Tuesday, November 25, 2008

Hang Cina, Tak Islam Pula, Mana Boleh Jadi PM?

Ibnu Hasyim CATATAN SANTAI:

TAJUK ini bukan bertujuan untuk menghasut, tetapi hanya sekadar membandingkan iklim politik antara negara kita Malaysia dengan negara jiran kita Indonesia. Kartun berjudul ‘Kau! Sudah Batak, Kristen Pula ! Mana Mungkin Jadi Presiden?’ Oleh : Robert Manurung. Rujukan ‘AyomerdekA’. Ya. Sila lihat yang tersurat atau tersirat disebaliknya…



Kau! Sudah Batak, Kristen Pula!
Mana Mungkin Jadi Presiden ?

Pendek kata, biar pun UUD 45 (Undang-undang Dasar 45, kalau di Malaysia seperti Perlembagaan Negara) menjamin hak warga negara untuk menjadi calon presiden, namun setiap anak Batak yang beragama Kristen harus menghapus cita-cita itu sejak kecil. Sepintar apapun mereka, jangan pernah mimpi sekadar mencalonkan diri jadi presiden di negara berdasarkan Pancasila ini.

Oleh : Robert Manurung

DIJAMIN tidak banyak orang Indonesia yang tahu atau menyadari, bahwa negara kepulauan ini pernah dipimpin oleh orang Batak. Amir Sjarifuddin Harahap, namanya, beragama Kristen, menjadi Perdana Menteri Indonesia pada periode singkat tahun 1947-1948. Kemudian, kebanyakan orang Indonesia juga tidak tahu atau tak menyadari, bahwa Adam Malik yang pernah menjabat Wakil Presiden di era Orde Baru adalah orang Batak, marganya Batubara.

Fakta sejarah ini aku kemukakan sehubungan dengan kartun di atas. Judulnya datar-datar saja, Kriteria Presiden, namun ternyata mampu menusuk ke dasar alam batin sebagian besar etnis Batak. Orang Batak boleh saja bercita-cita selangit, kecuali satu : jangan pernah mimpi jadi presiden Indonesia! Kartun yang memperolok-olok diri sendiri itu, atau yang menyindir pihak lain karena diskriminatif terhadap orang Batak, aku comot dari blog Kartun Batak.

Kartun ini adalah gugatan terhadap realitas sosial-politik kita, yang membuat kebanyakan orang Batak diposisikan sebagai persona non grata di Tanah Airnya sendiri; merasa dikucilkan secara sosial, dan menjadi korban diskriminasi dalam persaingan karir dan politik. Kalaupun saat ini ada segelintir orang Batak yang menduduki jabatan penting di negeri ini, itu adalah hasil perjuangan yang dua kali lipat lebih berat dibandingkan dengan perjuangan etnis lain. Ada semacam patokan yang diyakini oleh orang Batak, bahwa dalam penentuan personil untuk menduduki jabatan penting orang Batak harus punya kelebihan yang mencolok, baru terpilih.

Kalau kualifikasinya seimbang, si orang Batak akan dicoret. Pendek kata, biar pun UUD 45 menjamin hak warga negara untuk menjadi calon presiden, namun setiap anak Batak yang beragama Kristen harus menghapus cita-cita itu sejak kecil. Sepintar apapun mereka, jangan mimpi sekadar mencalonkan diri jadi presiden di negara berdasarkan Pancasila ini. Adanya anggapan-anggapan fenomena seperti ini di tengah-tengah bangsa kita adalah satu masalah yang tak boleh diabaikan, karena dalam jangka panjang pasti akan menimbulkan persoalan.

Seyogyanya gugatan yang disampaikan lewat sindiran tajam kartun di atas dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua selaku anak bangsa, demi menjaga kekompakan dan keutuhan Bangsa Indonesia..

Demikianlah…

Catatan santai: ibnuhasyim.com
(e-mail: ibnuhasyim@gmail.com)
Nov25, 08. KL

Sila lihat tulisan-tulisan Ibnu Hasyim yang lain.. http://www.ibnuhasyim.com

1...Thursday, May 15, 2008 Guan Eng: PP Hilang Pelabur RM1 Billion Kerana BN...
2... Sunday, August 24, 2008
DAP Perlukan Orang Melayu, Kita kena Sokong?
3… August07, 2008 Guan Eng Tuduh Pembangkang UMNO Kafir?
4… Wednesday, August 13, 2008
Mengapa Guan Eng Pilih Umar, Tidak Muawiyah?
5… Sunday, August 10, 2008
Siapa Guan Eng, Berbanding Umar Abdul Aziz?
6…
Wednesday, November 5, 2008 Kalau Lim Guan Eng Baca Ayat Ini…

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails