Sunday, October 19, 2014

Biaya Hidup Di Israel Menggelisahkan. M'sia Ikut Israel?

Biaya hidup di Israel mahal, banyak warganya pindah ke Jerman
Israel. ©Reuters

Sebuah kelompok anak muda Israel yang dulunya menetap di ibukota Berlin, Jerman, telah kembali ke kampung halaman mereka dan memprovokasi rakan sebayanya bergabung sesama mereka di Jerman

Ini lantaran biaya hidup di Berlin terlalu murah. Tingginya biaya hidup di kota Tel Aviv membuat banyak warga kecewa. Contohnya harga puding coklat berharga tiga kali ganda, seperti dilapor surat khabar Daily Mail, Jumaat (17/10). 

Eksodus ini mengundang kekacauan di Israel dan seorang pejabat mengatakan fenomena ini benar-benar menganggu. Banyak warga separuh baya masih terprovokasi dengan Berlin sehubungan pembantaian (Holocaust) menyebabkan enam juta warga Yahudi terbunuh.

"Buat apa pindah. Apa pun kita perlu ada di rumah," ujar kolumnis Ben Caspit menuliskan untuk surat khabar Maariv.

Eksodus besar-besaran dimulai beberapa minggu lalu saat seorang Israel berusia 25 tahun mengunggah foto daftar belanjaan dia termasuk puding coklat yang harganya hanya sepertiga dari harga di tempat kelahirannya. Itu sebabnya makin banyak warga yang tergiur pindah lantaran biaya hidup di Jerman tidak mencekik.

Ditambah kemudahan visa bagi warga Israel yang berkunjung ke Jerman sudah dijamin oleh Kanselir Angela Merkel membuat banyak anak muda Zionist berbondong-bondong ingin keluar dari sana. (IH)

Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Kalau harga barang naik di Tel Aviv, warganya boleh pindah balik kampung ke Berlin. Kalau harga terlalu naik di Malaysia, warga Melayu nak balik ke mana? Apakah Malaysia ikut Israel dari sudut kenaikan harga barang?
BN=Barang Naik??

1 comment:

maae said...

Umpama nya di Kelantan lah. Peluang kerja tiada, maka tiada kuasa beli. Bila tiada kuasa beli, maka di katakan barangan terlalu mahal. Hakikat nya harga di monopoli geng PR dan setiap tindakan kerajaan pusat di provokasi dan mereka langsung tiada tanggung jawab sosial.

Begitu lah di Israel. Mereka hidup senang lenang di atas penderitaan orang lain. Di Malaysia majoriti Melayu itu pengguna. Adakah salah kerajaan atau geng-geng PR buat bencana ? Jijik lah jika satu melayu menghina pentadbiran bangsa sendiri dari perspektif yang dangkal, tidak mengambil kira keadaan sekeliling yang sekonyong nya mengaku terbaik ! Hakikat nya yang debu dan kotoran di sapu bawah karpet. Indah khabar dari rupa.

Selangor dan P.Pinang mengalami pelaburan yang makin berkurangan. Pelik, tidak mengaku kelemahan sendiri setelah bebagai kenyataan negatif di hamburkan di negara luar ! Siapa yang rugi ? Jari dengan sombong menuding kepada Kerajaan Pusat.

Masih menagih simpati. Dalam masa yang sama menepuk dada konon boleh lakukan apa saja.

Yang nyata retorik dan kemungkaran itu di jadikan aset. Azmin sebagai MB Selangor sekarang tidak ingin lagi melakukan dosa- dosa besar di ulangi... itu yang di dengar. Taubat nasuha, kata nya...

Menyamakan Malaysia dengan yahudi, satu sikap bodoh yang terlalu ekstrim. Singapura telah umumkan tidak bersedia menukar Perdana Menteri dari bangsa lain. Juga regim Israel tidak akan mengiktiraf Palestin. Apa maksud nya ?

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails