Tuesday, October 02, 2012

Menteri Wanita Muslim & Termuda Pertama Norway.

.

MENJELANG pilihan raya umum 2013, Perdana Menteri Norway, Jens Stoltenberg melakukan perombakan Kabinet, Jumaat 21 Sept 12 lalu. Dengan perubahan itu, sejumlah Menteri dari Partai Buruh telah mendapat tugas baru.

Menteri Luar Negeri, Jonas Gahr Støre diletakkan sebagai Menteri Kesihatan menggantikan Anne-Grete Hjelle Strøm-Erichsen yang kemudian ia dipilih sebagai Menteri Pertahanan. Sementara itu, Kementerian Luar digantikan Espen Barth Eide yang sebelumnya menjadi Menteri Pertahanan. 

Yang mengejutkan, PM Jens Stoltenberg mempercayai Menteri Kebudayaan kepada seorang perempuan keturunan Pakistan, Hadia Tajik. Siapakah Hadia Tajik? Perempuan kelahiran 18 Julai 1983, merupakan Menteri muslim pertama dan termuda dalam sejarah Norway. Dia lahir di Strand, Rogaland, Norway. 

Mengapa Dipilh?

Hadia Tajik belajar Hak Asasi Manusia di Kingston University di England, dan memiliki gelar sarjana di bidang jurnalisme dari Stavanger University College, Norwegia dan belajar hukum di Universitas Oslo. Walaupun baru berusia 29 tahun, perempuan keturunan Pakistan ini sudah berpengalaman dalam dunia politik. 

Sebelum masuk Stortinget (Parlemen) 2009 lalu sebagai wakil dari Partai Buruh, ia sudah ditempa dalam kaderisasi sayap politik Organisasi Pemuda Partai Buruh yang pada 22 Julai 2011 menjadi target serangan brutal, mantan aktivis politik Partai Kanan (Progress Party), Anders Behring Breivik. Karier politiknya dimulai pada tahun 1999 ketika menjadi Ketua Liga Pemuda Buruh (AUF ), organisasi pemuda Partai Buruh di Strand, wilayah pantai sebelah timur Stavanger. 

Dari Liga Pemuda itu, Tajik kemudian menempa karier politiknya dari Rogaland sejak tahun 2001. Sebagai seorang jurnalis, Hadia Tajik bekerja di sejumlah media terkemuka Norway seperti ; VG, Aftenposten, Dagbladet, Morgenbladet dan Stavanger Aftenbladet, sebelum tahun 2006 kembali aktif ke dunia politik.

Tajik adalah penasihat politik Menteri Kehakiman, Knut Storberget, sebelumnya menempati posisi yang sama pada Perdana Menteri, Jens Stoltenberg dan Menteri Tenaga Kerja dan Inklusi Sosial, Bjarne Håkon Hanssen.

Berkait komitmennya terhadap persoalan budaya dan kebudayaan, ia berkata, “Saya akan mengatakan bahawa budaya dan pemahaman budaya adalah kunci penting untuk memecahkan kod sosial dan budaya. Hal ini juga penting untuk memiliki demokrasi yang partisipatif,”

Ketika dipuji sebagai gadis baik dan memenuhi kriteria jadi Menteri walaupun masih berusia muda, ia berujar.

“Mereka benar, saya seorang gadis baik, dan itu baik untuk jadi seorang gadis yang baik, Anda mesti bekerja keras, memiliki komitmen  totaliti. Anda dapat melakukan yang terbaik setiap saat, tetapi juga menyelesaikan cabaran” kata Tajik.

Dalam usia masih muda, Hadia Tajik dipuja sebagai seorang Menteri yang berjasa, tulis seorang wartawan NRK, stasiun Televisyen Norway. (IH)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails