Tawaran Kpd Perompak Muda, Diplomasi Somalia

Perompak Somalia beraksi di lautan. (ilustrasi)

MOGADISHU: Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud menawarkan amnesti kepada para perompak muda. Kebijaksanaan itu menjadi se bahagian dari usaha untuk mengakhiri serangan lanun laut di kawasan lepas pantai negara Tanduk Afrika itu.

"Kami berunding dengan perompak secara tidak langsung melalui para tetua," kata Mohamud kepada AFP. "Perompakan perlu berakhir."

Mohamud dipilih oleh parlemen enam bulan lalu. Ia mengatakan ingin menawarkan "cara alternatif untuk memperoleh hasil" bagi kaum muda Somalia yang mengangkat senjata dan bergabung dengan geng-geng perompak.

Hanya saja, ia menegaskan amnesti itu tidak berlaku bagi gembong perompak yang telah meraup majoriti untung dari serangan-serangan, apalagi beberapa dari mereka kini diburu oleh Interpol.

"Kami tidak memberikan amnesti kepada mereka, amnesti hanya untuk pemuda," katanya.

Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan lanun terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden. Peningkatan serangan terjadi meski angkatan laut asing diumumkan di laut lepas pantai negara Tanduk Afrika itu sejak 2008.

Kapal-kapal perang asing berhasil menggagalkan sejumlah pembajakan dan menangkap puluhan perompak, namun serangan masih terus berlangsung. Perairan di laut lepas pantai Somalia merupakan tempat paling rawan perlanunan di dunia. Biro Maritim Internasional melaporkan 24 serangan di kawasan itu antara April dan Jun tahun 2008 saja.

Angka tidak resmi menunjukkan 2009 sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia, dengan lebih dari 200 serangan, termasuk 68 pembajakan yang berhasil, dan wang tebusan diyakini melampaui 50 juta dolar.

Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Presiden Somalia mampu berdiplomasi dengan perompak dan lanun laut antarabangsa. Tetapi Malaysia setakat ini, masih membuktikan kegagalan berdiplomasi dengan penceroboh sesama bangsa dan agama di Lahat Datu, Sabah. (IH/ROL)