Sunday, May 25, 2014

Model AS Temu Kedamaian Semasa Berhijab.

Kisah Model AS Temukan Kedamaian Saat Berhijab Baru masuk Islam, Sahara terus pakai hijab. 

Sara Bokker lahir dan besar di wilayah Amerika bahagian tengah , lokasi yang jauh dari bibir pantai dan laut . Akhirnya , ia pindah ke Pantai Miami , Florida yang menjadi ' hotspot ' bagi mereka yang mencari kehidupan glamor . 

Sama seperti wanita Amerika lain , Sara pun tenggelam dalam kehidupan glamor Pantai Miami yang tentunya sudah terkenal . Di persekitaran barunya ini, Sara lebih sibuk dengan prestasi beliau dan berusaha mendapat banyak perhatian dari orang lain . 

Sesuai impiannya , Sara akhirnya bekerja sebagai pelatih fitness profesional dan tinggal di pangsapuri mewah yang menghadap ke pantai . Membuat ia boleh berjemur semaunya , bila-bila saja . 

Mengikut masa , Sara merasakan kehampaan dalam dirinya . Kepuasan dan kebahagian yang diperolehi berangkat dari makin tingginya ' menjual ' daya tarik sebagai wanita . Dia pun merasa menjadi ' hamba ' fashion , menjadi tebusan bagi penampilannya sendiri . 

Sedikit demi sedikit , Sara mula meninggalkan dunia glamor . Dia mengalihkan kehidupannya pada hal - hal yang positif . Sara mula rutin melakukan meditasi dan terlibat dalam aktiviti sosial . Namun itu semua hanya menjadi penghilang rasa sakit , bukan ubat yang sesungguhnya . 
Kisah Model AS Temukan Kedamaian Saat Berhijab
Suatu hari , secara tak sengaja Sara mendapati Al-Quran , kitab suci umat Islam . Saat itu , fikiran ia masih terbelenggu stigma buruk tentang Islam , sebuah agama yang mewajibkan para wanita memakai semacam ' khemah ' di kepalanya . 

Namun saat membaca Al-Quran , Sara tersentak . Dia langsung jatuh hati . Tuntunan Al-Quran , menurut dia sangat menghujam dalam hati dan jiwanya . Dia mengaku tertarik dengan gaya dan pendekatan Al-Quran dalam menjelaskan kehidupan , penciptaan , dan hubungan antara Pencipta dan ciptaan - Nya . 

Akhirnya Sara mendapatkan jawapan atas usaha beliau . Dia baru menyedari kehampaan jiwanya selama ini hanya boleh dirawat dengan memeluk Islam . Sara kemudian membeli gaun panjang yang cantik dan penutup kepala menyerupai pakaian wanita Muslim .

" Aku kemudian berjalan menyusuri jalan dan persekitaran yang sama di mana beberapa hari sebelumnya aku berjalan dengan memakai seluar pendek , bikini atau pakaian ala Barat yang lain , " ujarnya mengenang . 

Ada sesuatu yang indah bagi Sara saat mengenakan pakaian muslim tersebut . Dia merasa damai dan bebas untuk pertama kalinya sebagai seorang wanita . Bila sebelumnya orang - orang menatapnya dengan penuh nafsu , kini hal itu tidak dirasakannya lagi . 

Tiba - tiba Sara merasa beban berat telah terangkat dari pundaknya . " Waktuku tidak terbuang sia - sia dengan shopping , make up , dan ke salon . Akhirnya aku bebas , " katanya . 

Sebagai mualaf , Sara langsung mengenakan hijab . " Dulu , bikini menjadi simbol kebebasanku . Namun sebenarnya itu justru menjauhkan diriku dari agama dan kedudukanku sebagai manusia terhormat , " ujarnya . 

Sara sangat berharap para wanita boleh mengerti tentang hijab . Dia ingin para wanita itu boleh mencari keutamaan , kedamaian serta kebahagiaan yang dikandung hijab , sama seperti yang dialaminya kini. 

Bagi Sara, tidak ada yang lebih menyenangkan hatinya selain dari meninggalkan bikini dan kehidupan glamor ala Barat di Pantai Miami.  (Sumber: Saudigazette)

Lihat ini juga..
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails