Thursday, February 02, 2012

Bali: Selamat Tinggal Si Wajah Sayu..

CATATAN PERJALANAN siri 23
TERTARIK aku 2 puisi ini.. Diangkat dari http://remmysilado.blogspot.com/search/label/Puisi
Pertama: POTRET

Anak-anak berlari-lari, lalu
Bernyanyi, ”Ambilkan bulan bu!”, setelah itu
Berkata, ”Pak, ’bu, minta uangnya”.
Semua terdiam tak memperhatikan
”Lapar, belum makan”, dengan wajah memelas
100, 200, 500 dan 1000 rupiah
Senyumlah sang anak, lalu ia pergi
Berlari dan bernyanyi kembali Potret bangsa sore ini.

Kedua: LELAH
Lelah
Usai sudah
Hanya angin tertiup hempaskan gelisah
Kurindu hangat alam di puncak Rinjani
Pasrah
Menyerahlah setiap yang ingin kalah
Tapi aku?
Ingin kembali mencium lembut Dewi Anjani
Dan aku tidak akan menyerah
Walau lelah menghampiri sudah.

Jawapan dari IBNU HASYIM (Ibnu Hasyim.com) dalam puisi ini 'Tinggal si wajah sayu'...

Aku datang, aku pergi
Aku bawa dendang khabar ini
walau 1 ayat
walau 1 tanda
walau 1 bukti.
Aku bawa POTRET wajah sayumu
yang rindukan 'bulan' itu
Aku bawa LELAHmu.

Cuma aku tertanya-tanya
kenapa di angin dingin, kamu gelisah?
kenapa di puncak dingin Rinjani kamu rindu 'hangat'?
Sedangkan Tuhanmu adalah ALLAHku
Tuhan di sini adalah Allah di situ
Walau berdua, tapi kita 'Satu'.

Kamu rindukan 'bulan'
Aku sudah ada 'bulan'.
Okey si wajah sayu, tetapi sebenarnya si wajah AYU..
Ayu bukan sayu.


Salamat tinggal!
walau sebenarnya kita tidak tertinggal.
Si wajah sayu selamat tinggal!!
Si wajah ayu tidak tertinggal.

Catatan perjalanan bersambung.. Insya Allah.

Ibnu Hasyim
alamat: ibnuhasyim@gmail.com

Jan 2012
Bali, Ind.

Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-47: Medan-Aceh, S'baya, Bali & T/Leste
E-Buku IH-47: Medan-Aceh, S'baya, Bali & T/Leste

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails