Saturday, December 29, 2012

Syarat Damai Taliban-Pakistan. Sama PAS-UMNO?


 
PEJABAT Pakistan melaporkan, Kkelompok Taliban Pakistan, Khamis lalu, menculik lebih dari 30 tentera Pakistan dari utara pos negara. Pejabat pemerintah mengatakan puluhan orang bersenjata dengan peluncur roket “RPG”, dan senjata otomatik, menyerang dua pasukan militer di Pakistan barat laut, sehingga menewaskan dua dari mereka,dan sementara yang lain menghilang. 

Para pejabat mengatakan serangan terjadi sebelum fajar hari Khamis di kota “sirkuit Adam Khel”, di wilayah khoibar Pakhtunkhwa. Daerah yang dekat dengan benteng Taliban Pakistan. Perkembangan ini datang setelah gerakan Taliban mengumumkan melalui jurubicara mereka,  menetapkan syarat untuk gencatan senjata

Antranya ialah:
  • menerapkan hukum Islam dan 
  • memutuskan hubungan dengan Amerika Syarikat (AS).
Pejabat senior pemerintah menggambarkan syarat tersebut sebagai hal yang “tidak masuk akal”. Pejabat militer telah menyatakan November lalu bahawa kepemimpinan operasi di Taliban pindah dari Hakimullah Mehsuh ke wakilnya Wali Rahman, yang dianggap lebih terbuka dan mau menerima rekonsiliasi dengan pemerintah Pakistan yang menolak gerakan taliban.

Seorang pejabat pemerintah Pakistan  mengatakan, “Mereka (Taliban Pakistan) adalah kelompok penjahat,” dan menggambarkan tawaran Taliban tersebut sebagai hal yang “tidak masuk akal”. Dia menambahkan, “Tidak ada yang dapat diambil tawaran atau syarat ini…Taliban Pakistan bukanlah entitas yang seimbang dengan Pakistan,  tentu pemerintah manapun akan menolak  untuk bernegosiasi dengannya..”
(IH/Skynews Arab)  

Komen Weblog Ibnu Hasyim: Syarat damai Pakistan-Taliban, hampir sama dengan PAS-UMNO di Malaysia. Satu mahu hukum Islam, satu lagi tidak mahu. Rupanya hanya itulah punca sebenar perpecahan di antara umat Islam. Umat Islam mahu kebebasan melaksanakan Islam di negaranya sendiri. 

Yang satu lagi terikat dengan AS atau unsur-unsur lain yang memusuhi Islam secara langsung atau tidak langsung, menyebabkan, puak-puak ini terpaksa 'tidak mahu laksanakn Islam secara syumul'. Kalau dilaksanakan perundangan Islam sepenuhnya, maka perpaduan dan kekuatan akan datang sendiri dari mujahid-mujahid fi sabilillah.

Seruan Islam 'berpegang teguhlah dengan 'Tali Allah' dan jangan berpecah-belah' itu adalah berpengang teguh dengan Islam (Tali Allah), bukan dengan kebangsaan Melayu, Arab dan lain-lain yang di dalamnya ada asobiah. (IH)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails