Monday, January 18, 2010

PAS Mesir Tetap Menjadi Ancaman Kepada Israel.

KOMUNITI peneliti Zionis Israel sangat prihatin dengan terpilihnya Dr.Muhammad Badi menjadi Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin di Mesir. Menurut catatan mereka, pandangan-pandangan 'garis keras' yang mereka sebut 'ekstrimisme' akan terus semakin meningkat dalam Ikhwan, dan secara tidak langsung memberi kesan terhadap Tel Aviv.

Mantan duta Israel di Kairo, Zvi Mzaiil juga seorang ahli strategi dari pusat studi politik dan publik Jerusalem meramalkan, pemilihan Dr Badi menduduki jabatan tertinggi di dalam organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai pengganti Dr Mahdi Akif, akan terus meningkatkan lagi konflik antara generasi tua dengan generasi baru dalam gerakan itu.

Dr Badi dikatakannya mewakili kaum konservatif atau generasi tua Ikhwan, sedangkan generasi baru mewakili kaum reformis yang dipimpin oleh mantan wakil Mursyid 'Am Muhammad Habib. Mzaiil mengatakan pemilihan Badi tersebut bertujuan untuk menyelesaikan konflik ini, paling tidak untuk beberapa tahun ke depan dan gerakan ini akan tetap pada isu-isu tertentu. Contohnya, tetap dengan tindakan melawan rejim berkuasa Mesir.

Dia memperingatkan bahaya sikap Ikhwanul Muslimin mengenai Israel, kerana Ikhwan merupakan sumber inspirasi bagi cawangannya di seluruh dunia. Bahkan di Israel sendiri, diwakili oleh Sheikh Raed Salah. Mzaiil dalam studinya menekankan, kepatuhan ahli Ikhwanul Muslimin Mesir kepada Maktab Irsyadnya pun didominasi oleh mantan militan dari 'anak-anak' gerakan ini.

Dikatakan juga gerakan reformasi kini menerima pukulan teruk, melalui keluarnya simbol-simbol Maktab Irsyad seperti Muhammad Habib dan Dr Abdel Moneim Abul-Fotouh. Mengenai biografi Dr Muhammad Badi menurut pantauannya, Badi sejak awal gerakan ini didirikan hingga sekarang sebagai pemimpin gerakan Islam terbesar di dunia tetap menentang Israel dan hal ini jelas menjadi ancaman kepada Israel.

Mzaiil juga menyatakan bahawa Badi merupakan tokoh 'ekstrimis' di tubuh Ikhwan, salah seorang murid terkemuka Sayyid Quthb pemimpin Ikhwan terkenal, dan penyokong tegal terbentuknya Khilafah Islamiyah. Mzaiil menuduh pejabat Ikhwan anti-Semit dan pernah berusaha untuk menghapuskan perjanjian Camp David dan mengusir duta besar Israel dari Kairo.

Komen Blog Ibnu Hasyim: Begitulah perjuangan yang dasarnya ada kaitan dengan aqidah Islam, tetap tidak akan berganjak. PAS (parti Islam/Ikhwanul Muslimin) di Mesir ini tentulah seirng dengan PAS-PAS lain di seluruh dunia. Memang amat ditakuti oleh lawan parti Islam, seperti UMNO (parti kebangsaan) Mesir, lebih-lebih lagi dari sebuah negara bangsat seperti Israel. Sebab itu bila berlaku perubahan pimpinan, mereka akan terus memantau, meneliti dan menilai untung rugi kepada negara mereka. (2MA)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails