Wednesday, May 27, 2009

Batak Toba Keturunan Israel..


Ibnu Hasyim Catatan Perjalanan

SAYA salinkan pandangan dari Blog http://parapat.org/ untuk renungan bersama...

Judul: Bangso Batak Toba, Keturunan Israel Yang Hilang, Benarkah?


Budaya Batak - Sejarah Batak

Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat, negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea.

Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel. Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan.

Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga kedatangan bangsa Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Yehudah pun banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain, terserak diseluruh dunia.

Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan hidup.

Dengan demikian banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian kehilangan identitas mereka sebagai orang Israel. Ada sekelompok penduduk di daerah Tiongkok barat, diterima sebagai puak Cina, tetapi secara umum profil wajah mereka agak berbeda dengan penduduk Cina pada umumnya. Perawakan mereka lebih besar, hidung agak mancung, namun berkulit kuning dan bermata sipit. Mereka menyembah Allah yang bernama Yahwe. Sangat mungkin mereka adalah keturunan sepuluh suku Israel yang hilang yang telah kawin campur dengan penduduk lokal sehingga kulit dan mata menjadi seperti penduduk asli.

Saya percaya banyak diantara para pembaca yang mengetahui bahwa di negeri Israel ada sekelompok kecil orang Israel yang berkulit hitam. Mereka adalah suku Falasha, yang sebelum berimigrasi ke Israel hidup di Etiopia selama ratusan generasi. Fisik mereka persis seperti Negro dengan segala spesifikasinya yaitu kulit hitam legam, bibir tebal, rambut keriting, dll.

Mereka mengklaim diri mereka sebagai keturunan Israel atau disebut Beta Israel, dan dengan bukti-bukti yang dimiliki, mereka mampu memenuhi seluruh kriteria yang dituntut oleh Pemerintah Israel yang merupakan syarat mutlak supaya diakui sebagai Israel perantauan.

Setelah memperoleh pengakuan sebagai keturunan Israel, sebagian dari mereka kembali ke Tanah Perjanjian sekitar 15 tahun lalu dengan transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Israel. Itulah sebabnya mengapa ada Israel hitam.

Mereka seperti orang Negro karena intermarriage dengan perempuan-perempuan lokal sejak kakek moyang mereka pergi ke Ethiopia. Kita tahu bahwa bahwa Ethiopia adalah salah satu negara yang penduduknya mayoritas Kristen yang paling tua didunia. Ingat sida-sida yang dibaptis oleh Filipus dalam Kisah 8:26-40. Bahkan sebelum era Kekristenan pun sudah ada penganut Yudaisme disana.Walaupun banyak yang kembali, sebahagian lagi tetap memilih menetap di negeri itu, dan merekalah yang menjaga dan memelihara Tabut Perjanjian yang konon ada disana.

Apakah ada diantara para pembaca yang pernah mendengar selentingan bahwa etnik Bangso Batak Toba, adalah juga keturunan bangsa Israel kuno yang hilang? Mungkin saja tidak, karena orang-orang Batak Toba sendiri banyak yang tidak mengetahuinya, kecuali segelintir yang memberikan perhatian terhadap hal ini.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia Batak mempunyai arti (sastra), adalah petualang, pengembara, sedang membatak berarti berpetualang, pergi mengembara. Walaupun demikian orang Batak dikenali dengan sikap dan tindakannya yang khas, yaitu terbuka, keras dan apa-adanya.

Hosea 19:17: Allahku akan membuang mereka (ISRAEL YANG MURTAD), sebab mereka tidak mendengar Dia, maka mereka akan MENGEMBARA diantara bangsa-bangsa.


Mengapa di Sumatera, karena Sumatera adalah salah satu pulau di Hindia yang berdekatan dengan India. Bandingkan Yesaya 11:11: Pada waktu Tuhan akan mengangkut pula tangaNya untuk menebus sisa-sisa umatNya (Bangsa ISRAEL YANG MURTAD) yang tertinggal di Asyur, dan di Mesir, di Patros, di Ethiopia, dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di Pulau-pulau di Laut.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang anthropolog dan juga pendeta dari Belanda, profesor Van Berben, dan diperkuat oleh prof Ihromi, guru besar di UI (Universitas In 782 donesia), bahwa tradisi etnik Tapanuli (Batak Toba) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno.

Pendapat itu didasarkan atas alasan yang kuat setelah membandingkan tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel dalam Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama, dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar Alkitab.

Beberapa peneliti dari etnis Tapanuli juga yakin bahwa Batak adalah keturunan Israel yang sudah lama terpisah dari induk bangsanya, tapi karena intermarriage dengan penduduk lokal ditempat mana mereka bermukim membuat orang Batak secara fisik menjadi seperti orang Melayu.

Seorang Batak Toba, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Israel dan menjadi warga negara, berusaha mengumpulkan data-data untuk pembuktian. Setelah merasa sudah cukup, dia mengajukannya ke pemerintah Israel yang waktu itu masih dipimpin oleh PM Yitzak Rabin.

Tetapi tenyata data tersebut belum bisa memenuhi seluruh kriteria. Pemerintah Israel kemudian meminta agar kekurangannya dicari hingga dapat mencapai 100 persen supaya pengakuan atas etnis Batak sebagai orang Israel diperantauan dapat diberi. Konon kekurangan itu terutama terletak pada silsilah yang banyak missing links-nya, dan menelusuri silsilah itu agar sempurna sama sulitnya dengan menyelam ke perut bumi.

Peneliti berharap suatu waktu pada masa depan, Pemerintah Israel bisa saja mengubah kriterianya dengan menjadi lebih lunak dan etnik Batak diterima sebagai bahagian yang terpisah dari mereka.

Setelah mendengar selentingan itu, saya benar-benar menaruh minat untuk menyelidiki sejauh mana budaya Bangso Batak Toba dapat memberi bukti similaritasnya dengan tradisi Israel kuno. Alkitab adalah buku yang prominent dan sangat layak serta absah sebagai kitab pedoman untuk mencari data budaya Israel kuno yang menyatu dengan unsur sejarah dan spiritual.

Beberapa diantara kesamaan tradisi Batak Toba dengan tradisi Israel kuno adalah sebagai berikut:

1). Pemeliharaan silsilah (Tarombo dan Marga)


Semua orang Tapanuli, terutama laki-laki, dituntut harus mengetahui garis silsilahnya. Demikian pentingnya silsilah, sehingga siapa yang tidak mengetahui garis keturunan kakek moyangnya hingga pada dirinya dianggap na lilu - tidak tahu asal-usul - yang merupakan cacat kepribadian yang besar.

Bangsa Israel kuno juga memandang silsilah sebagai sesuatu yang sangat penting. Alkitab, sejak Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru sangat banyak memuat silsilah, terutama silsilah dari mereka yang menjadi figur penting, termasuk silsilah Yesus Kristus yang ditelusuri dari pihak bapak(angkat) Nya Yusuf, yang keturunan Daud dan pihak ibuNya (Maria).

Catatan:


MARGA adalah kelompok kekerabatan menurut garis keturunan ayah (patrilineal) .Sistem kekerabatan patrilineal menentukan garis keturunan selalu dihubungkan dengan anak laki laki. Seorang ayah merasa hidupnya lengkap jika ia telah memiliki anak laki-laki yang meneruskan marganya. Sesama satu marga dilarang saling mengawini, dan sesama marga disebut dalam Dalihan Na Tolu disebut Dongan Tubu. Menurut buku "Leluhur Marga Marga Batak", jumlah seluruh Marga Batak sebanyak 416, termasuk marga suku Nias.

Catatan: Marga dalam kamus Inggris Hassan Shadily dan John Echols adalah CLAN, yakni Suku, Marga, dan KAUM. Dalam arti yang lain, Marga bias berarti Warga, dari bahasa India (Sansekerta, kemungkinannya) . Jadi, kalau ada orang Batak bermarga Tampubolon, berarti dia berasal dari KAUM TAMPUBOLON. Bandingkan dengan KAUM LEWI, KAUM YEHUDAH, KAUM SIMEON dan lain-lain.

TAROMBO adalah silsilah, asal-usul menurut garis keturunan ayah. Dengan tarombo seorang Batak mengetahui posisinya dalam marga. Bila orang Batak berkenalan pertama kali, biasanya mereka saling tanya Marga dan Tarombo. Hal tersebut dilakukan untuk saling mengetahui

apakah mereka saling "mardongan sabutuha" (semarga) dengan panggilan "ampara" atau "marhula-hula" dengan panggilan "lae/tulang" . Dengan tarombo, seseorang mengetahui apakah ia harus memanggil "Namboru" (adik perempuan ayah/bibi), "Amangboru/Makela" ,(suami dari adik ayah/Om), "Bapatua/Amanganggi/ Amanguda" (abang/adik ayah), "Ito/boto" (kakak/adik) , PARIBAN atau BORU TULANG (putri dari saudara laki laki ibu) yang dapat kita jadikan istri, dst.

2). Perkawinan yang ber-pariban


Ada perkawinan antar sepupu yang diijinkan oleh masyarakat Batak, tapi tidak sembarang hubungan sepupu. Hubungan sepupu yang diijinkan untuk suami-istri hanya satu bentuk, disebut marpariban. Cukup report menerangkan hal ini dalam bahasa Indonesia karena bahasa ini tidak cukup kaya mengakomodasi sebutan hubungan perkerabatan dalam bahasa Batak. Yang menjadi pariban bagi laki-laki ialah boru ni tulang atau anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Sedangkan yang menjadi pariban bagi seorang gadis ialah anak ni namboru atau anak laki-laki dari saudara perempuan bapa.

Hanya hubungan sepupu yang seperti itu yang boleh menjadi suami-isteri. Karena suku Batak penganut patriarch yang murni, ini adalah perkawinan ulang dari kedua belah pihak yang sebelumnya sudah terjalin dengan perkawinan.

Mari kita bandingkan dengan Alkitab. Pada kitab Kejadian, Yakub menikah dengan paribannya, anak perempuan Laban yaitu Lea dan Rahel. Laban adalah tulang dari Yakub. (Saudara laki-laki dari Ribka, ibu dari Yakub). Didunia ini sepanjang yang diketahui hanya orang Israel kuno dan orang Batak yang sekarang memegang tradisi hubungan perkawinan seperti itu.

3). Pola alam semesta


Orang Batak membagi tiga besar pola alam semesta, yaitu banua ginjang (alam sorgawi), banua tonga (alam dimensi kita), dan banua toru (alam maut). Bangsa Israel kuno juga membagi alam dengan pola yang sama.

4). Kredibilitas


Sebelum terkontaminasi dengan racun-racun pikiran jaman modern, setiap orang Batak, terutama orang tua, cukup menitipkan sebuah tempat sirih (salapa atau gajut), ataupun sehelai ulos, sebatang tongkat, atau apa yang ada pada dirinya sebagai surat jaminan hutang pada pihak yang mempiutangkan, ataupun jaminan janji pada orang yang diberi janji. Walaupun nilai ekonomis barang jaminan bisa saja sangat rendah tetapi barang tsb adalah manifestasi dari martabat penitip, dan harus menebusnya suatu hari dengan merelealisasikan pembayaran hutang ataupun janjinya. Budaya Israel kuno juga demikian. Lihat saja Yehuda yang menitipkan tongkat kepada Tamar sebagai jaminan janji (Kej. 38).

5). Hierarki dalam pertalian semarga


Dalam budaya Batak, jika seorang perempuan menjadi janda, maka laki-laki yang paling pantas untuk menikahinya ialah dari garis keturunan terdekat dari mendiang suaminya. Ini dimaksudkan agar keturunan perempuan tsb dari suami yang pertama tetap linear dengan garis keturunan dari suami yang kedua. Misalnya, seorang janda dari Simanjuntak sepatutnya menikah lagi adik laki -laki mendiang (bandingkan dengan Rut 1:11).

Jika tidak ada adik laki-laki kandung, sebaiknya menikah dengan saudara sepupu pertama dari mendiang yang dalam garis silsilah tergolong adik. Jika tidak ada sepupu pertama, dicari lagi sepupu kedua. Demikian seterusnya urut-urutannya. Hal semacam ini diringkaskan dalam ungkapan orang Batak : "Mardakka do salohot, marnata do na sumolhot. Marbona do sakkalan, marnampuna do ugasan".

Dalam tradisi Israel kuno, kita dapat membaca kisah janda Rut dan Boas. Boas masih satu marga dengan mendiang suami Rut, Kilyon. Boas ingin menikahi Rut, tapi ditinjau dari kedekatannya menurut garis silsilah, Boas bukan pihak yang paling berhak. Oleh sebab itu dia mengumpulkan semua kerabat yang paling dekat dari mendiang suami Rut, dan mengutarakan maksudnya. Dia akan mengurungkan niatnya jika ada salah satu diantara mereka yang mau menggunakan hak adat-nya, mulai dari pihak yang paling dekat hubungan keluarganya hingga yang paling jauh sebelum tiba pada urutan Boas sendiri. Ya, mardakka do salohot, marnata do na sumolhot. (Baca kitab Rut).
Monumen raja Batak di Prapat Danau Toba.

6). Vulgarisme

Setiap orang dapat marah. Tetapi caci maki dalam kemarahan berbeda-beda pada tiap-tiap etnik. Orang Amerika terkenal dengan serapah: son of a bitch, bastard, idiot, dll yang tidak patut disebut disini. Suku-suku di Indonesia ini umumnya mengeluarkan makian dengan serapah : anjing, babi, sapi, kurang ajar, dll.

Pada suku Batak makian seperti itu juga ada, tetapi ada satu yang spesifik. Dalam sumpah serapahnya seorang Batak tak jarang memungut sehelai daun, atau ranting kecil, atau apa saja yang dapat diremuk dengan mudah. Maka sambil merobek daun atau mematahkan ranting yang dipungut/dicabik dari pohon dia mengeluarkan sumpah serapahnya:, , Sai diripashon Debata ma au songon on molo so hudege, hubasbas, huripashon ho annon !!!". Terjemahannya kira-kira begini: ,,Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku kalau kamu tidak kuinjak, kulibas, kuhabisi !!!".

Robeknya daun atau patahnya ranting dimaksudkan sebagai simbol kehancuran seterunya. Orang-orang Israel kuno juga sangat terbiasadengan sumpah serapah yang melibatkan Tuhan didalamnya. Vulgarisme seperti ini terdapat banyak dalam kitab Perjanjian Lama, diantaranya serapah Daud pada Nabal. (1 Sam. 25, perhatikan ayat 22 yang persis sama dengan sumpah serapah orang Batak).

7). Nuh dan bukit Ararat


Ada beberapa etnik didunia ini yang mempunyai kisah banjir besar yang mirip dengan air bah dijaman Nuh. Tiap etnik berbeda alur ceritanya tetapi polanya serupa. Etnik Tapanuli juga punya kisah tentang air bah, tentu saja formatnya berbeda dengan kisah Alkitab. Apabila orang-orang yang sudah uzur ditanya tentang asal-usul suku Batak, mereka akan menceritakan mitos turun temurun yang mengisahkan kakek moyang orang Batak diyakini mapultak sian bulu di puncak bukit.

Sekian kita sambung catatan perjalanan seterusnya...

(e-mail: ibnuhasyim@gmail.com)
Pergunungan Karo, Medan-Aceh.

Mei 25, 2009

Kelab Penyokong PAS Mahu Wujudkan Dewan Perpaduan Kaum?

Dr Mujahid Yusuf Rawa adalah Ketua Lajnah Perpaduan Kaum, dicalunkan sebagai Naib Presiden dalam pemilihan PAS 2009..

MENURUT editor Jiwo Kelate dalam boognya, PAS mengorak selangkah lagi dalam usaha menggalakkan penyertaan bukan Islam dalam satu sayap utama – seperti Dewan Pemuda – dengan menganjurkan konvensyen Kelab Penyokong PAS (KPP). Program anjuran Lajnah Perpaduan antara lain bertujuan mengumpul syor daripada pemimpin akar umbi KPP sebagai usaha untuk menjadikan KPP menjadi sebuah dewan.

“Saya berharap mereka dapat memberi cadangan dan resolusi (konvensyen) akan dibawa kepada jawatankuasa PAS (untuk pertimbangan),” kata timbalan pengerusi biro tersebut Dr Halimah Ali. Bercakap di sidang media hari ini bagi mengumumkan program tersebut, beliau berkata ia dijadual diadakan di sebuah dewan di Pejabat Tanah Klang, Sabtu ini.

Perasmiannya disempurnakan oleh Mursyidul Am PAS Datuk Nik Aziz Nik Mat jam 8 pagi. Kira-kira 500 pemimpin bukan Islam di peringkat kawasan akan diberikan taklimat perkembangan terbaru usaha PAS memajukan KPP dan perbahasan bertemakan “Berdiri Teguh Menempuh Cabaran”. Satu jawatankuasa khas dibentuk bulan lalu untuk meneliti lebih serius pembabitan ahli bukan Islam dalam PAS selepas permukiman parti itu November lalu meluluskan usaha menaik taraf KPP. (AK)

Isteri Akhil Hayy Failkan Penceraian.

Isteri Ahhil Hayy ..

ISTERI kepada penyanyi Ustaz Akhil Hayy, 40, Maizawati Zainal, 33, diberitakan telah memfailkan penceraian di Mahkamah Rendah Syariah Ipoh pada awal bulan lalu. Kes itu akan dibicarakan pada 2 Jun ini, pukul 9 pagi.

Ditanya mengenai penceraiannya, dia yang mempunya empat orang anak Maiza bersama Akhil, dan dua orang anaknya dengan hasil perkahwinan yang pertama dahulu. katanya dengan tenang...

“Setelah mereka mengetahui tentang permohonan cerai ini, mereka lebih matang dan boleh menerima keputusan saya kerana itu merupakan salah satu perkara terbaik buat mereka.. Jadi, tiada apa-apa masalah kerana dalam hidup ini semuanya termasuk ajal dan maut berada di tangan Allah. Mungkin ini ketentuanNya dan jodoh saya hanya sampai di sini.. Kadangkala kita tak sangka hal ini akan berlaku. Jadi, kita harus menerimanya dengan hati yang terbuka.."

Katanya lagi, "Dengan sesiapa sahaja boleh berlaku tak kira orang itu raja ke atau sultan, perkara ini kita tidak boleh elakkan. Mungkin selepas ini Allah telah tetapkan ada yang terbaik untuk kita,” luah Maiza sejurus selepas ditemubual dalam program Wanita Hari Ini (WHI) di TV3, semalam.

Dalam kenyataan sebelum ini, Maiza ada memberitahu yang suaminya pernah meminta izin untuk berkahwin dua dan wanita yang dimaksudkan adalah penyanyi Waheeda atau nama sebenarnya, Norwahidah Abdul Wahab, 31.

Ditanya pandangannya mengenai Waheeda dan Ustaz Akhil, dia berkata, “Pertama sekali, saya nak nasihatkan jika dia benar-benar menjadi seorang isteri, jadilah seorang isteri yang solehah dan jagalah hati semua orang... Janganlah kita ungkit perkara-perkara yang telah berlaku dan menuding jari antara satu sama lain.. Saya doakan semoga mereka berbahagia.

“Bagi ustaz pula, semoga apa yang dilakukannya adalah yang terbaik dan saya harap dia tidak akan mengabaikan anak-anak.. Perpisahan itu tidak bermakna bermusuhan dan itu adalah untuk kebaikan semua pihak. Lebih baik kita berpisah secara baik dan bukannya dengan bermusuh-musuhan. Itu yang saya hendak sebenarnya.”

Tambah Maiza, “Janganlah kita anggap perpisahan itu sebagai sesuatu yang memeritkan dan bermusuhan. Saya bukannya orang yang seperti itu.. Bagi saya, perpisahan itu untuk mencari kebaikan. Saya harap pihak sana tidak rasa marah tentang apa yang saya luahkan.. Saya tiada niat langsung untuk memburukkan mereka,” ujarnya beberapa kali.

Maiza juga mengaku yang dia masih dapat menerima pasangan ini sebagai kawan seandainya mereka bernikah sekalipun. “Saya tiada masalah..,” ujarnya ringkas.

Ditanya tentang reaksi ibu dan keluarga mertuanya, Maiza menyifatkan mereka sangat profesional.

Komen Blog Ibnu Hasyim: Dalam Islam penceraian suami isteri itu dibolehkan, tetapi Tuhan benci.. Itulah istemewanya Islam! (2MA).

Sila lihat Friday, May 1, 2009 Sah, Waheeda Isteri Kedua Akhil Hayy?

Tuesday, May 26, 2009

Pertemukan Antara 2 Batak..

Budaya kaum Batak.

Ibnu Hasyim Catatan Perjalanan
Tarian Melayu sama dengan Batak?


"BENARKAH bangsa Batak mempunyai ekor, makan orang dan berasal dari keturunan bangsa Israel yang hilang?" Pertanyaan saya yang membuat mereka terkejut.

Mereka ialah...

Seorang yang duduk disebelah kiri saya sewaktu di dalam pesawat terbang dari Jakarta ke Medan semalam. Dia adalah anak muda keturunan Batak Karo marga ... (maaf saya lupa yang diberitahunya). Lima tahun dia bekerja di Jakarta, cari wang untuk bantu keluarga, dan kini pulang kerana sesudah diberhentikan akibat krisis ekonomi global. Ibubapanya suruh dia kahwin.

"Inilah yang buat kepalaku pusing!!" Katanya.

"Kenapa? Belum ada calunnya?" Saya tanya.

"Ya. Tapi itu soal kedua. Soal pertama ongkosnya."

Mereka yang seorang lagi ialah...

Seorang anak gadis bangsa Batak Toba marga.. (juga tak ingat, tapi lain dari marga pemuda tadi), duduk di kanan saya dalam penerbangan itu. Dia sudah berkerja 2 tahun di Jakarta, juga pulang kerana pemberhentian kerja akibat krisis ekonomi global. Menurutnya, dia terdiri 4 beradik, perempuan semuanya. Yang sulung dan bongsu sudah berkahwin, cuma dia anak ke 3 dan kakaknya anak ke 2 masih belum. Kakaknya anak ke 2 itu berkerja di Malaysia, dan akan bawa calon suami ke desanya minggu depan, untuk tunjuk pada ibunya...

"Bangsa apa calon suaminya itu?" Saya tanya.

"Melayu.."

"Bererti Islamlah? Mahukah ibumu terima kerana dia lain agama?" Saya korek-korek latar belakangnya.

Sambil menarik nafas panjang dia menjelaskan, "Memang semua keluarga kami kuat berpegang kepada agama Kristian. Tapi.. ibuku pernah meluahkan rasa hatinya dengan sebak berkata kepadaku, 'kita tidak dapat menahan arus gelombang zaman, demi kebahagian anak-anak.. harap-harap giliran kau jangan begitu.' rayu ibu padaku."

Saya dapat merasai masalah mereka. Kedua-duanya anak muda itu patut dipertemukan. Mereka sama-sama Kristian. Saya lihat mereka seolah-olah ingin mengenal mesra, tetapi tiada kesempatan kerana saya berada di tengah-tengah tempat duduk antara mereka berdua sebagai penghalang. Namun telinga masing-masing sentisa mencuri menangkap percakapan bersama saya yang mungkin dapat merungkai rahsia individu antara mereka.
Rupanya, apabila sampai perbualan saya dengan pemuda itu kepada pertanyaan di atas mengenai bangsa Batak berekor, makan orang dan keturunan Israel itu, mereka terkejut dan kedua-dua mereka serentak halakan pertanyaan pada saya, "Siapa bilang sama bapak begitu?!"

"Orang-orang kampung di Malaysia dulu-dulu ramai yang cakap begitu.. Saya tak tahu sebenarnya, betul ke tidak? Saya tak tahu sebabnya.. atau mungkin ada kena-mengena dengan teori manusia berasal dari monyet?" Jawab saya.

Gadis itu terus melenting dan bangun berdiri, "Cuba lihat mana kami ada ekor, mana kami makan daging orang?"

"Tenang! Tenang!" Pemuda itu menyabarkan. "Bapak ini cuma bergurau, janganlah cepat melenting."

Saya jawab dengan tenang, "Tidak. Saya cakap betul, bukan bergurau. Sengaja saya kata begitu untuk memancing pertemuan perbualan anda berdua. Saya betul-betul mahu menyelesaikan masalah anda, seperti yang anda berdua telah jelaskan. Jalan selesai sudah terang, anda berdua sudah boleh saling lengkap melengkapi. Tiada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Jalan selesainya ialah kenal dulu dan akhirnya berkahwin..."

Pemuda itu meningkah, "Aaah, bapak. Dia yang cantik, mana mahu saya yang kulit hitam ini, tiada harta dan wang pula!"

"Jangan kata begitu, melihat kamu saya teringat Presiden Amerika Barrak Obama. Memang iras-iras muka kamu. Dan wang bisa dicari, dirundingkan sama-sama. Kan begitu amalan anak-anak muda sekarang?" Jelas saya.

"Betul bapak. Memang ada iras-iras mukanya macam Obama." Sambut gadis itu dengan hadiah sebuah senyuman. "Tapi..."

"Tapi apa?" Tingkah pemuda itu.

"Tapi aku takut sama cinta."

"Aku pun begitu!" jelas pemuda itu lagi.

"Dengar sini wahai dua anak muda.." Kata saya. "Takut kepada cinta itulah, antara ciri-ciri awal orang yang akan jatuh cinta. Lihat ini!" Saya mengeluarkan mata wang syiling dari poket saya. "Syiling ini tidak akan berguna kalau gambarnya hanya sebelah. Mesti ada di kedua-dua belah, dan tidak sama pula gambarnya seperti tidak samanya si cewek dengan si cowok."

Mereka terdiam, angguk dan tersenyum. Saya bangun mengarahkan gadis itu, "Sila gantikan di tempat duduk saya ini.. saya nak ke kamar kecil."

"Terima kasih Pak!" sekali lagi mereka berpadu suara secara spontan tak sengaja, mungkin sudah ada tanda-tanda boleh seiring dan sejalan. Saya pun pergi.

Akhirnya, bila pesawat sampai ke Medan saya cepat-cepat keluar dulu, dan sedang minum-minum ringan di warung lapangan, ternampak mereka berdua begitu mesra, dan sama-sama naik teksi menuju ke suatu arah..

Pada saya, itulah kaedah Islam.. Islam bukan pengganas, bahkan mampu menyelesaikan setiap masalah manusia tidak kira agama. Mengenai bangsa Batak keturunan Israel yang hilang, sila lihat catatan perjalanan selanjutnya.


(e-mail: ibnuhasyim@gmail.com)
Medan.

Mei 24, 2009

Tutup Sempadan Gaza, Apa kaitan Dengan Malaysia?


BY Drs Rosdi Deraman

KITA lihat berita hari ini Selasa 26 Mei 2009, Shaikh Nasr Farid Wasil, bekas mufti Mesir mengutuk penerusan penutupan sempadan antara Semenanjung Gaza dengan Mesir oleh regim Mesir untuk tahun ketiga berturut-turut. Beliau menganggap usaha untuk mengukuhkan kepungan itu sebagai perang yang diisytiharkan terhadap negara Islam dan sokongan kepada musuh.

Beliau menjelaskan dalam kenyataan yang disiarkan pada hari Isnin (25/5) oleh akhbar al-Quds al-‘Arabi bahawa sama sekali tidak boleh diberikan alasan bagi mana-mana regim Arab yang enggan membantu 2 juta rakyat Palestin dari kalangan penduduk Gaza. Beliau berkata: “Jika Allah SWT sudah memasukkan seorang perempuan ke dalam neraka kerana tindakannya mengurung seekor kucing, maka apakah agaknya balasan orang yang mengurung 2 juta penduduk yang disekat daripada memperoleh rawatan, makanan dan menuntut ilmu?”

Beliau menegaskan bahawa tidak ada alasan yang boleh diterima dalam hal ini. Seterusnya beliau berkata: “Orang-orang yang bercakap tentang menolak kemudaratan daripada diri sendiri tidak memahami bahawa kesempurnaan iman tidak akan berlaku kecuali apabila seseorang mengasihi saudaranya yang beriman sebagaimana dia mengasihi dirinya sendiri.”

Beliau seterusnya mempersoalkan: “Bolehkah seseorang warganegara menerima bahawa keluarganya sendiri hidup dalam keadaan ketakutan, kezaliman, penindasan dan kebuluran selama beberapa tahun?!” Beliau turut menolak alasan-alasan yang digunakan oleh sesetengah orang tentang keperluan dan kemestian untuk meruntuhkan terowong yang menghubungkan antara Rafah dan Semenanjung Gaza.

Saya bersetuju dengan pandangan beliau itu, terutama bagi pemimpin-pemimpin di Malaysia, kita perlu memahami bahawa kesempurnaan iman tidak akan berlaku kecuali apabila seseorang mengasihi saudaranya yang beriman sebagaimana dia mengasihi dirinya sendiri. Ini juga termasuk kunci kekuatan ummah. Di Malaysia, kita perlu runtuhkan tembok atau terowong sempadan jurang kemiskinan rakyat, apa lagi jika dilihat dari sudut perkauman yang merugikan.. Semuanya itu ada kaitan dengan iman seseorang.

Tanjung Karang , Sel.
26 Mei 09.

Mekanisme Baru Sebagai Perisai Hadapi Musuh PAS? -Dr Haron Din.


KUALA LUMPUR Selasa 26 Mei 2009. PAS, sehingga kini tidak mempunyai suatu mekanisme khusus untuk dijadikan perisai dalam menghadapi musuh. Ini adalah antara syor dikemukakan oleh Timbalan Mursyidul Am PAS, Datuk Dr. Haron Din dalam satu kertas kerja dibentangkan pada seminar sempena sambutan 25 tahun kepimpinan ulama PAS di sini Sabtu lalu.

Sedangkan strategi ini telah dilakukan oleh Amerika Syarikat dalam organisasi Islam di peringkat dunia, kata beliau lagi. PAS yang dianggap kini sedang melihat kedudukannya semakin bertapak dalam arena politik negara ini disaran agar mengubah sistem pemilihan bagi mengelak situasi 'memenangkan musuh Islam' ini.

Antara cadangan yang diutarakan ialah dengan menerapkan kaedah pemilihan kepimpinan PAS berdasarkan pelantikan kepimpinan sebagaimana yang diputuskan di dalam kitab feqah. Kertas kerja itu bertajuk 'Memperkukuh Kepimpinan Ulama'. Seminar itu diadakan secara tertutup. Dalam kertas kerja itu yang diperoleh kemudian, beliau menekankan 'pemimpin tertinggi mestilah daripada kalangan ulama.'

"Dalam konteks ini perlu difikirkan manakah portfolio penting yang mesti dipegang oleh ulama.." katanya. Sehubungan itu jelas beliau, pengesahan atau kelulusan jawatan pemimpin juga harus dilakukan oleh ulama. "Ini jelas melalui perbincangan syarat Ahlul Halli Wal Aqdi dan syarat Ahlul-Ikhtiar," katanya lagi.

PAS akan mengadakan pemilihan kepimpinan hujung minggu depan dan baru-baru ini wujud polemik peranan dan kedudukan pemimpin kalangan ulama dalam PAS. Dalam konteks PAS, jelas beliau, perlu dibuat pembaharuan berhubung aspek calon-calon pemilihan PAS dan pengesahan Ahli Jawatankuasa Kerja PAS yang dilantik dalam muktamar.

"Calon-calon pemilihan ini perlu disemak kelayakannya oleh Majlis Syura sebagaimana semakan calon pilihan raya.. Calon-calon yang dilantik dalam muktamar hanya sah secara rasmi selepas mendapat kelulusan rasmi daripada Majlis Syura," jelas beliau.

Beliau menambah, perlu diletakkan syarat mereka yang bertanding dalam pemilihan PAS berpandukan pada portfolio ditandingi. "Kelayakan ini bukan direka oleh ulama atau Majlis Syura tetapi ia mestilah diadaptasikan daripada syarat kelayakan digariskan dalam kitab feqah supaya syarat kelayakan ini tidak dituduh bias kepada mana-mana pihak," katanya lagi.

Mengenai asas kepada pandangan itu, beliau berkata, sesiapa sahaja di kalangan ahli PAS layak bertanding di peringkat tertinggi sebagaimana digariskan oleh Perlembagaan. "Ini menjadikan 'musuh dalam' yang dirancang oleh 'musuh luaran' berpeluang menduduki tampuk kepimpinan tertinggi parti... Keahlian PAS boleh menerima sesiapa sahaja yang Islam dan mereka adalah penentu kepada kepimpinan PAS itu sendiri. "Ini akan membuka peluang besar kepada Umno atau musuh luar negara untuk meramaikan ahli PAS bagi tujuan mempengaruhi pemilihan PAS atau memenangkan musuh Islam yang sedang berada di dalam.

Sementara itu di Petaling Jaya Naib Presiden PAS, Mohamad Sabu turut mengesahkan akan mencabar Nasharuddin Mat Isa bagi jawatan Timbalan Presiden PAS pada pemilihan minggu depan. Urusan penerimaan pencalonan pemilihan PAS ditutup semalam. Bagi jawatan Timbalan Presiden, lima orang calon layak bertanding iaitu Menteri Besar Kedah, Datuk Seri Azizan Abdul Razak; Timbalan Murysidul Am PAS, Datuk Dr Haron Din dan dua Naib Presiden PAS sedia ada, Datuk Paduka Husam Musa dan Mat Sabu sendiri.

Minggu lalu, Azizan yang juga Pesuruhjaya PAS Kedah dan Haron Din telah mengumumkan tidak akan bertanding jawatan tersebut, melengkapkan saingan tiga penjuru bagi jawatan nombor dua parti itu. (2MA)

Sunday, May 24, 2009

Jakarta, Mengapa Tolak Partai Islam?

Banjir di kota Jakarta: Waktu-waktu begini, wakil rakyat (caleg) perlu tunjukkan servisnya.



Ibnu Hasyim Catatan Perjalanan

"OJEK!!"

"Ya!!"

"Mahu ke mana pak?"

"Saya mahu ke warnet!". Ojek ertinya motosikal tambang membawa penumpang. Warnet ialah warung internet. Begitulah cakap-cakap orang di Jakarta Pusat tempat saya berada sekarang.

Saya ke warnet depan Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat. Malam tadi saya bersembang panjang dengan penjual jamu selepas makan nasi bebek (itek) di sekitar kawasan itu juga. Saya ingat kata-katanya, "Pemilu (pilihan raya umum) sebelum ini, di sini menang PKS (Partai Keadilan Sejahtera), tapi Pemilu lepas ditawan Partai Demokrat!"

Inilah yang membuat saya tertarik melihat maklumat mengenai Jakarta. Saya lihat j
umlah penduduk di Jakarta sekitar 7,512,323 menurut statistik 2006. Namun pada siang hari, angka tersebut akan bertambah seiring datangnya para pekerja dari kota satelit seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Kota/kabupaten yang paling padat penduduknya adalah Jakarta Timur dengan 2,131,341 penduduk, sementara Kepulauan Seribu adalah kabupaten dengan paling sedikit penduduk, iaitu 19,545 jiwa.

Agama yang dianut oleh penduduk Jakarta adalah beragam. Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah, Islam 83%, Kristian Protestan 6.2%, Katholik 5.7%, Hindu 1.2% dan Buddha 3.5%. Jumlah umat Buddha napak agak besar mungkin kerana umat Kong Hu Cu juga ikut tercakup di dalamnya.

Menurut data Robert Cribb pada tahun 1980 jumlah penganut agama ini secara relatif adalah sebagai berikut.. Islam 84.4%, Protestan 6.3%, Katolik 2.9%, Hindu dan Buddha 5.7%, Tidak beragama 0.3%. Menurut Cribb, pada tahun 1971 penganut agama Kong Hu Cu secara relatif adalah 1.7%. Dikatakan sensus penduduk Indonesia tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah.

Kita boleh lihat, berbagai tempat ibadat agama-agama dunia dapat dijumpai di Jakarta. Masjid dan musala, sebagai rumah ibadah umat Islam tersebar di seluruh penjuru kota, bahkan ada di setiap kelurahan. Masjid terbesar adalah masjid nasional, Masjid Istiqlal di Lapangan Banteng. Di seberangnya terletak Gereja Katedral Jakarta, masih dalam lingkungan berdekatan bangunan Gereja Imanuel bagi umat Kristian Protestan. Antara masjid-masjid penting lain ialah Masjid Agung Al-Azhar di Kabayoran Baru Jakarta Selatan, Masjid At-Tin di Jakarta Timur dan Masjid Sunda Kelapa di Menteng, Jakarta Pusat.

Di Jakarta juga terdapat pula pura di Rawamangun dengan nama Pura Adhitya Jaya, sebagai pura pusat bagi bagi umat Hindu Dharma yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya. Bagi umat Buddha terdapat Vihara Dhammacakka Jaya dan bagi penganut Kong Hu Cu Kelenteng Jin Tek Yin. Jakarta juga memiliki satu sinagog yang digunakan oleh pekerja asing, penganut Yudaisme.

"Melihat kepada jumlah penduduk dan agama, sepatutnya Jakarta boleh dimenangi oleh partai berteraskan Islam. Bahkan dulunya PKS yang berteraskan Islam menang seperti di sini, kini tewas di tangan Parti Demokrat. Apa sebabnya pada pandangan bapak?" Saya tanya penjual jamu itu berserta berapa rakannya lagi.

"Pada kami..." Jawab penjual jamu itu, "Walaupun partinya baik, Islamik, tetapi bila servis kepada rakyat kurang memuaskan, rakyat tolak!! Kerana bukan semua rakyat faham Islam, dan memang Islam menyuruh pemerintah melalui wakilnya membela rakyat miskin tertindas, juga tidak punya...."

(e-mail: ibnuhasyim@gmail.com)
Jakarta Pusat.

Mei 23, 2009

Cina, India Boleh Jadi MB Kelantan -Nik Aziz


By Asyok Kumar

KUALA LUMPUR
Ahad Mei 24, 2009. PAS mengamalkan sikap terbuka untuk membenarkan kaum Cina dan India memegang jawatan Menteri Besar Kelantan dengan syarat mereka harus beragama Islam, warak dan berkelayakan. Kata Mursyidul Am PAS, Datuk Nik Aziz Nik Mat yang juga MB Kelantan hari ini.

"Islam tidak gunakan bangsa sebagai sesuatu yang ditonjolkan.. Walaupun Kelantan majoritinya Melayu tapi kalau Cina Muslim, India Muslim, belajar Islam di universiti dan luar negeri, saya sanggup berkempen di kalangan masyarakat Kelantan lantik dia jadi Menteri Besar.. Umno sebut ketuanan Melayu, kita sebut ketuanan Islam," katanya.

Jika Umno ingin bekerjasama dengan PAS, mereka perlu menukar dasar daripada dasar kebangsaan kepada dasar Islam. Katanya selepas merasmikan Sambutan Jubli Perak Kepimpinan Ulama di markas PAS Taman Melewar, Gombak di sini, semalam.

Ditanya mengenai perletakan calun BN dalam plihan raya kecil DUN Malek Urai, Kelantan akan diadakan berikutan kematian wakil rakyatnya, Ismail Yaacob awal pagi Jumaat lalu, Nik Aziz menyambut baik keputusan itu kerana katanya, sebagai sebuah parti politik yang sah, BN sememangnya harus bertanding.

"Bila BN tidak mahu bertanding tempoh hari (di Penanti), dia telah menjadi taraf parti Bebas.. Kalau sebagai sebuah parti politik yang sah, dia akan bertanding dengan cara mana sekali pun," kata beliau. (AK)

Lim Kit Siang Bela Khir Toyo.


By Asyok Kumar

KUALA LUMPUR
Sabtu Mei 23, 2009. Dewan Undangan Negeri Selangor tidak wajar menggantung elaun bekas Menteri Besar Selangor, Datuk Seri Dr. Khir Toyo sekalipun jika ia mengesahkan perakuan Jawatankuasa Hak dan Keistimewaan untuk berbuat demikian. Kata Lim Kit Siang, seorang tokoh veteran DAP.

Beliau berkata, Dewan Negeri boleh menggantung ahli-ahlinya daripada menghadiri sidang dewan kerana melanggar keistimewaan, tetapi tidak harus menggantung elaun mereka oleh kerana anggota-angguta DUN dipilih oleh pengundi yang mewakili mereka di peringkat kerajaan negeri. "Pengundi tidak harus diletakkan dalam kedaaan tidak menentu kerana tidak mempunyai anggota dewan untuk mewakili sebagai pengantara dengan kerajaan negeri sekalipun jika ia digantung dari sidang Dewan Negeri," kata Lim, anggota Parlimen Ipoh Timor dalam satu kenyataan di sini hari ini.

Beliau berkata, menggantung anggota dewan negeri kerana melanggar hak keistimewaan adalah hukuman wajar. Pada 19 Mei, jawatankuasa berkenaan mendapati Khir (ADUN Sungai Panjang) dan empat anggota DUN lain Barisan Nasional bersalah menghina dewan itu. Jawatankuasa itu memperakukan Khir digantung selama setahun dari menghadiri sidang dewan tanpa elaun dan keistimewaan kerana gagal menghadiri siasatan oleh Jawatankuasa Pilihan mengenai Keupayaan, Kebertanggungjawaban dan Ketelusan (Selcat) pada Mac.

Siasatan itu ialah mengenai perbelanjaan dana agensi negeri, Badan Amal dan Kebajikan Isteri-isteri Wakil Rakyat Selangor. Khir didapati bersalah atas tiga tuduhan lain membuat kenyataan menghina dan negatif mengenai Selcat dalam media dan di blognya. ADUN lain BN yang didapati bersalah menyelar Selcat di media dan diperakukan digantung selama enam bulan tanpa elaun dan keistimewaan ialah Datuk Warno Dogol (Sabak Bernam), Datuk Mohd Idris Abu Bakar (Hulu Bernam), Mohd Isa Abu Kassim (Batang Kali) dan Datuk Marsum Paing (Dengkil).

Sementara itu Presiden Grup Universiti Ulu Klang , Dr Hj Mohd Hasyim ketika dihubungi di Jakarta pagi ini bersetuju dengan teguran Sdr Lim Kit Siang itu demi kepentingan rakyat. "Jangan menzalimi rakyat. Teguran Sdr Lim adalah wajar, walaupun yang dibelanya itu dikatakan seorang bekas penzalim yang patut dihukum... " Kata Dr Mohd Hasyim yang juga mewakili Blog Ibnu Hasyim. (AK)