Thursday, October 15, 2009

Aceh: Batalkan Rekomen Kepada Puteri Indonesia -MPA

JENDELA GLOBAL

BANDA ACEH - Pemerintah Provinsi Aceh diminta untuk membatalkan rekomendasi terhadap Puteri Indonesia 2009 Qory Sandrioriva yang mewakili Aceh dalam kontes tersebut karena dinilai tidak mencerminkan adat dan budaya Aceh.

Permintaan tersebut dituntut oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Aceh (MPA) yang sebagian besar mahasiswi asal kabupaten Aceh Tengah di kantor gubernur Aceh di Banda Aceh, tadi siang. Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menuntut Pemerintah Aceh mengeluarkan pernyataan resmi kepada panitia penyelenggara dan media massa mengenai pembatalan rekomendasi.

Tuntutan pembatalan itu karena Qory yang berdarah Aceh Tengah dari ibunya, dianggap telah mencoreng syariat Islam dan adat istiadat Aceh, sebab dalam kontes tersebut ia tidak mengenakan penutup kepala. Terpilihnya Qory telah menuai kritik dari sejumlah kalangan termasuk ulama di Aceh.

Keikutsertaannya dalam ajang nasional mewakili provinsi paling barat Sumatera itu sebelumnya dinyatakan telah mendapat rekomendasi dan restu dari pemerintah Aceh. Atas rekomendasi itu, mahasiswa mengecam pemerintah Aceh dan menuntut pembatalan rekomendasi serta mengharapkan tidak terulang lagi pemberian rekomendasi bagi rakyat Aceh untuk mengikuti kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam.

"Kami ingin pemerintah mencabut rekomendasi itu dalam tempo 1x24 jam," kata koordinator aksi, Faisal.

Sementara itu, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Mirzan Fuadi, mengatakan sebelumnya pemerintah Aceh memang mengeluarkan surat rekomendasi keikutsertaan Qory dalam ajang Puteri Indonesia dengan syarat tidak melanggar syariat Islam dan kebudayaan Aceh. Bahkan sebelumnya, Qory dan keluarganya telah melakukan audiensi dengan gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan gubernur menyetujui keukitsertaan Qory, yang lahir di Jakarta pada 1991.

Terkait tuntutan pembatalan rekomendasi tersebut, Mirzan menyatakan akan segera menyampaikan kepada gubernur maupun wakil gubernur.

"Saya akan segera laporkan ke gubernur atau wakil gubernur. Apapun keputusannya akan saya sampaikan," katanya.

Komen Blog Ibnu Hasyim: Tahniah kepada MPA, teruskan perjuangan menegakkan agama Allah SWT. Yang penting kerana Agama, bukan kerana adat atau lain-lain.. (Sumber: Waspada Online)

3 comments:

Anonymous said...

Orang Acheh ni tak serik ke dengan Tsunami yang lalu atau nak mengundang tsunami yang lebih besar.

Ibnu Rusydi said...

minah ni ibu dia je dari acheh. tapi tinggal di tempat lain. tapi bertanding atas tiket propinsi Acheh. adakah terdapat campurtangan "Hideen Hand" yang sengaja nak menghina umat islam sbb wilayah Acheh memang dikenali kuat Islam. Apatah lagi baru2 ni hukum hudud diluluskan di sana?

apa pun, semua pertandingan ratu kecantikan ni tak ada faedahnya!!! pedulik la dengan hujah2 bodoh korang tu, termasuklah NGO2 wanita yang sokong pertandingan ni. konon atas nama kesamarataan la, menilai kecantikan luaran & dalaman la, beauty with brain lah. tak sedar2 ke ni semua just eksploitasi???

SJ said...

Kalau nak dikaitkan tsunami dengan pertandingan nie.. dah hancur Malaysia nie dilanda tsunami kerana ramai masuk pertandingan ratu cantik. he he he.

Hujah tak bijak jika kita samaratakan semua org di satu negeri hanya kerana beberapa orang.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails