Friday, June 24, 2016

Pakai Kupiah Berjubah Putih, Balaci Pelacur Malam Ramadhan Di Kota Ini..




CATATAN PERJALANAN IBNU HASYIM

Siri 1: Aku Di Pulau Sebatik, Sebuah Pulau Ganjil Antara 2...
Siri 2: Pulau Sebatik Dalam Bahaya, Sama Seperti Sipadan, ...

"AS-SALAMU 'ALAIKUM?" Suara salam membuat aku tersentak terkejut. Dia datang menghulurkan tangan bersalaman tiba-tiba seolah-olah kenal lama. 

Bila ku jawab salamnya, dia berkata lagi, "Ingat, kita bertemu hari tu, sihat?". Maka diapun pergi.

Terpinga-pinga aku, di depan beberapa kawan-kawan yang baru ku kenal, kira-kira waktu sebelum Asar. Aku baru sampai ke sini, bila aku bertemu dengan dia? Aku tertanya-tanya. Aku terus berpuasa walau masih dalam bermusafir, di negara jiran ini. 

Aku berada di depan sebuah hotel, sedang bercakap-cakap sementara menunggu waktu berbuka puasa, di sebuah bandar di Pulau Nunukan berhampiran Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.



Nunukan adalah salah satu Kabupaten di Provinsi kalimantan Utara, dan Pulau Nunukan memiliki luas wilayah 14.493 Km. Kabupaten Nunukan memiliki Motto "Penekindidebaya" diambil dari bahasa tidung, yang artinya "Membangun Daerah". Nunukan adalah salah satu daerah berkembang di Provinsi Kalimantan Utara. 

Dalam 5 tahun terakhir Daerah Nunukan mengalami peningkatan yang pesat terutama dari sektor perkebunan, perdagangan dan rumput laut. Nunukan adalah salah satu kabupaten di Kaltara yang sedang berkembang. 

Nunukan memiliki potensi daerah yang sangat besar di bidang perdangangan, pertanian, jasa dan perkebunan. Hal ini ditunjang oleh jalur utama perdagangan kota Tawau, Malaysia dan pulau-pulau lain di derah Sulawesi juga Jawa.



Kepulauan Nunukan memiliki panjang garis pantai sekitar 314.592 Km dengan luas perairan 304.867 Hr. Dengan memiliki luas tersebut, Nunukan sangat berpotensi besar di bidang budidaya atau ternak rumput laut. Kehadiran rumput laut di daerah Nunukan sangat berperan menaikkan perokonomian masyarakat, yang sebelumnya hanya mengandalkan dari mencari ikan.


Di Pantai Batu Lamampu ini terdapat mitos jodoh. Di atas tumpukan batu karang ada sebuah pohon beringin, dan masyarakat mempercayai jika mngikatkan seutas tali di pohon tersebut dan menyebut nama seseorang, maka dia akan jadi jodohnya. Mitos khurafat.



Ada lagi yang menarik! 


Di Kepulauan Nunukan terdapat sebuah masjid yang sangat unik, yakni Masjid An-Nur. Yang membuat masjid ini berbeda adalah letak nya yang berada di tengah lautan. Sehingga kalau dilihat dari kejuhan masjid ini seakan-akan terapung. Jadi setelah solat pengunjung bisa menikmati pemandangan indahnya laut sekitar dan kapal-kapal yang melintas di depan masjid.




Malamnya, selepas aku berbuka puasa di gerai persekitaran hotel itu, si yang memberi salam tadi datang lagi mengajak aku minum teh. Dia dengan gaya berpakaian kupiah dan berjubah putih bersih seperti petang tadi, bagaikan imam atau tokoh agama hebat. 

Katanya, setelah kami duduk semeja di sebuah warung..

"Tuan perlukan rihat setelah letih berpuasa. Badan perlu dipicit-picit. Ada jari-jari lembut akan menguruskan segalanya, kalau tuan mahu! Cewek-cewek manis yang masih anak sekolah, tuan perlu bantu mereka. 

"Tidak mahal Pak, cuma RM100 saja. Tak perlu lagi sewa kamar, tak perlu tambang, bonceng saja belakang motor aku ini. Kita pergi ke tempat yang dirahsiakan itu. Semuanya beres, tak siapa yang tahu. Memang di bulan puasa mereka tiada berkeliaran, susah dicari.. Ini suatu peluang baik.

"Ayuh!!". Ajaknya.


Astaghfirullah al azim!! Celaka, kata hatiku. Setan manusia yang sekor ini masih belum terantai di bulan Ramadhan yang mulia. Walaupun topengnya berkupiah dan jubah putih bagaikan sesumpah..

Bersambung..
Ibnu Hasyim, Catatan Perjalanan.
ibnuhasyim@gmail.com 
Jun 22, 2016
Pulau Nunukan, Kalimantan Utara,
Indonesia.

2 comments:

Anonymous said...

Masha Allah

Biasa lah semua nak duit

Raya nak dekat pulak

Kat Semenanjung ada banyak Mat Kopiah Mat Lahap Mat Boroi nak buat duit jugak

Sama saja lah

Sapuman buat Bilyon Bilyon , orang kampong buat ratus ratus kira okay lah

Kasihan kan

Anonymous said...

Kat padang serai ader jugak yg Pakai Kupiah berserban Berjubah Putih buat fitnah kat Masjid Jamek

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails