Friday, May 18, 2012

Permudah Kahwin, 100 Janda Nikah Ramai-ramai.

LAGOS: 15 Mei 2011 menjadi hari bersejarah bagi sebahagian warga kota Kano di Negeria, sehubungan dengan berkahwin ramai-ramai pertama di daerah itu sehingga menarik perhatian penduduk.

Pagi hari ratusan ribu orang di kota yang terletak di sebelah utara Nigeria tersebut menyaksikan pernikahan 100 janda beserta pasangan mereka. Akibatnya, kegiatan perdagangan di kota itu pun sempat terhenti.
Pernikahan diisytiharkan di Istana Amir Kano. Imam besar Masjid Agung Kano Profesor Sani Zaharuddin memimpin upacara pernikahan yang juga dihadiri oleh Amir Kano, Ado Bayero.

Pernikahan massal ini merupakan prakarsa Amir Kano, yang ingin mempromosikan nilai keutuhan keluarga di tengah-tengah meningkatnya perceraian di Nigeria. Calon pasangan baru ini lebih dulu mendapat bimbingan pernikahan. Lelaki yang mengikuti program Berkahwin ramai-ramai atau nikah massal ini diharuskan berkomitmen untuk mempertahankan perkawinan dan mereka tidak boleh bercerai tanpa ada persetujuan dari Badan Hisbah, lembaga pemerintah yang menangani urusan sosial.
 

Badan Hisbah adalah lembaga yang mengurus penyelenggaraan nikah massal ini. Lembaga ini juga yang menyeleksi kesihatan para mempelai, untuk memastikan pasangan yang menikah tidak mengidap penyakit berbahaya, termasuk HIV/AIDS. Direktur Jenderal Badan Hisbah Alhaji Abba Sufi mengatakan, hari pernikahan seratus janda itu merupakan hari yang paling membahagiakan dalam hidupnya, lapor media Nigeria, Punch 16 Mei 2012   

Menurut keterangan Sufi, seratus pasangan lain akan menyusul dalam perkahwinan ramai-ramai ini gelombang selanjutnya. Tidak kurang dari 1,800 lembar tawaran dibahagikan kepada warga, dan 100 di antaranya dipilih untuk mengikuti acara nikah massal tersebut. Di antara pasangan yang menikah..
  • Terdapat dua orang mantan penganut Kristen yang kini telah memeluk Islam. Salah satu dari mereka bernama Isah Brakar, yang berasal dari Langtang, negara bagian Plateau. 
  • Pasangan yang kebanyakan kaum dhuafa tersebut tidak membayar sepeserpun untuk pernikahannya.
  • Semua biaya ditanggung pemerintah.
  • Selain dibayarkan maharnya, setiap pasangan mendapat bantuan 100,000 naira untuk membeli perabotan.
  • Sejumlah 20,000 naira lainnya diberikan kepada para isteri, yang diperuntukan membuka perusahaan agar mereka dapat memiliki sumber penghasilan dan membiayai kehidupan perkawinannya.
Seorang ulama terkemuka yang juga pengusaha sukses setempat Ishsyaku Rabiu, menyumbang 1 juta naira untuk membayar mahar semua pasangan tersebut.

Komen Weblog Ibnu Hasyim: Inilah proses memudahkan perkahwinan yang sangat-sangat dianjurkan oleh Islam, bagi menyelamatkan penyakit soaial masyarakat. Memudahkan perkahwinan, dapat menyelamatkan umat dari serangan virus najis zina. Apalagi yang diselamatkan itu adalah janda-janda dhuafa. 


Syabas juga kepada ulama pengusaha berjaya yang menyumbang 1 juta naira untuk membayar mahar semua pasangan tersebut. Al-hamdulillh! Moga-moga akan wujud ulama-uama begini lebih ramai lagi di Malaysia tercinta ini.. (IH)  

Lihat sebelum ini... 



No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails