Monday, November 04, 2019

Kg Janda: Contoh Penyelesiaan Terbaik. Untuk Perhatian PH.

Hasil carian imej untuk kAMPUNG jANDA Kompleks Arbain Pasuruan
INDONESIA Mitra Pasuruan. 
Selain di India, Kampung Janda yang dihuni oleh para janda juga terdapat di Pasuruan tepatnya di komplek Perumahan Arbain RT 7/RW 1 Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Perumahan yang dibangun oleh saudagar kaya bernama Hanif Kamaluddin (81) asal Bangil, Pasuruan tahun 2001 diperuntukkan khusus untuk janda-janda yang memiliki anak. Rumah yang dibangun sebanyak 40 unit ini diberi nama Perumahan Arbain. Kata Arbain dari bahasa Arab yang artinya 40 sesuai dengan jumlah rumahnya.

Masyarakat sekitar lebih sering menyebut 'Kampung Janda'. Karena perumahan Arbain dihuni 37 janda yang berasal Bangil, beberapa kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, bahkan dari luar Jawa. Namun janda dari wilayah Bangil lebih diprioritaskan untuk tinggal di perumahan ini.

Namun bagi yang tinggal di perumahan kampung janda harus memenuhi syarat. Selain janda harus punya anak, usia berapapun bisa, asal tidak punya rumah dan sangat membutuhkan. Putra-putri penghuni yang sudah menikah tidak boleh tinggal di perumahan.Calon penghuni sebelumnya akan diverifikasi terlebih dulu.

Selain itu harus memiliki perilaku baik dan bersedia menjalankan tata tertib yang ada. Tata tertib Kampung Janda sangat tegas dan mereka yang melanggar bisa dikeluarkan. Mereka wajib menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan dan rumah masing-masing. Para penghuni juga harus berpakain sopan sesuai syariat Islam.
Para janda ini tinggal gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Mereka bebas tinggal di perumahan tersebut hingga tua dan wafat. Bahkan para penghuni juga mendapat jatah beras dari pemilik perumahan dua bulan sekali. Saat hari-hari besar keagamaan, mereka juga mendapatkan bagian rezeki dari sang dermawan. 

"Beliau (pak Hanif) pedagang dan usaha sarang burung. Jadi tergantung (hasil) usaha saat ngasih," kata Nurussatik (47), salah satu penghuni Kampung Janda

Janda tiga anak asal Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan ini mengatakan para penghuni Kampung Janda mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja di sejumlah bidang. Sebagian bekerja di pabrik sebagian lain sebagai pembantu rumah tangga.

"Tak ada biaya sama sekali di sini, alhamdulillah. Penghasilan bisa untuk bayar listrik dan keperluan sehari-hari," kata Nurussatik.

"Ada juga yang punya keahlian tertentu jadi bisa mengajar kursus, ada yang menjahit, ada yang bikin usaha jajanan rumahan kecil-kecilan. Anak-anak yang sudah dewasa tapi belum menikah juga membantu bekerja. Ada yang jadi ojek online dan lainnya," terangnya.

Beberapa bulan terakhir pihak pemerintah setempat memberikan pelatihan pembuatan handycraft dari kertas bekas. Meski belum bisa diandalkan sebagai mata pencaharian, hasil karya para janda ini sudah diikutkan dalam sejumlah pameran.

Lurah Gempeng, M Ikhwan, mengatakan pihak kelurahan sangat mengapresiasi kreativitas para penghuni Kampung Janda. 

"Kami upayakan ke dinas-dinas terkait agar mereka mendapatkan pelatihan-pelatihan lebih intensif. Hasil karya mereka juga sudah diikutkan sejumlah pameran. Kantor kami juga pakai produk mereka seperti vas bunga, tempat tisu dan lainnya." (Yn)
Hasil carian imej untuk Kampung Janda di Pasuruan

Hasil carian imej untuk Kampung Janda di Pasuruan

Hasil carian imej untuk Kampung Janda di Pasuruan
(Mengintip Kampung Janda di Pasuruan -Muhajir Arifin - detikNews Selasa 12 Maret 2019, 09:27 WIB)

Menengok Kegiatan di Kampung Janda Bangil, Pasuruan saat Ramadan
Sejumlah janda saat mengikuti pelatihan keterampilan hantaran pengantin
Menengok Kegiatan di Kampung Janda Bangil, Pasuruan saat Ramadan

PASURUAN, FaktualNews.co – Perumahan Arbain yang dikenal dengan sebutan perumahan janda, berada di Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Sejak dibangun oleh seorang pengusaha asal Bangil, justru membantu kaum janda untuk mendapatkan tempat tinggal dan juga bersosialisasi. Di kampung ini ada 40 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal.

Perumahan ini sudah ada sejak 2001 silam. Dibangun oleh seorang dermawan diperuntukkan bagi para janda. Sejak dibuka pada bulan Agustus 2001 saat itu, sudah 17 orang yang mendaftar. Penghuninya, diprioritaskan warga yang berdomisili di Bangil dan juga ada warga dari luar Bangil. 

“Kami di sini sejak 2003 lalu,” ujar Faridah, penghuni kampung janda, Minggu (26/5/2019).

Menurut warga sekitar, di bulan Ramadan ini, penghuni perumahan janda ini, juga melakukan aktivitas sebagaimana warga kampung lainnya. Mereka juga melaksanakan ibadah puasa, salat tarawih dan tadarus, buka bersama. Bahkan ada yang diantaranya membagikan takjil gratis. 

“Kami juga melakukan kayak warga kampung lainnya saat ramadan,” terang dia.

Adapun kegiatannya, di Perumahan Arbain ini, juga gelar Posyandu Lansia, Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), sepekan sekali ada kegiatan pengajian, dua pekan sekali ada kajian rutin, menjahit dan juga bank sampah. Selama ramadan para janda ini disibukkan membikin kue-kue untuk persiapan Lebaran. Sedangkan aktivitas mereka kesehariannya yakni jualan kue, buruh pabrik dan pembantu di rumah tangga.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, M Ichwan menuturkan di kampung janda ini, ibu-ibunya lakukan aktivitasnya seperti warga lainnya. 

“Keseharian kehidupannya tertib dan mereka tak melanggar aturan. Jam 10 malam perumahan dikunci. Tak boleh berhutang ke rentenir, juga tak boleh merokok, berpacaran, main musik dan main ke luar,” terang Ichwan. (Ramadan   

Video


Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Ini Kampung Janda jadi contoh penyelesaian terbaik. Kerajaan umat Islam berkewajipan menangani dengan menyelamatkan janda-janda, dan membimbing ke arah kebahagiaan dunia akhirat. 

Insya Allah akan berkembang ke seluruh dunia. Perhatian untuk pemimpin-pemimpin PH yang menerajui kerajaan Persekutuan di Malaysia.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails