Tuesday, June 23, 2015

Paling Sikit 30 Serangan Terhadap Muslim Australia. Tapi..

Warga muslim di Lakemba, pinggiran Sydney Australia melakukan doa bersama dalam aksi tunjuk perasaan damai atas penggeledehan terhadap warga muslim, dalam kempen anti teror di Australia..

CATATAN SANTAI IBNU HASYIM

Berkerja di Australia..
Siri 1:  Peluang Kerja Kutip Buah Di Australia, Gaji RM40-4... 
Siri 2:  Inikah Rahsia Melancong Ke Australia, Demi Islam &...

RAMAI yang bertanya saya, mengenai pemergian kerja kutip buah di Negara Kanggaru itu, adakah selamat kerana serangan peribadi terhadap Muslim di Austalia, makin menjadi-jadi.

"Ya, baca berita ini, dulu!" Saranku.


[22 Jun 2015: SYDNEY, Australia. para pemimpin Muslim Australia sedang mengaturkan senarai serangan-serangan bermotif rasial agama.  Hingga sekarang telah terjadi puluhan serangan terutama terhadap perempuan yang berhijab.

Organisasi-organisasi Islam di Australia mengatakan, paling sedikit terjadi 30 serangan terhadap warga Muslim, sejak dilakukan pemeriksaan kontra teroris di Sydney dan Brisbane. Terhadap ancaman-ancaman Australia yang dilakukan oleh kelompok radika ISIS juga menggalakkan sentimen anti-islam.

Mariam Veiszadeh, seorang pengacara dan jurubicara masyarakat Islam yang mengasaskan senarai serangan itu, mengatakan tindakan Keganasan dilaporkan terjadi di selatan negara.

"Dalam satu peristiwa, seorang ibu di Sydney Barat dan bayinya diludahi, dan kereta bayinya ditendang. Dalam kes lain, seorang lelaki di Perth berusaha interesting tudung (jilbab) di kepala seorang perempuan.
Beberapa masjid di Australia diancam, dilempari telur busuk, dirosakkan, dan dipasangi salib yang dihias dengan kepala babi, " papar Mariam.

Banyak serangan dan intimidasi dilaporkan terjadi di negara bahagian Queensland, di mana masjid-masjid diancam dan ancaman pembunuhan ditujukan pada para pemimpin Islam setempat.

Statistik polis mengenai serangan diperoleh, meskipun polis di New South Wales mengatakan sedang berusaha meredakan ketegangan dengan komuniti Islam sejak pemantauan anti teroris bulan lalu di Sydney.

Satu kelompok kecil sayap Kanan Berusaha melarang kegiatan orang Islam di Australia. Meskipun sebahagian besar pemimpin politik Australia mendesak adanya sikap menahan diri dan menghormati penduduk yang berbeda agama, ada kelompok-kelompok yang dituduh menimbulkan ketegangan antara kelompok-kelompok Islam dengan masyarakat Australia pada umumnya.

Muslim Australia berpelukan usai shalat Idul Fitri di masjid Lakemba, pinggiran Sydney.

Dilaporkan juga, pesawat-pesawat tempur Australia telah bergabung dalam serangan yang dipimpin AS terhadap ISIS di Iraq, dan didorong oleh keprihatinan mengenai bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh pelaku jihad Australia yang pulang dari konflik di Timur Tengah.

Bahkan pemerintah Australia baru-baru ini menaikkan tingkat ancaman teror di dalam negeri dari tingkat menengah menjadi tinggi. Baru undang-undang anti teroris juga akan memberikan pihak berkuasa kekuasaan yang lebih besar untuk menahan pihak tertuduh dan menyita Pasport.

Amanat Tony Abbott

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, undang-undang itu tidak akan menjejas warga Muslim yang mematuhi undang-undang.
Dia juga merancang peraturan baru yang menyatakan bahawa pendapat yang melakukan aksi teroris di Australia merupakan jenayah, dan menyebut nama kelompok Hizbut Tahrir sebagai radikal.


(Gambar atas) Pemain bolasepak muslimah Austalia, pakaiannya lebih Islamik dari pakaian bolasepak wanita 'kerajaan Islam (?)' Malaysia?

"Tidak diragukan lagi, bye bye sudah organisasi yang berkempen melawan penilaian-nilai Australia, dan melawan kepentingan Australia. Bye bye sudah organisasi yang sama sekali tidak dapat diperolehi, "kata Abbott.

Orang-orang Islam moderat di Australia secara umum mengutuk ISIS, tetapi para pemimpin masyarakat mengatakan tingkat gangguan dan intimidasi terhadap warga muslim meningkat seperti yang terjadi setelah Serangan 11 September di New York dan Washington, dan setelah serangan bom di Bali, setahun kemudian di mana 88 orang warga Australia terkorban. ]

Begitu kira-kira, beritanya. Nampaknya secara zahir setakat ini, tiada apa-apa. Tiada serangan ke atas pekerja-pekerja Islam di sana. Tiada apa-apa tindakan diambil dengan pekerja-pekaeja Islam di sana, apa lagi yang dari Malaysia. Semua baik-baik belaka. Boleh pergi kerja di saana. Al-hamdulillah.

Sekian, bersambung lagi, insya Allah.

  
Ibnu Hasyim
Alamat: ibnuhasyim@gmail.com        
22Jun 2015 KL
 

No comments:

Post a Comment