Bradley Manning, kini sedang dibicarakan..
HANYA dengan menggunakan 'CD Lady Gaga Telephone', maklumat-maklumat sulit dan penting ketenteraan Amerika Syarikat (AS) dapat dicuri dan dipindahkan keluar.
Begini ceritanya... Bradley Manning, 23, seorang analis intelijen AS, kini sedang dibicarakan di AS kerana mencuri ratusan ribu dokumen dan menyebarkannya kepada WikiLeaks.
Di antaranya adalah rakaman video insiden di Afghanistan dan Irak dimana kru helikopter Apache menembakkan roket ke arah sekumpulan orang, salah satu diantaranya adalah wartawan Reuters. Jika terbukti bersalah, Manning akan dikenakan hukuman penjara hingga 52 tahun.
Mudah sahaja, kata Manning. Dia salin dokumen-dokumen rahasia tersebut dari sebuah komputer di sebuah markas AS di Irak tempatnya bertugas. Pemuda, yang mengaku kesepian di tempatnya bertugas ini mengatakan, dia hanya menggunakan CD berlabel Lady Gaga.
Menghapus isinya dan menyalin semua dokumen yang telah di perkecil ukurannya ke dalam CD tersebut. Lalu dia menyalinnya lagi ke sebuah memory stick dan mengirimkannya ke laman WikiLeaks.
"Tidak ada yang mencurigainya. Saya pura-pura mendengarkan dan berlagak menyanyikan lagu Lady Gaga ‘Telephone’ ketika saya memasuki data bocor terbesar dalam sejarah. Hillary Clinton dan ribuan diplomat di seluruh dunia akan terkena serangan jantung ketika mereka mendapati pada pagi hari rahsia kebijaksanaan internasional mereka sudah tersebar untuk publik," ujar Manning seperti dilaporka dari laman The Guardian, Rabu 1 Desember 2010.
Dia mengatakan, telah memiliki akses ke dokumen rahasia 14 jam sehari, dan tujuh hari seminggu selama lapan bulan. Akhirnya baru diketahui, bahawa Manning mencuri semua dokumen tersebut dari Siprnet (secret internet protocol router network distribution),. Iaitu jejaring database yang dibuat untuk menghubungkan personil militer AS di seluruh dunia.
Pengakuan Manning diperoleh dari percakapan onlinenya dengan seorang mantan hacker, Adrian Lamo, pada 21 Mei tahun ini. Transkrip percakapan itu oleh Lamo kemudian dibawa ke laman wired.com dan diberikan kepada FBI.
“Setiap kali ada pos AS di suatu negara, pasti ada skandal diplomatik yang akan terungkap dan tersingkap. Anarki tahap dunia dalam format CSV, sangat indah dan juga menakutkan,” ujarnya.
“Saya ingin agar semua orang memperoleh kebenaran. Informasi sepatutnya percuma, kerana termasuk dalam ranah publik.” lanjutnya lagi.
Kebocoran ini menunjukkan bahawa Pentagon gagal dalam melindungi informasi sensitif milikinya, sepertti mendeteksi dan mencegah kecurian dan memindahkan data dari database tentera.
“Kenyataannya, seseorang dapat duduk dan mengakses data dan menyalinnya ke dalam memory stick, ini adalah praktek keamanan yang sangat buruk,” ujar Steven Aftergood, intelijen di American Federation of Scientist. (IH)
Lihat lagi siri Jom Kreatif....
E-Buku IH-10: 'Siri Jom Kreatif, Pelik-pelik..'
No comments:
Post a Comment