Saturday, December 13, 2014

Pemerintah Komunis Urumqi Larang Burqa Untuk Muslimah Xinjiang

Pemerintah Komunis Urumqi Larang Burqa untuk Muslimah Xinjiang
Pemerintah Komunis Urumqi Larang Burqa untuk Muslimah Xinjiang

Xinjiang: Para pemimpin Partai Komunis di ibukota provinsi Xinjiang menyetujui larangan memakai burka pada pertemuan Komisi Pengarah pemerintah, Khamis (11/12). Ibukota propinsi Xinjiang yang secara etnis terbelah telah melarang penggunaan burka yang biasa digunakan perempuan Muslimah di tempat umum.

Media pemerintah Komunis di Urumqi melaporkan hari Khamis (11/12), para pemimpin Partai Komunis setempat menyetujui larangan mengenakan burka ini pada pertemuan Komisi Pengarah pemerintah. Pihak Komunis di Xinjiang telah melakukan semakin banyak larangan menyangkut kehidupan seorang Muslim.

Ratusan orang terbunuh dan dipenjara pada beberapa tahun terakhir akibat aksi kejam pemerintah komunis dan berujung pada perlawanan orang-orang tertindas di Xinjiang. Pemerintah telah melancarkan aksi penumpasan itu berskala luas, dengan mengeksekusi puluhan dan memenjarakan ratusan orang sepanjang tahun ini.

Sementara itu di Beijing, Turki menawarkan perlindungan bagi 200 Muslim Uighur yang selalu tertindas di Xinjiang. Namun pemerintah Beijing marah dan menolak tawaran itu. Hua Chunying, jurucakap Kementerian Luar Negeri China, mendesak Turki tidak ikut campur dalam urusan 200 Muslim Uighur yang ditahan polisi Thailand.

“Kami mendesak Turki tidak ikut campur,” ujar Chunying. “Berhati-hatilah dengan perkataan dan tindakan.”
Turki Tawarkan Perlindungan untuk Muslim Uighur, Pemerintah China Ngamuk
Turki Tawarkan Perlindungan untuk Muslim Uighur,
Polis Thailand menemui sekelompok warga Tiongkok, Mac lalu. Mereka adalah orang Uighur namun berbicara dalam Bahasa Turki. Mereka lari dari kampung halamannya akibat diskriminasi pemerintah China terhadap kaum muslimin. (IH)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails