Friday, December 05, 2008

Pesanan Syeikh Aiman Kepada Obama..




Ibnu Hasyim
Catatan Santai

MALAM tadi saya tersesat jalan, entah macam mana sampai ke Subang Jaya. Saya singgah ke sebuah gerai tepi jalan hendak tanya mana jalan ke distinasi yang saya tuju. Tiba-tiba..

“Eh, encik Ibnu Hasyim?” Seorang peniaga menyapa saya. Bila saya mengangguk, “Jemput la minum!” Saya terus singgah, setelah selesai bertanya-jawab apa yang patut mengenai jalan, akhirnya dia berkata… “Sebenarnya saya memang pelanggan dan peminat tetap pembaca blok encik. Tapi saya nak tanya sikit, “Mengapa encik sokong pengganas??”

“Ohh.. fasal beberapa ulasan saya mengenai mujahidin.. Memang semua orang tak suka pengganas, soalnya siapa pengganas? Faham inilah yang diterbalikkan sehingga kawan menjadi lawan dan musuh sudah dianggap kawan. Tunggu saya akan paparkan sebuah lagi pemikiran yang menyongsang pemikiran ala barat dan AS. Menyongsang bukan menyongsong…” Jawab saya.

Maka kini saya persembahkan sebuah tulisan yang diiterjemahkan oleh Ansar Mujahidin dari ‘Infojihad’ terjemahan ‘Pesan Syaikh Aiman kepada ObamaDesember 4, 2008 . DR. Ayman
Al-Zawahiri adalah orang nombor dua dalam pergerakan mujahidin Al-Qaida, yang dituduh pengganas oleh Amerika. Begini catatan pesanan beliau..

{ “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji milik Allah. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas Rasulullah SAW dan keluarga Beliau, para Shahabat, dan seluruh pengikutnya. Saudaraku ummat Islam di mana saja Anda berada, semoga rahmat dan keberkahan Allah sentiasa menyertai kita semua. Amma ba’d!

Barack Obama telah memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat. Dalam kesempatan ini saya hendak menyampaikan padanya beberapa pesan.

Pertama, ucapan selamat kepada Ummat Islam atas bertekuk lututnya Amerika dan kekalahan mereka di Iraq. Meskipun sebenarnya tanda dan bukti kekalahan Amerika di Iraq telah dapat kita lihat beberapa tahun sebelumnya, Bush dan pemerintahannya meneruskan sikap keras kepala mereka dan mencoba mengingkari kenyataan yang terangnya seterang sinar matahari. Jika pun ada pencapaian dan prestasi yang dicetak dalam Pemerintahan Bush, maka itu adalah segala bencana dan kehancuran yang akan ia wariskan pada para presiden setelahnya.

Dan rakyat Amerika, dengan memilih Obama, (secara tidak langsung) telah mendeklarasikan kejenuhannya dan putus asa mereka pada prediksi kenyataan masa depan yang akan terjadi akibat berbagai kebijakan yang diambil orang-orang seperti Bush ini. Karena itu mereka memutuskan untuk mendukung seseorang yang ‘mengkampanyekan’ penarikan mundur tentara Amerika dari Iraq.

Yang kedua, adalah pesan kepada presiden terpilih Amerika Serikat. Saya sampaikan kepada Anda (Barack Obama): Anda telah mencapai posisi pemimpin negara, dan sebuah warisan yang sarat dengan beban berat berisi kegagalan serta kejahatan telah menanti Anda. Kegagalan (kekalahan) di Iraq sebagaimana Anda telah mengakuinya, dan kegagalan (kekalahan) di Afghanistan sebagaimana para jenderal perang dan tentara Anda telah mengakuinya. Hal yang lain yang saya ingin sampaikan supaya menjadi perhatian Anda adalah apa yang telah Anda nyatakan tentang bagaimana Anda tengah berusaha mencapai kesepahaman dengan Iran, dan menarik pasukan Anda dari Iraq untuk mengirimkannya ke Afghanistan.

Ini adalah kebijakan yang telah ditakdirkan (insya Allah) gagal sebelum dilaksanakan. Tampaknya Anda tidak memahami sedikitpun tentang Ummat Islam dan sejarahnya, bagaimana nasib para pengkhianat yang bekerjasama dengan para penjajah asing yang menyerang negeri-negeri Islam. Anda tampaknya tidak memahami sama sekali tentang sejarah Afghanistan dan rakyat Muslimnya yang perkasa dan berjiwa merdeka. Dan jika Anda masih tetap keras kepala untuk memaksakan kegagalan Amerika di Afghanistan, hendaknya Anda berkaca pada nasib Bush dan Pervez Musharraf, serta nasib Sovyet dan Inggeris sebelum mereka.

Berhati-hatilah, serigala-serigala Afghanistan telah merasakan lezatnya potongan daging tentara Anda, jadi kirimlah ribuan dan ribuan lagi tentara yang hanya akan menjadi umpan serigala. Dan tentang warisan kejahatan Amerika yang telah menanti Anda, tampaknya jelas Anda sekedar melanjutkan apa-apa yang telah memerangkap deretan kaisar Amerika sebelumnya, mentalitas keji khas Amerika terhadap dunia dan terhadap Dunia Islam. Ummah Islam telah menerima kepedihan hati begitu pilu menyaksikan sosok munafiq Anda, serta berbagai pernyataan hipokrit Anda, serta keberpihakan Anda terhadap Israel. Bagi Ummat Islam, pesan Anda jelas.

Anda telah memilih untuk melanjutkan permusuhan dan kekejian terhadap Islam dan ummatnya. Anda menampilkan diri berlawanan dengan kalangan terhormat rakyat kulit hitam Amerika seperti Malik As Shabazz, atau kita mengenal Beliau dengan nama Malcolm X (rahimahullah). Anda lahir dari ayah seorang Muslim, tetapi Anda memilih untuk berdiri di barisan para musuh Islam, dan berdoa seperti doa orang-orang Yahudi, kendati Anda mengklaim sebagai seorang Kristen. Semua itu Anda lakukan hanya karena Anda ingin dapat meraih tampuk kekuasaan di Amerika.

Lalu Anda mengumbar janji untuk terus mendukung Israel, dan Anda mengancam untuk menyerang wilayah tribal di Pakistan, dan akan mengirimkan lebih banyak lagi pasukan ke Afghanistan, hanya untuk meneruskan kejahatan kampanye Perang Salib Global Amerika. Dan pada hari Senin kemarin, pesawat-pesawat pembom Anda telah membantai 40 rakyat Muslim Afghan yang tengah berkumpul pada sebuah perayaan pernikahan di kota Kandahar. Sementara Malik As Shabazz (semoga Allah melimpahkan kasih sayang kepadanya), Beliau lahir dari seorang ayah berprofesi sebagai pastur kulit hitam yang dibunuh oleh gerombolan berandalan kulit putih.

Tetapi Allah melimpahkannya cahaya petunjuk Islam, sehingga ia bangga dengan dirinya selaku Muslim, dan ia mengikatkan nasabnya dengan Islam, dan ia mengecam keras kejahatan kekuatan salib barat atas orang-orang lemah dan kaum tertindas, dan ia mendeklarasikan dukungannya terhadap rakyat yang melawan penindasan Amerika, dan ia tidak ragu untuk berbicara tentang revolusi global melawan hegemoni struktur kekuasaan barat yang dzalim. Karena itu tidak aneh jika kemudian Malik As Shabazz (rahimahullah) dibunuh, sementara Anda dapat meraih singgasana kekaisaran untuk mengambil alih kepemimpinan balatentara kejahatan paling besar sepanjang sejarah manusia, dan kepemimpinan balatentara salib paling kejam yang pernah ada.

Dan terhadap Anda, atau Colin Powell, atau Condolesa Rice, dan orang-orang seperti itu, kata-kata peringatan Malcom X (semoga Allah menyayanginya) tentang “Negro Rumah” bergaung kembali. (Dahulu budak kulit hitam ada yang bekerja di dalam rumah - disebut negro rumah, dan ada yang bekerja di ladang. Negro rumah ini, karena umumnya hidup sedikit lebih enak ketimbang kebanyak negro yang bekerja di ladang, kemudian jadi memihak tuan kulit putih mereka. Sedikit fasilitas yang diberikan si tuan kulit putih telah membuat negro rumah lupa diri dan lupa pada nasib kebanyakan kawannya yang negro ladang, yang hidup ditindas oleh tuan kulit putih mereka. Sama mungkin dengan istilah Indonesia ‘belanda depok’ atau ‘den sinyo’, orang pribumi yang bekerja pada tuan belanda, atau anak-anak keturunan dari nyai pribumi yang jadi selir tuan belanda).

Anda juga harus membuka mata Anda, ketika Anda mengambil alih singgasana kekaisaran Amerika pada saat balatentara Salibnya tengah melancarkan peperangan paling keji terhadap Islam dan ummatnya, ingatlah bahwa Anda sesungguhnya tidak sedang menghadapi sekelompok orang atau sekelompok organisasi, tetapi Anda tengah menghadapi gelombang kebangkitan Jihad dan pusaran renaisansnya yang tengah mengguncangkan seluruh pilar Dunia Islam; dan ini adalah kenyataan yang Anda dan pemerintahan Anda serta seluruh negara Anda mencoba untuk mengingkarinya dan berpura-pura tidak melihatnya.

Pesan ketiga, adalah kepada Ummat Islam. Saya katakan kepada kalian, wahai Ummah! Amerika, sang penjahat besar, komandan Armada Salib perampas, ternyata tetap sama dan melanjutkan wataknya, tidak berubah dari sebelumnya. Maka tidak ada pilihan lain di hadapan kita, selain juga melanjutkan perlawanan terhadapnya, agar kekaisaran yang sombong itu dapat dipaksa untuk menerima kebenaran. Karena seluruh kejahatan, kekejian, dan proyek perang Salib yang tengah dilancarkan atas negeri kalian tidak dapat dipatahkan kecuali dengan mengorbankan anak-anak kita, Mujahidin. Inilah jalan itu, maka teguh dan ikatkan kaki kita di atasnya.

Pesan keempat, saya tujukan kepada para Singa Islam, Mujahidin. Saya katakan pada kalian, semoga Allah melimpahkan karunia kepada kalian dengan karunia terbaik atas berbagai kepahlawanan kalian yang menggema dalam deret sejarah. Kalian telah menghancurkan rencana Amerika dan telah memporak-porandakan proyek mereka. Maka tetap teguh dan tsabat. Keruntuhan musuh kalian telah dimulai, maka jangan berhenti melancarkan pukulan terhadapnya. Dan saya berkata kepada saudara saya mujahidin di Iraq secara umum, dan khususnya Daulah Islam Iraq, beserta amirnya, Sang Gunung Menjulang, Abu Umar Al Baghdadi. Musuh kalian telah mengakui kekalahannya, dan fase selanjutnya yang akan datang akan didominasi oleh konspirasi dan pengkhianatan dalam rangka menutupi penarikan mundur Amerika.

Maka kalian harus gigih bertahan, karena kemenangan itu berada di atas masa-masa kesabaran. Dan saya katakan pada saudara saya, para Singa Islam di Somalia, berilah kabar gembira dengan kemenangan dan futuhat. Amerika tengah mengais serpihan luka-luka mereka di Iraq, dan Etiopia tengah mencari celah untuk lari. Karena kenyataan ini, kalian akan segera menghadapi fase konspirasi. Maka berpegang teguhlah pada kebenaran yang telah memberikan kehidupan kepada kalian, dan janganlah kalian meletakkan senjata (karena mengira kemenangan telah tiba) hingga Daulah Islam dan Tauhid dapat tegak berdiri di Somalia, daulah yang didirikan oleh tombak-tombak Mujahidin.

Dan saya sampaikan kepada seluruh Mujahidin di mana saja mereka berada, Sang Hubal abad ini tengah terhuyung-huyung dan lari dari gelanggang pertempuran, dan Allah telah melimpahkan banyak karunia atas kita dan telah memuliakan kita dengan menjadikan kita salah satu penyebab kekalahan Sang Hubal itu, maka tetaplah tabah di atas Jalan Jihad hingga kalian bertemu dengan Rabb kita dalam keadaan ridla dan Dia ridla atas kita.

Dan pesan kelima saya tujukan pada rakyat dunia, orang-orang lemah dan kaum tertindas. Saya katakan pada kalian, Amerika memang telah berganti wajah baru, tetapi hatinya yang penuh kebencian, pikirannya yang telah tenggelam dalam keserakahan, serta jiwanya yang pekat hitam diliputi kejahatan, pembunuhan, penindasan, dan despotisme tetap berlanjut serta tidak berubah. Saya sampaikan pada kalian, wahai kaum tertindas, para Mujahidin Islam, dengan ijin Allah tetap akan menjadi ujung-ujung tombak terdepan dari barisan perlawanan terhadap kedzaliman Amerika, untuk menahannya dari berbagai ketidakadilan, agresi, dan kesombongannya.

Dan pesan terakhir saya tujukan pada rakyat Amerika. Saya tegaskan pada kalian, kalian telah menderita akibat berbagai aksi dungu Bush dan gerombolannya, dan pada saat yang sama Sheikh Usamah bin Ladin (semoga Allah sentiasa menjaganya) telah menyampaikan kalian peringatan, supaya kalian mundur dari seluruh Tanah Islam, dan berhenti dari menjarah harta kekayaannya dan ikut campur dalam urusannya. Maka pilihlah apa yang kalian kehendaki, dan kalian akan memikul konsekuensi dari pilihan kalian, dan sebagaimana kalian mengadili, maka kalian pun akan diadili.

Dan doa penutup kami, segala puji bagi Allah, Maharaja alam semesta. Dan semoga sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kami, Rasulullah Muhammad, beserta keluarga Beliau dan segenap pengikutnya.” }

Demikianlah pemikiran yang menyonsang pemikiran AS dan kuncu-kuncunya. Pemikiran US yang mencipta ‘level pengganas’ menampalkan kepada orang lain, demi menutupi ke’pengganas’an dia sendiri. Bagai pencuri yang sudah terkepung, menuduh dan mengadu orang lain sebagai pencuri, kerana nak tutup ke’pencuri’annya. Saya tunjukkan jalan sesat pemikiran ini, sebagai membalas balik kepada kawan saya itu membetulkan jalan ‘tersesat’ yang saya lalui semalam. Saya harap dia baca paparan ini. Marilah kita sama-sama pakat tunjuk jalan yang betul. Ih dinas sirathal mustaqim!

Sekian. Wallahu aklam.

Catatan santai: Ibnu Hasyim
(e-mail: ibnuhasyim@gmail.com)

Dis5, 08. KL

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails