayam dan motosikal milik pelaku.

Serbuan tersebut, pada Selasa (24/6), pukul 15.00 WIB, di Kampung Gunung, Desa Kolelet, Kecamatan Rangkasbitung, setelah petugas menerima laporan dari masyarakat. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi dan mengamankan empat suspek, tanpa melakukan perlawanan.


Namun, pada masa serbuan, Kepala Desa Kolelet diketahui bernama Mamat kabur. Kepala desa tersebut diduga memberikan kemudahan untuk melakukan judi tersebut. 


 "Kami mendapatkan empat orang suspek itu, saat berada di lokasi judi sabung ayam, namun kepala desa setempat yang diduga memudahkan tempat judi itu, melarikan diri," katanya.

Polis hingga saat ini, masih memburu kades tersebut kerana judi sabung ayam sudah berlangsung lama berdasarkan laporan masyarakat. Bahkan, katanya, sering menimbulkan keresahan masyarakat setempat.  


"Kami minta kades segera menyerahkan diri untuk memudahkan proses undang-undang," katanya.


Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Itulah antara kesan buruk judi, 'sabung ayam yang membuat masyarakat resah'. Itu baru yang kecil-kecil, Kepala Desa. Bagaimana kalau kepala kerajaan sendiri atau Perdana Menteri yang mengumumkan negaranya berjudi, contohnya judi bola? Menteri Besar sebuah negeri jadi taukeh judi melalui pemilikan saham judi?

Balanya di sisi Allah SWT tetap sama, terutama bagi negara yang pengusanya zalim, tetapi tidak ada yang membantahnya. Na'auzubillahi Min Zalik. (IH Jakarta)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails