Thursday, March 12, 2009

AS: Tinggalkan Agama Kerana Krisis Ekonomi..

By ASYOK KUMAR

AMERICAN Religious Identification dalam survei terakhirnya Mac 9, 2009 menunjukkan semakin ramai warga AS yang meninggalkan agama dan menjadi pengikut kelompok ateis, agnostis (percaya Tuhan, namun tak beribadah menurut satu agama mana pun), sekuler, dan orang-orang yang menyatakan diri tidak terikat pada satu agama mana pun meski menganggapnya penting.

Banci tahunan yang diadakan oleh badan kerajaan urusan agama itu menemukan 15 persen responden di seluruh negara menyatakan bahawa mereka kini tidak beragama. Persentase tersebut meningkat 1.5 persen daripada hasil survei yang sama pada 2001 dan dua kali ganda daripada hasil survei 1990. Dari sebarannya, negara-negara bahagian di wilayah New England (meliputi negara-negara di pantai timur mulai New York sampai Chicago) adalah tempat penganut kelompok non-agama dengan persentase sampai 34 persen.

“Namun, dari keseluruhan pengamatan, kelompok ateis meningkat di semua bahagian negara.” Kata Penyelenggara Survei yang melakukan serveinya terhadap 54,461 warga dewasa di 50 negara bahagian itu. Survei tersebut berlangsung mulai November tahun lalu hingga Februari 2009 dengan margin kesalahan 0.5 persen.

Sebagai agama terbesar yang dipeluk warga AS, Kristian mengalami penurunan pengikut terbesar. Sebelumnya, hampir 8 di antara 10 orang Amerika adalah pemeluk Kristen (Katolik, Protestan, Mormon, Ortodoks, dan lain-lain). “Angka warga Amerika yang melapor diri sebagai penganut Kristian tinggal sekitar 51 persen.”, demikian lanjut bunyi hasil survei itu.

Kristian bukan satu-satunya agama yang makin kehilangan tempat di Amerika Syarikat. Trend penurunan pemeluk juga dialami oleh agama-agama lain, seperti Yahudi yang diyakini oleh 1.7 persen warga AS, Buddha 0.7 persen, dan Islam 0.6 persen. Peningkatan hanya terjadi pada gerakan kepercayaan yang tidak meyakini Tuhan sebagai satu-satunya kekuasaan tertinggi (monoteisme), seperti Scientology, Wicca, dan Santeria. Penganut gerakan kepercayaan baru tersebut meningkat 1.2 persen. [sumber www.hidayatullah.com dll (AK)]

Majalah The New Yorker, Cover beberapa bulan lepas dengan gambar kartun Obama mengenakan pakaian Arab, ditemani isterinya 'pejuang' Timur Tengah. Sementara bendera Amerika sedang dibakar, di belakangnya photo Osama bin Laden tertampal, sedang berada di Rumah Putih pula tu.. Tiba-tiba tsunami ekonomi melanda, rakyat mula tinggalkan agama..

2 comments:

Anonymous said...

Kartun yang ditonjolakn dimuka depan The New Yorker adalah menghentam dan bertujuan menghina keluarga Obama yang dari keturunan Islam.
Yang sebenarnya ramai kuatir jumlah penduduk Islam lebih ramai dari Yahudi di Amerika Syarikat.
Ini dilihat dari pelbagai kempen nak burukkan Islam.
Yang sebenar kini lebih ramai umat Islam di Amerika Syarikat.
Ini situasi yang menjadikan tentera Ameriak snediri mepunyai % orang Islam lebih tinggi dari Yahudi.
Apapun umat Islam kini menjadi satu cabaran besar kepada doktrin kapitalis yang ternyata gagal di Amerika.
Doa dan impian penjuang Afghan kini sedang menjadi kenyataan.

Ibnu Hasyim said...

T.kasih pandangan bernas anda.Saya setuju pandangan anda.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails