Monday, August 16, 2010

Ulasan Buku: Perjuangan Muslim Patani


Perjuangan Muslim Patani Antara sejarah penindasan dan cita-cita perdamaian di Patani Darussalam
Karya: Herry Nurdi
Tebal: 186
Penerbit: Sabili Publishing

Membicarakan penindasan yang dialami oleh kaum Muslimin, kita selalu mengingat negeri-negeri yang jauh. Seperti bangsa Palestina, atau Afghanistan, bisa jadi Irak, Chechnya, Pakistan, Darfur atau Sudan. Tapi rupanya, saudara sendiri yang tak jauh, bahkan hampir di pelupuk mata dekatnya, nyaris terlupakan.

Muslim Patani, lebih dari 200 tahun mengalami penindasan. Tanah mereka direbut oleh penjajah Siam, dan kini mereka hidup penuh konflik di wilayah selatan Thailand. Tak boleh menggunakan nama Islam, bahasa Melayu pun dilarang. Mereka dicabut dari akar budayanya dan dijauhkan dari agamanya. Mengalami pembunuhan, diancam dengan penculikan, dibatasi semua hak manusianya. Tapi tak banyak yang berbuat dan membantu mereka.

Buku ini bisa jadi buku pertama yang terbit di Indonesia, mengupas perjuangan Muslim Patani mewujudkan perdamaian dan kehidupan yang berdaulat atas nasibnya sendiri. Meski kecil, buku ini cukup berhasil menggambarkan betapa pedih penderitaan yang yang dialami kaum Muslimin di Patani. (2MA)

6 comments:

joecharlie said...

Kerajaan Malaysia lebih zalim dari Siam, menindas cina dan india dan minoriti lain? Lu fikir la sendiri.

Anonymous said...

yelah, punyalah zalim Kerajaan Malaysia ni. Sampaikan rumah ibadat bukan Islam lagi banyak dari rumah Ibadat Umat Islam. Sekolah vernakular Cina & Tamil pun bersepah2 kat seluruh Malaysia, tak macam Singapura yang haramkan Sekolah Cina. Tahun Baru Cina & Deepavali pun diisytihar cuti umum kat Malaysia. Senarai 10 individu terkaya kat Malaysia pun dipenuhi rakyat tempatan keturunan Cina & India.

Zalim kan Kerajaan Malaysia ni???

Anonymous said...

mna leh sy dptkn?

ahmed said...

punyalah zalim Kerajaan Malaysia ni. Sampaikan rumah ibadat bukan Islam lagi banyak dari rumah Ibadat Umat Islam. Sekolah vernakular Cina & Tamil pun bersepah2 kat seluruh Malaysia, tak macam Singapura yang haramkan Sekolah Cina. Tahun Baru Cina & Deepavali pun diisytihar cuti umum kat Malaysia. Senarai 10 individu terkaya kat Malaysia pun dipenuhi rakyat tempatan keturunan Cina & India.

ali said...

Buku ini bisa jadi buku pertama yang terbit di Indonesia, mengupas perjuangan Muslim Patani mewujudkan perdamaian dan kehidupan yang berdaulat atas nasibnya sendiri. Meski kecil, buku ini cukup berhasil menggambarkan betapa pedih penderitaan yang yang dialami kaum Muslimin di Patani. (2MA)

zaid said...

Membicarakan penindasan yang dialami oleh kaum Muslimin, kita selalu mengingat negeri-negeri yang jauh. Seperti bangsa Palestina, atau Afghanistan, bisa jadi Irak, Chechnya, Pakistan, Darfur atau Sudan. Tapi rupanya, saudara sendiri yang tak jauh, bahkan hampir di pelupuk mata dekatnya, nyaris terlupakan

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails