Wednesday, December 15, 2010

Hubungan M'sia-S'pura Memanas?

Channel News Asia

S'PURA 15 DIS 10: Singapura berkata aduan yang dibangkitkan oleh Malaysia tentang apa yang WikiLekas dakwa telah disebut oleh pegawai-pegawai kanannya tidak menyamai rekodnya sendiri. Menteri Luar Singapura, George Yeo berkata "satu perjumpaan yang dimaksudkan" itu tidak pun mengambil tempat."

Beliau berkata demikian dalam satu kenyataan malam ini sebagai respons kepada pertanyaan media mengenai notis bantahan Malaysia yang dikemukakan kepada Singapura hari ini, mengenai laporan media berhubung laporan kabel kedutaan Amerika Syarikat yang dibocorkan oleh WikiLeaks.

Kementerian Luar Singapura turut mengesahkan bahawa Pesuruhjaya Tingginya di Kuala Lumpur, T. Jasudasen telah dipanggil bertemu Menteri Luar Malaysia, Datuk Seri Anifah Aman pagi Selasa.

Namun menurut kementerian tersebut, Yeoh telah menghubungi Anifah kemudiannya "untuk menjelaskan polisi Singapura yang tidak mengulas mengenai kebocoran." Ia menambah bahawa Yeo dan Anifah bersetuju tentang kepentingan hubungan dua hala yang baik dan mengukuhkan lagi kerjasama.

WikiLeaks pada Ahad mengeluarkan kabel Jabatan Negara Amerika Syarikat bertarikh November 2008 yang memuat kenyataan yang menyinggung kepimpinan Malaysia dan keadaan di Malaysia. Ia turut melaporkan kenyataan yang dibuat oleh pegawai-pegawai kanan Singapura yang merendah-rendahkan Thailand, Jepun dan India semasa perjumpaan dengan pegawai-pegawai kanan Jabatan Negara Amerika Syarikat. Demikian dari BERNAMA.

Sementara itu di KL, Malaysia secara rasminya telah menghantar surat protes kepada Singapura untuk menyatakan pendirian dan rasa tidak puas hati negara ini atas komentar yang dikeluarkan oleh para diplomat kanan republik itu ke atas negara ini sebagaimana yang didedahkan oleh laman web WikiLeaks.

Menteri Luar, Datuk Seri Anifah Aman ketika mengumumkan demikian berkata, Wisma Putra telah memanggil Pesuruhjaya Tinggi Singapura di Malaysia, T. Jasudasen mengadap pada Selasa, untuk diserahkan surat protes berkenaan.

Berita Kompas Indonesia bersumberkan ANT, AFP, AP pula melaporkan di bawah tajuk 'Hubungan Malaysia-Singapura Memanas' antarnya menyebutkan...

"Pemerintah Malaysia, Selasa (14/12/2010), memanggil Dubes Singapura untuk menyerahkan nota protes atas pernyataan tidak benar yang dibuat oleh pejabat Singapura dan diungkap oleh WikiLeaks. Memo-memo diplomatik rahasia yang diberikan oleh laman pengungkap aib kepada kelompok media Fairfax Australia berisi penilaian Singapura terhadap negara-negara tetangganya di Asia, termasuk Malaysia.

Laporan itu antara lain berisi pernyataan sejumlah pejabat senior Singapura yang mengatakan, Kuala Lumpur kekurangan pemimpin kompeten. Sebagai akibatnya, situasi di Malaysia membingungkan dan berbahaya.

"Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman memanggil komisioner tinggi Singapura, T Jasudasen, dan menyerahkan nota protes atas pernyataan yang tidak bisa dibenarkan, yang dibuat oleh diplomat Singapura," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

"Menteri luar negeri juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap Malaysia dan ketidaknyamanannya atas komentar yang bocor dalam WikiLeaks tersebut dan selanjutnya dilaporkan oleh media," katanya.

Singapura, Senin, mengungkapkan keyakinannya bahwa pembeberan yang dilakukan WikiLeaks tidak akan melukai hubungan mereka dengan Malaysia, Thailand, India, dan Jepang. Negara-negara tersebut menjadi subyek komentar pedas para pejabatnya.

Menurut kawat diplomatik yang dilaporkan pada September 2008, diplomat Singapura telah mengatakan, ada kemungkinan konflik rasial terjadi di Malaysia serta diprediksikan bahwa etnis Tionghoa akan lari meninggalkan negeri itu dan membuat Singapura kewalahan.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam laporan tersebut digambarkan sebagai oportunis yang tidak akan ragu untuk bersikap kritis terhadap Singapura jika itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

Para pemimpin Singapura juga percaya jika pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, berhubungan seks dengan seorang pembantu laki-lakinya dalam sebuah perangkap yang disiapkan oleh musuh-musuhnya. Sebelumnya, tuduhan itu secara tegas dibantah oleh Anwar.

Para pendukung Anwar, Selasa, menyerahkan surat kepada misi Singapura untuk mencela komentar itu. Seperti dikabarkan, laman WikiLeaks yang dibentuk oleh seorang peretas asal Australia, Julian Assange, telah membuat heboh dunia diplomatik karena memuat kawat-kawat diplomatik Amerika Serikat yang bersifat rahasia. (IH)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails