
Lelaki 72 tahun ini dianggap  telah menimbulkan gelombang panik wanita-wanita di dunia, setelah produk  implan payudara miliknya terbukti berbahaya. Ini adalah kerana ianya bila-bila masa saja dapat  meledak, dan dapat memicu penyakit barah dan infeksi kronis.
Dilaporkan kantor berita BBC, Isnin 26 Desember 2011, Jean-Claude kini berada di Kosta  Rika dikatakan telah melakukan kesalahan berkaitan dengan kehidupan dan  kesihatan. Sebanyak 30 ribu wanita di Perancis dianggap  menjadi korban penggunaan implan PIP. Bahkan, mungkin lebih 300 ribu  wanita di seluruh dunia yang menjalani pembesaran payudara.
Skandal  ini meledak setelah terungkap lapan kes barah akibat penanaman  implan ini. Bahkan, satu di antaranya berupa barah yang  menyerang sistem kekebalan tubuh. Sementara lebih 2,000 wanita di  Perancis mengajukan gugatan atas risiko penggunaan implan tersebut.
"Kami  menghadapi krisis kesehatan, ada kaitan dengan penipuan," kata Laurent  Lantieri, ahli bedah plastik terkemuka yang duduk di komite khusus  penanganan kes  tersebut di Perancis. "Memang bukan hal mendesak,  tetapi ini bukan lagi pilihan. Semua implan itu perlu dirampas."
Menurut  Lantieri, pengangkatan kembali implan ini adalah tindakan pencegahan  yang tidak boleh ditawar. Selama ini, wanita hanya disarankan  melakukan scan, dan menjalani operasi pengangkatan hanya jika implan  meletus, atau mulai menunjukkan masalah.
Minggu lalu, ribuan  wanita mengadakan demonstrasi di luar bangunan Kementrian Kesihatan  Perancis. Mereka marah kerana merasa telah diracuni. Mereka menuntut tanggungjawab pemerintah membiayai operasi tarikbalik implan.
Penggun-pengguna wanita di Malaysia perlu berhati-hati. (IH)

 
 

1 comment:
I have been keeping track of your site for a long time I read these articles, this is an interesting reading I will continue to pay attention to it more
Your article is one of the most classical style, when I read once, I have been deeply in love with them, you look forward to more perfect work.
Post a Comment