Tuesday, June 09, 2015

Orkes Dangdut Seksi Murni, Tarbiah Di Negara Umat Islam Sekular ...

Orkes dangdut di SD 02 Badak, Pemalang, Indonesia.

HALAMAN HIBURAN

JAKARTA - Hiburan acara pelepasan siswa-siswi sekolah dasar (SD)  dengan pertunjukkan penyanyi dangdut berpakaian seksi dinilai sebagai kesalahan guru-guru sebagai pihak penganjur. Sebagai tenaga pendidik tidak seharusnya guru memberikan contoh tidak baik kepada pelajar mereka.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait berkata acara tersebut sangat tidak baik dimakan anak-anak. Boleh dikatakan ini adalah tanggung jawab guru untuk segera memperbaiki dan tentunya menghentikan kegiatan seperti ini.

"Itu sangat tidak layak mempersembahkan muzik dangdut dengan pakaian super ketat. Sangat tidak baik dan boleh dikatakan ini adalah kesilapan pihak guru dari sekolah," kata Arist saat dihubungi ROL, Senin (8/6).

Menurutnya, pihak sekolah boleh dikenakan hukuman kerana melanggar UU Pornografi. Sekolah terbukti dengan sengaja mempertontonkan hiburan yang bermuatan pornografi dengan ancaman hukuman sehingga 10 tahun penjara.

Hal ini juga dianggapnya sebagai bentuk pelanggaran terhadap anak. Anak-anak di bawah umur diberikan hiburan tak layak. Tindakan semacam ini harus segera dihentikan agar tidak menjejaskan tumbuh kembang anak yang memasuki masa remaja.

Ia membimbangkan tak hanya sekadar menonton, tapi anak-anak yang baru lulus SD itu boleh meniru dan mempraktikkan aksi yang ditunjukkan biduan berpakaian ketat dan super mini itu.

Itulah suatu contoh bentuk tarbiah di negara sekular, negara umat Islam terbesar di dunia. (IH)

No comments:

Post a Comment