Thursday, March 03, 2011

Campurtangan Di Libya, AS Gali Kubur Sendiri -Ahmadinejad.




Ahmadinejad

Tehran 3 Mac 11:
Jika Amerika turut campur tangan di Libya maka negara itu akan menjadi tanah perkuburan untuk tenteranya. Demikian ancaman presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Menurut beliau, mantan presiden Bush atas nama serangan 11 September untuk menyerang Irak dan Afghanistan.

"Jika kamu sekali lagi mengirim tentara ke negara mana pun di Afrika Utara atau Timur Tengah, maka negara-negara di wilayah itu, akan bangkit dan menggali kubur tentara kamu," kata presiden Ahmadinejad.

Sebelumnya, dua kapal perang AS yang membawa marinir dan peralatan memasuki Laut Tengah, Rabu, dalam perjalanan menuju Libya, kata Otoritas Terusan Suez, ketika Barat sedang mempertimbangkan opsi militer di negara itu. "Kapal USS Kearsage dan USS Ponce telah memasuki Laut Tengah," kata sebuah kenyataan.

Kapal ampibi Kearsage, yang membawa sekitar 800 marinir, sebuah armada helikopter dan fasilitas medis, dapat membantu usaha kemanusiaan dan juga melakukan operasi ketenteraan. "Secara pasti kami menggerakkan aset kami semakin dekat (ke Libya)," kata seorang pejabat pertahanan AS kepada AFP di Washington, Selasa.

"Sebuah kapal seperti Kearsage dapat melakukan berbagai misi," tambahnya. Negara-negara Barat kini sedang berdebat mengenai apakah akan terjadi di zon larangan terbang di atas Libya untuk membantu pemberontak yang memerangi pemerintah Moamer Kadhafi. Sejumlah tokoh oposisi di Libya telah meminta serangan udara Barat.

Namun, Kadhafi memperingatkan dalam pidatonya Rabu, "ribuan" orang akan terkorban jika Barat campur tangan untuk membantu pemberontak yang berusaha menjatuhkannya. Sebuah kapal induk AS, USS Enterprise, yang membawa jet-jet tempur yang mampu menegakkan zon larangan terbang, juga dapat dikerahkan untuk krisis Libya.

Tentera Upahan Israel

Israel Ikut Pasok Tentara Bayaran untuk Gaddafi Tentera upahan perusahaan XE Service (dulu Blackwater)

Sementara itu, menurut sumber-sumber berita di Mesir mengungkapkan keterlibatan sebuah perusahaan Israel dalam memasukkan tentera upahan Afrika untuk rejim diktator Muammar Gaddafi. Seperti diberitakan Press TV, perusahaan pengedaran senjata Israel, Global CST, dikhabarkan telah mendapat izin dari Tel Aviv bagi hal tersebut.

Dianggarkan 50,000 tentera upahan Afrika diperuntukkan untuk rezim Gaddafi. Sebelumnya, situs-situs berita Israel melaporkan perusahaan distribusi senjata tersebut pernah dihukum di sebuah negara Afrika kerana transaksi ilegal.

General Manajer Global CST sebelumnya diberitahu telah bertemu dengan Ketua Agen Intelijen Israel (Aman) dan Menteri Pertahanan Ehud Barak untuk memperoleh izin. Wakil perusahaan Israel tersebut juga dilaporkan telah bertemu dengan Abdullah Sanusi, Ketua Intelijen Internal Libya, di Chad untuk membahas rincian kesepakatan akhir.

Selama ini, tentera upahan yang menyerang warga awam di Tripoli umumnya datang dari Chad. Rejim Gaddafi membayar 2000 USD per hari untuk setiap tentera upahan itu. Namun mereka hanya menerima 100 USD per hari sementara bakinya masuk ke Global CST.(IH)

Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails