Saturday, February 14, 2009

30 Tahun Revolusi Iran Apa Manfaat Pada Kita?


Ibnu Hasyim Catatan Santai

[ KHUTBAH-KHUTBAH perlawanan Imam Khomeini kembali diperdengarkan, di antaranya yang paling sering adalah khutbah tahun 1963 yang membuatnya harus terbuang ke Turki, "Demi Allah, berdosalah orang yang tidak mau protes! Demi Allah, berdosa besar orang yang tidak mau berteriak, Adakah yang lebih buruk dari keterjajahan?”

Begitu memasuki Februari, rakyat Iran disibukkan oleh hari-hari peringatan revolusi. Hari kemenangan revolusi Islam 30 tahun lalu, bertepatan dengan 11 Februari tahun 1979, dalam penanggalan Iran tanggal 22 Bahman 1357 HS. Suasana gegap gempita dimulai dari sepuluh hari sebelumnya, yang merupakan hari kedatangan Imam Khomeini di Iran setelah pengasingannya di Perancis. Di seluruh pelosok negeri rakyat Iran melantunkan senandung kemenangan, Istiqlal, Ozodi, Jumhuri-e Islami (Independensi, Kebebasan dan Republik Islam).

Gerakan massa yang dipimpin Imam Khomeini berhasil menumbangkan kekuasaan Rezim Syah Pahlevi. Kemenangan itu sekaligus membuktikan kekuataan massa tanpa senjata melawan rezim yang terkuat di Timur Tengah kala itu. Kemenangan revolusi Islam membuka lembaran baru bagi negara ini. Rakyat Iran memasang gambar-gambar Imam Khomeini, gambar para syuhada dilengkapi kata-kata perlawanan terhadap berbagai macam kezaliman dan penindasan.

Bendera Iran yang di tengahnya bertuliskan kalimat La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) berkibar di mana-mana. Suasana revolusi 30 tahun silam memang sangat heroik, dan sulit untuk dilupakan rakyat Iran. Jutaan orang turun ke jalan dalam mobilisasi massa terbesar sepanjang sejarah revolusi-revolusi dunia, berhadapan dengan kekuatan militer terkuat kelima di dunia. Dalam pertempuran demi pertempuran sebelum dan pasca revolusi lebih dari satu juta rakyat Iran yang menjadi syuhada akibat perang revolusi ini.

Kekuatan kolosal kaum ploretar yang tak pernah menjadi perkiraan pengamat politik, menjatuhkan rezim dinasti yang sempat dirayakan hari jadinya yang ke 2,500 tahun 1971 oleh Syah Pahlevi. Revolusi ini juga dikenal dengan sebutan Revolusi Bunga, sebab rakyat Iran menghadapi kekuatan militer Syah dengan lontaran bunga. Pada saat itu, Michel Foucault (cendekiawan Perancis) yang berada di Teheran menulis sebuah artikel berjudul, ‘Mimpi Apa Yang Dibayangkan Warga Iran’. Disebutkannya, 10 bulan rakyat Iran berhadap-hadapan dengan rezim yang memiliki persenjataan paling lengkap dan personel polisi yang paling mengerikan di dunia.

Itupun dengan tangan kosong dan tanpa melakukan perlawanan senjata, serta dengan keberanian dan tekad besar yang akhirnya mampu memukul militer. Dalam Revolusi Iran , agama menjadi poros dan motor penggerak perjuangan dan pengorbanan bangsa Iran . Pierre Blanche, wartawan Perancis yang melihat langsung partisipasi epik masyarakat Iran sekan-akan tidak percaya dan menyebut Revolusi Iran adalah Revolusi para Malaikat. Terkait hal ini, seorang pengamat handal masalah Timur Tengah, Eric Rouleau mengatakan, Revolusi Iran merupakan satu-satunya revolusi religius yang bahkan kelompok minoritas pun mendukung dan ikut berperan dalam prosesnya.

Islam bagi rakyat Iran, bukan semata-mata kepercayaan akan ritual dan sekumpulan norma etik melainkan juga spirit bagi proses perubahan sosial. Menurut mereka, dasar kepercayaan Islam adalah kekuatan perlawanan dan pembebas. Sebuah kekuatan yang memprakarsai sebuah perjalanan baru sejarah sosial Islam. Islam tidak semata-mata memuat deretan doa dan ibadah melainkan perlawanan yang bergelora.

Revolusi Islam

Dalam hitungan hari suasana berubah drastis. Dinasti monarki hancur berkeping-keping dan berdirilah Republik Islam Iran . Republik Islam yang terbentuk berkat kemenangan revolusi Islam, adalah sistem pemerintahan baru yang dikenalkan bangsa Iran kepada dunia.
Sebuah sistem pemerintahan yang tidak pernah tertulis dalam kamus politik manapun. Sistem yang menjadikan agama Islam sebagai pilar utama bagi membangun struktur politik, sosial, dan budaya. Republik Islam memberikan perhatian besar kepada pembentukan spiritual dan nilai-nilai insaniah, dan inilah yang membedakan Republik Islam dari sistem-sistem pemerintahan lainnya.

Memasuki Februari suasana benar-benar berganti. Muharram yang merupakan bulan berduka bagi rakyat Iran telah berlalu, kini kain hitam yang menutupi dinding-dinding rumah digantikan dengan kain berwarna hijau, putih, dan merah. Gambar-gambar Imam Khomeini dan suasana revolusi 30 tahun lalu dipasang di mana-mana. Rakyat Iran menyebut 10 hari menjelang peringatan revolusi sebagai ‘Dah fajar mubarak’ yang artinya sepuluh hari yang penuh keberkahan. Hari kedatangan Imam Khomeini 1 Februari 1979 dari pengasingannya di Perancis dianggap hari keberkahan. Selama 10 hari ini rakyat Iran mengisinya dengan berbagai peringatan.

Mimbar-mimbar masjid yang biasanya digunakan para ustaz dan dai berkhutbah selama 10 hari ini digantikan oleh persaksian tokoh-tokoh yang terlibat dalam revolusi, materi khutbah digantikan dengan kisah-kisah kepahlawanan mereka tentang peristiwa revolusi yang spektakuler terrsebut. Mereka diberi gelar Syahid Zendeh (para syahid yang hidup) dan didaulat untuk bercerita tentang hari-hari menjelang revolusi. Mereka yang ditangkapi, disiksa oleh kaki tangan Syah yang antirevolusi.

Imam Khomeini

Di saat-saat mereka bercerita, kadang diselingi oleh pekikan takbir dari jamaah. Setiap malam semua stasiun TV menyuguhkan film-film dokumenter yang berlatar belakang hari-hari kejatuhan Syah Pahlevi ataupun film-film yang menceritakan kisah-kisah para tokoh revolusioner. Khutbah-khutbah perlawanan Imam Khomeini kembali diperdengarkan, di antaranya yang paling sering adalah khutbah tahun 1963 yang membuatnya harus terbuang ke Turki, "Demi Allah, berdosalah orang yang tidak mau protes! Demi Allah, berdosa besar orang yang tidak mau berteriak, Adakah yang lebih buruk dari keterjajahan?"

Begitupun ceramah-ceramah Syahid Murtadha Muthahari diperdengarkan lewat loudspeaker di jalan-jalan utama. Puncak peringatan pada hari 11 Februari, semua rakyat Iran bertumpah ruah di jalan raya. Mereka membuat karnaval yang terpanjang dan terbesar di dunia. Di Teheran tidak henti-hentinya rakyat Iran berziarah di makam Imam Khomeini, tokoh yang telah memimpin jalannya revolusi. Sedangkan di Qom dipusatkan di bekas rumah Imam Khomeini yang pernah didiaminya selama menjadi santri dan pengajar di Hauzah Ilmiyah Qom . Untuk menyebut rumah tersebut sebagai rumah Imam Khomeini sebenarnya kurang tepat, sebab rumah tersebut bukan milik pribadi melainkan status kontrakan.

Rakyat Iran berjubelan di lorong kecil menuju bekas rumah kontrakan sang Imam. Tidak sedikit dari mereka yang menangis terisak, mengenang kesederhanaan Imam, yang meninggalkan negara yang dipimpinnya dengan harta pribadi berubah beberapa helai baju, beberapa buku, pemotong kuku, sisir, dan kacamata. Meski telah berlalu puluhan tahun, Imam Khomeini tetap hidup di hati dan pikiran rakyat Iran. Kini, di jalan-jalan bukan lagi seruan Mark bar Syah yang di lantangkan, sebagaimana 30 tahun lalu melainkan seruan-seruan yang sesuai konteks sekarang, Mark bar Amriko, Mark bar Israel (kebinasaan buat Amerika, kebinasaan buat Israel) dan seruan persatuan ummat Islam. Perjuangan rakyat Iran memang belum selesai, bagi mereka kedzaliman dan penindasan harus selalu di lawan. ]

Demikian salinan dari ‘Tribun Timur’ Sabtu 14 Februari 2009 ‘bertajuk ‘Iran dan Revolusi Yang Belum Selesai’, oleh Mahasiswa Mostafa International University R Ismail Aminepublik Islam Iran. Saya salinkan peristiwa bersejarah ini, bukan bertujuan untuk mengimport fahaman Syiahnya, tetapi untuk mengambil iktibar bagaimana dalam masa 30 tahun selepas merampas negara itu dari Raja Iran, mereka berjaya menyatupadukan rakyatnya kembali, membangunkan keilmuan, politik dan ekonomi, sehingga tidak bergantung dengan kuasa-kuasa besar dunia, bahkan mampu memperkayakan uranium bagi tujuan pembangunan nuklear.

Mereka berjaya membuat senjata-senjata canggih, dan terakhir projek angkasa lepas, sehingga dalam pilihan raya Israel baru-baru ini, nama Iran dikaitkan sebagai negara paksi ‘kejahatan dan keganasan dalam mendalangi HAMAS’. Ertinya Israel dan Amerika sudah menganggap Iran mempunyai kekuatan yang boleh mengancam kepengganasan mereka. Teringat saya semasa di awal revolusi rakyat Iran dulu, antara yang turut memperkenalkan perjuangan mereka ialah Dato’ Seri Anwar Ibrahim sendiri sewaktu menjadi pimpinan ABIM. Beliau sendiri melawat Iran dan pulang disambut meriah oleh pencinta-pencinta Islam di negara ini.

Presedin Ahmadinejad waktu itu masih pelajar, dan dikatakan termasuk yang merampas, menduduki dan menawan kedutaan Amerika di Tehran. Saya sendiri turut hadir mendengar ceramah Dato’ Seri Anwar (waktu itu masih belum dapat gelaran apa-apa), di Maktab Perguruan Islam, Petaling Jaya. Tidak dapat dinafikan, antara pengaruh-pengaruh baik dari Iran ialah bagaimana Iran menggunakan media kaset-kaset ceramah dalam menjatuhkan Syah Iran. Hal ini dikuti oleh pejuang-pejuang PAS menyebarkan kaset-kaset ceramah pemimpin-pemimpin PAS, sehingga dianggap boleh menggugat politik BN.

Di zaman kemuncak perkembangan kaset-kaset PAS itu, saya pernah mentafsirkan pengeluarannya menjangkau ratusan ribu sebulan, bukan sahaja tersebar di dalam negara sampai ke akar umbi bahkan juga keluar negara. Sehingga pernah nama Ustaz Abdul Hadi Awang, (sekarang Presiden PAS) dicadangkan dalam suatu Mesyuarat Agung UMNO di PWTC supaya ditangkap dan kaset-kaset ceramahnya diharamkan. Kerana mereka tidak mampu lagi menggunakan kaset untuk lawan kaset. Jadi kerajaan BN takut tergugat macam tergugatnya Raja atau Syah Iran. Kini 30 tahun revolusi Islam Iran, sudah boleh menandingi Malaysia yang mencapai kemerdekaan sudah setengah abad lebih!

Sekian, Wallahu ‘aklam.

ibnuhasyim.com
(e-mail:
ibnuhasyim@gmail.com)
Feb 14, 2009. KL

Sila rujuk artikal berkaitan www.ibnuhasyim.com/
1..Saturday, May 26, 2007 Harga Barang Naik… atasi dengan nuklear
2..Sunday, February 8, 2009 Pakar Nuklier Pakistan Dibebaskan, Mengapa AS Curiga?

Friday, February 13, 2009

Sejarah PAS 23: Pilihan Raya 1964.

Gambar: PERIKATAN cuba serang & rampas Kelantan habis-habisan...

IBNU HASYIM: Fokus Sejarah PAS Siri 23

PADA 21 Mac adalah hari penamaan calon bagi pilihan raya umum Parlimen yang diadakan pada 25 April 1964. Keputusannya, PAS beroleh 9 kerusi Parlimen iaitu 8 di Kelantan dan 1 di Terengganu. Tidak seperti pilihan raya umum Parlimen 1959 yang beroleh 13 kerusi parlimen, sedangkan dalam pilihan raya umum 1955, PAS cuma dapat 1 kerusi Parlimen sahaja.

Dalam pilihan raya 1964 ini, PAS memperolehi sebanyak 329,000 undi Parlimen atau 14.6% dari 78.9% atau 2,720,000, iaitu dari undi yang sah. Peratus undi Parlimen yang diperolehi oleh PAS itu juga menurun sebanyak 8.4% berbanding 1959. Dalam pilihan raya Dewan Undangan Negeri (DUN) Kelantan pula, PAS cuma beroleh 21 kerusi DUN Kelantan berbanding dalam pilihan raya 1959 PAS dapat 28 dari 30 di DUN tersebut. Selain dari itu PAS memperolehi 3 di Terengganu dan 1 di Perlis.

Gambar: Datuk Haji Muhammad Asri (kiri) & penggubah lagi PAS Abdullah Bukhari

Menurut setengah pihak, kemerosotan PAS dalam pilihan raya ini adalah disebabkan oleh isu konfrantasi, yang membawa kesan buruk pada PAS. Parti PERIKATAN telah menggunakan isu ini untuk menentang PAS yang tidak menyokong pembentukan Malaysia. PAS dituduh tidak berpatriotik kepada negaranya. Pemimpin PAS telah ditangkap di bawah ISA (Akta Keselamatan Dalam Negeri) seperti Haji Sulaiman dari Cabang Tiga Berangan, Haji Yaakob dari Kelong dan Haji Idris dari Cabang Empat Tok Mek Ngah.

Kedudukan PAS pula diperburukkan lagi dengan kemasukan beberapa pemimpinnya ke dalam UMNO, samada secara paksaan, ugutan atau takut. Walau bagaimanapun dalam pilihan raya umum 1964 DUN Kelantan masih berada di dalam genggaman PAS. Parti PERIKATAN begitu bernafsu untuk menebus kekalahannya dulu, dengan menurunkan pemimpin utamanya berkempen di Kelantan, seperti Tunku Abdul Rahman, Tun Abdul Razak dan lain-lain. Mereka menaburkan janji-janji manis untuk menarik pengundi.

Akhbar-akhbar tempatan terus memburuk-burukkan kerajaan PAS Kelantan, bagi menghilangkan kepercayaan rakyat kepada PAS. Umpamanya, sebelum hari mengundi, akhbar Utusan Melayu memaparkan tajuk-tajuk utama atau muka depan seperti judul, ‘Tun Razak Bongkar Rahsia PAS’, ‘Sudah 1/5 Negeri Kelantan Kepada Cina’, ‘375,000 Ekar Tanah Di Ulu Kelantan Digadai Kepada Cina Selama 33 tahun’, ‘PAS Gadai Melayu’ dan lain-lain. PERIKATAN juga telah menabur 500,000 keping risalah bagi meyakinkan rakyat dan pengundi dengan apa yang didakwakan itu.

PAS diserang dengan tohmah-tohmah dari segenap penjuru dengan seluruh media masa pada waktu itu. Dituduh ‘tidak mampu bawa kebahagiaan kepada rakyat’, ‘menyokong penceroboh Indonesia’, yang sungguh sulit dan sesak tidak sempat menjawab. Dr Burhanuddin sebagai Yang Di Pertua Agung PAS pula yang pernah memenangi Parlimen Besut Terengganu 1959, telah dinafikan haknya untuk bertanding dalam pilihan raya 1964, atas alasan:

Suruhanjaya pilihan raya telah mengisytiharkan yang beliau tidak layak bertanding kerana telah didenda sebanyak $25,360 oleh sebuah mahkamah atas satu kesalahan teknikal di dalam sebuah syarikat perniagaan.” (Sila lihat K.J.Ratnsm and R.S.Milne, The Malayan Parliemantary Election of 1964, Singapore 1967,)

Hal yang membayangkan bahawa ini adalah satu teknik dan tektik politik kerajaan PERIKATAN. Timbalan Yang Di Pertua Agung PAS Ustaz Zulkifli Muhammad pula cuba mempertahankan kerusinya di Bacok, Kelantan. Menurut Utusan Melayu 7 April 1964:

Kawasan ini ternyata mendapat perhatian khas dari pemerhati politik kerana kawasan inilah bertandingnya tokoh besar PAS Zulkifli Muhammad menentang calon PARIKATAN Hassan Haji Mohammad.”

Keputusan 26 April 1964 memberi kemenangan kepada Ustaz Zulkifli memperolehi 12,659 undi mengalahkan lawannya yang memperolehi 8,278 undi, membuktikan bahawa masih dipercayai rakyat. Menurut Pengarah Pilihan Raya PAS peringkat nasional 1964-1969, Saudara Amaluddin Darus mengatakan bahawa UMNO merasa terpukul teruk dengan kekalahannya dalam pilihan raya 1959 menyebabkan demokrasi yang mereka laungkan sama sekali tidak mempunyai nilai apa-apa.. kerana mereka lebih mementingkan kekuasaan yang menyelubungi jiwa mereka.

Contohnya, mereka sanggup menghentikan kerja-kerja membina jambatan menyeberangi Sungai Kelantan di Pasir Mas kerana kekalahan mereka dalam pilihan raya tahun 1959. Menurut Abdul Aziz Ishak, mantan Menteri Pertanian zaman Tunku Abdul Rahman yang sebelum akhir hayatnya telah menjadi ahli PAS, pernah bersama-sama Tunku dan Tan Sri T.H.Tan merundingkan tentang kemerdekaan Malaya dengan Field Marshall Phibul Songkram dan Jenderal Pau Sarianon di Bangkok dalam tahun 1955, di dalam bukunya, ‘Riwayat Hidup Tunku Abdul Rahman’ menyebutkan:

Gerak-geri kami di Bangkok, adalah sentiasa di bawah intipan pegawai-pegawai kedutaan Inggeris. Kemana saja kami pergi, ada saja orang yang mengikut kami. Begitu juga di Malaya. Pegawai-pegawai dari Special Branch yang mempunyai perbelanjaan yang tidak ada batasnya bagi mencegah perkembangan fahaman komunis, tetapi sebenarnya pencegahan ke arah kemajuan kemerdekaan negara ini, sentiasa mengintip apa yang dibuat oleh pemimpin-pemimpin besar dan kecil UMNO.”

Saudara Amaluddin Darus meneruskan:

Maka demikianlah dilakukan oleh PERIKATAN, di samping membelanjakan wang yang tidak ada batasnya bagi mencegah komunis, adalah digunakan dengan seluas-luasnya terhadap pejuang Islam dari orang-orang PAS.

Sejak PAS memenangi pilihan raya menurut saluran demokrasi, sejak itu Terengganu dan Kelantan terpaksa menghadapi konfrantasi kerajaan PERIKATAN dari Pusat dan orang-orang UMNO setempat. Menurut akhbar Utusan Melayu 5 November 1960, Tan Sri Syed Jaafar Albar (ayah Syed Hamid Albar) Menteri Muda Penerangan dan Siaran Radio di Dewan Kelab Kuantong Kuala Terengganu, dalam suatu ucapan sewaktu membuka Persidangan Perwakilan Pemuda UMNO pada 4 November, memerintahkan seluruh pemuda UMNO Kelantan dan Terengganu supaya memberitahu rakyat kedua buah negeri itu, bahawa kerajaan Persekutuan tidak akan menghantar bantuan walau satu sen pun kepada rancangan luar bandar kedua negeri tersebut.

Ini akan dilakukan jika kerajaan itu tidak sanggup bulat-bulat menerima syarat dan dasar-dasar mengenai luar bandar yang ditetapkan dalam buku merah kerajaan Persekutuan. Beliau menuduh pemimpin-pemimpin PAS sebagai ‘manusia-manusia yang tergamak memperalatkan agama dan sanggup mengorbankan kepentingan rakyat kerana semata-mata hendak berebut kuasa dan kedudukan’. Pemimpin-pemimpin PAS menurutnya, tidak layak memerintah negeri. Selama PAS berkuasa, apakah satu contoh roh Islam dan jiwa Islam yang paling kecil telah dapat dibuktikan kepada umat Islam di kedua negeri itu? Tambah beliau.

Katanya lagi, “Rakyat Kelantan dan Terenggnu hanya mendengar bunyi rahmat pembangunan luar bandar berjalan di negeri-negeri lain, tetapi di negeri-negeri sendiri hanya menunggu-nunggu rahmat dari tempat yang memang tidak ada rahmat di dalamnya.” Bagaimanapun katanya lagi, “rakyat Terengganu dan Kelantan adalah sabar dan lemah lembut. Jika keadaan seperti ini berlaku dalam negeri lain saya percaya rakyat di negeri-negeri itu telah mengangkat tombak, bedil dan bamboo runcing”. Tetapi walau bagaimana sabar pun beliau percaya rakyat Terenggnu tidak akan selama-lamanya mendiamkan diri.

Menurut Amaluddin Darus, serangan ‘Singa UMNO’ itu, ‘bukan sahaja merendahkan dan menghinakan, malah telah sampai ke peringkat menghasut rakyat memberontak dengan cara tidak langsung’. Pemimpin nombor satu UMNO yang juga menjadi Perdana Menteri Persekutuan Tanah Melayu waktu itu, juga turut menyerang PAS, “Jangan campur undang-undang Tuhan dengan negara” menurut Berita Harian Januari 1961, di samping juga mengingatkan rakyat negeri ini. “Kalau kita menggunakan undang-undang Tuhan dalam negara kita yang baru hendak maju ini, tidak dapat tidak negara kita akan kacau bilau, dan permusuhan antara rakyat negeri ini akan berlaku.’ katanya lagi.

Akhbar-akhbar 7 November 1961 pula memfitnahkan, bahawa kerajaan Kelantan akan menangkap orang-orang yang membuka pengajian ‘kelas dewasa’. Utusan Melayu melaporkan kenyataan dalam satu sidang akhbar oleh Menteri Muda Pembangunan Luar Bandar iaitu Tuan Haji Khalid bin Awang Osman, katanya “Saya cabar kerajaan Kelantan menutup kelas-kelas itu!”, walaupun ganjil bunyinya bila Menteri Kerajaan Pusat mencabar bahagian dari negaranya sendiri yang tidak berkuasa atas pasukan keselamatan.

Sehingga Datuk Haji Ishak Lotfi, Menteri Besar Kelantan waktu itu terpaksa menjawab, “Sungguh menghairankan.. Saya bukan hairan dengan cabarannya itu, tapi kerana beliau itu berani menyatakan sesuatu yang tidak benar sama sekali. Saya cabar Menteri Muda yang berkenaan supaya membuktikan tuduhan-tuduhannya itu. Kami sedang berusaha untuk memperbaiki perhubungan antara Kerajaan Negeri dan Kerajaan Persekutuan. Tetapi setelah kami bersusah payah, datang pula kenyataan yang tidak adil dan tidak berasas dari seorang Menteri PERIKATAN.

Serangan ke atas kerajaan PAS terus berlaku dan isu-isu yang disifatkan boleh menguntungkan pihak PERIKATAN terus dimainkan dan digembar-gemburkan. Contohnya, Utusan Zaman 22 Januari 1961, menyiarkan berita bertajuk ‘Perkara tuduhan ahmak: Senator PAS sifatkan Albar seorang pendakyah palsu.

KUALA TERENGGANU 21 Januari, Tuan Syed Jaafar Albar Menteri Muda Penerangan dan Siaran Radio telah dituduh oleh seorang senator PAS Kelantan sebagai seorang pendakyah palsu. Encik Amaluddin Darus, Senator PAS itu membuat tuduhan ini dalam rapat pemuda-pemuda PAS Terengganu yang diadakan di pejabat perhubungan PAS di sini malam tadi. Tuduhan ini dibuat oleh Senator PAS itu berdasarkan kenyataan Menteri Muda itu dalam akhbar baru-baru ini yang menuduh kerajaan PAS Kelantan sebagai ‘ahmak’ kerana mahu menuntut sagu hati dari kerajaan Persekutuan sebagai ganti rugi pemulauannya kepada cukai pajak gadai.

Beliau juga menafikan berita-berita suara UMNO ‘Malaya Merdeka’ yang menyatakan kerajaan PAS akan memelihara babi. Siaran itu hanya untuk mengelirukan dan memburuk-buruk kerajaan PAS sahaja, katanya. Encik Amaluddin telah menerangkan kedudukan yang sebenarnya tentang hal yang tersebut, yang katanya bahawa pada mulanya Jabatan Haiwan telah mengesyorkan supaya kerajaan mengadakan kawalan yang rapi terhadap usaha-usaha menternak babi di kalangan orang-orang Cina dan Siam dalam negeri Kelantan, untuk mengelakkan pergaduhan yang selalu berlaku antara penternak-penternak itu.

Menurut beliau lagi, syor Jabatan Haiwan itupun tidak dapat dijalankan oleh kerana bidasan-bidasan yang dibuat oleh ahli-ahli PERIKATAN itu. Oleh kerana kebanyakan orang-orang Cina yang memelihara babi itu ahli-ahli PERIKATAN sendiri, kata Senator itu lagi, maka orang-orang PERIKATANlah yang rugi disebabkan oleh telatah orang-orang PERIKATAN sendiri.

Maka melentinglah Menteri Muda Penerangan tersebut yang sedang berada di Melaka dan terus menyerang lagi dengan mengulangi tuduhannya, bahawa pemimpin-peminpin Kelantan ahmak dan menyatakan bahawa ulasan yang dibuat oleh Amaluddin Darus itu semata-mata bohong dan cuba mengabui mata rakyat di negeri itu. Beliau menuduh lagi bahawa PAS adalah parti politik yang menggunakan ayat-ayat Quran dan Islam sebagai alat untuk kepentingan manusia.

Dalam ucapannya yang panjang lebar di mesyuarat agung UMNO cawangan Duyung, beliau mensifatkan dasar atau polisi PERIKATAN adalah polisi yang sesuai sekali dengan keadaan Tanah Melayu waktu itu. Buktinya ialah kerana semua dunia luar memuji pemerintahan PERIKATAN dan menganggap pentadbiran terbaik di Asia Tenggara. Beliau menyeru ahli-ahli UMNO terutama Pergerakan Pemudanya, supaya jangan terpengaruh dengan parti lawan terutamnya PAS ‘yang menggunakan sentiment agama untuk mencari pengaruh di kampung-kampung’.

Sementara Awang Sulung dalam ruangan pojok ‘Ada-ada Sahaja’ Utusan Melayu’ pada 23 Januari terus menggembar-gemburkan lagi, ‘Menteri Muda Albar kata PAS Kelantan ahmak. Senator Amaluddin Darus (PAS) pula berkata Albar pendakwah palsu. Mana satu betul? Si Gabus yang kehilangan Matnya tentu bilang Albar betul. Dan Si Damak bolehjadi kata Senator Amaluddin Darus betul. Awang Sulung fikir, baik kita tanya Dol Keropok atau Wak Tempeh…

Bagi UMNO serangan melalui akhbar sahaja masih belum memadai dan mencukupi untuk melumpuhkan PAS, walaupun mereka telah berjaya mencetuskan konfrantasi politik dan kepungan ekonomi terhadap Terengganu dan Kelantan. Mereka melancarkan gerakan menguasai akhbar yang selama ini menguasai fikiran rakyat Melayu yang mereka anggap ‘masih belum menyebelahi mereka’. Mereka membeli saham-saham akhbar Utusan Melayu dan berjaya memasukkan orang-orang UMNO menguasai akhbar tersebut, sehingga berlaku mogok pekerja-pekerja.

Darinya berlaku pula pertukaran polisi yang pasti menguntungkan UMNO dan PERIKATAN. Lepas itu mereka menguasai akhbar Warta Negara di Pulau Pinang, walaupun pada awalnya mereka rasakan tidak dapat ditunggangi kerana kemasukan Tuan Haji Yusuf Rawa dari PAS ke dalam akhbar tersebut. UMNO juga berusaha dengan berbagai cara dan membelanjakan wangnya untuk menguasai akhbar New Straits Time dan kumpulannya, tetapi tidak berjaya. Beberapa lama kemudian berhasil juga apabila akhbar tersebut dikuasai oleh Abdul Samad Ismail.

Ini adalah kerana syarikat The New Straits Times telah dibeli oleh PERNAS, sebuah badan perdagangan kerajaan dalam tahun1972. Saudara Abdul Samad Ismail pula, akhirnya ditahan di bawah ISA pada tahun 1976, seperti yang disebut-sebutkan ‘penangkapan komunis 3 Abdul’ termasuk 2 Abdul lagi, iaitu Abdullah Ahmad dan Abdullah Majid. Bertolak dari kenyataan inilah, maka UMNO bernafsu benar hendak menggulingkan kerajaan PAS Kelantan. Peranan ini dimainkan oleh Datuk Wan Abdul Kadir yang sengaja dihantar oleh ibupejabat UMNO dengan tugas-tugas khas.

Menurut Saudara Amaluddin Darus, hasil dari tugas khas Wan Abdul Kadir ini, ialah tersebut berita 4 orang dari ADUN Kelantan menyeberang kepada UMNO. Sebenarnya bukan sekadar 4 orang sahaja malah beberapa lagi telah dihubungi. Sumuanya berlaku seperti ‘Mission Imposible’. Wakil-wakil rakyat di bawa ke Kuala Lumpur, diaturkan persediaan dan disiarkan melalui televisyen. Kemudian dibawa balik ke Kelantan kerana DUN Kelantan akan bersidang, di mana kerajaan PAS akan digulingkan secara sah melalui proses demokrasi. Tetapi apabila dewan bersidang, semuannya menyatakan sikap tetap dengan PAS, kecuali speaker DUN, Abdullah bin Haji Yusuf.

Maka gagallah projek ‘menguasai Kelantan melalui pintu belakang demokrasi’, yang disambut oleh puluhan ribu rakyat dengan takbir 3 kali di dalam sebuah rapat umum di Macang pada malamnya. Peristiwa tersebut dengan fakta-faktanya telah dirakam oleh Saudara Amaluddin Darus dalam buku ‘Demokrasi Tergugat Di Kelantan’ yang dikaji oleh sebauah jawatan kuasa kecil antaranya terdiri dari Datuk Muhammad Asri dan Datu Wan Mustapha, seorang peguam. Tetapi Datuk Muhammad Asri tidak bersetuju untuk diterbitkan ‘kerana beliau takut akan tindakan balas politik’.

Dalam pilihan raya kecil Bacok Utara yang diadakan pada 6 April 1968, saudara Amaluddin Darus telah menulis surat terbuka kepada Tunku Abdul Rahman PM Malaysia merangkap Yang Di Pertua Agung UMNO (sekarang Presiden), antaranya tercatat:

I…Di Kelantan telah berlaku beberapa pilihan raya kecil dalam tahun1967.

Pertama: Di kawasan Pasir Mas Hulu, kerana ‘kematian Allahyarham sahabat permainan golf dengan Tunku, Abdul Samad Gul Ahmad Mianji, yang malang dibunuh oleh orang-orang itu’.

Kedua: Di kawasan Kelantan Hilir akibat kematian Allahyarham Haji Ahmad Abdullah.

Ketiga: Di kawasan Bacok Utara, ‘lebih hebat daripada yang lain-lain’.

II..Kuatnya tekanan dan kezaliman.

Pertama: ‘Alat-alat negara dari Jabatan Penerangan dan Jabatan Pembangunan Luar Bandar, semuanya berkerja begitu teratur dan kemas untuk parti Tunku. Bahkan sehingga ada orang-orang dari Jabatan Polis bergerak dengan tidak malu-malu lari berkempen mengugut dan menakutkan orang-orang parti patik dan penyokong-penyokong parti patik.’

Kedua: ‘orang-orang perti Tunku juga bertindak memungut kad-kad pengenalan sampai beribu-ribu banyaknya di kawasan Bacok Utara, dengan maksud supaya rakyat tidak dapat mengundi, dan kalahlah parti patik.’

Ketiga: ‘sebahagian daripada kisah-kisah ugutan oleh anggota-anggota polis serta kisah-kisah pungutan kad pengenalan, telahpun orang-orang patik membuat aduan di balai polis, dan sebahagian lagi ada yang telah patik maklumkan sendiri kepada pegawai-pegawai polis di dalam dua tiga kali perjumpaan di antara pihak PAS dan parti Tunku, polis dan Penyelia Pilihan Raya Negeri yang dipengerusikan oleh Pegawai Pengerusi Pilihan Raya (Returning Officer) sendiri.

Keempat: ‘tidak kurang dari seribu pekerja-pekerja parti Tunku bekerja dengan kuat di seluruh kawasan pilihan raya Bacok Utara itu, dan patik percaya orang-orang parti Tunku seperti biasa tidaklah berkerja melainkan dapat upah wang atau mata benda… Jumlahnya tentu banyak sekali. Adapun parti yang miskin lagi dhaif ini bergeraklah sekadar yang terdaya merangkak-rangkak sambil mengharapkan pertolongan Tuhan.’

III.Hasilnya, ‘parti Tunku baru dapat mengurangkan hanya 65 undi sahaja’ daripada pilihan raya tahun1964 dulu.

Demikianlah, apa yang dihadapi oleh PAS sekitar sebelum dan selepas pilihan raya 1964. Untuk tambah maklumat sila rujuk http://www.ibnuhasyim.com/ Wednesday, February 11, 2009 Politik Lompat Dalam Sejarah PAS, Saya Tunggu Buku Ini…

Gambar: Hj. Hashim! (tengah) Ingat dok lagi ke ambo ni.. Kita samo-samo di Bangkok gi ke Kemboja.. Ambo Ibnu Hasyim..

Wajibkah Undi Pakatan Rakyat?


Ibnu Hasyim Catatan Santai

MENURUT ulamak terkenal masa kini, Sheikh Dr. Yusuf al-Qaradhawi dalam tulisan beliau ‘Fiqh Daulah’, di mana Islam menganggap penyertaan seseorang dalam pilihan raya dan pungutan suara serupa dengan memberi kesaksian bahawa calon yang dipilih adalah baik.

Pada pandangan beliau lagi, sesiapa yang memberikan undian/suaranya kepada seorang calon kerana alasan kerabat dekat atau sekampung, atau kerana berharap dapat mengambil manfaat bila calon itu terpilih nanti, maka dia telah menentang firman Allah di dalam Surah At-Talaq, ayat ke-2 yang bermaksud, “Dan hendaklah kalian dirikan kesaksian itu kerana Allah.”

Manakala sesiapa yang tidak menunaikan kewajipannya dalam pilihan raya (tidak keluar mengundi) sehingga golongan yang jujur kalah dan golongan yang tidak layak memimpin menang dengan suara majoriti, maka dia juga telah menentang perintah Allah dalam memberi kesaksian. Firman Allah di dalam Surah al-Baqarah, ayat 282 yang bermaksud, “Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil."

"Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan kesaksiannya dan sesiapa menyembunyikannya, maka sesungguhnya dia adalah orang-orang yang berdosa hatinya." (Al-Baqarah: 283)

Begitu Dr Yusuf Al-Qardhawi.

Pemimpin bagaimana yang wajib dipilih? Pada saya, antara tugas-tugas pemimpin mengikut Islam perlu menjalankan pemerintahan berdasarkan seperti berikut:
1. menegakkan syariat Allah
2. menegakkan keadilan kepada semua rakyat
3. menjaga kebajikan dan prihatin terhadap masalah rakyat
4. perlu membangunkan negara selaras dengan prinsip Islam
5. membuka peluang pekerjaan kepada rakyat
6. memberikan hak-hak yang sepatutnya kepada rakyat
7. menjamin kebebasan kepada setiap rakyat
8. memberi kebebasan untuk memberi pendapat

Alangkah bagusnya sekiranya setiap pemimpin yang dilantik itu memahami tugas dan peranan mereka. Bukan sibuk mengumpul harta! Ada pemimpin yang dipilih merasakan title yang mereka dapat sebagai satu peluang untuk menambah kekayaan. Dulunya tiada apa, tetapi selepas jadi wakil rakyat kereta pun bertukar. Rumah pun dah banglo! Dulu nak jumpa senang saja, tapi sekarang kena melalui setiausaha peribadi! Walau pun bukan semua bersikap begitu, tapi itulah hakikatnya.

Contohnya, Khalifah Umar Al-Khattab, beliau hanya mendiami rumah yang dibina dari tanah liat. Hidup secara sederhana. Begitu zuhud kehidupannya, tetapi pemerintahannya begitu hebat dan digeruni musuh. Dapat meluaskan empayar Islam. Begitu juga dengan Khalifah Umar Abdul Aziz. Baginda juga terkenal dengan kezuhudannya. Pemerintahannya walaupun begitu singkat tetapi di zaman pemerintahannya tiada rakyat yang miskin. Hinggakan pada waktu itu tiada seorang pun rakyat yang layak menerima zakat. Mungkin itu sebabnya beliau menjadi idola Lim Guan Eng, KM Pulau Pinang.

Bagaimana pula dengan remaja? Pernah dalam suatu acara, undian SMS mengikut kajian lebih 4 juta remaja mengundi untuk artis. Tetapi dalam pilihanraya, purata besar mereka tidak keluar mengundi. Apa sudah jadi ni? Ingat! Remaja juga perlu digembelingkan untuk memenangkan pemimpin seperti yang bercirikan di atas.

Sekian, sembang-sembang menyambut pilihan raya kecil antara 2 bukit, Bukit Gantang dan Bukit Selambau.. Undilah Pakatan Rakyat!

Wallahu ‘aklam.

ibnuhasyim.com
(e-mail:
ibnuhasyim@gmail.com)
Feb 13, 2009. KL

Thursday, February 12, 2009

Sejarah Pang5 Bukit Gantang… Tolak BN?



Ibnu Hasyim Catatan Santai

PANG! … 5 jari lekat di muka. Konon, itukah asal perkataan ‘panglima’. Penampar… lambang kekasaran seorang jagoan? Atau lambang tangan terbuka… Lambang PAS semasa mula-mula ditubuhkan? (sila lihat http://www.ibnuhasyim.com Sunday, August 5, 2007 Sejarah PAS 8: Bermula Dengan Tangan Terbuka)

Bukit Gantang pula merupakan salah sebuah mukim yang terletak dibawah pentadbiran Daerah Larut, Matang dan Selama. Mukim ini terletak bersempadanan dengan Mukim Kg Buaya, Daerah Kuala Kangsar yang memisahkannya dengan sebuah bukit yang dikenali sebagai Bukit Berapit. Kini Bukit Gantang menjadi tumpuan politik Malaysia apabila Ahli Parlimen Bukit Gantang dari PAS, Roslan Shaharum, meninggal dunia, beberapa hari lepas. Kerusinya kini kosong dan perlu diganti, maka diadakan pilihan raya kecil semula.

Dalam daerah ini terdapat sebuah kampung bernama Kampung Bukit Gantang. Kampung Bukit Gantang dan Kampung Kubu ini berkait rapat dengan sejarah Long Jaafar dan bapa saudaranya Dato' Panglima Bukit Gantang. Mereka adalah orang Melayu terkaya dan berpengaruh di negeri Perak sekitar tahun 1800–1850an, yang merupakan Pemungut Cukai di Kerian dan Kurau ketika itu. Dato' Panglima Bukit Gantang dikatakan mula-mula membuka kampung ini, yang dinamai dengan namanya Kampung Bukit Gantang. Dato Panglima Bukit Gantang meninggal dunia pada Isnin April 20, tahun 1818.

Maqam Panglima Bukit Gantang terdapat di Kampung Kubu dan merupakan peninggalan sejarah yang dipelihara baik-baik. Long Jaafar anak saudaranya pula adalah orang Melayu yang mula-mula menjalankan perusahaan melombong bijih-timah di Daerah Larut. Dalam tahun 1848 Long Jaafar telah memulakan perusahaan melombong di Kelian Pauh ataupun lebih dikenali sekarang sebagai Bandar Taiping. Dalam masa yang singkat beliau telah beroleh kejayaan, menempatkan dirinya sebagai orang terkaya dan berpengaruh di Daerah Larut bahkan jua di dalam negeri Perak.

Dalam tahun 1850, Raja Muda Ngah Ali telah mengurniakan Daerah Larut kepada Long Jaafar. Kemudian dalam tahun 1856, Raja Ngah Jaafar yang menggelar dirinya sebagai Sultan Perak telah memberi pula surat kuasa kepada Long Jaafar. Surat bertujuan menambah kukuhkan lagi surat kuasa yang diberi oleh Raja Muda Ngah Ali sebelum itu. Long Jaafar meninggal dunia pada 6 Jamadil Akhir 1272 bersamaan Ogos 1858, digantikan oleh anaknya Ngah Ibrahim. Dizaman kekuasaannya, Long Jaafar telah membina kota kediaman di Kampung Bukit Gantang atau disebut ‘kubu' oleh orang-orang disitu, Makamnya juga telah dibina di dalam kota tersebut.

Kubu itu dikatakan menjadi salah satu antara tempat perlindungan Ngah Ibrahim bersama pengikut-pengikutnya untuk bertahan dari serangan British dalam Perang Larut. Akhirnya Ngah Ibrahim dapat ditawan oleh British dan dibuang di Pulau Sycelles. Makam Long Jaafar terletak di kawasan belakang Pejabat Penghulu Kampung Bukit Gantang iaitu kira-kira ¼ km ke dalam. Makamnya terjaga dengan baik, tetapi bekas kota (kubu) kediamannya hanya tinggal kesan tembok sahaja.

Semasa dibawah era pemerintahan Long Jaafar, Bukit Gantang telah dibangunkan dengan pelbagai kemudahan awam seperti bangunan-bangunan kedai, pejabat-pejabat orang besar jajahan, Stesen Keretapi Bukit Gantang dan laluan jalanraya yang menghubungkan Bukit Gantang dengan Sg Limau yang pada ketika itu dijadikan sebagai pelabuhan utama Jajahan Larut. Pada masa itu, pendapatan utama bagi Jajahan Larut adalah perlombongan bijih timah yang diusahakan di Taiping. Kebanyakannnya diusahakan oleh imigran melalui perjanjian dan konsesi yang dianugerahkan kepada mereka oleh Long Jaafar. Iaitu…

1…Imigran Cina Manchu beragama Islam dari kumpulan ‘Hai San’.
2…Imigran Cina Pulau Pinang yang beragama Buddha dari kumpulan ‘Ghee Hin’.

Menurut http://sejarahnagarakedah.blogspot.com

…isteri (nama sudah tidak diketahui lagi) kepada Tunku Muhammad Chan Keramat Tok Tekai @ Mat Sirat ini, ialah adinda (adik) kepada isteri Panglima Bukit Gantang Nai Lang Raja Siam Songkhla (kedua beradik perempuan ini adalah anakanda Maharaja China Manchu). Pada masa yang sama isteri Tunku Muhammad Chan Keramat Tok Tekai @ Mat Sirat ini juga adalah bonda Sultan Muhammad I Kelantan Nik Diah @ Ngah Haji Muhammadiah Keramat Tok Bai.

Manakala kakaknya pula adalah isteri Panglima Bukit Gantang dan bonda kepada Sultan Jaafar Mad Azam Syah atau Long Jaafar. Kedua mereka adalah anakanda Maharaja China Manchu. Dengan sebab itulah dikatakan bahawa Long Jaafar telah membawa masuk orang-orang China Khaek (Islam) untuk melombong bijih timah di Larut. Long Jaafar @ Sultan Jaafar Mudazam Syah adalah juga cucu Maharaja China Manchu, Maharaja Chia-ch'ing.

Menurut buku Joginder Singh Jessy, ‘Tawarikh Tanah Melayu, 1400-1959’, ms 153, terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka… Puak khaek, dari kongsi gelap Hai San (bermaksud bagi pesanan) adalah orang-orang China yang beragama Islam. Patutlah puak Ghee Hin dengan Hai San ini suka bergaduh! Khaek’ @ Khaeg bermaksud Islam dalam bahasa Siam Kedah. (Sebagai contoh, tempat peranginan Phuket asalnya adalah Po-Kheg bermaksud bapa-Islam atau raja yang memerentah disitu dulunya adalah beragama Islam. (Lihat lagi catatan ahli akademik Thailand hari ini mengenai ‘khaeg’ di blog http://sejarahnagarakedah.blogspot.com).

Mengapa puak-puak Hai San dan Ghee Hin itu suka bergaduh, sedangkan mereka berasal dari sebuah negera dan satu bangsa? Kita mesti ingat bahawa puak Ghee Hin itu dibawa dari Pulau Pinang yang diasuh dan dididik penjajah, dan bukan pula beragama Islam. Sejarah juga membuktikan, bagaimana bangsa-bangsa yang dibawa masuk ke Tanah Melayu dulu dipisah-pisahkan melalui penempatan-penempatan menurut kaum. Kaum India di estet-estet, kaum Melayu di bidang pertanian dan orang Cina di sektor perniagaaan, walaupun orang Melayu pernah menguasai dunia niaga di Asia Tenggara sebelumnya.

Maka akhirnya perselisihan puak-puak kecil itupun membesar menjadi perselisian kaum dan bangsa pula? Kita ingat pula, bagaimana kemerdekaan yang diberi bersyarat, dipaksa mengekalkan undang-undang mereka, walaupun undang-undang itu bukan undang-undang kaum Cina dan India, bahkan undang-undang yang amat asing bagi penduduk asal negara ini. Bagaimana penjajah berjaya mengasingkan Singapura dari Malaya, dan mencantumkan Sabah dan Sarawak ke dalam Malaysia yang pernah menimbulkan ketegangan di alam Melayu sesuai dengan ‘dasar pecah-pecah jajah’nya itu.

Mereka terus menggunakan talibarut-talibarut dungu mereka sehingga berlaku peristiwa 13 Mei 69, dan isu-isu perkauman yang menjadi berterusan. Kita tidak mahu hal ini berulang lagi. Kita tidak mahu pemimpin-pemimpin yang mengapi-apikan perkauman, cuba melaga-lagakan rakyat dengan sultan, demi mengekalkan kekuasaan mereka. Mereka korek-korekkan isu raja dan isu bangsa, sama seperti tujuan penjajah tersebut. Jadi kalau anda mahu tidak jadi kuda tunggangan puak-puak yang macam penjajah itu, tentukan dalam pilihan raya kecil Bukit Gantang ini, supaya BN tidak menang lagi. Sebagai amaran kepada BN jangan permain-mainkan kerajaan pilihan rakyat.. Barulah anda benar-benar pang5!!

(Sila rujuk juga http://www.ibnuhasyim.com/ Thursday, January 15, 2009 Sikap Sangka-buruk Kaum Cina… Dr Mohd Ucap Syabas Kepada Guan Eng..)

Sekian, sembang-sembang menyambut pilihan raya kecil Bukit Gantang.. Wallahu ‘aklam.

ibnuhasyim.com
(e-mail:
ibnuhasyim@gmail.com)
Feb 12, 2009. KL

1+1+1=3, Bukan 1…

Aku, geng jahat, kini sudah pilih Islam...

Ibnu Hasyim Catatan Santai

SEBELUM kita melawat antara dua bukit, iaitu Bukit Gantang dan Bukit Selambau tempat pilihan raya kecil yang akan diadakan, saya siarkan sebuah kisah seorang Yuhudi masuk Islam yang di e-mailkan kepada saya bersama kata-kata “hang kena cover balik cerita yang hang siarkan ‘Anak pemimpin HAMAS masuk Kristian & kisah-kisah memuji Yahudi lainnya.”.

Boleh jadi artikel yang dia maksudkan itu antaranya…

1..Sunday, February 8, 2009 Yahudi Bijak, Betulkah?
2..Saturday, February 7, 2009 Bantai 95% Penduduk, Untuk Ambil-Alih? - Philip Slater. 3..Tuesday, February 3, 2009 Anak Ketua Hamas Bagaikan Obama Kecil?
4..Tuesday, February 3, 2009 ‘Brain wash’ Anak Ketua Hamas Jadi Agen Yahudi/Kristen..

Inilah kisah yang dia suruh ‘cover balik’ itu…

[ AKU dilahirkan sebagai seorang Yahudi Rusia. Perjuanganku bermula semasa aku berumur 19 tahun. Keyakinanku terhadap tuhan kerap berbolak-balik. Cita-citaku dalam hidup ini mulanya adalah nak menjadi seorang bintang rock. Aku tinggal di US dan bekerja sebagai setiausaha..... sungguh melucukan..

Suatu malam aku berjalan ke dapur, tiba-tiba ternampak satu lembaga hitam, rupanya kawan serumahku. Aku masih ingat bertanya dia "Boleh tak aku simpan vodka ini dalam peti ais?. Lepas tu kami bersalaman dan kembali ke bilik tidur. Selepas itu, kehidupan aku berubah secara tiba-tiba. Kawan aku ini adalah seorang Muslim. Dia adalah orang Islam yang pertama aku kenali. Oleh sebab terlampau kuat semangat ingin tahu aku pun bertanya kepada dia tentang Islam... Aku tanya dia pasal sembahyang 5 waktu, perang jihad, siapa Muhammad?

Perbualan kami turut disertai bersama dengan seorang kawan Kristian kami bernama Wade. Jadi kami pun membentuk dialog antara agama Islam, Yahudi dan Kristian. Dalam sesi tersebut kami telah menemui banyak perbezaan dan persamaan. Tanpa kusedari minatku telah bertukar daripada seks, dadah dan berpesta kepada pencarian mendalam kepada agama. Satu pencarian yang aku perlu lengkapkan. Pencarian kepada tuhan dan pencarian bagaimana untuk mengikuti perintah tuhan. Dalam kesungguhanku mencari kebenaran, aku bertanya kepada diriku.

Ok, kita mula cara mudah, ada berapa tuhan sebenarnya? Aku yakin ada satu je.. sebab kalau banyak tuhan akan jadi lemah sebab pasti berlaku perselisihan dan pergaduhan... Satu tuhan adalah keyakinanku, dan pilihanku. Suatu ketika dulu aku buka mindaku kepada kemungkinan wujudnya tuhan. Aku analisa pandangan orang yang percaya dan tak percaya. Yang membuatkan aku menyebelahi orang yang percaya adalah ungkapan ‘setiap rekaan mesti ada perekanya'. Dengan keyakinan sedemikian dalam diriku akhirnya aku sedar dengan yakin bahawa tuhan itu wujud. Aku masa tu masih tak dapat menjelaskannya tetapi jauh dalam lubuk hatiku, aku percaya.

Ketakjuban yang baru aku jumpa ni diikuti dengan rasa tanggungjawab terhadap Penciptaku. Dunia beragama kemudian menjadi tumpuanku. Lepas tu aku bertanya pada diriku "Mana aku akan mula?" Secara lisan ada ribuan jenis kepercayaan. Aku perlu juruskan kepada hanya beberapa kepercayaan sahaja. Macam mana aku nak selesaikan masalah ini? Mula-mula cari yang percaya pada satu tuhan sahaja. Ini aku masukkan dalam kepala otakku. Tentu sekali ini logik sebab aku hanya percaya pada satu tuhan sahaja."

Ok, lepas tu.. "ini maknanya kita tolak agama Hindu dan Buddha sebab keduanya percaya pada banyak tuhan. Jadi tinggal 3 saja agama yang ada satu tuhan iaitu Islam, Yahudi dan Kristian.... Jadi oleh sebab aku ni Yahudi aku mula dengan Judaism (Ugama Yahudi) terdapat satu tuhan, beberapa Rasul, '10 Commandments', Taurat, jiwa Yahudi...apa,.. apa jiwa Yahudi? Masa aku buat kajian perkara ini menghantui fikiranku. Ceritanya ‘Jika seseorang tu dilahirkan sebagai Yahudi dia ada jiwa Yahudi dan mereka mesti menganut Judaism (agama Yahudi)'.... tunggu jap..kalau macam tu ni dah jadi diskriminasi kan? Sedangkan agama itu patut universal (menyeluruh).

Jadi tuhan juga buat jiwa Yahudi, jiwa Kristian dan jiwa Muslim dan jiwa Hindu? Aku ingat semua manusia diciptakan sama sebagai manusia? Jadi kalau seseorang itu dilahirkan dalam sesuatu agama dengan ketentuan tuhan, maka dia mesti berada dalam agama tersebut walaupun akhirnya seseorang tu mendapati agamanya sesat?...hmmm aku tak percaya ..camtu zalim tuhan..ini mustahil. Satu hal lagi yang peliknya dalam Judaism tak ada konsep neraka...yang ada syurga je...kalau macam tu kenapa nak buat baikkan? Kenapa hidup ni tak buat dosa je? kan elok? Kalau aku takde rasa takut dengan pembalasan atas kejahatan yang aku lakukan kenapa aku perlu berlaku baik dalam hidup?

Kita teruskan..Aku dapati Christianity (agama Kristian) ok, ada satu tuhan, seorang anak, seorang bapa dan roh suci...macam mana nak kata semua ni satu tuhan 1+1+1 =3 bukan satu? Jadi macam mana yang dikatakan percaya satu tuhan? Penjelasan lepas penjelasan, persamaan lepas persamaan dan perbandingan lepas perbandingan, analogi lepas analogi.. aku tak dapat terima konsep ini... Ok kita tengok isu lain pula... Jesus mati disebabkan dosa kita dan dia lakukan sedemikian sebab kita telah dipenuhi dengan ‘dosa asli'. Jadi, Jesus Christ anak tuhan perlu dikorbankan untuk menyelamatkan semua orang daripada neraka dan menyembuhkan kita daripada dosa yang diberikan kepada kita oleh Adam..

Ok, kalau begitu maknanya kamu mengatakan bahawa kita dilahirkan sebagai orang yang telah sedia berdosa? Dan untuk jadi orang yang berdosa seseorang itu perlu melakukan satu dosa baru boleh jadi begitukan? Jadi kamu beritahu aku yang bayi baru lahir telah melakukan kesalahan berdosa? Yang ni pelik.. takkan sebab kesalahan satu orang semua manusia kena pikul dosanya? Apakah maksud pegangan sebegini? Seksa semua orang walaupun satu orang melakukan kesalahan? Kenapa tuhan buat undang-undang macam tu? Tuhan tak zalim..mustahil... tak logik... aku tak percaya.

Jadi Jesus Christ mati kerana beliau ‘mengasihi manusia'.. Nanti dulu dalam Bible disebut Jesus berkata "Bapa, kenapa aku dibuat begini?" Bermakna Jesus tak faham kenapa dia dibunuh secara kejam.. Tetapi kamu kata dia secara sukarela dikorbankan.... Walau apapun aku tetap tak dapat terima kepercayaan begini. Ok, agama selanjutnya adalah Islam.... Islam bermaksud penyerahan diri. Kepercayaan umumnya adalah satu tuhan, solat 5 waktu sehari semalam, infaqkan 2.5% zakat tahunan kepada fakir miskin, berpuasa bulan Ramadan.. dan mengerjakan Haji sekali seumur hidup jika mampu. Ok, tak ada yang sukar untuk difahami. Tak ada yang bercanggah dengan logik akalku. Al-Quran adalah kitab mukjizat. Banyak bukti saintifik telah diperolehi daripadanya sejak 1,400 tahun yang lalu.

Ok. Islam telah melepasi tapisan awalku tentang keagamaan.. Tetapi aku ingin bertanya beberapa soalan yang mendalam tentangnya.. Adakah Islam itu menyeluruh? Ya.. semua orang boleh faham kepercayaan yang asas ini. Tiada analogi atau persamaan yang diperlukan.. Adakah ianya selaras dengan Sains? Sudah tentu.. terdapat berdozen ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang Sains moden dan teknologi. Semakin aku membuat kajian ke atas ratusan fakta logik yang aku baca dan buat kajian, satu perkara lagi mengetuk fikiranku...yang paling utama sekali Islam.. nama agama. Aku dapati ianya disebutkan banyak kali di dalam Al-Quran.

Walau bagaimanapun, mengingat semula kajianku yang lepas. Aku tak ingat pun melihat satu perkataan Judaism di dalam ‘Old Testament" atau Christianity di dalam ‘New Testament". Perkara ini amat besar dan mustahak. Kenapakah kita tak jumpa nama agama masing-masing dalam kitab berkenaan? Sebab... memang tidak ada nama agama dalam kitab tersebut ..Saya pun berfikir.. Judaism datang daripada perkataan "Juda" dan "ism" sementara Christinity daripada perkataan "Christ" dan " ianity"... Jadi siapakah Juda ini? Dia adalah ketua kabilah Hebrew ketika tuhan menurunkan wahyu kepada manusia. Jadi agama ini dinamakan daripada nama seseorang..

Ok.. kita tengok pula siapakah Jesus Christ. Dia adalah orang yang menyampaikan risalah tuhan kepada golongan Yahudi. Jadi, kesimpulannya agama ini dinamakan dengan nama manusia.
Bercanggah dengan fakta, agama Judaism dan Christinity tidak ada disebutkan dalam kitab suci mereka.. Bagi aku ini sangat pelik.. aku tak boleh terima. Kalaulah aku jual barang dari rumah ke rumah dan aku cakap pada tuan rumah "Tuan nak beli barangan (tiada nama)? Tentu sekali jawapan logik adalah "Apakah barangan (tiada nama) ini dipanggil?.. Pasti saya takkan dapat menjual walau satu produk pun yang tiada nama, bukan ?

Menamakan sesuatu adalah perkara asas manusia menentukan objek baik secara fizikal atau bukan fizikal. Kalau agama yang hendak dianuti dan disebar kepada manusia di atas mukabumi, tentu sekali ianya mesti ada nama. Sudah tentu sekali nama agama adalah nama yang diberikan oleh tuhan yang maha Esa? Aku yakin macam tu... tepat sekali.. Nama Judaism dan Christianity tidak ditulis dalam kitab suci mereka, manusia yang ciptakannya bukan tuhan. Kenyataan yang tuhan menurunkan agama untuk manusia ikuti tanpa nama adalah mustahil pada pendapat aku... Tak masuk akal.

Pada hujah ini, Judaism dan Christianity dah hilang kredibiliti sebagai asli, logik dan menyeluruh sebagai sebuah agama daripada pandanganku. Islam adalah hanya satu agama yang ada nama agamanya tercatat dalam kitab suci,,,, ini sangat penting dan bermakna bagiku. Aku kini menyedari aku wajib mengikuti Islam....... kemudian aku mengucap syahadah...aku bersyukur diketemukan dengan kebenaran. Dulu aku dalam kegelapan ..kini aku dalam cahaya kebenaran.. Allahu Akbar…]

Sekian.

ibnuhasyim.com
(e-mail:
ibnuhasyim@gmail.com)
Feb 12, 2009. KL

Wednesday, February 11, 2009

Politik Lompat Dalam Sejarah PAS, Saya Tunggu Buku Ini…

Allahyarham Haji Muhammad Asri mantan YDPA PAS ke 4 dan MB Kelantan ke 2.


Ibnu Hasyim Catatan Santai

SEDANG saya berfikir-fikir... untuk menulis mengenai lompat-melompat parti dan culik-menculik dalam sejarah PAS, seperti yang diminta oleh.. [ dun26bangi said...Salam Pak Mohd Hashim. Dulu YB Zulkfili Nordin diculik dan terbaru 2 YB dari Perak pula diculik. Teringat cerita bagaimana wakil rakyat PAS dulu diculik cuma kurang jelas butirannya. Dalam perbualan santai dulu masa kita buat buletin SEMASA, SEHATI dan Se yang lain. Boleh ulas sikit, mungkin dapat menjelaskan perancangan pihak BN terutamanya. February 1, 2009 1:24 PM’]

Tiba-tiba seseorang telah menghantar e-mail kepada saya, menyuruh saya lihat blog ini.. http://towardsmardhatillah.wordpress.com/ . Di dalamnya terdapat cebisan petikan buku ‘Steps Towards Mardhatillah (Langkah-Langkah Menuju Keredhaan Allah)’ yang masih lagi dalam proses penyusunan fakta dan bakal diterbitkan. Penulisnya adalah mantan setiausaha Badan Perhubungan PAS Negeri Kelantan, Ustaz Solahuddin bin Abdullah. Begini sedutan petikan dari buku itu yang telah diizinkan kepada bloger tersebut menyiarnya..

[ Berpaling tadah berpatah balik atau ‘turn about about turn ialah peristiwa yang berlaku ekoran usaha memujuk beberapa orang ADUN PAS Kelantan untuk menyertai UMNO. Ia dijalankan oleh pihak berkenaan tidak lama sesudah selesai pilihan raya kecil kawasan Bachok Utara pada bulan April 1968. Usaha-usaha yang pada awalnya itu dijalankan secara berbisik-bisik akhirnya tersebar luas pada sekitar bukan Julai dan Ogos 1968.

Majalah ‘Siaran PAS Kelantan[1] melalui keluarannya Jilid III Biln6/8, Jun/Ogos 1968 menyiarkan berita berikut di muka depannya, dengan tajuk: “WAKIL-WAKIL RAKYAT DAKWA SURAT KHABAR”

Kota Bharu,4.8.1968 Beberapa orang Ahli Dewan Negeri dan Dewan Rakyat PAS Kelantan yang dilibatkan nama mereka menyertai UMNO oleh akhbar-akhbar Utusan Malaysia dan Mingguan Malaysia telah menyerahkan kepada peguam masing-masing untuk mengambil tindakan undang-undang terhadap akhbar tersebut. Wakil-wakil rakyat itu ialah;Dato’ Haji Ishak Lotfi, Encik Abdul Rahman Awang Sulong, Tuan Guru Haji Daud bin Yusoff, Ustaz Wan Hasan b.Wan Daud, Hj.Wan Yusoff b.Wan Yaakob, Ustaz Abdul Kadir b.Mat Sa’ad dan Tengku Zaid b.Tengku Ahmad kecuali Ustaz Abu Bakar Hamzah yang sekarang sedang melawat Timur Tengah.

Dalam pertemuan dengan pemberita-pemberita akhbar di rumah Menter Besar Kelantan, di Kota Bharu hari ini, wakil-wakil rakyat yang berkenaan telah menyatakan bahawa perbuatan akhbar berkenaan melibatkan dan menyeret nama mereka seperti itu adalah terang-terang menjatuhkan maruah dan mencemarkan nama baik mereka di mata orang ramai. Yang demikian mereka telah menyerahkan kepada peguam masing-masing untuk mengambil tindakan undang-undang terhadap akhbar-akhbar yang menyiarkan fitnah ke atas diri mereka. Nampaknya akhbar-akhbar memainkan peranan besar juga dalam cita-cita nak menumbangkan Kerajaan PAS. Waspadalah terhadap berita-berita yang memburukkan PAS dalam akhbar-akhbar . Jangan lekas mempercayainya.

Manakala majalah Bulan Bintang [2] menyiarkan berita mengenai kenyataan akhbar Dato’ Mohd. Asri menyentuh isu penyelewengan beberapa Ahli Dewan Undangan Negeri Kelantan;

“Apa yang diberita oleh Utusan Malaysia hari ini 2.8.1968 mengenai apa yang dikatakan ucapan oleh Pesuruhjaya PAS Kelantan. Yang sebenarnya Pesuruhjaya PAS itu tidaklah mengesahkan tentang perletakkan jawatan oleh 4 orang Ahli Dewan Undangan Negeri PAS itu. Cuma apa yang diucapkan oleh beliau hanya sekadar menerangkan bagaimana kegiatan Perikatan hendak menumbangkan Kerajaan PAS sejak dari dulu dan bagaimana keadaan beberapa orang ahli itu. Khabarnya mereka sekarang ini berada di Kuala Lumpur”…

“Memang menjadi rahsia umum tentang usaha-usaha Perikatan Kelantan hendak menumbangkan Kerajaan PAS mengikut gaya mereka menumbangkan Kerajaan PAS Terengganu dahulu. Semenjak akhir-akhir ini khabar-khabar angin bertiup begitu kencang tentang beberapa orang Ahli Dewan Undangan Negeri PAS telah ditarik atau sedang ditarik untuk menyeleweng. Dalam seminggu ini 3 orang Ahli Dewan itu telah pergi ke Kuala Lumpur dan seorang lagi telah diambil oleh Polis pada hari Jumaat yang lepas. Dan akhirnya diketahui umum jua bahawa dia telah dibawa ke Kuala Lumpur untuk bersama-sama dengan 3 orang ahli PAS itu”.

Walaubagaimanapun sehingga saat ini mereka belum lagi membuat pengumuman atau perisytiharan rasmi keluar dari PAS. Soalnya hanya bergantung kepada jiwa mereka sendiri sama ada mereka berupaya atau tidak mengatasi tekanan-tekanan terhadap jiwa mereka. Nampaknya dalam sehari dua ini pihak Perikatan begitu bernafsu (gelojoh) untuk merebut kuasa di Kelantan. Tetapi saya suka memberitahu kepada pemimpin-pemimpin mereka supaya berusaha secara terhormat sesuai dengan kehormatan yang ada pada diri mereka untuk mengambil kembali negeri Kelantan ini. Tunggulah saat yang dihalalkan oleh perlembagaan pilihanraya umum tahun hadapan”.

Berilah peluang kepada rakyat untuk memilih. Kalau rakyat memilih PAS janganlah mereka berkecil hati dan janganlah membalas dendam terhadap rakyat. Dan mereka hendaklah bersabar menerima hukum demokrasi. Tapi kalau hukum demokrasi itu mereka injak-injak kerana merasa diri mereka begitu berkuasa dan begitu kuat, itu terserahlah kepada mereka. Tetapi mereka jangan lupa bahawa tiap-tiap perkara yang batil itu ada batas waktunya. Saya bimbang takut mereka tidak sanggup menerima akibatnya kelak….”

“Kepada seluruh ahli dan penyokong-penyokong PAS terutama di Negeri Kelantan, saya berseru supaya sentiasa tetap teguh imannya di dalam menghadapi sebarang percubaan. Percayalah doa orang kena zalim selamanya dimakbulkan Tuhan sebab tidak ada hijab antara Allah dan mereka[3]..

Menyorot peristiwa bersejarah ini, mantan yang diPertua Agung PAS itu turut menyatakan dalam bukunya[4] seperti berikut:

Antara banyak riwayat tentang pertentangan dan pertarungan antara PAS dan UMNO(Perikatan) maka riwayat tentang kejadian lompat melompat atau turn about dan about turn adalah begitu menarik sekali. Dunia politik menjadi gempar dan masing-masing pihak menghadapi peristiwa itu dengan penuh debaran. Golongan PAS tentunya menunggu dengan penuh kesabaran bercampur kebimbangan. Mungkinkah kerajaan PAS Kelantan akan tumbang seperti tumbangannya kerajaan PAS Terengganu dalam tahun 1960(1961); sedangkan golongan UMNO juga dengan penuh debaran bercampur emosi yang memuncak mempunyai harapan yang menjulang untuk menjatuhkan kerajaan PAS Kelantan seperti tumbangnya kerajaan PAS Terengganu.

“Peristiwa bersejarah itu telah digelar sebagai turn about, iaitu nama gelaran peristiwa berkenaan yang sangar popular pada masa itu. Untuk memudahkan peristiwa yang berlaku dalam tahun 1968 itu, maka saya cuba butirkan rangkaian peristiwa tersebut sedaya yang boleh.

“Ahli Dewan Undangan Negeri Kelantan yang terlibat dengan peristiwa itu ialah: Encik Saufi bin Idris, Ustaz Abdullah bin Haji Yusoff( Speaker atau Yang diPertua Dewan Undangan Negeri Kelantan), Ustaz Abdul Rahman Salleh (ahli Exco Negeri Kelantan),Encik Yusoff Abdul Latiff (Ahli Exco Negeri Kelantan) Encik Omar bin Muhammad. Kesemua mereka, kecuali yang kelima sudah pun meninggal dunia”…

“Pada suatu hari Jumaat, telah berlaku satu kejadian yang menggemparkan dan mereka yang tersebut ini telah ditahan oleh polis di beberapa sekatan jalan raya. Kemudian mereka dibawa ke Kuala Lumpur. Di sana mereka ditempatkan di sebuah rumah banglo di Jalan Pekeliling (kini Jalan Tun Razak), berhampiran dengan sebuah mes pegawai polis. Khabarnya selama lebih kurang sebulan di dalam tahanan, mereka sering didatangi oleh orang-orang tertentu. Mereka telah dipujuk dengan janji berbagai-bagai rupa supaya meninggalkan PAS dan menyertai UMNO. Mereka didatangi oleh pegawai-pegawai kerajaan serta diikuti pula oleh orang-orang politik termasuk tokoh-tokoh penting UMNO ketika itu”…

Jelas sekali apabila UMNO mengalami kekalahan pertama setelah merdeka (1959) UMNO Kelantan telah mengalami satu kemelut yang hebat, sehingga UMNO Pusat terpaksa mengambil alih pimpinan UMNO Kelantan. Timbalan Presiden UMNO merangkap Timbalan Perdana Menteri, Tun Abdul Razak, telah dilantik menjadi Pengerusi Badan Perhubungan UMNO Negeri Kelantan”…

Sebelum peristiwa turn about dan about turn berlaku, kejadian yang merupakan semacam konfrontasi antara UMNO dan PAS dalam usaha untuk mencari pengaruh di Kelantan berlaku. Antara cerita dan kejadian yang paling sedih ialah kejadian yang berlaku dalam bulan Julai 1967, seorang daripada wakil rakyat PAS ialah Abdul Samad Gul Ahmad Mianji (Allahyarham) telah terkorban dalam satu tragedi pukul curi sewaktu beliau sedang membuka pintu keretanya setelah selesai upacara Maulidur Rasul di Bangunan Perhubungan PAS Negeri Kelantan.

Dalam halaman 73 Dato` Mohd. Asri menulis lagi:

Kita kembali semula kepada cerita penahanan lima orang wakil rakyat PAS yang telah dibawa ke Kuala Lumpur. Mengikut wakil rakyat yang ditahan itu, kononnya mereka telah dijanjikan dengan hadiah wang. Sekiranya mereka menolak, mereka diugut dengan berbagai-bagai ancaman termasuklah tahanan di bawah ISA dan sebagainya”…

Sesudah lebih kurang dua minggu berada di Kuala Lumpur, pengawasan atas mereka agak longgar kerana mereka telah bersetuju untuk menerima tawaran tersebut. Hasil daripada kelonggaran tersebut, mereka telah mengambil kesempatan menghubungi Kelantan dengan telefon. Salah seorang tokoh PAS yang selalu dihubungi oleh mereka ialah Ustaz Wan Sulaiman Ibrahim( bekas ketua PAS Pasir Puteh, bekas ahli Exco dan bekas Ahli Parlimen). Melalui telefon itu mereka memberitahu bahawa mereka telah bersetuju untuk membuat pengisytiharan keluar dari PAS dan menyertai UMNO”….

Manakala tiba hari dan tarikh yang ditetapkan radio dan teievisyen pun tiba untuk membuat liputan khas tentang keputusan mereka masuk UMNO. Malah akhbar-akhbar pun tidak mengsia-siakan kesempatan yang baik itu. Maka semua akhbar menyiarkan peristiwa tersebut di muka hadapan. Berita yang tersebar luas itu begitu menggemparkan masyarakat. Topik perbualan di kedai kopi tidak lain dari berita yang menggemparkan tersebut. Banyak orang yang menganggap bahawa kerajaan PAS akhirnya akan kecundang jua. Kad jemputan untuk memerhati mengikuti Persidangan Dewan Negeri telah ditempah dengan banyaknya oleh penyokong kedua-dua belah pihak”.

Tiga atau empat hari sebelum Dewan bersidang, kelima-lima orang ahli PAS yang ditahan di Kuala Lumpur itu dibawa balik ke Kelantan di bawah kawalan yang ketat. Rumah kediaman mereka juga dikawal dengan rapi. Dalam kejadian yang sedemikian gawat, Ustaz Abdul Rahman Salleh, iaitu salah seorang yang ditahan di Kuala Lumpur telah mencuri keluar melalui pintu belakang rumahnya kerana ternyata telah dikawal rapi oleh orang-orang yang tertentu. Kejadian itu berlaku selepas sembahyang maghrib. Dengan menumpang kenderaan kawan, beliau terus ke Pasir Puteh, ke rumah sahabatnya Ustas Wan Sulaiman Ibrahim. Kemudian mereka berdua terus berangkat ke Kota Bharu untuk menemui Datuk Haji Ishak Lutfi dan saya sendiri (masa itu berjawatan Menteri Besar)…

“Dalam perjumpaan dengan Ustaz AddulRahman Salleh, beliau telah menceritakan kepada kami berdua hal yang telah berlaku sambil menyatakan hasratnya untuk kembali ke pangkuan PAS. Kerana mengikut katanya beliau telah dipaksa membuat kenyataan di hadapan radio, televisyen dan akhbar di Kuala Lumpur. Pada malam itu juga Ustaz Abdul Rahman Salleh telah menandatangani surat kenyataan untuk diedarkan di dalam Dewan Undangan Negeri esoknya. Maka pada malam itu juga beliau telah dihantar pulang ke rumahnya di Cherang Ruku Semerak, juga melalui pintu belakang tanpa disedari oleh mereka yang diberi tugas mengawal di halaman rumahnya”…

Pada pagi hari sewaktu sidang Dewan Undangan Negeri Kelantan itu diadakan, kawasan di hadapan Istana Balai Besar Kota Bharu telah penuh dengan gelombang manusia yang datang dari seluruh pelusuk negeri. Para penyokong UMNO datang bersama sepanduk yang tertulis dengan kalimat bahawa kerajaan Kelantan akan bertukar tangan mulai hari itu. Para penyokong PAS pula datang dengan perasaan dan pandangan berbelah bagi. Antaranya ada golongan yang berasa begitu yakin bahawa Kerajaan PAS Kelantan tidak akan tumbang. Golongan itu ialah daripada kalangan anggota PAS yang sempat mendapat maklumat tentang kejadian yang sebenarnya. Dalam pada itu ada juga golongan yang berasa bimbang bahawa kerajaan PAS akan tumbang; iaitu daripada kalangan mereka yang tinggal di kawasan pendalaman yang tidak mempunyai kesempatan untuk mendapat penjelasan”…

Manakala tiba saat sidang Dewan Undangan Negeri akan dimulakan, semua ahli dewan serta Speaker mengambil tempat dan seterusnya membuat pengumuman tentang persidangan Dewan, maka pada ketika itu Ustaz Abdul Rahman Salleh pun bangun dari kerusi bahagian pembangkang seterusnya melangkah dan mengambil tempat duduk bersama di pihak kerajaan dan serentak dengan itu surat kenyataan beliau pun diedarkan kepada seluruh para pemerhati dan para hadirin. Setelah selesai membaca doa dan kemudian mengesahkan peringatan mesyuarat Dewan yang lalu, maka Speaker pun terus mengisytiharkan bahawa persidangan Dewan Undangan Negeri ditangguhkan”…

Apabila Dewan Undangan Negeri ditangguhkan, saya pun terus menemui Ustaz Salahuddin Abdullah pada ketika itu memegang jawatan Setiausaha Perhubungan PAS Negeri Kelantan agar beliau pergi menjemput Encik Omar bin Mohammad dan membawa beliau terus ke rumah saya (rumah rasmi Kerajaan) kerana pada ketika itu seluruh Ahli Dewan Undangan daripada PAS telah bersetuju berkumpul di rumah Menteri Besar. Langkah ini bukan kerana bimbang kena culik lagi, walaupun memang masih ada usaha untuk melakukan sedemikian; tetapi sebenarnya untuk memudahkan sebarang maklumat disampaikan sebelum tiba dari sidang Dewan Undangan Negeri Kelak… dan juga untuk sebarang perbincangan”…

“Setelah Encik Omar berhasil dibawa ke rumah JKR No.10, maka tugas membawa Encik Yusoff Latif [5] pula terpaksa dilakukan, yang merupakan satu tugas yang begitu mencabar. Oleh sebab pada masa itu beliau tinggal di rumah birasnya Nik Mahmud yang kebetulan rumah itu berjiran dengan seorang pegawai tinggi polis dan rumah itu sentiasa dikawal. Maka dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Taala Encik Yusof pun berhasil dibawa keluar dari rumah birasnya itu sekalipun terpaksa melalui kawalan yang ketat”…

“Petang itu juga tiga orang wakil rakyat daripada PAS telah membuat pengisytiharan di hadapan wakil televisyen dan akhbar bahawa mereka sebenarnya masih tetap ahli PAS dan tidak jadi menyertai UMNO. Mereka ialah Ustaz Abdul Rahman Salleh, Encik Omar bin Muhammad dan Encik Yusof Latif. Manakala dua orang lagi, iaitu Encik Abdullah Yusoff (Speaker DUN) dan Encik Saufi Idris masih tetap dalam UMNO. Memanglah terlalu berat bagi mereka berdua ini untuk berpusing ke belakang kembali kerana penglibatan mereka dalam usaha menarik kawan-kawan lain daripada PAS telah begitu jauh mendalam, maka kekallah mereka dalam UMNO”…

Itulah antara fakta sejarah penting sepanjang perjuangan PAS yang dicatit oleh Dato` Mohd.Asri. Peristiwa ini juga ditulis oleh penulis sendiri bersama Allahyarham Ustaz Amaluddin Darus dalam majalah Siaran PAS Kelantan[6].

[1] Penulis diamanahkan sebagai pengarang dan penerbit majalah ini. [2] Bil.12 Tahun Pertama, Julai/Ogos 1968. [3] 3hb.Ogos 1968. [4] Memoir Asri Meniti Arus, hlm 73, 74, 75. [5] Penulis diamanahkan menjemput Encik Yusof Latif. [6] Siaran PAS Kelantan, bil.9 jilid iii, 1968 dibawa tajuk Kata dan Peristiwa mulai halaman 7,8,9 dan 11. ]

Begitulah kisahnya. Cubaan merampas Kerajaan PAS Kelantan, tetapi gagal setelah PERIKATAN (kerajaan Pusat) berjaya merampas Terengganu sebelumnya. Pemerintah Pusat tidak akan berdiam diri seterusnya membuat berbagai percubaan lagi di Kelantan. Kini mereka (sekarang BN) berjaya di Perak pula, dan saya yakin mereka akan terus berusaha di negeri-negeri lain yang dikuasai pembangkang.

Sebenarnya saya pernah dipanngil ke Kelantan untuk menemuramah tokoh-tokoh lama PAS, menulis kisah tersebut, dan sejarah PAS Kelantan setahun dua lepas, tetapi masih belum ada kesempatan. Sepatutnya satu team penulis sejarah PAS perlu digembelingkan.

Sekian. Allahu aklam.

ibnuhasyim.com
(e-mail:
ibnuhasyim@gmail.com)
Feb 11, 2009. KL

Untuk mengetahui dan mengorek sejarah PAS anda boleh layari dalam blog ini…

1..Sejarah PAS siri 1 hingga siri 22 setakat ini.
2..Sejarah Politik B.Pulau siri 1 hingga siri 5.
3..Imbauan siri 1 hingga 8.
4..Dan banyak lagi, yang ada kaitan dengan sejarah.

Pemimpin & Raja, Mereka Bayar Zakat Harta Ke Tak??

Ibnu Hasyim Catatan Santai

TERTARIK saya kepada tulisan ‘Kazrat’ dalam ‘Tahukah ? Gaji dan Elaun PM,TPM, Menteri dllhttp://dupahang.wordpress.com mendedahkan pendapatan bulanan mereka kepada rakyat…

[ “Gaji dan allowances untuk Perdana Menteri, Menteri dan Ahli Parlimen Dan Keluarga Diraja got this thru email:- Gaji dan allowances untuk Perdana Menteri, Menteri dan Ahli Parlimen. Ini semua adalah dibawah Undang-undang Ahli Parlimen (Saraan) pindaan2005. Gaji untuk Perdana Menteri, Menteri, MP adalah seperti berikut,

Perdana Menteri - RM22,826.65 sebulan
Timbalan Perdana Menteri - RM18, 168.15 sebulan
Menteri-menteri Kabinet - RM14,907.20 sebulan.
Timbalan Menteri-menteri Kabinet - RM10,847.65 sebulan
Setiausaha Parlimen - RM7,187.40

Name: wang kita masuk longkang Comments: Gaji dan allowances untuk Perdana Menteri, Menteri dan Ahli Parlimen Dan Keluarga Diraja. I got this thru email:- Gaji dan allowances untuk Perdana Menteri, Menteri dan Ahli Parlimen/ Ini semua adalah dibawah Undang-undang Ahli Parlimen (Saraan) pindaan 2005 . Gaji untuk Perdana Menteri, Menteri, MP adalah seperti berikut,

Perdana Menteri - RM22,826.65 sebulan
Timbalan Perdana Menteri - RM18, 168.15 sebulan
Menteri-menteri Kabinet - RM14,907.20 sebulan.
Timbalan Menteri-menteri Kabinet - RM10,847.65 sebulan
Setiausaha Parlimen - RM7,187.40
Ahli Dewan Negara - RM6,508.59
Ahli Dewan Rakyat (ni kira MP lah) - RM4, 112.79

So, contohnya macam Pak Lah… dia adalah Perdana Menteri dan juga Menteri Kewangan dan Menteri Keselamatan Dalam Negeri dan juga dia adalah MP, so monthly income dia ialah = RM22,826.65 + (RM14, 907.20 x 2) + RM4,112.79 = RM56,753.84.

Elaun Agong, Sultan, Menteri dan sebagainya , Sila lihat berapa duit tax payers keluar bagi pada mereka ni Elaun untuk Agong dan Permaisuri Agong Ini adalah dibawah Undang-undang Malaysia Akta 269 (Akta Peruntukan Diraja 1982) Aku ada akta ni dalam pdf file. Tapi aku ringkas kan saja lah untuk info kita. Tapi kalau ada siapa nak akta tu aku boleh letak dalam ni. Ini budget tahunan untuk Agong. Akan dibayar secara bulanan kepada Agong. Selain dari elaun untuk Agong ni, mereka masih dapat elaun Sultan di negeri masing masing.

1…Privy Purse - RM360,000 (bermakna bulanan adalah RM30,000).
2… Elaun keraian - RM120,000 (bulanan sebanyak RM10,000)
3… Elaun diraja Istana Negara - RM144,000 (bulanan sebanyak RM12,000)

So, total setiap bulan seorang Agong dapat adalah sebanyak RM52,000. Elaun untuk Permaisuri Agong ialah

1…Privy Purse - RM67,200 (iaitu RM5,600 sebulan).
2… Elaun keraian - RM21,600 (RM1,800 sebulan).

Total sebulan Permaisuri Agong dapat ialah RM7,400. Selain daripada tu, setiap tahun Agong dapat lebih RM6 million untuk perbelanjaan istana, sambutan tetamu dan untuk gaji pekerja dia. Breakdown nya adalah seperti berikut

1… Perbelanjaan istana dan sambutan tetamu - RM5,259,100
2… Gaji kakitangan istana - RM1,004,880 3. Bounty Diraja, pemberian dan khidmat khas - RM50,000

Elaun untuk bekas Agong dan bekas Permaisuri Agong. Aku tak pernah tau wujud nya elaun ni. Bermakna setiap bekas Agong yang tukar setiap 5 tahun tu akan dapat elaun bekas Agong dan bekas Permaisuri Agong. Ini adalah dibawah peruntukan Undang-undang Malaysia Akta 270 (Akta Istana Negara Elaun-elaun Diraja 1982) pindaan 2006. Dibawah akta ni elaun akan dibayar kepada bekas Agong dan bekas Permaisuri Agong setiap bulan untuk seumur hidup. Contoh nya lah kan, macam Sultan Azlan (bekas Agong), selain dari elaun Sultan dia dapat tiap bulan, dia juga dapat elaun bekas Agong.

1. Elaun Diraja Istana Negara untuk bekas Agong - RM15,180 sebulan.
2. Elaun Diraja Istana Negara untuk bekas Permaisuri Agong - RM4,500 sebulan.

Boleh dikatakan kat Malaysia ni kebanyakan Sultan dah pun jadi Agong, just imagine berapa banyak kerajaan belanjakan untuk kesemua bekas-bekas Agong dan bekas-bekas Permaisuri Agong yang masih hidup? Pencen khas untuk balu Agong. Ini adalah pencen untuk balu Agong. Bermakna kalau Agong tu mati semasa dia tengah jadi Agong, so balu dia akan dapat pencen ni. Contohnya pencen khas ni Siti Aishah dapat sebab Sultan Selangor mati masa tu dia tengah jadi Agong kan. Kira untung lah Siti Aishah ni sebab dapat pencen khas. Anyway, ini adalah di bawah Undang-undang Malaysia Akta 223 (Akta Pencen Khas Raja Permaisuri Agong 1979). So, ini lah yang Siti Aishah dapat.

1… Pencen seumur hidup - RM4,500 sebulan.
2… Kereta (cukai jalan dan bayaran pendaftaran percuma) atau wang pukal RM250,000 untuk kereta. Juga dapat RM2,590.87 sebulan untuk driver dan maintenance of car.
3… Rumah Kerajaan yang akan disenggara oleh Kerajaan atau wang pukal RM750,000.

Elaun Sultan dan kerabat (contoh Kedah) Elaun untuk Sultan dan kerabat kat setiap negeri adalah dibawah peruntukan negeri masing-masing. Setiap negeri ada Enakmen Peruntukan Diraja. Ini contoh untuk Kedah. Basically, kat negeri negeri lain pun lebih kurang sama juga amount nya.

1…Elaun Sultan - RM52,600 sebulan.
2. Elaun keraian Sultan = RM15,480

So, setiap bulan Sultan (contoh disini ialah Sultan Kedah) ialah sebanyak RM68,080. Untuk Sultanah pulak elaun nya adalah

1… Elaun Sultanah - RM12,000 sebulan
2…Elaun peribadi Sultanah - RM2,600 sebulan.

Sebulan Sultanah akan dapat RM14,600. Elaun lain lain untuk kerabat ialah Raja Muda - RM13,000, Raja Puan Muda - RM5,200, Tunku Bendahara - RM4,000, Bini Tunku Bendahara - RM1,250, Tunku Temenggung - RM3,500, Isteri Tunku Temenggung - RM900, Tunku Laksamana - RM3,000, Isteri Tunku Laksamana - RM600.

Banyak lagi elaun untuk kerabat bergelar. Selain daripada tu kerabat-kerabat lain pun dapat allowances juga. Contoh macam anak anak Sultan dapat allowace dalam RM1,000 sebulan and kerabat jauh sikit (bukan anak Sultan) dinamakan kerabat kategori 2 juga dapat allowace sebanyak RM500 sebulan. Berapa ramai kerabat? Bayang kan berapa Malaysia habis kan duit untuk mereka semua ni.]

Soalnya.. Boleh tak rakyat nak tahu berapa % dari gaji mereka yang disumbangkan untuk perjuangan dan rakyat tertindas? Mereka menyeru rakyat suruh derma sana, derma sini. Suruh rakyat berkorban sungguh-sungguh habis-habisan, sedangkan hiasan di tubuh badan anak isteri mereka terus melampau, membazir, boleh memberi makanan dan keperluan kepada ramai rakyat termiskin. Mereka sanggup melihat rakyat menderita, kekurangan keperluan harian, sedangkan mereka hidup terlalu mewah dan membazir.

Boleh tak rakyat nak tahu sumber pendapatan pemimpin dan raja mereka, termasuk pendapatan tambahan dan harta-harta, dari sumber mana mereka dapat? Haram ke, halal ke! Ke mana mereka belanjakan? Haram ke, halal ke? Zakat mereka kalau yang Islam, ke mana mereka bayar dan agihkan? Bagaimana rakyat boleh tahu kerana cintanya mereka kepada pemimpin mereka?

Sehingga terjawab salah satu dari rungutan rakyat, “Pemimpin & Raja-raja, Mereka bayar zakat harta ke tak? Kalau bayar ke mana dan berapa? Boleh ke rakyat nak tahu?”

Sekian. Allhu aklam.

ibnuhasyim.com
(e-mail:
ibnuhasyim@gmail.com)
Feb 11, 2009. KL