Friday, January 14, 2011

Rogol Di Afghanistan, Mana Suara Pejuang Asasi Manusia?


Anak perempuan, seorang politikus Afghanistan dilaporkan terkorban akibat cedera setelah diperkosa oleh tentara AS di Farah, sebuah kota di barat daya negeri itu.

KL 14 Jan 11: Mana suara pejuang-pejuang hak asasi manusia di dunia apabila hal-hal seperti ini berlaku di negara yang dizalimi dan ditindas Amerika Syarikat (AS)? Weblog Ibnu Hasyim menyorot kebiadaban pasukan AS yang memperkosa kanak-kanak Afghanistan.

Sumber-sumber di Afghanistan yang meminta identitinya dirahsiakan menceritakan peristiwa itu pada Iran Newspaper on Network. Menurut mereka, tentera AS dengan menggunakan lima mobil Toyota Hiace membawa anak perempuan itu bersama sejumlah perempuan dan gadis Afghan lainnya ke tempat militer AS di Farah. Di barak militer itulah, tentera-tentera AS dengan biadab memperkosa perempuan-perempuan Afghan itu.

Laporan medis menyebutkan seorang anak perempuan terborban kerana mengalami pendarahan akibat perkosaan itu. Dua orang korban perkosaan lainnya dibawa ke hospital terdekat dan menjalani perawatan kerana cedera serius akibat perkosaan yang dilakukan berkali-kali.

Berita duka ini menunjukkan bahawa situasi di Afghanistan makin memburuk dan makin banyak orang awam menjadi korban kekerasan dan kebiadaban pasukan asing pimpinan AS. Sejak invasi AS ke negeri itu tahun 2001, jumlah warga awam Afghanistan yang terkorban mencapai 14,000 hingga 34,000 orang.

Selain akibat aksi-aksi kekerasan, puluhan ribu orang awam Afghanistan menyabung nyawa kesan dari pengungsian, kelaparan, penyakit, eksploitasi, kurangnya layanan kesihatan, tindak kriminal dan ketiadaan hukum akibat perang. Menteri Dalam Negeri Afghanistan Zemarai Bashary mengatakan, laporan terbaru menunjukkan, tahun 2010 merupakan tahun paling mematikan bagi warga awam Afghanistan.

Meski demikian, militer AS masih terus melakukan serangan darat dan udara ke berbagai tempat di Afghanistan yang menimbulkan korban di kalangan warga tidak berdosa sehingga memicu kemarahan rakyat Afghanistan. Situasi itu menyulut sikap anti-AS di Afghanistan dan dunia Islam. Sementara militer AS sendiri makin banyak kehilangan tenteranya.

Selama 10 tahun perang di Afghanistan, lebih dari 1,455 prajurit AS tewas di negeri itu dan hingga kini tidak ada tanda-tanda AS akan menang dan bakal akan berambus dari bumi Afghanistan secara pengecut!

Komen Weblog Ibnu Hasyim:

Sejarah mencatatkan kisah seorang Muslimah dari keturunan Bani Hashim..

Dia sedang berbelanja di sebuah pasar di kawasan negeri di bawah kekuasaan Romawi, di utara benua Asia, yakni tepatnya di kota Ammuriah, kawasan Turki hari ini. Semasa sedang berjalan, Muslimah itu diganggu oleh seorang lelaki Romawi dengan menyentuh hujung tudung atau jilbabnya hingga dia secara spontan menjerit, "Wa Mu'tashamah....!" Ertinya, "Dimana kau Mu'tasim...Tolonglah Aku"

Siapa Mu'tasim? Dia adalah khalifah al-Mu'tasim, khalifah Bani Abbasiyah (833-842 Masehi). Tercatat dalam kitab 'al-Kamil fi al-Tarikh' karya Ibn Al-Athir. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 223 Hijriyyah, dalam judul 'Penaklukan kota Ammuriah'.

Ketika itu, al-Mu'tasim, khalifah di masa Bani Abbasiyah, sedang memegas gelas untuk minum. Bila didengarnya seorang wanita Muslim dilecehkan oleh tentara Romawi. Khalifah pun langsung berseru kepada panglima perangnya agar bersiap menuju Ammuriah, tempat dimana muslimah tersebut berteriak meminta tolong.

Puluhan ribu tentera dari gerbang ibukota di Baghdad hingga ujungnya mencapai kota Ammuriah, bergerak membela maruah muslimah ini. Berlaku pada April, 833 Masehi dari Baghdad menuju Ammuriah. Kota Ammuriah dikepung oleh tentera Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu'tasim pada 13 Ogos 833 Masehi, sebagai pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi. Hanya bermula dari seorang Muslimah yang dilecehkan maruahnya!

Pada zaman Nabi Muhammad SAW pun ada kisah begitu!

Ada seorang tukang emas Yahudi Bani Qainuqa, dengan diam-diam dia ikat tepi baju seorang muslimah sehingga bila bangun menyebabkan tubuh muslimah itu tersingkap nampak aurat. Ertinya dia cuba menjatuhkan maruah seorang wanita Islam. Menganiaya kehormatan seorang Muslimah, bererti juga menghina agama Islam.

Waktu itu seorang lelaki Muslim kebetulan berada di sana. Demi mempertahankan maruah Islam dia membunuh orang Yahudi itu. Orang-orang Yahudi pun angkat geng, membalas dengan membunuh orang Muslim itu. Keluarga Muslim itu pun memanggil kaum Muslimin untuk membantu dan Nabi SAW., mengirimkan pasukan melawan mereka dan setelah 15 hari pengepungan seluruh suku Bani Qainuqa diusir dari Madinah. Subhanallah!

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul-Aziz pula...

Beliau pernah mengirim surat kepada tahanan perang Muslim di Konstantinopel. Beliau mengatakan kepada mereka...

"Kamu menganggap dirimu sebagai tahanan perang. Padahal kamu bukan tahanan perang. Kamu terkunci di jalan Allah. Aku ingin kamu tahu bahawa setiap kali aku memberikan sesuatu kepada kaum Muslim, aku memberi lebih banyak untuk keluarga kamu... dan aku mengirimkan sekitar 5 dinar untuk setiap salah satu dari kamu...

.. dan seandainya bukan kerana aku takut bahawa diktator Romawi akan mengambilnya dari kamu, aku akan mengirimkan lebih. Aku juga telah mengirim banyak untuk menjamin pembebasan setiap salah satu dari kamu tanpa memikirkan berapa biayanya. Jadi gembiralah! Assalamu Alaikum. "

Kini...

Berapa banyak Muslimah yang dilecehkan kehormatannya oleh golongan mustakbirin, seperti yang berlaku di Afghanistan ini? Berapa banyak Muslimah yang berteriak meminta tolong dari kedzoliman yang dideritanya? Berapa banyak kaum mustad'afin dan Muslimin yang ditawan pemerintahan ganas mustakbirin dan murtad? Bukankah sudah terdengar teriakan mereka dari celah-celah penjara di Guantanamo (Cuba), Abu Gharib (Irak), Bagram (Afghanistan), Gaza (Palestin) Nusa Kambangan (Indonesia), dan penjara-penjara AS, UK, bahkan di seluruh dunia?

Bukankah saudari Muslimah kita Afia Siddiqui sudah berteriak meminta pertolongan dari penjara pemerintahan Pakistan? Juga saudara Muslimah kita, Putri Munawaroh berteriak meminta pertolongan dari kedzoliman penjara Mako Brimob? Dan ramai lagi golongan-golongan mustad'afin tertindas yang bukan dari golongan Islam saja wajib dibela?

Warisan Wasiat:

Rasulullah SAW., bersabda,

"Berikanlah makan pada seseorang yang merasa lapar, kunjungilah seseorang yang sakit dan bebaskanlah seseorang yang ditawan."

Beliau SAW., juga bersabda,

"Adalah sebuah kewajiban bagi Muslim dari harta mereka untuk membebaskan orang-orang yang berada dalam tahanan dan membayar tebusan."

Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,

"Jika mereka menahan seorang Muslim, adalah sebuah kewajiban kita untuk tetap memerangi mereka sampai mereka membebaskannya atau mereka di musnahkan,"

dan dia juga berkata,

"Membebaskan Muslim dari tahanan adalah salah satu kewajiban yang besar dan membelanjakan kekayaan untuk membebaskan mereka adalah salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah yang paling baik."

Sahabat Umar Ibnu Khattab RA berkata,

"Bagiku membebaskan seorang Muslim yang berada ditangan Musyirikin lebih aku sukai daripada seluruh Jazirah Arab." (Shahih Shahabi Jilid. 3).

Wallahu'alam bis showab!

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails