Sunday, December 23, 2018

Tolak Makan Babi, 400 Mahasiswa Muslim Dikurung Dalam Peti Sejuk.


Sebuah situs berita independen yang berpusat di AS, baru saja mengungkapkan beberapa rincian mengejutkan, tentang kondisi lebih dari 400 mahasiswa Muslim Kazakh di Habahe dan Burqin di Xinjiang, China.
Menurut Radio Free Asia (RFA), banyak dari siswa miskin ini ditahan oleh pihak berkuasa China, setelah melakukan protes terhadap perintah pemerintah, yang memaksa mereka untuk makan daging babi.
Setelah itu, keberadaan siswa tetap menjadi misteri, kerana kementerian pendidikan China tidak mengungkapkan lokasi siswa-siswa ini.
Seorang aktivis hak Kazakhstan, Serikjan Bilash, dikutip oleh RFA dan dilansir Wolrdofbuzz mengatakan, 
“Lebih dari 400 mahasiswa Kazakh, telah hilang selama seminggu. Orang tua mereka tidak tahu keberadaan mereka. Menurut laporan, mereka ditahan kerana mereka menolak makan babi, yang dikatakan melanggar hukum di Tiongkok.”
Hasil carian imej untuk Tolak Makan Babi, 400 Mahasiswa Muslim di China Dikurung
Hasil carian imej untuk Tolak Makan Babi, 400 Mahasiswa Muslim di China Dikurung
Pada 16 Desember 2018, RFA melaporkan, siswa ini disyaki dikunci dalam freezer daging yang penuh dengan bangkai babi.
“Ada freezer daging di Burqin County. Penunjuk perasaan di Kabupaten Habahe, sekarang berada dalam peti sejuk yang penuh dengan bangkai babi.”
Wilayah Habae kini di bawah penjagaan ketat, dan tempat itu dikelilingi oleh polis dan militer. Ramai yang ditolak masuk ke county selama berhari-hari.”
Di sisi lain, penduduk lain mengatakan, Muslim di Xinjiang tidak memiliki pilihan dalam situasi yang tidak menguntungkan ini.
“Bagi penduduk Muslim Xinjiang, entah kita bertempur sampai mati atau disiksa dan dicuci otak oleh otoritas (China). Bagaimanapun, kita masih mati,” ujar seorang warga Xinjiang.
Berita ini muncul, setelah Independent melaporkan tentang kamp-kamp pendidikan ulang China untuk Uighur dan minoriti Muslim lainnya di negara mereka.
Mereka mengungkapkan, bahawa kamp-kamp ini mirip dengan “kamp konsentrasi perang”. Di kamp-kamp ini, para korban dipaksa duduk untuk pelajaran pendidikan ulang politik, dan menyanyikan lagu-lagu politik.
Laporan sebelumnya telah mengungkapkan, mereka diwajibkan untuk mengecam agama mereka, dan bersumpah setia kepada partai Komunis China.
Mereka juga dilaporkan dipaksa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama Islam, seperti makan babi dan minum alkohol. (IH)
Ibnu Hasyim semasa berada di Xinjiang China.

3 comments:

Anonymous said...


Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang.
Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.

negara islam lain jadi bisu
ramai orang islam macam buihhhhhh

I said...

Keimaman dan ketakwaan mereka diuji dengan nyawa dan ancaman... semoga keimanan mereka dirahmati Allah...

Anonymous said...

Betapa dahsyatnya prbuatan zalim bgsa cina keatas umat islam di negara mereka.kita mlysia negara aman dn krjaan kita sblum ini pun tk prnah melakukn kezalimn ke atas bgsa cina yg ada di sini bhkan diberi kerakyatn hidup dgn hrmoni boleh mengumpul kekayaan tnpa btasan...itu pun kita lihat skrg krjaan Dap PH melakukn brbgai prkra yg yg mnyusahkn umat islam dn bgsa mlyu di sini seolah2 mcm negara hak milik mereka. Tp kesilapannya adalh krn org mlyu sndiri tdk prcya pd prti islam mlyu sggup mngundi bgsa cina utk jdi pmrintah... insaflh wahI mlyu...kmbalilah kpd islam dn syangilah sesama mlyu...

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails